Mengapa Aplikasi Tik Tok Diblokir ?
Assalammualaikum wr. wb.
Tahukah kamu ? Belakangan kali ini sedang heboh dengan berita yang satu ini. Yakni Tik Tok, Aplikasi Kekinian yang sedang digemari oleh 'Kids Zaman Now' kini justru banyak laporan yang mengandung banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.
Apa itu Tik Tok ?
Munculnya selebritas Tik Tok
BERITA
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan pemblokiran aplikasi Tik Tok didasarkan pada laporan masyarakat terhadap konten di dalamnya.
"Jumlah laporannya sampai ribuan," kata Rudiantara di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018 (19 Syawwal 1439 H).
Menurut dia, kementeriannya banyak menerima banyak laporan soal Tik Tok dalam beberapa hari terakhir. Tik Tok disebut mengandung banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.
"Karena menggandung konten - konten yang tidak pantas, yaitu Pornografi, pelecehan agama, banyak sekali pelanggarannya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
Semuel menjelaskan bahwa Tik Tok diblokir sejak Selasa siang (03/07).
Yang tidak setuju berpendapat bahwa ada fitur pelaporan di dalam aplikasi yang seharunya bisa digunakan.
Dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPAP) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pemerintah akan melakukan pendekatan seperti pada aplikasi serupa yaitu Bigo Live.
Menurut dia, ada puluhan staf Bigo yang bertugas membersihkan konten negatif di aplikasi tersebut. "Makanya situs Bigo kami buka lagi," ujar Rudiantara.
Ia sebenarnya mengapresiasi adanya platform live streaming seperti Tik Tok. "Sebenarnya platform live streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas, namun jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif," ujarnya.
Situs Tik Tok, kata Rudiantara, bisa dibuka kembali setelah konten negatif dibersihkan. "Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, Tik Tok bisa kami buka kembali ," ujarnya.
Aplikasi Tik Tok menjadi perbincangan warganet setelah beredarnya video seorang remaja bernama Bowo Tik Tok atau Bowo Alpenliebe. Video remaja berumur 13 tahun ini viral di dunia maya.
(Dikutip dari Situs BBC News Indonesia dan Situs Tempo.co)
Menurut saya sih jika mau meblokir Aplikasi Tik Tok silahkan, tetapi juga harus memblokir aplikasi turunanya, seperti Musical.ly. Sebenarnya yang diblokir hanya konten - konten seperti Konten Pornografi hingga Pelecehan Agama (atau SARA).
Tetapi katanya sih, Hari Ini Tik Tok tidak jadi diblokir. Baca juga artikel lainnya di sini.
Sekian berita yang disampaikan kali ini. Terima Kasih dan ;
Wassalammualaikum wr. wb.
Tahukah kamu ? Belakangan kali ini sedang heboh dengan berita yang satu ini. Yakni Tik Tok, Aplikasi Kekinian yang sedang digemari oleh 'Kids Zaman Now' kini justru banyak laporan yang mengandung banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.
Apa itu Tik Tok ?
Tik Tok menyebut dirinya sebagai komunitas video 15 detik yang kreatif.
Cara kerjanya sederhana, pengguna tinggal merekam video selama 15 detik dan menghiasinya dengan berbagai musik, filter, atau efek-efek seperti telinga kelinci, gambar hati, atau menyundul bola.
Sebelumnya ketika BBC Indonesia mencoba membuat video dengan aplikasi tersebut, filter telah terpasang otomatis ketika membuka fitur kamera. Dengan filter tersebut, wajah nampak lebih putih dan halus. Filter tersebut bisa saja dimatikan, atau diganti dengan banyak filter lainnya sesuai keinginan.
Video tersebut kemudian bisa dibagikan di dalam aplikasinya sendiri atau ke media sosial lain seperti Twitter dan Facebook.
Tik Tok adalah bagian dari Bytedance Inc, perusahaan internet raksasa Cina yang juga jadi induk usaha Musical.ly. Di negara asalnya, Cina, Tik Tok dikenal dengan nama Douyin.
Di Indonesia, Tik Tok resmi diluncurkan pada September 2017 dengan sebuah pesta peluncuran di Jakarta. Aplikasi ini dengan cepat menarik banyak perhatian.
Tik Tok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dari App Store di seluruh dunia, dan aplikasi paling banyak diunduh nomor 7 di seluruh dunia sepanjang kuartal pertama 2018, menurut lembaga SensorTower. Di iOS saja, aplikasi itu diunduh lebih dari 45 juta kali.
Munculnya selebritas Tik Tok
Kepopuleran Tik Tok memunculkan 'selebritas' baru yang terkenal karena aktivitasnya di aplikasi tersebut.
