Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Pengertian IP Address beserta dengan Pembagian Kelas pada IP Address (+ Cara Menghitung Subnet Mask)

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello gais, berjumpa lagi bersama Inzaghi's Blog! Jika kita berselancar ke dunia Internet, pastinya sudah tidak asing lagi yang namanya Alamat IP atau dikenal sebagai IP Address. Setiap Jaringan Komputer memiliki Alamat IP yang berbeda-beda. Mari kita simak secara saksama pada Artikel ini.



IP ADDRESS DAN JARINGAN LAN


Di dunia sekarang ini, Anda tidak perlu pergi kemana-mana untuk mencari informasi dan pengetahuan yang Anda inginkan. Melalui internet, kita dapat mengakses informasi apapun dalam hitungan detik. Koneksi internet dan perangkat yang dapat terhubung dengannya dapat memberi Anda kenyamanan ini.

Namun tahukah Anda bahwa menggunakan Internet itu mudah berkat sejumlah komponen penting yang saling terhubung dengan baik. Salah satunya adalah Internet Protocol (IP) Address. Hal ini memungkinkan perangkat seperti komputer pribadi (PC), laptop, dan ponsel untuk terhubung ke Internet.

A. Pengertian IP Address

IP Address merupakan serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat dan terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Fungsinya bisa diumpamakan sebagai nomor rumah pada alamat, yakni memastikan agar data dikirimkan ke perangkat yang tepat. Untuk panjangnya rangkaian angka dimulai dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255.

Internet Protocol atau Protokol Internet adalah alat yang mengidentifikasi semua perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan Internet umum maupun jaringan lokal.

Secara kolektif, kita perlu mengetahui kapan kita menggunakan perangkat seperti laptop, PC, ponsel, dan bahkan printer. Hampir setiap perangkat memiliki alamat IP sendiri.

Pesatnya perkembangan teknologi telah menciptakan berbagai inovasi yang membuat kehidupan masyarakat semakin nyaman. Saat ini, sebagian besar atau hampir semua orang menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi yang efisien dan efektif. Meskipun demikian, setidaknya setiap orang memiliki nomor telepon yang menghubungkan mereka satu sama lain dan ke aplikasi lain.

Jika penjelasan di atas masih kurang jelas, mari kita buat analogi bersama. Kami hanya membayangkan bahwa kami dan orang lain adalah perangkat komputer dan alamat IP kami adalah nomor telepon satu sama lain. Sederhananya, alamat IP adalah serangkaian angka milik setiap perangkat. Singkatnya, IP address merupakan sebaris angka yang dimiliki setiap perangkat Komputer, Gadget, Smartphone, dll terhubung melalui Internet. Nomor untuk masing-masing perangkat dan cara menghubunginya tentu berbeda.

Setiap situs web yang diakses disimpan di server hosting (dalam hal ini perangkat komputasi). Kumpulan file dan data yang berjalan di Server Hosting yang disimpan. Oleh karena itu setiap situs web memiliki alamat IP sendiri. Misalnya, Google menggunakan nomor 74.125.224.72 sebagai alamat IP-nya. Namun, alamat IP situs web Anda mungkin sama dengan alamat IP webmaster lain.

B. Fungsi IP Address

Dari pengertiannya saja mungkin Anda sudah memahami apa fungsi IP Address sebenarnya. IP Address adalah hal yang berperan sebagai alamat atau identitas suatu perangkat. Di mana akhirnya fungsi IP Address adalah untuk menghubungkan berbagai perangkat agar bisa saling mengirim dan menerima data. 

Saat kita mengunjungi sebuah website, perangkat yang kita gunakan perlu menemukan lokasi data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya dan menyajikannya kepada kita atau siapa saja yang mengaksesnya. Saat kita membeli barang di marketplace, kita menuliskan alamat rumah lengkap beserta nomor telepon kita sendiri untuk menerima paket dari marketplace agar paket sampai dengan tepat? Kira-kira seperti itulah kira-kira fungsi adanya IP Address. Mungkin tidak disadari, tapi perannya penting banget.

Jika kita ibaratkan, IP address merupakan nomor yang berfungsi untuk memastikan paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address yaitu sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui jaringan.

