Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prestasi yang diraih selama pelaksanaan Asian Games 2018

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hello guys! Baru beberapa hari saja Asian Games 2018 baru selesai / kelar saja, kita masih belum bisa move on dari kegiatan / event terbesar seAsia tersebut. 





Berikut, inilah Berita tentang Kejutan Prestasi Indonesia di Asian Games 2018 yang dikutip dari Situs CNN Indonesia.


Kejutan Prestasi Indonesia di Asian Games 2018

Indonesia menutup manis gelaran Asian Games 2018 dengan menempati posisi keempat klasemen perolehan medali. Sampai hari terakhir, Tim Indonesia berhasil mencetak 31 Medali Emas, 24 Medali Perak dan 43 Medali Perunggu.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan posisi 10 besar dengan total raihan 20 Medali Emas dari 11 Cabang Olahraga. Rinciannya adalah Pencak Silat 5 Emas, Bulutangkis (2), Paralayang (2), Panjat Tebing (2), Jetski (2), Bridge (2), Wushu (1), Angkat besi (1), Dayung (2) dan Taekwondo (1). Dari 11 Cabor yang ditarget, hanya 5 Cabor yang masuk daftar Olimpiade.


Perolehan 30 medali emas yang diraih Indonesia di Asian Games 2018 menjadi catatan baru sejarah prestasi olahraga Indonesia, meski harus diakui sebagian besar medali emas tersebut datang dari cabang-cabang olahraga non-olimpik. Namun, beberapa cabang olahraga yang tidak ditargetkan medali muncul memberikan kejutan.

Menariknya lagi, cabor yang memberikan kejutan datang dari Cabor Olimpiade, yakni Tenis dan Balap Sepeda.


Dari cabor tenis pasangan Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi menyumbangkan medali emas ganda campuran usai mengalahkan wakil Thailand Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum 6-4, 5(10)-7 di final yang digelar di Lapangan Tenis Jakabaring Sport City (JSC).


Indonesia mendulang 14 medali emas Asian Games 2018 dari cabor pencak silat. (

Medali emas Christo/Aldila menjadi penghilang dahaga gelar juara cabor tenis di Asian Games. Kali terakhir tenis Indonesia menyumbangkan medali emas yakni pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan, melalui tim beregu putri yang diperkuat Liza Andriyani, Wynne Prakusya, Wukirasih Sawondari dan Angelique Widjaja.

Sementara itu khusus di nomor ganda campuran, Indonesia kali terakhir meraih medali emas pada edisi 1990 di Beijing melalui pasangan Hary Suharyadi/Yayuk Basuki. Di Doha 2006, Guangzhou 2010, dan Incheon 2014 Indonesia gagal merebut satu pun medali dari tenis.

Cabang lain yang memberikan kejutan prestasi di Asian Games 2018 yakni balap sepeda nomor downhill. Sejak awal, balap sepeda sebenarnya menjadi satu dari sembilan cabor yang ditarget medali. Namun, bukan medali emas jadi patokannya.

Adalah Khoiful Mukhib dan Tiara Andini Prastika yang berhasil mengawinkan medali emas downhill Asian Games 2018. Khoiful Mukhib menjadi yang tercepat di nomor downhill dengan catatan waktu 2 menit 16,687 detik mengalahkan Shengshan Chiang dari Taiwan yang ada di posisi kedua dengan selisih 1,497 detik Suebsakun Sukchanya dari Thailand yang tertinggal 1,762 detik dari Khoiful.

Sebelumnya Tiara menjadi penyumbang medali emas ketiga Indonesia yang mencatatkan waktu 2 menit 33,056 detik. Catatan waktu Tiara ini unggul 9,598 detik dari Vipavee Deekaballes dari Thailand yang ada di posisi kedua dan pebalap Indonesia lainnya, Nining Porwaningsih yang meraih perunggu dengan catatan waktu lebih lambat 9,608 detik.

Begitu juga dari cabor atletik di nomor estafet 4x100 meter putra yang akhirnya meraih perak lewat catatan terbaik 38,77 detik yang dibuat kuartet pelarih yang diisi Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara
Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan berhasil meraih medali perak di nomor lari estefat 4x100 meter. (

Perak tersebut juga menjadi medali yang kedua buat tim estafet putra Indonesia setelah pertama kali meraihnya pada Asian Games 1966 di Bangkok. 

Kejutan terakhir datang dari cabang pencak silat. Menjadi olahraga asli Indonesia, pencak silat ditarget untuk meraih lima medali emas dari 16 nomor yang diperebutkan di Padepokan Pencak Silat TMII. Pada kenyataannya Indonesia mampu memborong 14 medali emas dari pencak silat.


Dominasi Indonesia di perolehan medali pencak silat justru menimbulkan polemik. Beberapa negara peserta menilai terdapat kecurangan yang terjadi di pencak silat yang dilakukan wasit.

