Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Sejarah Nuzulul-Qur'an dan 7 Irama dan Seni Baca Al-Qur'an yang Bisa Diamalkan

Assalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Sebelum itu marilah kita berpuji syukur kepada Allah SWT dan menjunjung tinggi kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan, ....


Tidak terasa kan sekarang sudah berada di pertengahan Bulan Ramadhan. Yaitu dimana kita berada di Malam/Hari Nudzulul Qur'an. Dimana Kitab Suci Al-Qur'an diturunkan. Yang tepatnya pada Malam Tanggal 17 Ramadhan 1442 H / 29 April 2021 M. Dan kali ini saya akan sedikit menceritakan tentang Nuzulul-Qur'an dan juga 7 Irama (Langgam) dan Seni Baca Al-Qur'an yang Bisa Diamalkan.


SEJARAH NUZULUL-QUR'AN

Sumber Artikel : CNN Indonesia

Peristiwa Nuzulul-Qur'an merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Berikut sejarah Nuzulul-Qur'an, peristiwa turunnya Al-Qur'an dan keutamaan malam turunnya Al-Qur'an tersebut.

Arti Nuzulul-Qur'an adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an untuk pertama kalinya di dunia. Nuzulul-Qur'an diperingati setiap 17 Ramadhan. Pada tahun 1442 H, Nuzulul-Qur'an diperingati pada Kamis, 29 April 2021.

Nuzulul-Qur'an adalah proses turunnya ayat Al-Qur'an dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.

Ada 2 (Dua) Tahapan Proses diturunkannya Al-Qur'an :

1. Al-Qur'an diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia dalam kitab yang utuh. Pada tahap ini, Al-Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar.

2. Al-Qur'an diturunkan secara bertahap melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah.

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 saat berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad sedang menyepi untuk menenangkan hati.

Pada saat wahyu pertama ini turun, Rasulullah tidak bisa membaca. Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui Surah Al-Alaq.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan Manusia dari segumpal Darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya," firman Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1-5, ayat Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan.

Surah Al-Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul.

Setelah ayat ini, Al-Qur'an turun secara bertahap. Total, Al-Qur'an turun selama kurang lebih 23 Tahun. Setiap ayat diturunkan menyesuaikan dengan Problematika Sosial, Krisis Moral, keagamaan, kisah-kisah para Nabi terdahulu hingga hikmah yang terjadi di masa Nabi.

Ayat terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah adalah Surah Al-Maidah ayat 3. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada hari Jumat di Padang Arafah saat musim Haji terakhir.

Setelah ayat ini turun, Rasulullah pergi dari Makkah ke Madinah untuk mengumpulkan para sahabat. Rasulullah memberikan kabar bahagia bahwa agama Islam telah sempurna dengan turunnya Al-Qur'an.

Ketika para sahabat mendengarnya, mereka pun bergembira seraya berkata, "Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna."

Peristiwa dan sejarah turunnya Al-Qur'an itu kini diperingati sebagai malam Nuzulul-Qur'an. Malam Nuzulul-Qur'an adalah malam yang penuh keberkahan. Allah SWT akan melipat gandakan pahala umat Islam yang beribadah di malam ini.

Pada malam turunnya Al-Qur'an, para malaikat juga turun ke Bumi untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.

Untuk mendapatkan keutamaan ini, Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beri'tikaf di masjid, tadarus Al-Qur'an, memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, salat tarawih dan witir hingga tahajud serta memperbaiki sikap dan perbuatan.

Itulah sejarah Nuzulul-Qur'an, peristiwa turunnya Al-Qur'an.


7 IRAMA/LANGGAM DAN SENI DALAM MEMBACA AL-QUR'AN

Sumber Artikel : CNN Indonesia

Setiap Umat Islam dianjurkan untuk sering membaca Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an bernilai pahala di sisi Allah SWT. Terdapat sejumlah Irama Baca Al-Qur'an dan seni baca Al-Qur'an yang bisa diterapkan dengan mudah.

Seni membaca Al-Qur'an ini dikenal juga dengan An-Naghom fil-Qur'an yang artinya memperindah suara saat Tilawah atau membaca Al-Qur'an.

Bacaan ayat suci Al-Qur'an bakal lebih indah dan merdu saat disenandungkan dengan langgam Al-Qur'an ini. Orang-orang yang mendengarkan Langgam tilawah Al-Qur'an ini juga bakal mudah tersentuh. Seni baca Al-Qur'an ini bisa dilakukan dengan menggunakan sejumlah irama atau Langgam Tilawah Qur'an.

Terdapat 7 Langgam/Langgam, irama dan seni membaca Al-Qur'an yang dapat membantu Anda menyenandungkan Ayat suci dengan lebih merdu.

1. Irama Bayyati

Irama dengan menggunakan Langgam Bayyati dikenal juga Toha. Irama Bayyati ditandai dengan suara yang lembut meliuk-liuk, memiliki gerak lambat dengan pergeseran nada yang tajam waktu turun naik dan sering terjadi secara beruntun.

Irama bayyati memiliki 4 (Empat) Tingkatan Nada. Biasanya Irama ini digunakan sebagai Langgam Pembuka dan Penutup.


2. Irama Hijaz

Irama Hijaz bersifat Allegro yakni Ringan, Cepat, dan Lincah. Irama ini juga memiliki Variasi Turun-naik yang tajam.


3. Irama Shaba

Irama dengan Langgam Shaba juga memiliki sifat allegro yakni Gerak Irama yang ringan. Namun, irama ini cenderung lebih mendatar tapi bisa menggugah Emosi pendengarnya. Irama Shaba memiliki 4 (Empat) Variasi atau Tingkatan Nada.


4. Irama Rast

Irama dengan Langgam Rast memiliki enam tingkatan nada. Saat tilawah Al-Qur'an, Irama ini memiliki karakter yang ringan dan cepat. Biasanya Irama Rast dipakat untuk kumandang Adzan maupun Imam Shalat.


5. Irama Jiharkah

Irama dengan Langgam Jiharkah memiliki karakteristik dengan suara minor yang khas lalu dilanjutkan dnegan nada yang tinggi. Irama jiharkah memiliki dua tingkatan nada.

Baca Al-Qur'an berirama Jiharkan ini biasanya digunakan untuk lantunan Takbiran.


6. Irama Sika

Irama dengan Langgam Sika memiliki sifat Grave yaitu Gerak Lembut dan lebih Khidmat. Terdapat 4 (Empat) Jenis Nada Sika yang bisa digunakan.


7. Irama Nahawand

Irama dengan Langgam Nahawand sering kali disenandungkan pada ayat-ayat Al-Qur'an yang Sedih. Terdapat 5 (Lima) tingkatan nada pada Irama Nahawand.


Anda bisa menggunakan seni baca Al-Qur'an dengan menggunakan sejumlah Irama atau Langgam saat tilawah Al-Qur'an. Langgam Al-Qur'an ini juga bisa dikombinasikan satu sama lain agar lebih indah dan merdu. Dan saya sendiri juga bisa membuat Irama atau Langgam yang merdu dalam membaca Al-Qur'an.


Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silahkan lihat di sini.

Sekian informasi ini, supaya lebih dikutkan Iman-nya oleh Allah SWT untuk lebih sering dalam membaca Al-Qur'an. Aamiin yarrabbal ‘alamin.

Wabillahit-tafik wal-hidaiyah,

Wassalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Ads