C. Cara Kerja IP Address

Cara kerja IP Address sebetulnya cukup sederhana. Pertama-tama, saat kamu hendak mengakses sebuah situs, komputer atau perangkat kamu akan terhubung ke router jaringan yang disediakan Internet Service Provider (ISP). 

Selanjutnya, router tersebut berhubungan dengan server tempat data dan file-file website tadi tersimpan. Di sana, router akan mengakses segala informasi yang dibutuhkan untuk dikirim ke perangkatmu. Sehingga kamu bisa membuka website yang kamu tuju.

Nah, ketiga elemen ini yaitu perangkat yang kamu gunakan, router hingga server mempunyai internet protocol-nya sendiri dan bisa dikenali oleh satu sama lain. Itulah mengapa ketiganya bisa saling terhubung atau berkomunikasi, mengirim dan menerima data.

Mengingat rangkaian alamat IP unik untuk setiap perangkat, router pun bisa mengirim informasi ke perangkat yang tepat. Apabila alamat IP yang dimasukkan tidak sesuai, maka pengiriman pun akan dibatalkan secara otomatis.

D. Poin penting saat membangun Jaringan LAN

LAN, atau Local Area Network, adalah singkatan dari jaringan komputer dengan jangkauan jaringan yang rendah, seperti jaringan komputer gedung, kampus, kantor, sekolah, rumah atau ruangan. Kebanyakan LAN saat ini didasarkan pada Teknologi Leee 802.3.

Ini adalah Ethernet dan menggunakan perangkat sakelar dengan kecepatan transfer data 10, 100 dan 1000 Mbit/s. Saat ini, teknologi ini menggunakan 802.11b atau Wi-Fi untuk membuat LAN. Lokasi yang biasanya menawarkan LAN melalui Wi-Fi sering disebut sebagai hotspot.

Kompatibilitas sistem merupakan faktor penting karena memerlukan berbagai macam peralatan perangkat keras. Berikut ini adalah pertimbangan penting ketika membangun jaringan LAN.

1. Standar

Faktor ini tidak boleh diabaikan karena pada dasarnya setiap perangkat diproduksi dengan standar tertentu sesuai dengan standar industri global atau standar produksi sendiri. Kesepakatan tentang standar ini diperlukan karena beberapa perangkat menggunakan kode yang berbeda sehingga muncul beberapa kode. Untuk mentransfer data dengan kode yang berbeda dengan cepat, diperlukan standar untuk mencapai kompatibilitas yang optimal.

2. Kompatibilitas dengan Jaringan Eksternal

Dalam perkembangan selanjutnya, jaringan area lokal akan bekerja lebih efisien jika dapat terhubung ke jaringan area lokal lainnya. Dengan kata lain, jaringan area lokal dibangun dengan kemampuan untuk terhubung ke telepon, teleks, faks atau jaringan data global seperti INTERNET, ARPANET, UNINET, Dow Jones, dll. Dengan demikian, informasi dari luar negeri dapat dikonsultasikan dan disebarluaskan.

3. Kecepatan

Faktor inilah yang membedakan LAN dengan jaringan PABX (Private Atuomated Branch Exchange) / CBX (Commercial Branch Exchange). LAN : Biasanya digunakan untuk komunikasi data, sedangkan PABX/CBX digunakan untuk voice, dimana kecepatan LAN lebih tinggi dari PABX/CBX. Kecepatan sebenarnya sebuah mesin tidak dapat diukur hanya dari kecepatan clock prosesor, tetapi juga dari rata-rata waktu respon (response time).

4. Metode Akses

Metode ini harus diketahui dan dipahami karena terminal komputer yang terhubung ke jaringan harus memiliki cara untuk memberi tahu jaringan bahwa ia mengirim data dan tidak mengganggu perangkat lain di dalam jaringan.

5. Media Transmisi

Ada pertimbangan kemampuan dan biaya dalam menentukan media transmisi yang akan digunakan. Penggunaan serat optik dengan unjuk kerja lebih baik tentu akan memakan biaya lebih besar dibanding pemakaian Kabel Coaxial, Twisted Pair.

6. Topologi

Pola hubungan terminal ke jaringan perlu dipilih topologi dengan pertimbangan pengembangan jaringan di masa depan Pemilihan Topologi juga berhubungan erat dengan metode akses dan media transmisi yang digunakan.

