Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prestasi yang diraih selama pelaksanaan Asian Para Games 2018

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hello guys! Baru seminggu saja Asian Para Games 2018 baru selesai / kelar saja, kita masih belum bisa move on dari kegiatan / event para Difabel terbesar seAsia tersebut. 





Mungkin selama pelaksanaan Asian Para Games 2018, di beberapa Sekolah (termasuk sekolah saya) mengadakan Ujian Tengah Semester (UTS) / Mid Semester. Sehingga tidak sempat untuk menonton dan menyaksikan beberapa pertandingan - pertandingan selama Asian Para Games 2018, karena harus mempersiapkan untuk belajar untuk UTS.  

Mohon maaf, jika berbeda dengan Asian Games 2018 (Baik itu Jadwal-nya, Artikel tentang Asian Para Games 2018 kurang lengkap, hingga tidak ada Gambar tentang Asian Para Games 2018 di atas (di Inzaghi's Blog Header)), dikarenakan saya tidak sempat untuk mengedit dan mempersiapkannya dengan sempuna dan lengkap. Karena Asian Para Games 2018 hanya seminggu saja dan pada pekan tersebut, diadakan UTS / Ujian Mid Semester.

Oke, kita akan membahas sesuai dengan topiknya. 


Prestasi Asian Para Games 2018 Diiringi Evaluasi

Sumber : CNN Indonesia



Asian Para Games 2018 usai setelah digelar selama sepekan mulai 6 Oktober 2018 (26 Muharram 1440 H) di Jakarta dan sekitarnya. Prestasi manis atlet Indonesia diiringi evaluasi penyelenggaraan. 

Seperti yang diungkapkan kepala pelatih pelatnas para bulutangkis Muhammad Nurachman yang mengutarakan sistem transportasi atlet dari wisma atlet ke lokasi pertandingan pada awal gelaran Asian Para Games. 

"Transportasi hari pertama kedua masih semrawut. Kami kan takutnya atlet tidak tepat waktu datang ke venue. Itu akan berpengaruh pada waktu pertandingan yang berjalan," kata Nur kepada CNNIndonesia.com.

Namun Nur mengaku seiring berjalannya waktu masalah transportasi dapat teratasi tanpa hambatan.

Hal itu juga diakui Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari. Dalam rapat CdM (Chief de Mission) yang digelar setiap pagi, perwakilan dari 43 negara peserta memberikan masukan secara konstruktif terkait penyelenggaraan. 



Namun kata Okto, perwakilan dari 43 negara peserta itu tidak hanya memberi kritik, tapi juga memberikan solusi sehingga terjadi kerja sama yang baik dari peserta untuk bersama-sama menyukseskan Asian Para Games 2018. 

"Di awal-awal hari pertama kita dapat komplain masalah transportasi dan makanan. Di hari kedua kita masih dapat komplain makanan, transportasi dan di game operation untuk pertandingan-pertandingan yang baru dimulai. Di hari ketiga semuanya sudah hilang. Hari keempat kita sudah mendapatkan apresiasi-apresiasi, jadi orang berterima kasih," jelas Okto disela-sela konferensi pers di GBK Arena, Sabtu (13/10). 

Meski sudah berusaha maksimal dan menjawab tantangan yang ada, Indonesia masih belum bisa dikategorikan sebagai negara yang ramah bagi penyandang disabilitas. Selain masalah transportasi, di beberapa venue penyelenggaraan Asian Para Games, fasilitas penunjang kaum disabilitas masih minim.

Di SUGBK misalnya, akses masuk penonton yang menggunakan kursi roda hanya bisa melalui pintu VIP dan melalui lift yang disediakan. Hanya saja, dari dua lift yang tersedia masing-masing hanya bisa dimasuki satu kursi roda.

"Hasil dari pelaksanaan Asian Para Games akan kita berikan rekomendasi yang menjadi catatan bagi pemerintah. Tidak perlu diingatkan pemerintah juga sudah cukup responsif. Melalui Asian Para Games kita bisa menyuarakan lebih keras lagi terhadap awareness. Yang penting orang sudah mau mulai untuk mencari tahu, mau tergerak untuk melakukan sesuatu terhadap disabilitas," terang Okto. 

