Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Happy International Women's Day 2021! Google Doodle turut berpartisipasi dalam merayakan Hari Perempuan Internasional di tengah Pandemi COVID-19

Assalammu‘alaikum Wr. Wb. 

Hello semuanya! Sekarang tepatnya Hari Senin, 8 Maret 2021 (24 Rajab 1442 H) merupakan Hari Perempuan Internasional. Tahun ini sedikit berbeda teknisnya dalam merayakan Hari Perempuan Sedunia dikarenakan adanya Pandemi COVID-19 yang belum kunjung berakhir.


Google Doodle diatas dan "Happy Women's Day" dibawah


Sumber Artikel : Tirto.id dan Kompas.com

Google melalaui doodlenya turut merayakan peringatan International Women's Day atau Hari Perempuan Sedunia pada hari ini Senin, 8 Maret 2021.

Video Google Doodle hari ini memberi penghormatan kepada para pahlawan perempuan, dengan ilustrasi tangan terkepal yang melambangkan perjuangan wanita di bagian covernya.

Video International Women's Day dari Google itu menyoroti para perintis perempuan yang telah menantang status quo dan membuka jalan dalam pendidikan, hak-hak sipil, sains, seni, hingga bidang lainnya.

Video berdurasi 40 Detik tersebut menghadirkan ilustrasi para perempuan generasi pertama yang berkontribusi di sejumlah bidang yang awalnya didominasi laki-laki. Termasuk di antaranya perempuan di kancah politik, keikutsertaan perempuan dalam pemilu (yang sebelumnya hanya laki-laki saja), prestasi tokoh perempuan di bidang olahraga, hingga perempuan yang melintasi semesta: menjadi astronot.

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Google memberikan keterangannya. "Mereka adalah perempuan pertama yang mencapai sesuatu yang baru secara spektakuler. Mereka yang menerima pengakuan atau hak yang sudah lama tertunda," demikian dikutip Google.

Perempuan itu adalah para Suffragist, Akademisi, Peraih Medali Emas, Wirausahawan, dan lainnya. Berikut ucapan International Women's Day atau Hari Perempuan Sedunia dari Google :

"Today’s Doodle celebrates the women around the world who overcame the obstacles of their time to create a lasting legacy. These firsts stand on the shoulders of countless others—women who laid the foundation, in the past, for today’s doors to be finally opened and glass ceilings broken," tulis Google.

Untuk menghormati para pelopor di masa lalu, sekarang, dan masa depan — Selamat Hari Perempuan Internasional!


Video Animasi ini juga memberi penghormatan kepada mereka yang menjadi pendobrak terhadap budaya patriarki dan gender sebelumnya, ketika perempuan terus mempertanyakan, merebut kembali, dan mendefinisikan kembali gagasan tentang peran yang diambil oleh perempuan dalam masyarakat.

Tema International Women's Day 2021 adalah ‘Women in Leadership: Achieving an Equal Future in a COVID-19 World' atau 'Perempuan dalam Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia COVID-19'.

Arti tema International Women's Day tahun ini adalah untuk merayakan upaya para perempuan luar biasa dan anak perempuan di seluruh dunia dalam membentuk masa depan dan pemulihan yang lebih setara dari Pandemi COVID-19 dan menyoroti kesenjangan yang tersisa, demikian dikutip dari Laman Resmi UN Women.

Partisipasi Perempuan di Pemerintahan

Dilansir dari laman resmi UN Women, partisipasi dan kepemimpinan penuh yang efektif perempuan di semua bidang kehidupan dapat mendorong kemajuan untuk semua orang.

Akan tetapi, suara perempuan masih kurang terwakili dalam kehidupan publik dan pengambilan keputusan, seperti yang diungkapkan dalam laporan Sekjen PBB baru -baru ini. Peran Perempuan untuk menjadi kepala negara atau pemerintahan hanya ada di 22 negara. Selebihnya, hanya 24,9% anggota parlemen nasional adalah perempuan.

Pada tingkat kemajuan seperti ini, kesetaraan gender di bidang kepala pemerintahan akan membutuhkan waktu 130 Tahun lagi.

Perempuan melawan Pandemi

Perempuan juga berada di garis depan pertempuran melawan COVID-19. Mereka berperan sebagai pekerja garis depan dan sektor Kesehatan, sebagai Ilmuwan, Dokter, dan Perawat.

UN Women menyoroti kenyataan bahwa pekerja perempuan dibayar 11% lebih rendah secara global dibangdingkan rekan kerja mereka yang laki-laki.

Hasil analisis dari Tim Tugas COVID-19 dari 87 Negara menemukan hanya 3,5% dari mereka yang memiliki kesetaraan gender. Adapun kepemimpinan perempuan dalam menangani pandemi, UN Women menilai ada hasil yang positif.

Misalnya Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Di bawah kepemimpinannya, Selandia Baru dinobatkan sebagai negara dengan Penanganan Pandemi COVID-19 terbaik Versi Covid Performance Index.


Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silahkan lihat di sini.


Jadi kita harus mensetarakan Pemberdayaan Perempuan dalam bidang apapun. Pemberdayaan Perempuan juga termasuk bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM). Apalagi di dalam situasi Pandemi ini sudah seharusnya para Wanita berjuang untuk melawan dari Penyebaran COVID-19 ini.


Sekian cukup sampai sini saja terima kasih.

Wassalammu‘alaikum Wr. Wb. 

Ads