7. Mengkonfigurasi IP Address (IPv-4)

Setelah jaringan secara fisik terinstall, selanjutnya harus mengonfigurasi IP Address untuk masing-masing komputer sehingga dapat saling berkomunikasi/terkoneksi. IP Address adalah pengalamatan jaringan komputer yang terdiri dari 32 bit biner dan IP Address terbagi menjadi beberapa kelas. Untuk membuat jaringan LAN, Anda menggunakan salah satu kelas IP Address dibawah ini :
  • Kelas A : 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0
  • Kelas B : 172.16.x.x – 172.31.x.x dengan subnet mask 255.255.0.0
  • Kelas C : 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0

Dalam satu jaringan LAN,semua komputer harus menggunakan kelas IP Address yang sama agar komputer bisa saling terkoneksi.Contohnya menggunakan kelas C.Karena jumlah yang terkoneksi sedikit,dimana kelas C ini mampu mengkoneksikan maksimal 254 komputer.Kebanyakan sekolah-sekoalah menggunakan kelas C  untuk membangun jaringan LAN yang ada di sekolah mereka.

[Selengkapnya, ada penjelasannya di bawah.]

Dalam membangun jaringan LAN ada beberapa komponen yang harus diperhatikan,yaitu :

Komponen perangkat keras :

Personal Computer Untuk server (komputer pusat/central) dan workstation (terminal pemakai)
  • Media transmisi dapat berupa kabel, radio atau sarana lain yang dapat mengalirkan data.
  • Network Interface Card (NIC) berfungsi sebagai proses pengiriman dan penerimaan data.
  • Konsentrator adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah channel.

Komponen perangkat lunak :
  • Driver interface Driver interface menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan pada server maupun workstation.
  • Network Operating System (NOS) NOS berjalan pada server dan bertanggung  jawab untuk memproses request, mengatur jaringan dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. Perangkat lunak aplikasi  Program aplikasi yang digunakan untuk keperluan perusahaan.

E. Jenis-Jenis IP Address

1. Berdasarkan Tipe

IP Address rupanya terbagi menjadi beberapa 2 Jenis. Inilah, jenis-jenis IP Address :

a. IPv4

Yang perlu kamu ketahui selanjutnya dari jenis-jenis IP Address adalah IPv4. IPv4 adalah jenis alamat IP yang paling populer dan sudah dimanfaatkan sejak lama. 

Jika IPv6 merupakan gabungan angka dan huruf, maka IPv4 hanyalah deretan angka sepanjang 32 bit di mana angka-angka tersebut merupakan representasi desimal dari 8 bit angka biner. 

IPv4 terdiri 4 Bagian (Oktet) yang dipisahkan oleh tanda titik. Setiap bagian (Oktet) bernilai 0 – 255 sebagai nilai maksimal.

Artinya, IP Address versi 4 berikut mempunyai rentang dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Rentang ini pun akhirnya mampu menampung kurang lebih 4.228.250.625 (4,2 Miliar) IP Address di seluruh dunia. Contoh IPv4 adalah 74.125.224.72.

Kelebihan dari IPv4 yakni prefiksnya cukup sederhana sehingga telah didukung oleh sebagian besar Topologi Jaringan.

b. IPv6

IPv6 adalah jenis IP Address terbaru yang dibuat karena kapasitas IP Address terdahulunya (IPv4) sudah semakin menipis. IPv6 terdiri dari 8 Angka dengan panjang 128 bit dan berisi huruf A sampai F yang penulisannya dipisahkan menggunakan titik dua. Deretan karakter tersebut adalah representasi desimal dari 16 Angka Biner.

Dalam artian lain, IPv6 mampu menampung hingga 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 (340 Undesiliun/Undecillion3.4028 × 1038) Alamat karena banyaknya perpaduan Angka dan Huruf yang ada pada IP Address tersebut.

Contoh IPv6 adalah 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334. Agar lebih praktis, penulisan deretan angka 0 biasanya diganti menggunakan tanda titik dua sebanyak dua kali seperti 2001:0db8:85a3::8a2e:0370:7334.

Keuntungan IPv6 adalah IP Address berikut telah menggunakan IPsec (Internet Protocol Security) yang menawarkan integritas data, Autentikasi dan kerahasiaan. 