Menuju Tokyo 2020 

Di sisi lain, gemilangnya prestasi para atlet Indonesia di ajang Asian Para Games membawa pengaruh positif bagi kelangsungan ajang single event olahraga disabilitas di Indonesia ke depannya.

Di para bulutangkis misalnya, animo besar masyarakat disebut membuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kaget. Terlebih baru kali ini gelaran para bukutangkis menjual tiket pertandingan bagi penonton yang mau menyaksikan dan tetap ramai penonton. 

"Bisa jadi ke depannya nanti kejuaraan dunia para bulutangkis digelar di Indonesia setelah melihat animo masyarakat yang tinggi di Asian Para Games saat ini," terang Nur.

Nur menambahkan, sampai saat ini belum ada pembicaraan apapun terkait penggabungan pembinaan atlet para bulutangkis dalam kepengurusan di Pengurus Pusat Pesatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Meskipun, program pembinaan yang dilakukan sama-sama fokus pada prestasi atlet menuju Olimpiade dan Paralimpiade 2020.

Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Senny Marbun berharap setelah ini para atlet bisa langsung melanjutkan pemusatan latihan untuk menghadapi event-event besar yang sudah menanti di depan. Seperti ASEAN Para Games 2019 di Manila dan Paralimpiade 2020 Tokyo.

"Saya mengharapkan doa masyarakat Indonesia untuk NPC tampil di event mancanegara berprestasi supaya nama Indonesia semakin terkenal di mana-mana dan NPC juga dikenal masyarakat pada umumnya. Jadi masyarakat yang disabilitas itu tidak cuma nunggu belas kasihan, tapi kita juga sudah diberi kesempatan untuk jadi pahlawan saat ini," ujar Senny.

"Sekarang kita menikmati keberhasilan yang melesat luar biasa ini dulu, sekaligus menatap persiapan menuju Filipina dan 2020 Tokyo," tutupnya.


5 Momen Haru nan Membanggakan Indonesia di Asian Para Games 2018


Sumber : Merdeka.com



Merupakan suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah event olahraga ini. Bahkan diakui oleh Majid Rashed, Presiden Asian Paralympic Committee (APC), Asian Para Games 2018 merupakan penyelenggaraan terbaik sepanjang sejarah. "Saat ini adalah Asian Para Games terbaik. Penyelenggaraaan ini menjadi yang terbaik karena banyak rekor dan sejarah tercipta," kata Majid dalam acara penutupan Asian Para Games 2018, di Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10/2018 | 4/2/1440), dilansir dari Liputan 6.com . 

Tercatat sedikitnya, 5 momen haru nan membanggakan bagi Indonesia selama perhelatan pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di Asia ini, yaitu :


1. Libatkan ribuan volunteer, Indonesia diapresiasi Jepang




Pada Asian Para Games 2018 di Jakarta ini, sedikitnya 8.000 volunteer terlibat aktif menyukseskan acara ini. Adanya volunteer ini memang berdampak besar pada penyelenggaraan acara, karena tugas mereka cukup krusial. Dari membantu para atlet penyandang disabilitas sebelum bertanding, mengarahkan para penonton ke venue hingga peliputan selama berlangsungnya pertandingan. Bahkan wartawan asal Jepang mengapresiasi peranan volunteer ini karena merasa terbantu. Kami pernah mendapat ucapan terima kasih dari wartawan jepang. Saat itu dia menyempatkan diri ketemu kami hanya untuk mengucapkan terima kasih. Padahal saat itu dia tidak ada liputan, kata Trihartanti dan Syafira, volunteer Asian Para Games 2018, seperti yang dikutip dari Liputan 6.

2. Wapres Jusuf Kala meminta maaf karena target Emas yang 'Meleset'



Indonesia menjadi satu dari lima negara peraih medali emas tertinggi. Meskipun begitu, dalam pidato penutupan, Wapres JK meminta maaf. "Kepada Bapak Presiden, kami mohon maaf karena target 16 emas meleset. Tapi meleset ke atas dengan raihan 37 emas dan total 135 medali," kata Wapres JK. Tentu saja hal ini merupakan bentuk pengungkapan kebanggaan atas prestasi yang diraih oleh para atlet Indonesia. 


