Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Penyebab Wajah Jokowi Muncul saat Ketik 'Monyet Cukur Rambut' dan Amien Rais saat Ketik 'Setan' di Mesin Pencarian Google

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hello guys! Beberapa hari yang lalu, telah dikejutkan setelah muncul Presiden Indonesia dan Presiden Amerika Serikat, yaitu Joko Widodo dan Donald Trump saat kita ketik 'Monyet Cukur Rambut' di Mesin Pencarian Google. Begitu juga Amien Rais, Mantan Ketua MPR Tahun 1999 - 2004 muncul di Mesin Pencarian Google ketika kita ketik 'Setan'.





Akun Facebook Gandhi Waluyan mengunggah Status Kalimat Ajakan yang sedang Viral. Dalam unggahannya, Gandhi menuliskan narasi sebagai berikut: "Coba ketik di Google : Monyet Cukur Rambut. Mesin pencari berita ini akan memunculkan gambar."





Sama seperti netizen lain, media ini mencoba memasukkan kata kunci "monyet cukur rambut".

Selain keluar gambar monyet sedang dicukur rambutnya, juga keluar Gambar atau Foto Presiden RI Jokowi yang juga sedang Cukur Rambut.

Tak hanya Jokowi, foto meme Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga keluar ketika memasukkan kata kunci yang sama di kolom pencarian.


Kini, posting-an Gandhi sudah ramai dibagikan netizen. Posting-an itu juga menuai komentar yang beragam.

Hal yang sama terjadi ketika di Kompas.com mengetikkan "monyet cukur rambut" di mesin pencari Google pada Jumat (5/7/2019M | 2/11/1440H).




Foto Jokowi sedang dicukur rambutnya oleh pemangkas rambut dengan Iriana Jokowi di sampingnya langsung muncul di urutan pertama kumpulan gambar, sedangkan gambar Trump sedang mencukur rambut seekor monyet ada di urutan ketiga.

Mengapa bisa demikian?

Berikut penjelasan tertulis Reinardo Sinaga, Ketua Umum Hoax Crisis Centre (HCC) Kalimantan Barat, menanggapi ramainya respons warganet di wilayahnya.

Menurut pria yang akrab disapa Edo ini, tak perlu ada yang panik atau khawatir dengan kata kunci "monyet cukur rambut" di kolom pencarian Google, lalu muncul foto Jokowi pada urutan pertama dan monyet yang sedang dicukur rambutnya pada urutan berikutnya.

"Jawabannya sebenarnya mudah. Karena semua foto itu berasal dari berita yang dimuat di sejumlah media nasional yang memuat kata kunci: cukur rambut," tulis Edo, Rabu (3/7/2019 | 29/10/1440).

Jika ditelusuri lebih lanjut, foto-foto itu berasal dari berita yang memuat kejadian dicukurnya rambut Jokowi, termasuk sejumlah media nasional pun memberitakan itu.

"Sehingga kata kunci cukur rambut di sini terlacak oleh mesin Google," ujarnya.

Kemudian, Search Engine Optimization (SEO) dari masing-masing portal berita membuat foto Jokowi di artikel tersebut mejeng di halaman pertama Google walau pengguna hanya mengetikkan kata "cukur rambut" di kolom pencarian.


"Jadi, tidak ada foto Jokowi yang muncul jika hanya pakai kata kunci monyet tanpa kata cukur rambut di dalamnya. Itu karena mesin pencari Google mengolah kata-kata yang tersebar di dunia maya dan melacaknya," ungkapnya.

Lalu kenapa timbul foto berikutnya adalah monyet jika ditambahkan kata "monyet cukur rambut" dan kemudian masih muncul foto Jokowi, lagi-lagi ini karena viralnya meme monyet yang bercukur rambut. "

Seperti meme Donald Trump," ucapnya.

Kemudian, lanjut relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) ini, Google di pencariannya akan membaca tiap kata yang populer dan trending di pencarian.

Jadi, ketika cari "monyet cukur rambut" kemudian muncul foto Jokowi itu diakibatkan sistem pencarian Google membaca kata yang paling trending terlebih dahulu, yakni berita tentang bercukur rambutnya Jokowi dan bukan monyetnya.

Hal ini, lanjut Edo, sama dengan kejadian publik yang dihebohkan terkait berita pencarian Google saat mengetik kata "setan", lalu muncul wajah Amien Rais.

Mengapa Demikian?

Karena pada saat itu sedang ramai pemberitaan Amien Rais menyebutkan kata "partai setan" di media massa, khususnya media online.

Secara Otomatis, ketika banyak media yang memberitakan, kata "Setan" di Search Engine akan mengarah pada Foto Berita tersebut yang memuat wajah Amien Rais.


Lalu, ada juga di foto berikutnya, foto penampakan setan.

"Nah, inilah sisi negatifnya SEO di Google. Jadi, Pengguna Internet jangan panik. Mari kita bijak sebagai pengguna," kata Edo.


(Sumber : Makassar.Tribunnews.com)


Mungkin saat ini Mesin Pencarian Google sedang ada sedikit gangguan (Error). Dikarenakan adanya Kesalahan Algoritma ketika kita cari.


Sekian Terima Kasih dan;

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Ads