Tak lupa juga, IPv6 memiliki IP checksum yang mendukung multicast, di mana hal ini memungkinkan transmisi data yang bisa dikirim sekaligus ke beberapa tujuan sehingga lebih hemat Bandwith Jaringan.
 
2. Berdasarkan Status

Penyedia layanan Internet sebenarnya memberikan 2 Jenis IP Address, yaitu dinamis dan statis. Berikut ini adalah penjelasan atas keduanya.

a. Dinamis

IP Address Dinamis biasanya dimiliki oleh Publik, termasuk kita. Alamat IP ini disediakan secara gratis oleh penyedia layanan Internet Anda dan tidak permanen. Dari ulasan di atas, dijelaskan bahwa jumlah alamat IP yang tersedia saat ini tidak mencukupi.

Oleh karena itu, alamat IP digunakan lagi. Ini juga merupakan tanggung jawab Penyedia Layanan Internet. Alamat IP dinamis dapat berubah seminggu sekali, sebulan, atau setahun. Namun, perubahan ini juga dapat disebabkan oleh Reboot Perangkat atau Router internet Anda.

b. Statis

IP Address Statis, di sisi lain, adalah kebalikan dari alamat IP dinamis. Alamat IP statis "dipesan" oleh pihak yang menggunakannya.

Pengguna yang melakukan reservasi pada satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia layanan hosting web, Virtual Private Network (VPN), dan server File Transfer Protocol (FTP). Penyedia layanan mengandalkan alamat IP yang tidak dapat diubah, sehingga penyedia layanan memerlukan alamat IP yang tidak dapat diubah. Untuk mendapatkan alamat IP statis ini, Anda harus membayar biaya yang dibebankan oleh ISP Anda.

3. Berdasarkan Hak Akses (Cakupan)

IP Address memiliki 2 Jenis berdasarkan cakupannya, yaitu IP Publik dan IP Privat, dan inilah perbedaannya.

a. IP Publik

Seperti namanya, IP address publik bisa diakses lewat Jaringan Internet. IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan untuk khalayak umum. Server Website, Server Email, dan Router Wi-Fi merupakan beberapa contoh device yang menggunakan alamat IP Publik.

IP address publik dan IP address privat memiliki rentang angka tersendiri dan alokasi untuk rentang angka IP address jenis publik ini diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority atau (IANA). Jika ada organisasi (misalnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan IP publik, maka harus meminta izin terlebih dahulu ke badan otoritatif terkait.

b. IP Privat

IP Address privat digunakan untuk komunikasi untuk jaringan lokal. Contoh perangkat yang memiliki alamat IP privat ini yaitu laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device itu bisa berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui Koneksi Internet, tetapi pada jaringan lokal lainnya seperti Local Access Network (LAN).

Bagaimana komputer bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya jenis privat? Hal ini bisa dikarenakan device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik Router Internet sebagai perantara.

4. Berdasarkan Sifat (Saat Hosting)

Jika kita menjalankan satu atau lebih dari satu website, ada dua jenis IP address yang digunakan server web hosting, yakni Shared IP dan Dedicated IP. Inilah Perbedaan dari Kedua Sifat tersebut.

a. Shared IP

Dari pembahasan sebelumnya tentang IP Publik, kita sudah mengetahui bahwa setiap server website memiliki IP Address. Shared IP biasanya tersedia di server hosting bersama di mana semua pengguna berbagi semua sumber daya server, termasuk Alamat IP. Selain itu, semua domain pengguna menggunakan IP Address yang sama.

b. Dedicated IP

Jika shared IP dipakai bersama-sama untuk semua pengguna pada suatu server, dedicated IP ini hanya digunakan oleh satu domain saja. Jenis alamat IP ini biasanya ditawarkan di server hosting khusus dan hosting cloud VPS, tetapi beberapa penyedia layanan hosting web yang terjangkau/murah mengizinkan pelanggannya untuk menggunakan IP khusus di server hosting bersama. Ada juga beberapa hal.

F. Pembagian Kelas pada IPv-4

Seperti kita ketahui bersama bahwa alamat IP dibedakan menjadi dua versi, salah satunya adalah IP Address V4. IPv-4 memiliki panjang 32 bit dan mampu untuk mengalamatkan kurang lebih 4 miliar host. Penulisan IP Address versi 4 biasanya menggunakan notasi desimal bertitik yang terbagi menjadi 4 (Empat) Oktet berukuran 8 bit (Sebagai contoh 192.168.1.1).

