Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Selamat Hari Bumi! Inilah 5 Cara Sederhana Untuk Mencintai Bumi Kita (+ Google Doodle Hari Bumi)

Assalammu'alaikum wr. wb.

Tahukah anda ? Bahwa hari ini (Hari Senin) adalah Hari Bumi (Earth Day). Yang bertepatan dengan Tanggal 22 April 2019 (16 Syaban 1440 H). Memang setiap tahunnya Hari Bumi ini diperingati setiap tanggal 22 April. 






Sebagai penghuni bumi, tentunya kita harus sadar akan keadaan bumi yang sudah tidak seperti dulu lagi. Perlu kita ketahui kalau bumi yang selama ini menjadi tempat tinggal kita sebenarnya juga sama seperti kita, makhluk hidup. Yaitu, perlu dirawat dan dijaga seisinya. Mulai dari air, tanah, tanaman, dan segala elemen yang ada di dalamnya. Mungkin kita terlalu terhanyut dengan segala fasilitas yang disediakan bumi kita tercinta ini sampai kita terlalu berlebihan memanfaatkannya bahkan sampai menyakiti bumi hanya demi keuntungan kita para manusia. Seperti menebang pohon sembarangan, buang sampah sembarangan, penggunaan plastik yang berlebihan dan lainnya.

Sadar atau tidak semakin kita melakukan kebiasaan buruk yang merusak lingkungan tersebut, sama saja merusak diri kita sendiri. Karena jika kualitas alam menurun, kita yang tinggal di dalamnya juga terkena imbasnya. Untuk itu kenapa sih kita tidak mencoba beberapa cara sederhana ini sebagai bukti cinta kita kepada tempat tinggal ini ? 

1. Menghemat penggunaan Listrik


Mungkin kalian sudah sering mendengar pernyataan ini dan memang benar adanya! Tanpa kita sadari, penggunaan listrik yang berlebihan sama saja membuang bahan bakar fosil yang dibutuhkan dan ternyata perabot elektronik yang sering kita gunakan tersebut merupakan penyumbang gas pencemar udara hingga 40% lho! Untuk itu, akan jauh lebih baik jika kita bisa menghemat penggunaan listrik terutama di siang hari. Biasakan untuk mematikan lampu di siang hari. Selain menghemat biaya listrik, hal sederhana tersebut juga berpengaruh baik terhadap bumi kita.

2. Menanam Pohon


Pasti kamu juga sering melihat atau mendengar tentang aksi tanam pohon dong? Yap, cara tersebut  memang umum dilakukan untuk melakukan penghijauan lingkungan. Mengingat wilayah di sekitar Ibukota (khususnya Jakarta, Serang, Bandung, dan lain-lain) yang justru sudah disesaki dengan gedung-gedung bertingkat dan sudah sangat minim dengan area hijau atau pepohonan. Padahal pohon merupakan salah satu cara alami untuk memberi kesejukan dan mengatasi global warming. Coba kamu bayangkan jika jalanan di Jakarta dipenuhi dengan pohon-pohon rindang, tentu oksigen yang kita dapatkan juga lebih maksimal dan bisa meminimalisir rasa gerah dan panas yang sering kita rasakan di siang hari. Untuk itu, gak ada salahnya lho jika kita ikut aksi menanam pohon ini. Atau setidaknya kita bisa menanam bunga atau tanaman kecil di pekarangan rumah kita.

3. Mulai mengurangi penggunaan plastik

[Mohon maaf saya tidak tampilkan gambarnya karena saja merasa jijik melihat gambarnya (Gambar Sampah Plastik)]



Kalian juga tentu sudah tidak asing lagi dengan bahaya penggunaan plastik. Plastik memang bisa dikatakan sebagai teman kita sehari-hari. Beli makanan atau sehabis berbelanja sesuatu pasti menggunakan plastik sebagai pembungkus. Tapi, kemanakah plastik-plastik tersebut jika kita buang begitu saja? Plastik tidak bisa lenyap ditelan bumi begitu saja lho! Butuh waktu yang amat sangat lama untuk bisa mengurai si plastik ini. Bahkan jika dijadikan daur ulang pun, kandungan racun petro-polymers-nya dalam plastik bisa masuk ke dalam tanah dan air. Tidak menutup kemungkinan kalau zat tersebut bisa masuk ke dalam rantai makanan kita kan?
Daripada kita juga yang terkena resiko dari penggunaan plastik ini, kenapa kita gak beralih aja dengan menggunakan Tote Bag Kanvas sebagai pengganti plastik belanjaan kita. Selain tas ini lebih aman dan ramah lingkungan, Tote Bag Kanvas punya banyak sekali model dan corak yang lucu, dibandingkan dengan plastik yang cepat lecek dan usang.

4. Kurangi penggunaan Kertas




Darimana kertas-kertas yang biasa kita gunakan untuk menulis dan membaca tersebut berasal? Jawabannya tidak lain, tak bukan adalah dari pepohonan. Semakin banyak penggunaan kertas, maka semakin banyak juga pohon-pohon di hutan yang harus ditebang. Kita bisa mengatasi penggunaan kertas yang berlebihan ini dengan melakukan daur ulang yang justru akan memberi nilai lebih.

