Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peringatan Isra' Mi'raj, Inilah Hikmah Amalan Doa dan Dzikir untuk Mengenang Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Assalammu'alaikum warramatullahi wabarakatuh.


Sebelum itu marilah kita berpujI kepada Allah SWT dan menjunjung Nabi besar Muhammad SAW.

Oh ia, tidak terasa ya sekarang sudah Isra' Mi'raj yang tepatnya pada Hari Rabu, 27 Rajab 1440 H / 3 April 2019 M.







Dikutip dari Artikel : Tribunews.com dan Wartakota.Tribunnews.com


Peristiwa Isra Miraj menjadi perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langi ke-7.

Pada peristiwa ini, banyak hikmah yang dapat diambil oleh umat muslim.

Isra Miraj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

Rasulullah SAW mengalami peristiwa Isra Miraj setelah mendapatkan kesedihan yang luar biasa.

Nabi Muhammad SAW ditinggal wafat oleh orang-orang yang dicintainya.

Isra Miraj juga menjadi satu dari mukjizat Nabi Muhammad SAW.


Menurut etimologi, Isra’ adalah perjalanan malam, sedangkan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga.

Yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).

Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).


Berikut ini hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Miraj dikutip Inzaghi's Blog dari nu.or.id.


1. Perjuangan

Satu diantara beberapa hikmah dibalik Isra' Mi'raj yakni sebuah perjuangan.

Orang yang sukses harus menempuh perjuangan yang keras.

Rasulullah SAW diisrakan dan dimi'rajkan Allah SWT setelah mendapatkan kesedihan yang luar biasa.

Nabi ditinggal wafat oleh orang-orang yang dicintainya.

Nabi mengalami rasa sedih yang sangat mendalam sehingga Allah SWT menghiburnya dengan diisrakan dan dimi'rajkan.


2. Ada kemudahan setelah kesulitan

Hikmah selanjutnya yakni akan selalu ada kemudahan dan kegembiraan yang diberikan Allah SWT setelah kesulitan dan ujian.

3. Senantiasa izin dengan orang tua

Saat Nabi Muhammad naik ke langit ke-7, Beliau bertemu dengan Nabi Adam AS di langit pertama.

Nabi Adam AS merupakan bapak dari manusia.


Hal ini menandakan setiap pekerjaan yang dilakukan harus senantiasa izin kepada orang tua.

4. Hati adalah hal terpenting dalam diri manusia

Hati sebagai pusat metabolism keimanan dan ketaqwaan. 
Hati mengarahkan kehidupan spiritual manusia, dan kwalitas spiritual itu secara langsung turut menentukan dan mempengaruhi laku social seseorang.

Dengan demikian, apa yang terjadi pada diri Rasulullah saw adalah simbol bagi umatnya, bahwa hati adalah perkara yang paling penting untuk dirawat mengalahkan berbagai anggota lainnya.

Menyehatkan hati dan meriasnya jauh lebih penting dari pada merias wajah, dari pada bersolek tubuh, bahkan lebih penting dari pada mengasah otak.

Agar hati selalu terawat maka hendaknya umat Islam senantiasa menghindari empat perkara yakni riya', ujub, takabbur, serta hasad.

Riya' adalah pamer, Riya menurut imam al-Ghazali adalah, mencari kedudukan di hati manusia dengan cara melakukan ibadah dan amal.

Dengan kata lain riya' selalu saja mengajak manusia untuk mencari modus dalam setiap kelakuan dan amalnya.

Sementara Ujub adalah sifat merasa diri serba berkecukupan dan berbangga hati atas nikmat yang ada, dan lupa jika kelak akan sirna.

Takabbur merupakan merasa dirinya lebih sempurna dari yang lainnya.

Yang terakhir yakni hasad atau dengki.





Doa Isra Miraj beserta amalan berikut ini cocok dibaca untuk umat Islam.

Adapun bacaan doa Isra Miraj 2019 beserta amalannya ini dilakukan pada malam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Tanggal 27 Rajab.

Amalan baik yang bisa kamu lakukan salah satunya dengan membaca doa malam Isra Miraj.


Isra Miraj merupakan perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.

Didampingi Malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa dalam Isra.

Lalu dalam Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntahahyang merupakan tempat tertinggi.

Di sinilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu.

Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surat ke-17 di Alquran, yaitu Surat Al-Isra.

Selain itu, Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad bin Abdul Wahid An Nazhifiy (1270 H - 1366 H  /  1853 M - 1947 M) mengatakan:

"Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, akan Allah Taala ijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan."


Inilah doa yang cocok dibaca malam Isra Miraj":

 اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemuliaan khalwat (pertemuan tersembunyi)

yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."

Amalan lain yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan membaca zikir.

Ada satu zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad Saw ketika Rasulullah mengalami peristiwa Isra Miraj.

Zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:

 لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."


Adapun zikir yang dilihat dari riwayat Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, "Siapa yang bersamamu wahai Jibril?"

Ia menjawab, "Muhammad."

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (Bacaan Dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas."

Rasulullah bertanya, "Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?"

Ia menjawab, "Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)."

(HR. Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir tersebut dibaca pada malam Isra Miraj saja.

Dzikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apapun.

Demikian Dzikir Penyubur Tanaman di Surga yang diajarkan Nabi Ibrahim AS kepada Nabi Muhammad.




Sekian informasi ini, semoga bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Amin yarabal' allamin.


Waltafik hidaiyah, 


Wassalammu'alaikum warromatullahi wabarokatuh.

Ads