Pada IPv-4 ini sobat komputer akan menemui pembagian IP Address yang dibedakan menjadi beberapa kelas, diataranya adalah IP Address kelas A, B, C, D dan E, yang membedakan dari kelima kalas IP ini adalah pola biner yang terdapat pada oktet pertama. Apabila sobat komputer masih belum memahami pembagian kelas IP pada IPv-4 ini sobat dapat melihat tabel kelas Alamat IP dibawah ini.

1. Pembagian Kelas IP Address A, B, C, D Dan E Pada IPv-4

Kelas
Oktet Pertama dalam Desimal
Oktet Pertama dalam Biner
Penggunaan
Kelas A
1–126
0xxx xxxx
Jaringan Komputer berskala Besar
Kelas B
128–191
10xx xxxx
Jaringan Komputer berskala Menengah sampai Besar
Kelas C
192–223
110x xxxx
Jaringan Komputer berskala Kecil
Kelas D
224–239
1110 xxxx
Alamat Milticast
Kelas E
240–255
1111 xxxx
Alamat Percobaan atau Eksperimen

2. Macam-macam Kelas IP Address

a. IP Address Kelas A

Alamat IP Kelas A biasanya digunakan di jaringan komputer besar. Ada total 126 jaringan di kelas IP A, dan setiap jaringan dapat melayani 16.777.214 host. Untuk alamat IP Kelas A, nomor urut bit paling signifikan selalu diset ke Nol (0), tetapi 7 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi oktet pertama, yang bertindak sebagai pengenal jaringan. sedangkan 3 oktet terakhir digunakan untuk pengidentifikasi host. Rentang alamat IP Kelas A adalah dari 1.xxx.xxx.xxx hingga 126.xxx.xxx.xxx.

b. IP Address Kelas B

Kelas Alamat IP ini digunakan untuk jaringan komputer menengah hingga besar. IP Kelas B menyediakan 16.384 jaringan, yang masing-masing dapat menampung hingga 65.534 host. Nomor urut 2-bit pertama dari oktet pertama selalu diset ke 10 dalam biner. Sedangkan 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai pengenal jaringan. 16 bit berikutnya (dua oktet terakhir) berfungsi sebagai pengidentifikasi host. Alamat IP Kelas B berkisar dari 128.0.xxx.xxx hingga 191.255.xxx.xxx.

c. IP Address Kelas C

Kelas Alamat IP ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer kecil. Alamat IP Kelas C menyediakan 2.097.152 Jaringan, dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. 3 bit pertama dari oktet pertama selalu 110 (Biner), 21 bit berikutnya (3 Oktet pertama) membentuk pengenal jaringan. Kemudian 8 bit berikutnya (Oktet terakhir) digunakan untuk pengidentifikasi host. Alamat IP Kelas C berkisar dari 192.0.0.xxx hingga 255.255.255.xxx.

d. IP Address Kelas D

Kelas IP Address ini digunakan untuk IP multicast, 4 bit pertama dari oktet pertama adalah 1110 (biner) dan juga sebagai Network Identifier. Kemudian 28 bit berikutnya digunakan untuk Host Identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

e. IP Address Kelas E

IP Address kelas E digunakan untuk percobaan. Empat bit pertama dari oktet pertama kelas alamat IP ini diatur ke nilai biner 1111 dan juga berfungsi sebagai Network Identifier. Kemudian 28 bit berikutnya digunakan untuk Host Identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.



Cara menghitung IP Address kelas C, A atau B pada suatu subnet. Pada ulasan kali ini kita akan belajar tentang dunia informasi komunikasi dan telekomunikasi.

Nah, mungkin kita semua sudah tak asing lagi dengan salah satu jenis teknologi informasi
bernama IP Address bukan? Namun, tidak semuanya mengetahui bagaimana cara menghitung IP Address dan subnet mask. Untuk menghitung kelas IP address dan subnetting, berikut penjelasannya.