Hal itu langsung dibantah tegas oleh Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) maupun Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).




Tapi saya juga punya artikel lainnya, yakni  
Daftar Perolehan Medali Indonesia Selama Gelaran Asian Games yang dikutip dari Situs Aceh.Tribunnews.com





Para kontingen peserta Asian Games 2018 sudah merampungkan seluruh pertandingan cabang olahraganya dan kali ini terdapat fakta menarik tentang gelaran akbar empat tahunan itu.

Indonesia kembali menjadi tuan rumah pada Asian Games 2018 setelah terakhir kali menjadi tuan rumah pada tahun 1962.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 tak lepas dari mundurnya Vietnam sebagai tuan rumah gelaran multievent itu pada tahun 2014.

Vietnam memutuskan mundur sebagai tuan rumah Asian Games 2018 karena mengalami Krisis Ekonomi.

Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pun menjadi Asian Games pertama yang berlangsung di 2 kota.

Pada 17 Edisi sebelumnya, Asian Games hanya digela di satu kota.

Menjadi Tuan Rumah untuk kali kedua, Indonesia pun kembali meraih prestasi pada beberapa cabang olahraga.

Kontingen Indonesia bahkan mencatatkan Tinta Emas pada Asian Games 2018 dengan meraih medali terbanyak sepanjang masa.

Indonesia secara keseluruhan meraup 98 Keping Medali pada Asian Games 2018.

Jumlah ini menjadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah Partisipasi Indonesia pada pesta olahraga empat tahunan Negara-negara Asia.

Tercatat, kontingen Indonesia meraih 31 Medali Emas, 24 Medali Perak, dan 43 Medalli Perunggu.

Melalui sebaran raihan medali tersebut, Indonesia pun menyudahi Asian Games 2018 di peringkat keempat.

Pencak silat menjadi lumbung medali bagi kontingen Indonesia dengan raihan 14 Medali Emas dan 1 Medali Perunggu.

Namun, peringkat Keempat bukanlah yang terbaik untuk Indonesia pada ajang Asian Games.

Tim Merah Putih pernah berada di peringkat kedua saat mengikuti Asian Games 1962 yang kala itu juga digelar di Jakarta.

Pada Asian Games 2018, Indonesia tak tergeser di posisi keempat dengan koleksi 31 Medali Emas, 24 Medali Perak, dan 43 Medali Perunggu.

Tuan rumah unggul 10 Medali Emas atas Uzbekistan yang menyalip Iran di posisi kelima. 

China menjadi juara umum pada Asian Games 2018 setelah meraih medali terbanyak.

Hingga hari ke-14, tuan rumah Asian Games 2022 itu mengoleksi 132 Medali Emas dan menjadi satu-satunya negara yang meraih lebih dari 100 emas. 

Berikut adalah daftar Perolehan Medali Kontingen Indonesia hingga Minggu (2/9/2018 || 21/12/1439):

Medali Emas : 31

1. Khoiful Mukhib (Downhill)
2. Tiara Andini Prastika (Downhill)
3. Eko Yuli Irawan (Angkat Berat)
4. Defia Rosmaniar (Taekwondo)
5. Lindswell Kwok (Wushu)
6. Tim Putra Ketepatan Mendarat (Paralayang)
7. Jafro Megaranto (Paralayang)
8. Aries Susanti Rahayu (Panjat Tebing) 
9. Tim Putra LM8+ (Dayung) 
10. Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi (Tennis) 
11. Rifki Ardiansyah Arrosyid (Karate) 
12. Aqsa Sutan Aswar (Jetski) 
13. Puspa Arumsari (Pencak Silat)
14. Yolla Primadona-Hendy (Pencak Silat) 
15. Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, Anggi Faisal (Pencak Silat) 
16. Aji Bangkit Pamungkas (Pencak Silat) 
17. Komang Harik Adi Putra (Pencak Silat) 
18. Iqbal Candra Pratama (Pencak Silat) 
19. Sarah Tria Monita (Pencak Silat) 
20. Abdul Malik (Pencak Silat) 
21. Tim Putra Indonesia 2 (Panjat Tebing)
22.Tim Putri Indonesia 1 (Panjat Tebing) 
23. Jonatan Christie (Bulu Tangkis) 
24. Marcus F Gideon / Kevin Sanjaya (Bulu Tangkis) 
25. Sugianto (Pencak Silat)
26. Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti (Pencak Silat) 
27. Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari (Pencak Silat) 
28. Pipiet Kamelia (pencak silat) 
39. Hanifan Yudani (Pencak Silat) 
30. Wewey Wita (Pencak Silat)
31. Tim Quadrant Putra (Sepak Takraw)