5. Meminimalisir penggunaan Kendaraan / Transportasi





Udah bukan rahasia umum lagi kalau salah satu penyumbang global warming terbesar berasal dari asap kendaraan. Pasti kamu sendiri juga merasakannya kan? Harus berhadapan dengan asap kendaraan bermotor setiap harinya yang mengakibatkan polusi udara dan ujung-ujungnya juga berdampak buruk untuk kesehatan kita. Kita bisa membantu mengurangi polusi udara tersebut dengan lebih memilih angkutan umum, daripada membawa kendaraan pribadi. Atau akan lebih baik lagi jika kita memilih bersepeda. Selain baik untuk kesehatan, bersepeda sama sekali tidak menghasilkan gas CO2. Bayangkan sejuk dan segarnya udara jika setiap hari semua masyarakat Indonesia beraktivitas menggunakan sepeda. Dijamin kamu gak perlu lagi repot menutup hidung dengan masker.

Sumber : Tokopedia (Blog)

Oh ia, saya juga mempunyai gambar yang serupa tetapi dari ID LINE-nya KOMINFO (Kementerian Informasi dan Komunikasi) dari Aplikasi LINE.



ID LINE KOMINFO (Untuk menjaga Kelestarian Bumi, kamu tidak perlu seperti Thanos)


SEBAGAI GOOGLE DOODLE



Sumber Artikel : Liputan6.com


Bertepatan dengan Hari Bumi (Earth Day) pada 22 April 2019, Google ikut meramaikan perayaaan hari penting tersebut melalui Google Doodle.

Kali ini, laman utama pencarian Google disulap menjadi sebuah video animasi pendek yang menampilkan deretan flora dan fauna eksotis yang hidup di Bumi.

Adapun makhluk dan tumbuhan yang ditampilikan pada Google Doodle hari ini, termasuk Wandering Albatross, burung dengan bentang sayap paling lebar, dan Coastal Redwood, pohon tertinggi di dunia.

Spesies lainnya adalah Coelacanth, spesies ikan paling tua di dunia; Paedophryne Amauensis, katak dan vertebrata terkecil; Amazon Water Lily, tanaman air terbesar di dunia, dan Deep Cave Springtail, serangga tanpa mata yang hidup di tempat terdalam di dunia.


Beberapa dari spesies di Google Doodle ini baru ditemukan dalam kurun waktu beberapa dekade terakhir. Satu spesies diduga sudah punah 66 juta tahun lalu dan baru ditemukan kembali 80 tahun yang lalu.
Sesuai namanya, Hari Bumi merupakan peringatan tahunan mengenai pentingnya menjaga kehidupan yang ada di Bumi.
"Google Doodle Hari Bumi (Earth Day) tahun ini membawa kamu berkeliling planet yang kita sebut sebagai rumah, dan menemukan beberapa organisme menakjubkan yang menghuninya," tulis perusahaan di laman blog Google Doodle.


Ilustrasi Bumi (dari NASA)


Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April berdasarkan konsensus yang disepakati oleh anggota Persatuan Bangsa-Bangsa pada tahun 2009. Dilansir dari laman Mirror, perayaan Hari Bumi sebenarnya sudah dipelopori oleh aktivis lingkungan hidup John McConnel di tahun 1969.

Ketika itu McConnel mencetuskan gagasannya di Konferensi Badan PBB bidang Edukasi dan Budaya, UNESCO, di San Francisco. McConnel mengajukan ide 21 Maret 1970 yang bertepatan dengan musim semi pertama di belahan Bumi Utara.

Dalam memperingati Hari Bumi, biasanya digencarkan kampanye penyelamatan lingkungan hidup. Selain itu, biasanya juga ada acara normatif yang bersifat simbolis, seperti acara penanaman pohon.

Apapun aktivitas yang dilakukan di Hari Bumi, tentu kita mengharapkan kesadaran untuk menjaga kelestarian planet satu-satunya yang saat ini diketahui menunjang kehidupan. Selamat Hari Bumi, salam lestari!


Untuk melihat postingan lamanya, silahkan lihat di sini.





Demikianlah informasi terkait dengan artikel ini. Kita harus menjaga bumi kita tetap aman. Dengan cara ; Tidak membuang sampah sembarangan (Buang sampah pada tempatnya), Jangan menebang pohon sembarangan (Jika anda menemukan hutan yang gundul, lebih baik tanamkan kembali pohon - pohon tersebut), dan Jangan membuat kerusakan lainnya kepada planet kita. Yuk mulai sekarang kita harus #MENGHIJAUKAN BUMI KITA#MENJAGA DAN MERAWAT PLANET BUMI KITA, dan #SAFE OUR PLANET sedini mungkin.

Terima Kasih, Mohon maaf jika ada kesalahan, dan ; 

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Ads