Pengertian subnetting atau subnet mask biasanya digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan Host-nya. Address mana saja yang berfungsi sebagai Subnet, mana yang Host dan mana yang Broadcast. Semua itu bisa kita ketahui dari Subnet Mask-nya. Pengertian Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah Jaringan.

A. Pengertian Subnet Mask dan Host

1. Pengertian Host

Ini cukup sederhana karena Anda hanya perlu menerjemahkan kata ini ke dalam bahasa Indonesia untuk memahami apa arti host. Pada bahasa Indonesia, host itu sendiri memiliki arti tuan rumah, dan peran host di dunia jaringan tidak jauh berbeda dari peran tuan rumah yang ada di dunia nyata atau pada umumnya.

Secara umum, host adalah orang yang harus mengakomodasi dan “mengakomodasi” tamu. Dalam kasus jaringan, host berfungsi sebagai wadah untuk klien. Alat yang digunakan sebagai host sering disebut sebagai komputer server (tentunya hal ini tidak akan selamanya jika Anda memiliki atau memutar atau mengunjungi Warung Internet yang tersebar di berbagai tempat.

2. Pengertian Subnet Mask

Faktanya, IP Address dan Subnet Mask memiliki peran yang berbeda. Keduanya memiliki tugas membuat komputer Anda dikenali oleh jaringan. Apa yang membedakan mereka adalah "presisi" mereka. Jika alamat IP adalah alamat yang tepat dari komputer Anda, Subnet Mask adalah lokasi umum di mana Alamat IP "ditempatkan."

Subnet Mask adalah teknik khusus untuk membagi atau membagi jaringan komputer menjadi subnetwork berukuran lebih kecil. Aktivitas resolusi ini disebut subnetting dan hanya dapat dilakukan untuk alamat IP yang terdiri dari kelas A, B, dan C saja.

B. Cara Menghitung IP Address

Contoh dari subnet mask, 255.255.255.0 (Subnetmask desimal) kemudian dikonversi
biner).

Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti
jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2A8 = 256 host. Karena bilangan tersebut
berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.

Subnet Mask Default ini untuk masing-masing kelas IP Address adalah sebagai
berikut :

Class
Oktet Pertama
Subnet Mask Default
Private Address
A
1-127
255.0.0.0
10.0.0.0-10.255.255.255
B
128-191
255.255.0.0
172.16.0.0-172.31.255.255
C
192-223
255.255.255.0
192.168.0.0-192.168.255.255

Sedangkan pengertian Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan.

Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.

Pengertian Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.

Nah, setelah kita mengetahui pengertian masing-masing bagian dari IP Address, mari kita lakukan penghitungan Subnetting.

Host valid / IP Address adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254.

Sedangkan IP Address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.

C. Cara Subnetting IP Address

Yang harus diperhatikan adalah perbedaan perhitungan CIDR/17 sampai CIDR/24 dengan CIDR/25 sampai CIDR/30. Untuk perhitungan subnetting CIDR /17 sampai CIDR /24 caranya sama seperti pada kelas C. Hanya saja yang kita masukan bukan hanya oktet ke empat tapi maju hingga oktet ketiga atau 2 Oktet terakhir.

Sedangkan untuk perhitungan subnetting CIDR /25 sampai CIDR /30 cara perhitungannya sama hanya yang membedakan adalah ketika menentukan broadcast yang valid yang kita masukan terlebih dahulu adalah oktet ke 4. Jika untuk oktet ke empat telah selesai (sampai 255) maka selanjutnya kita masuk ke oktet ke 3.

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30


Selanjutnya untuk lebih memahamkan pemahaman kita tentang subnetting kelas B, kita akan mencoba menganalisis subnetting IP address kelas B menggunakan CIDR rentang /17 sampai /24. Atau dengan kata lain, subnet mask-nya adalah : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Cara Subnetting Pada IP Address Kelas C

Analisis : 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan : Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu :
  • Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya biner 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  • Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya biner 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  • Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  • Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255





Jika ingin melihat Modul Pembelajaran PPT tentang IP Address, silakan lihat di sini. Dan jika ingin membaca Artikel tentang IPv6, silakan lihat di siniSemoga saja Artikel ini sangat bermanfaat bagi para Mahasiswa Teknik Informatika.

Terima Kasih šŸ˜„šŸ˜˜šŸ‘ŒšŸ‘ :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Ads