Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Sejarah dan Kisah 50 Tahun Pendaratan Apollo 11 di Bulan

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Hari ini di Google merayakan Hari Jadi-nya yang ke-50 Tahun Pendaratan Apollo 11 di Bulan yang bisa ditampilkan di Google Doodle. Yaitu pada Minggu, 20 Juli 1969 (5 Jummadil Awwal 1389 H), Neil Amstrong dan Buzz Aldrin menjadi Manusia Pertama yang Menginjakkan Kaki di Bulan.




Dikutip dari Situs : Makassar.Tribunnews.com
(Artikel Lainnya yang Serupa : Tirto.id)


Momen Sabtu 20 Juli 2019 (17 Dzulqa'dah 1440 H) Besok akan menjadi peristiwa peringatan 50 Tahun Misi Pesawat Ruang Angkasa Apollo 11 milik NASA yang membawa 3 (Tiga) Astronot untuk pertama kalinya mendarat di Bulan.

Kisah pendaratan Manusia pertama di Bulan tersebut tersaji dalam Video Google Doodle Hari ini.


Dilansir dari Arsip Doodles, sebuah Video Google Doodle Hari ini dibuat untuk merayakan momen pencapaian Manusia ini dengan membawa sekilas perjalanan ke Bulan dan kembali.

Kisah itu diceritakan oleh seseorang dengan pengetahuan langsung tentang peristiwa itu yaitu Mantan Astronot dan Pilot Modul Komando Apollo 11, Michael Collins.


Pendaratan Apollo 11 di Bulan


Waktu itu, sebuah Tim yang terdiri dari sekitar 400.000 Orang dari Seluruh Dunia bekerja di Project Apollo.

Berikut, Simak Video yang ada di bawah ini : 




Kebanyakan dari mereka adalah pekerja pabrik, ilmuwan, dan insinyur.

Di antara 400.000 itu adalah Astronot misi Neil Armstrong, Edwin "Buzz" Aldrin, dan Michael Collins.


Perjalanan Bersejarah mereka dimulai ketika Roket Saturn V meluncur dari Pusat Antariksa Kennedy Florida pada Rabu, 16 Juli 1969 (1 Jummadil Awwal 1389 H).


Setelah mencapai Orbit di sekitar Bulan, Modul Bulan, yang dikenal sebagai "Eagle/Elang," dipisahkan untuk perjalanan 13 Menit ke permukaan.


Sementara itu, Astronot Michael Collins tetap tinggal di modul perintah, yang pada akhirnya akan membawa Ketiga Astronot kembali ke Bumi.


Di sepanjang jalan ke permukaan bulan, Armstrong dan Aldrin kehilangan kontak radio dengan Bumi, Komputer di dalamnya menunjukkan ada kesalahan kode yang tidak  diketahui Plus Bahan Bakar hampir habis.


Ketika jutaan orang menonton di televisi dengan antisipasi cemas, mereka berhasil mengarahkan modul ke pendaratan yang aman di kawah yang dijuluki "Laut Ketenangan"  pada Minggu, 20 Juli 1969 (5 Jumadil Awwal 1389 H).

Tidak lama kemudian, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, menyatakan kata-kata yang sekarang terkenal yaitu "Itu satu langkah kecil untuk [seorang] manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia."

Kembali dengan selamat ke Bumi pada Jumat, 25 Juli 1969 (10 Jumadil Awwal 1389 H), Crew Apollo 11 diikuti oleh 10 Astronot lagi, dengan misi terakhirnya terjadi pada Tahun 1972.

Terobosan Ilmiah yang tak terhitung jumlahnya mulai dari Pemindaian CAT hingga Pakanan Beku-Kering terjadi berkat misi untuk di Bulan.

Baru-baru ini, Program Artemis NASA, Penamaan itu mengacu pada Saudara Perempuan Apollo dalam Mitologi Yunani bertujuan untuk membawa Wanita Pertama ke Bulan.


Cara Neil Amstrong cs Buang Hajat di Ruang Angkasa

50 Tahun yang lalu, tepatnya pada Tanggal 20 Juli 1969 (5 Jummadil Awwal 1389 H), misi Apollo 11 menginjakkan kaki di Bulan untuk pertama kalinya.