Medali Perak : 24

1. Sri Wahyuni Agustiani (Angkat Besi)
2. Edgar Xavier Marvelo (Wushu)
3. Tim putri ketepatan mendarat (Paralayang)
4. Tim putra (Bulu Tangkis)
5. Tim Putra LM4 (Dayung)
6. Puji Lestari (Panjat Dinding) 
7. Tim putra quadruple scull (Dayung) 
8. Aero Sutan Aswar (Jetski) 
9. Rifda Irfanaluthfi (Senam)
10. I Gusti Bagus Saputra (BMX) 
11. Tim perahu naga putri (Dayung) 
12. M Sejahtera Dwi Putra (Menembak) 
13. Emilia Nova (Atletik) 
14. Tim TBR 1.000 meter (Kano/Kayak) 
15. Tim putra Indonesia 1 (Panjat Tebing) 
16. FajarAlfian / Rian Ardianto (Bulu Tangkis) 
17. Tim Indonesia 1 (Voli Pantai) 
18. Regu putra (Sepak Takraw) 
19. Diananda Choirunisa (Panahan) 
20. Jason Dennis Lijnzaat (Skateboard) 
21. Elbert Sie (Soft Tenis) 
22. Sanggoe Darma Tanjung (Skateboard)
23. Riska Andriyani (Kano / Kayak) 
24. Baca juga: Atlet Skateboard Persembahkan Medali untuk Ibunda, Sang Ayah Bangga

Medali Perunggu : 43

1. Nining Porwaningsih (Downhill)   
2. Surahmat (Angkat Besi)
3. Achmad Hulaefi (Wushu)
4. Tim Putri (Bulu Tangkis)
5. Tim Putra (Sepak Takraw)
6. Yusuf Widianto (Wushu)
7. Puja Riyaya (Wushu)
8. Julianti & Rokayah (Dayung)
9. Rika Wijayanti (Paralayang) 
10. Aspar Jaelolo (Panjat Tebing) 
11. Tim putri Women's Four (Dayung) 
12. Agus Prayoko (Senam) 
13. Aqsa Sutan Aswar (Jetski)
14. Ganda Putra (Sepak Takraw)  
15. Wiji Lestari (BMX) 
16. Ahmad Zigi Zaresta Yuda (Karate) 
17. Cokorda Istri Agung Sastya Rani (Karate) 
18. Amri Rusdana (Pencak Silat)  
19. Tim Putra TBR 500 meter (Kano) 
20. Jintar Simanjuntak (Karate)
21. Tim Mixed (Bridge)
22. Tim Supermixed (Bridge)
23. Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (Bulu Tangkis) 
24. Greysia Polii / Apriyani Rahayu (Bulu Tangkis) 
25. Sapwaturrahman (Atletik) 
26. Dita Juliana / Putu Dini (Voli Pantai)
27. Anthony Sinisuka Ginting (Bulu Tangkis) 
28. Tim Indonesia 2 (Voli Pantai) 
29. Riau Ega (Panahan) 
30. Pevi Permana (Skateboard) 
31. Prima Simpatiaji (Soft Tenis) 
32. Dwi Rahayu Pitri (Soft Tenis)
33. Bunga Nyimas (Skateboard) 
34. Khasani Najmu Shifa (Kurash) 
35. Tim Cross Country Putri (Paralayang) 
36. Tim Cross Country Putra (Paralayang)  
37. Riska Andriyani/Nur Meni (Kano / Kayak) 
38. Tim Quadrant Putri (sepak Takraw)
39. Huswatun Hasanah (Tinju) 
40. Sunan Agung Amoragam (Tinju) 
41. Henky Lasut-Eddy Manoppo (Bridge)
42. Lushe Olha Bojoh-Taufik Gautama Asbi (Bridge)
43. Tim Putra (Soft Tenis)

Klasemen Perolehan Medali kontingen Indonesia sepanjang gelaran Asian Games 2018 :

Perolehan Medali Asian Games 2018 (Update Tgl 1 Sep 2018 / 20 Dzh 1439 H)

Perolehan Medali Asian Games 2018 (Update Tgl 1 Sep 2018 / 20 Dzh 1439 H) (#1)

Perolehan Medali Asian Games 2018 (Update Tgl 1 Sep 2018 / 20 Dzh 1439 H) (#2)


Perolehan Medali Asian Games 2018 (Update Tgl 1 Sep 2018 / 20 Dzh 1439 H) (#3)
ligasuperindonesia



Oh ia, nanti kan akan ada lagi kadatangan baru untuk para Atlet - atlet yang Penyandang Disabilitas, yaitu Asian Para Games 2018, yang akan dilaksanakan pada Bulan Depan (6 - 13 Oktober 2018 / 26 Muharram - 4 Syafar 1440 H) (Tetapi sudah berbeda Tahun Hijriah-nya). Meskipun Asian Games sudah selesai, tetapi rasa Nasionalisme-nya tidak akan hilang begitu saja. Tetap kita medukung supaya Bangsa Indonesia lebih banyak prestasinya.

Terima Kasih, dan

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ads