Salah satunya adalah Prabowo Mondardo, dengan akun Tik Tok Bowoo_Outt_Siders yang punya lebih dari 840 ribu fans dan video-video singkatnya telah disukai lebih lebih dari 7,4 juta kali.
Prabowo yang terkenal dengan nama Bowo dan sering menyebut dirinya sendiri dengan nama "owo" ini adalah seorang siswa SMP di Tangerang Selatan. Dibawah ini merupakan Akun Instagram miliknya.
Bowo begitu populer sampai penggemarnya bersedia membayar Rp 80 ribu untuk hadir dalam acara jumpa fans anak berumur 13 tahun itu. Tak hanya dipuja oleh fans, tak sedikit juga orang yang kemudian menghujatnya dengan kata-kata yang tidak pantas.
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyebut Bowo dalam foto Instagramnya. "Iya de, tenang dengan saya mah gratis," kata Ridwan Kamil di Instagramnya.
Ibu Bowo bangga tapi sedih
Kepopuleran Bowo mengundang banyak fans, tapi juga banyak yang tak suka. Ibu Bowo sampai harus berhenti kerja untuk melindungi anaknya. Menurutnya dia merasa bangga karena banyak yang menjadi fans anaknya.
Tapi dia juga sedih. "Kenapa anak saya banyak yang bully, ada yang berusaha memukul. Itu yang bikin saya nggak tenang. Makanya sejak kejadian itu saya berhenti kerja. Dia jalan saja ada yang ngikutin. Haternya itu loh," kata ibu Bowo, Ernawati, kepada detik.com.
[[Selengkapnya bisa baca di sini.]]
BERITA
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan pemblokiran aplikasi Tik Tok didasarkan pada laporan masyarakat terhadap konten di dalamnya.
"Jumlah laporannya sampai ribuan," kata Rudiantara di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018 (19 Syawwal 1439 H).
Menurut dia, kementeriannya banyak menerima banyak laporan soal Tik Tok dalam beberapa hari terakhir. Tik Tok disebut mengandung banyak konten negatif yang tidak pantas ditayangkan, terutama untuk anak-anak.
"Karena menggandung konten - konten yang tidak pantas, yaitu Pornografi, pelecehan agama, banyak sekali pelanggarannya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.
Semuel menjelaskan bahwa Tik Tok diblokir sejak Selasa siang (03/07).
"Sebagai aplikasi media sosial yang user generated, [Tik Tok] seharusnya punya mekanisme bagaimana membuat standar konten dan bagaimana mencegah dan menyelesaikan apabila ada konten yang melanggar undang-undang kita," kata Semuel.
Menurutnya, Kominfo telah mengontak Tik Tok untuk meminta penjelasan, tapi belum ada balasan.
Per Selasa (3/7) sore, Tik Tok masih dapat dibuka di aplikasi, tapi tidak dapat dibuka di browser dari beberapa provider dengan tulisan "Situs Terlarang".
Warganet pun berbeda pendapat soal pemblokiran Tik Tok. Ada yang setuju karena beberapa konten yang dianggap tidak layak.
Berikut, dibawah inilah beberapa laporan Netizen (Warganet) di Akun Twitter (Tweetty / TWT). Ada yang bilang Setuju dan ada juga yang bilang Tidak Setuju.
Yang tidak setuju berpendapat bahwa ada fitur pelaporan di dalam aplikasi yang seharunya bisa digunakan.
Dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPAP) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pemerintah akan melakukan pendekatan seperti pada aplikasi serupa yaitu Bigo Live.
Menurut dia, ada puluhan staf Bigo yang bertugas membersihkan konten negatif di aplikasi tersebut. "Makanya situs Bigo kami buka lagi," ujar Rudiantara.
Ia sebenarnya mengapresiasi adanya platform live streaming seperti Tik Tok. "Sebenarnya platform live streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas, namun jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif," ujarnya.
Situs Tik Tok, kata Rudiantara, bisa dibuka kembali setelah konten negatif dibersihkan. "Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, Tik Tok bisa kami buka kembali ," ujarnya.
Aplikasi Tik Tok menjadi perbincangan warganet setelah beredarnya video seorang remaja bernama Bowo Tik Tok atau Bowo Alpenliebe. Video remaja berumur 13 tahun ini viral di dunia maya.
(Dikutip dari Situs BBC News Indonesia dan Situs Tempo.co)
Menurut saya sih jika mau meblokir Aplikasi Tik Tok silahkan, tetapi juga harus memblokir aplikasi turunanya, seperti Musical.ly. Sebenarnya yang diblokir hanya konten - konten seperti Konten Pornografi hingga Pelecehan Agama (atau SARA).
Tetapi katanya sih, Hari Ini Tik Tok tidak jadi diblokir. Baca juga artikel lainnya di sini.
Sekian berita yang disampaikan kali ini. Terima Kasih dan ;
Wassalammualaikum wr. wb.