Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi tentang Sistem Operasi

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys, Kembali lagi bersama Inzaghi's Blog! Pastinya jika kita ingin menggunakan Komputer dan Gadget, kita tentu mengenal yang namanya Sistem Operasi. Penggunaan Media Elektronik khususnya Perangkat Komputer atau Smartphone mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Di mana, faktor yang paling besar mempengaruhi pengguna untuk memakai perangkat tersebut adalah dari sisi informasi dan komunikasi yang menjadi efektif. Untuk dapat mengelola kedua faktor tersebut, tentu sebuah device membutuhkan yang namanya Sistem Operasi (Operating System).



Sumber Artikel/Materi : Yuksinau.id dan Sekawanmedia.co.id

Sistem Operasi atau Operating System (OS) menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena memiliki peran krusial dalam memanajemen setiap aktivitas pada perangkat komputer. Yang mana, hal tersebut akan sangat berhubungan dengan pemakaian perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan fitur yang lainnya.

Tanpa adanya sistem operasi, maka suatu device seperti Komputer, Ponsel maupun Konsol Game tidak bisa digunakan. Sebab OS inilah yang nantinya akan yang mengatur seluruh perangkat yang ada di dalam alat- alat tersebut.

A. Pengertian Sistem Operasi

1. Secara Umum

Sistem Operasi merupakan suatu perangkat lunak sistem yang berfungsi untuk mengatur sumber daya dari Perangkat Keras (Hardware) serta Perangkat Lunak (Software), dan juga digunakan sebagai jurik (daemon) untuk program komputer.

Tanpa ada adanya OS, maka client tidak bisa menjalankan program aplikasi yang ada di dalam komputer mereka, kecuali hanya program booting.

Sistem operasi memiliki penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan pemakaian Memori, Penyimpanan Data, Pemrosesan Data, serta Sumber Daya yang lainnya.

Beberapa tugas atau task di atas seharusnya dilakukan oleh perangkat lunak atau software. Namun dengan adanya OS, maka Software ini tidak perlu untuk mengerjakan task tersebut. Bagian OS yang nantinya akan melakukan tas inti tersebut dikenal sebagai Kernel.

2. Menurut Ahli

1. Abraham Silberschatz, Galvin, Gagne (2003)

Sistem operasi adalah sebuah program yang bekerja sebagai perantara antara client atau pengguna dengan hardware komputer.

2. Iim Rusyamsi

Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang mempunyai tugas untuk mengontrol perangkat keras dan juga operasi dasar dari sistem lainnya termasuk dalam menjalankan program aplikasi.

3. M. Suyanto

Sistem operasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen software atau perangkat lunak yang mempunyai fungsi untuk mengontrol semua kegiatan yang telah dilakukan oleh komputer.

4. Fery Indayudha

Sistem yang diperlukan supaya komputer bisa menjalankan seluruh aplikasi program maupun software yang ada di dalamnya.

5. Sunarto

Software yang dapat berkomunikasi langsung dengan hardware.

6. Mc Leod

Program komputer yang berfungsi sebagai pengendali sumber daya hardware serta software yang terdapat di dalam komputer.

7. Ali Zaki

Sistem operasi merupakan software atau perangkat lunak yang mengoperasikan komputer.

8. Haer Talib

Program utama yang langsung berinteraksi lewat bahasa yang dikenal oleh mesin komputer yakni bahasa komputer.

9. Zainal Abidin

Program pertama komputer yang ada di dalam sebuah komputer.

B. Pengenalan Sisitem Operasi

Secara umum, sistem operasi terdiri atas beberapa bagian, antara lain :
  1. Mekanisme Boot yaitu untuk meletakan kernel ke dalam memori yang ada di komputer
  2. Kernel merupakan inti dari suatu OS
  3. Command Interpreter atau shell, berfungsi untuk membaca suatu inputan dari client
  4. Pustaka-pustaka, merupakan penyedia kumpulan beberapa fugnsi dasar serta standar yang bisa dipanggil oleh aplikasi lain.
  5. Driver, fungsinya untuk bisa berhubungan dengan hardware eksternal.