(Tetapi Pak Jusuf Kala kok tidak bilang ya waktu acara Penutupan Asian Para Games 2018, bahwa : "Mohon maaf jika Asian Para Games 2018 ini sangat bertepatan dengan ujian tengah semester (UTS) sehingga anak-anak tidak bisa menonton dan menyaksikannya secara keseluluhannya dikarenakan mereka harus fokus belajar. Kami tidak tahu bahwa pada pekan ini di beberapa sekolah mengadakan ujian tengah semester, sehingga banyak sekolah yang tidak ikut mendukung dan menyukseskan Asian Para Games 2018, dikarenakan sedang sibuk mempersiapkan diri untuk membat soal-soal ujian.")

3. Cabor catur sabet juara umum 


Tim catur Indonesia membuktikan diri dengan melibas 11 medali emas dari 24 nomor di Asian Para Games 2018. Dengan tambahan lima medali emas dari kategori catur cepat, Indonesia pun mampu mengukuhkan diri sebagai juara umum di cabang ini. Prestasi luar biasa yang patut mendapat apresasi tinggi !

4. Kotak Ability berpindah tangan dari Indonesia (Jakarta) ke Tiongkok / China (Hangzhou) 




Pada upacara penutupan Asian Para Games 2018 di Stadion Madya GBK, Sabtu (13/10) yang lalu, pemadaman api menandai berakhirnya event yang melibatkan ribuan atlet penyandang disabilitas di Asia ini. Dengan simbolisasi, wayang meniup mati api tersebut.

Dengan berakhirnya acara ini di Indonesia (Jakarta), maka tongkat estafet penyelenggaraan pun akan berpindah tangan ke Tiongkok (Hangzhou). Senny Marbun selaku ketua National Paralympic Committee (NPC) menyerahkan kotak berisi tulisan 'Ability' kepada ketua NPC Tiongkok, Zhang Haidi.

Dengan tema We Are One Wonder, Indonesia dan seluruh negara di Asia, turut merayakan keberhasilan para atlet penyandang disabilitas yang dengan segala kemampuan membuktikan bahwa keajaiban #KemenanganItuDekat bagi semua orang yang mau berusaha.

5. Berkesan, momen melepas para atlet dan ofisial penuh keharuan




Sejak hari Minggu (14/10) kemarin, 2.000 atlet dan ofisial dari berbagai negara meninggalkan Jakarta. Momen kepulangan ini ternyata meninggalkan rasa berat hati bagi para atlet, ofisial dan juga para volunteer dari Indonesia. "Suasana kekeluargaan sangat terasa, terutama antara para volunteer dengan atlet dan ofisial yang didampingi. Perpisahan yang betul-betul mengharukan. Dalam waktu sekitar 10 hari sejak kontingen datang, semua melebur jadi saudara," ujar Raja Sapta Oktohari, ketua penyelenggara Asian Para Games 2018.

Tak ingin melepas para atlet dan ofisial dari luar Indonesia dengan kesedihan, Okto bersama Komunitas Bandara Soekarno-Hatta melakukan flash mob seru dengan iringan lagu Song of Victory, lagu resmi Asian Para Games 2018. Sedih, Haru dan Bahagia bercampur menjadi momen yang tak terlupakan !



Momen Asian Para Games 2018 telah selesai. Keberhasilan ini bukan hanya milik panitia semata, tetapi juga berkat dukungan semua pihak yang mengalir memberikan apresiasinya. Grab sebagai official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018 melalui berbagai layanan khusus yang disediakan, antara lain Grab Gerak dan Golf Car. Ini adalah usaha Grab mewujudkan komitmen untuk bangsa sekaligus mewujudkan bahwa #KemenanganItuDekat, bahkan untuk teman-teman penyandang disabilitas.

DAFTAR MEDALI SELAMA ASIAN PARA GAMES 2018

Berikut, Inilah Jumlah Medali yang diperoleh selama pelaksanaan Asian Para Games 2018 :



Inilah Tabel Medali yang Lengkap : 










Terima Kasih, dan


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ads