Sebagai Misi Pertama, tentu saja Neil Armstrong, Edwin "Buzz" Aldrin dan Michael Collins meluncur dalam kondisi serba terbatas.

Saat itu para pakar NASA lebih fokus memikirkan bagaimana membawa Astronot ke Bulan dan memulangkan kembali ke Bumi dalam keadaan selamat. Tak heran, urusan Toilet bukan prioritas.

"Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) adalah hal yang mengganggu perjalanan Ruang Angkasa, bahkan sejak penerbangan Berawak Pertama ke Luar Angkasa," tulis NASA tentang misi Apollo 11.

Armstrong dan Tim-nya terpaksa menggunakan sebuah Tas untuk Buang Air Besar. Jangan dibayangkan bagaimana Aromanya, yang pasti Sangat Busuk.

Sementara untuk Buang Air Kecil, mereka menampung di sebuah Alat mirip Kondom (Alat ini dipakai dan diganti setiap hari) yang disambungkan ke Tas dengan Selang yang Pendek.

Dalam hal ini NASA menceritakan, tumpahan Air Seni sering terjadi. Beruntung, semua Awak dalam misi ini pria. Pada misi Apollo, para Astronot Buang Air Kecil dengan menggunakan benda ini.

"Karena tidak ada Toilet, kami menerapkan alat yang bisa mengumpulkan Kotoran selama penerbangan, yakni dengan Tas yang ditempel ke Pantat untuk menampung kotoran," tulis NASA.


[Untuk melihat gambarnya, silahkan lihat di sini]



Alat yang  disebut "Tas Tinja" itu dilengkapi dengan kompartemen untuk Kertas Toilet dan Sarung Tangan agar para Astronot Tetap Bersih ketika menempatkan Tas di Pantat.

Penggunaan alat ini pun sangat rumit dan membutuhkan waktu sampai 45 menit untuk melakukannya. Kala itu penggunaan tas tinja mungkin adalah sebuah penemuan berharga.

Pasalnya, dalam Misi Apollo 10 pada Mei 21969 M (Mungkin sekitar 19950 Tahun Lagi dari Sekarang), Astronot Tom Stafford pernah meminta dibawakan serbet karena ada Kotoran Mengambang.

"Bawakan aku serbet cepat. Ada tinja mengambang," kata Stafford menurut salah satu transkip NASA.

NASA bersikeras bahwa semua Astronot membawa kembali semua Feses mereka untuk diperiksa.

Jadi setelah para Astronot Buang Air Besar, mereka harus mengunci Tas Tinja dan "Mengolahnya" seperti panduan terperinci dalam laporan. Di mana beberapa bakteri penting memungkinkan Tinja kembali ke Bumi.

Setelah itu Tas Tinja digulung dalam ukuran sekecil mungkin untuk digunakan dalam perjalanan lain.

Tak mengherankan, laporan itu mencatat masalah bau yang selalu muncul dalam misi Apollo.

"Secara umum, sistem pengelolaan limbah misi Apollo cukup memuaskan dari Sudut Pandang Teknik. Namun dari sudut pandang pemakai, alat ini sangat buruk," demikian laporan akhir Toilet Apollo.

Ketika di Bulan, para Astronot memakai "Popok" Luar Angkasa untuk menahan Kotoran. Ini karena mereka tidak bisa terus menerus menggunakan tas selama berjalan di permukaan bulan.

Untuk menghindari Buang Air Besar atau Kecil selama perjalanan ke Ruang Angkasa di masa lalu, para Astronot lebih memilih mengonsumsi Obat Pencahar sebelum Meluncur.


Untuk Menyimpulkan tentang Artikel ini, Simak dan Baca Infografik yang ada di bawah ini. 

Sejarah Pendaratan Apollo 11 di Bulan. (Sumber dari Situs : Kompas.com, atau juga bisa melihatnya di sini.)


Cukup sampai disini saja, Semoga Bermanfaat :;)


Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Ads