Ada banyak sekali berbagai macam sistem operasi yang bisa kita jumpai. Beberapa contoh diantaranya ialah sebagai berikut :
  • Windows
  • MacOS (Macintosh Operating System)
  • Linux
  • Android

C. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi (OS)


1. Generasi Pertama (1945 – 1955)

Sistem operasi pada generasi pertama adalah awal mula dari perkembangan sistem komputasi elektronik yang digunakan sebagai pengganti dari sistem komputasi mekanik.

Sistem yang ada di komputer dilakukan secara manual karena belum terdapat sistem operasi secara otomatis. Hal itu berarti OS belum mendukung layanan pekerjaan yang bisa dikerjakan pada 1 rangkaian.

2. Generasi Kedua (1955 – 1965)

Pada generasi ke-dua sistem komputer telah memperkenalkan yang namanya BPS (batch processing sistem) yakni task yang dikerjakan pada satu rangkaian, kemudian akan dieksekusi secara berurutan.

Meski sistem komputer belum dilengkapi dengan adanya sistem operasi, namun ada beberapa fungsi sistem operasi yang sudah ada.

3. Generasi Ketiga (1965 – 1960)

Di generasi ketiga perkembangan sistem operasi sudah berkembang untuk melayani banyak pengguna dalam satu waktu.

Yang mana pengguna atau user bisa berkomunikasi melalui terminal secara online ke komputer lain, sehingga sistem operasi dapat dikatakan menjadi multi user (banyak digunakan oleh user sekaligus).

Sementara untuk multi programing (atau melayani banyak program dalam satu waktu).

Sehingga bisa kita tarik kesimpulan jika generasi ini OS telah mendukung adanya layanan Multi-Programming, Multi-User serta Batch Proccessing System (Multi-Task).

4. Generasi Keempat (1980an – pasca 1980an)

Seperti yang telah kita ketahui, sistem operasi dimanfaatkan untuk penunjang jaringan komputer. Yang mana user atau pengguna menyadari keberadaan komputer – komputer yang saling terkoneksi satu sama lain.

Pada generasi keempat ini telah diperkenalkan adanya Graphical User Interface yang disingkat sebagai GUI.

Hal itu berarti OS sudah mempunyai tampilan yang sudah bermodalkan mouse. Dimana End-User bisa menjalankan aplikasi/ software/ program.

5. Generasi “Selanjutnya”

Di generasi selanjutnya sudah diperkenalkan yang namanya Sistem di dalam suatu Sistem Operasi, serta telah ada suatu Sistem Operasi yang bergerak (Mobile) yang bekerja pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, atau yang lainnya.

Di generasi ini juga telah diperkenalkan teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual. Sehingga dalam suatu jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi dalam device yang fungsinya menjadi Server.

Serta juga telah diperkenalkan adanya Cross Platform Operating System yang berarti bisa menggabungkan 2 Sistem Operasi yang berbeda sekaligus seperti: Linux dengan Windows.

D. Evolusi Sistem Operasi (OS)


Selanjutnya, masuk pada pembahasan mengenai jenis dari sistem operasi berdasarkan cara kerjanya.

1. Sistem Batch

Yakni dalam mengumpulkan task (perintah) atau kegiatan yang sejenis untuk kemudian dieksekusi oleh CPU.

2. Sistem Time Sharing

Sering juga disebut dengan Multitasking, yang mana dieksekusi oleh CPU dengan cara berpindah-pindah di antara task.

3. Sistem Personal Komputer

Sistem personal komputer tercipta dengan adanya hardware yang semakin murah serta kecenderungan komputer yang digunakan sebagian single user.

4. Sistem Terdistribusi (Distributed OS)

Tiap – tiap sumber daya bisa dibagi dengan pemakaian pada seluruh komputer yang bergabung di dalam suatu sistem.

5. Sistem Real Time

Real time system adalah sistem yang harus menghasilkan respons yang tepat untuk batas waktu yang sudah ditentukan.

Apabila respons komputer telah melewati batas waktu itu, maka akan terjadi kegagalan atau degradasi performansi di dalam sistem.

Sistem Real Time ini adalah sistem yang kebenarannya logis berdasarkan terhadap kebenaran hasil dari keluaran sistem serta ketepatan waktu hasil akan dikeluarkan.


