Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. 

Halo semuanya! Pancasila merupakan Lambang dan Dasar Negara Indonesia. Di Zaman semakin maju dan teknologi semakin berkembang, pasti akan ada kemajuan baik itu di bidang Ekonomi, Politik, Hukum, Sosial, Budaya, Militer, dll. Memasuki Era Globalisasi, pengembangan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berjalan. Akan tetapi, juga harus berlandaskan dengan Ideologi Pancasila agar hidup makin tenteram.



Sumber Materi : Kompas.comKompasiana.comSosiologi.info

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, atau yang biasa disebut IPTEK, di masa saat ini memang merupakan kebutuhan setiap individunya. 

Bagi seseorang yang menginginkan suatu kemajuan, maka harus mampu memiliki dan menguasai kedua hal tersebut. Dengan adanya kepemilikan IPTEK dapat memudahkan kehidupan manusia, oleh karena itu kepemilikan IPTEK tersebut harus diiringi dengan cara penggunaannya yang harus tepat, jangan sampai disalahgunakan. 

Bangsa Indonesia dalam seluruh dimensi hidupnya, termasuk bidang IPTEK ,tergantung pada kuat tidaknya dalam memegang ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila berperan memberikan beberapa prinsip Etis kepada ilmu sebagai berikut :
  1. Iptek harus dapat membantu manusia dalam melepaskan dari kesulitan hidupnya.
  2. Diharuskan adanya kesamaan pemahaman antara ilmuwan dan agamawan,yang berarti bahwa iman memancar dalam ilmu yang menerangi jalan yang telah ditunjukkan oleh iman.
  3. Menghindari adanya monopoli Iptek.
Menurut Teuku Jacob (2000) perkembangan IPTEK pada saat ini dan dimasa yang akan datang sangatlah cepat. Akibat baik yang ditimbulkan dari adanya perkembangan Iptek ini adalah mengamankan, menyejahterakan dan menyelamatkan manusia, dan memperluas cakrawala. Sedangkan akibat buruknya yaitu mengasingkan kelompok yang kurang maju, merusak lingkungan kerak bumi dan atmosfer, bahkan membinasakan dirinya, secara individual maupun massal.  Pancasila mengandung hal hal penting dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

A. Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK 

Berikut nilai-nilai setiap sila Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK, dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), yaitu: 

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang agar bisa menyejahterakan manusia.

3. Sila Persatuan Indonesia

Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sila ini menekankan bahwa dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

B. Pengertian Paradigma menurut beberapa Ahli

Paradigma artinya model atau pola; Paradeigma Yunani (yang + deiknunai) yang berarti “membandingkan”, para (para) dan show (deik) artinya "berdampingan".

Secara umum, paradigma diartikan sebagai cara orang melihat dirinya sendiri, juga lingkungan yang akan mempengaruhi pemikiran (kognitif), sikap (afektif), serta perilakunya. 

Paradigma juga dapat dimaknai sebagai seperangkat pendapat, konsep, nilai-nilai, dan praktik yang direalisasikan dalam memandang realitas sebuah komunitas yang sama, khususnya disiplin intelektual. 

Lalu bagaimana perspektif dari para ahli atau tokoh dalam memberikan penjelasan mengenai pengertian dari paradigma itu sendiri?

Berikut ini beberapa ahli yang menjelaskan tentang pengertian paradigma yaitu :

1. Menurut Fritjof Capra (1991)

Capra dalam bukunya yang berjudul Tao of Physics menyatakan bahwa paradigma adalah asumsi dasar yang membutuhkan bukti.

Pendukung atas asumsi-asumsi yang disampaikannya, dalam menginterpretasikan realita sejarah ilmu pengetahuan.

2. Menurut Thomas Kuhn (1962)

Sementara itu, Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution mengungkapkan paradigma adalah hasil beberapa kajian yang digabungkan menjadi satu.

Dimana di dalamnya terdiri atas seperangkat konsep, nilai, teknik yang digunakan secara bersamaan oleh suatu komunitas untuk menentukan keabsahan suatu masalah serta solusinya. 

3. Menurut Roy Bhaskar (1989) 

Paradigma merupakan seperangkat asumsi yang dianggap benar apabila melakukan suatu pengamatan yang dapat dipahami dan dipercaya serta dapat diterima.

4. Menurut George Ritzer (1981)

Seorang sosiolog terkenal yakni George Ritzer berpendapat bahwa paradigma merupakan pandangan yang  mendasar dari para ilmuwan.

Atau peneliti mengenai apa yang seharusnya dijadikan sebagai objek kajian dalam ilmu pengetahuan, apa yang menjadi pertanyaan dan bagaimana cara menjawab pertanyaan. 

Paradigma juga dianggap sebagai konsensus para ilmuwan yang diharapkan bisa melahirkan suatu komunitas atau sub komunitas yang berbeda dengan yang lain.

5. Menurut Robert Friedrichs (1970)

Sementara itu, Friedrichs mengungkapkan pandangannya bahwa paradigma adalah dasar pandangan disiplin pada sebuah materi pelajaran yang harus di pahami.

6. Menurut Patton (1975) 

Patton menyebutkan bahwa Paradigma merupakan sebuah pandangan dunia,  sudut pandang umum, serta cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata.

7. Menurut Robert Cohenn

Menurut Cohen, arti paradigma adalah suatu acuan atau dasar pikiran yang bersifat filosofis dalam pelaksanaan suatu  tujuan tertentu

8. Menurut Egon G. Guba

Guba mengungkapkan bahwa paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar yang menjadi pembimbing tindakan manusia dalam kehidupannya.

9. Menurut Harmon

Paradigma adalah metode dasar untuk memahami, berpikir, menilai serta merealisasikan yang berkaitan dengan sesuatu yang khusus tentang realitas.

10. Menurut Baker

Paradigma adalah sepaket aturan yang menetapkan atau menjelaskan batas-batas. Paradigma juga menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas itu agar berhasil.

11. Menurut Bogdan

Terakhir, Bogdan mengartikan paradigma sebagai gabungan beberapa asumsi, konsep, atau proposisi logis terkait, yang mengorientasikan cara berpikir dan meneliti. 


Demikianlah Informasi yang saya sampaikan diatas. Bersatu kita Teguh, Bercerai kita Runtuh!

Terima Kasih 😀😊😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb. 

Ads