Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Bacaan Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan Malam Nisfu Sya'ban

Assalammu'alaikum warramatullahi wabarakatuh.


Sebelum itu marilah kita berpujI kepada Allah SWT dan menjunjung Nabi besar Muhammad SAW.


Oh ia, tidak terasa ya sekarang sudah di Pertengahan Bulan Sya'ban yaitu Malam Tanggal 14 Sya'ban 1440 H / 20 April 2019 M. Dan kurang dari Setengah Bulan lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan. Oh ia, Kali ini saya akan membahas tentang Malam Nisfu Sya'ban.





Dikutip dari Situs : Tribunnews.com

Berikut amalan utama yang bisa dilakukan saat malam Nisfu Syaban yang jatuh malam ini, Sabtu (20/4/2019M | 14/8/1440H).

Malam Nisfu Syaban diperingati pada bulan ke delapan kalender Hijriah, tepatnya setiap tanggal 15 bulan Syaban.

Tanggal Satu Syaban (1 Sya'ban 1440 H) diketahui jatuh pada Hari Minggu 7 April 2019 lalu.

Hal tersebut berarti malam Nisfu Syaban akan jatuh pada Sabtu malam nanti hingga Hari Minggu (21/4/2019M | 15/8/1440H) besok.


Syaban sendiri memiliki arti bulan penuh berkah dan kebaikan.


Dikutip Tribunnews dari nu.or.id, Allah akan membuka pintu rahmat dan ampunan pada bulan Syaban.


Maka dari itu dianjurkan memperbanyak ibadah sunah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.


Selain puasa, memperbanyak ibadah pada malam Nisfu Syaban juga sangat dianjurkan.


Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al-Maliki menjelaskan terdapat banyak keistimewaan di malam Nisfu Syaban.



Di antaranya adalah sebagai berikut :

*  Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam Nisfu Syaban.

*  Allah SWT mengasihi orang yang meminta kasih.

*  Allah SWT akan menjawab doa.

*  Allah SWT melapangkan penderitaan orang kesulitan.

*  Allah SWT membebaskan sekelompok orang dari Neraka.


Dikutip dari Nu.or.id, hal tersebut didasarkan pada 1 Syaban 1440 H bertepatan dengan Minggu Pahing (mulai malam Minggu) 7 April 2019 Miladiyah.

Anjuran untuk menghidupkan malam nisfu Syaban disampaikan sejumlah hadits.

Diantaranya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dalam kitab Madza fi Syaban merinci, setidaknya ada tiga amalan penting yang bisa dilakukan pada malam nisfu syaban.

Berikut tiga amalan penting yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban : 

1. Perbanyak Doa

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : 

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

"(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR Al-Baihaqi).


2. Membaca Dua Kalimat Syahadat Sebanyak-banyaknya

Dua Kalimat syahadat termasuk kalimat yang sangat mulia. Dua Kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan : 

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

"Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya."


3. Perbanyak Istighfar

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah.

Hal itulah manusia yang kesehariannya bergelimang dosa dan salah.

Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.

Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

"Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya.

Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.

Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."





Membaca Surah Yasin Sebanyak 3 Kali

Adapun aktivitas masyarakat di malam nisfu Sya'ban yang membaca Surah Yasin 3 kali yang kemudian juga diiringi dengan permintaan berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya tidak perlu dipersoalkan karena memang tidak ada masalah secara syar'i di situ.

Yang dibaca adalah salah satu surat di dalam Al-Quran dan pihak yang diminta juga tidak lain adalah Allah SWT.

Mereka juga meminta yang baik-baik untuk kemaslahatan dunia dan akhirat baik pribadi maupun kepentingan umum.

Hal ini dijelaskan dengan detil oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki berikut ini : 


لكن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك...؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله

"Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca Surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta‘ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut).

Bacalah Surah Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Quran secara ikhlas lillahi ta'ala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar. Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas garam pelengkap masakan dan hajat atas tali sandal yang rusak,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban? cetakan pertama, 1424 H, halaman 119).


Oke cukup sampai sini saja, semoga saja artikel ini
bermanfaat bagi pembacanya. 



Waltafik hidaiyah, 

Wassalammu'alaikum warromatullahi wabarokatuh.

Ads