Berdasarkan dengan batasan waktu yang dimilikinya, Sistem Realtime terbagi menjadi 3 bagian, yakni :

1. Hard Real Time

Sistem Hard Real-Time (HRTS) memerluakan penyelesaian critical task dengan jaminan waktu yang telah ditentukan.

Atau dalam definisi lainnya disebutkan jika control terhadap sistem hard real-time bisa mentoleransi keterlambatan tidak lebih dari waktu 100 mikro detik.

2. Soft Real Time

Komputasi pada Sistem Soft Real-Time (SRTS) mempunyai kelonggaran meskipun hanya sedikit.

Pada sistem SRTS ini berbagai proses kritis akan menerima prioritas lebih dibandingkan dengan proses yang lain.

Tujuaan umumnya yakni agar sistem bisa mendukung grafik dengan berkecepatan tinggi, multimedia, dan juga variasi tugas yang tidak bisa diterima pada lingkungan yang tidak mendukung dengan komputasi sistem soft real-time.

3. Firm Real Time

Batas waktu akan sangat jarang ditoleransi, tetapi bisa menurunkan kualitas sistem pelayanan. Kegunaan hasilnya yakni nol sesudah batas waktu tersebut habis.

F. Komponen Sistem Operasi (OS)


Berikut ini merupakan beberapa komponen utama dalam sebuah operating system, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • File : Merupakan file yang terbentuk atau dijalankan melalui sebuah sistem operasi.
  • Kernel : Kernel adalah Perangkat Lunak (Software) yang membentuk sistem dan memiliki tugas untuk melayani berbagai macam program aplikasi secara aman dan mudah.
  • User Interface (UI) : Sistem Operasi mempunyai karakteristik antarmuka yang menjadikan interaksi antara pengguna dengan komputer.
Dan dikenyataan yang sebenarnya tak semua dari sistem operasi memiliki struktur yang sama. Tetapi Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne beranggapan, biasanya suatu sistem operasi yang modern memiliki komponen seperti berikut ini :

1. Manajemen Proses

Proses merupakan keadaan pada saat suatu program tengah di eksekusi. Sebuah proses juga membutuhkan sejumlah sumberdaya untuk dapat menyelesaikan tugasnya masing-masing. Sumber daya tersebut meliputi memori, perangkat Input dan Output, CPU time, dan berkas-berkas.

Sistem operasi juga sangat bertanggung jawab pada kegiatan maupun aktivitas yang berkaitan erat dengan manajemen proses, contohnya yaitu :
  • Menunda maupun melanjutkan suatu proses.
  • Menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk proses dari sinkronisasi.
  • Menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk proses dari komunikasi.
  • Menyediakan mekanisme yang dibutuhkan untuk proses penanganan pada deadlock.

2. Manajemen Memori Utama

Memori utama juga sering disebut juga dengan memoriyaitu suatu array yang besar dari byte, dan ukurannya dapat mencapai ratusan, ribuan dan juga jutaan. Setiap byte memiliki alamatnya tersendiri.

Memori tersebut juga memiliki fungsi yaitu untuk menjadi tempat dari penyimpanan yang suatu akses datanya dapat digunakan oleh sebuah CPU maupun perangkat input dan output. Memori ini juga termasuk sebagai tempat penyimpanan yang volatile atau sementara. Hal itu berarti datanya dapat hilang pada saat sistemnya dimatikan.

Sistem operasi juga dapat bertanggung jawab pada aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori, contohnya yaitu :
  • Dapat memilih program yang hendak di load ke dalam memori.
  • Dapat mengalokasikan dan juga mengdealokasikan ruang memorinya yang disesuaikan degan kebutuhan.
  • Dapat menjaga track dari memori yang tengah digunakan dan siapapun yang dapat menggunakannya.

3. Manajemen Secondary-Storage

Data yang sudah disimpan kedalam memori utama memiliki sifat yang sementara dan juga jumlahnya dangatlah kecil. Maka dari itu, Untuk dapat menyimpan seluruh data dan juga program yang ada di komputer sangat dibutuhkan secondary-storage.

Dimana secondary-storage tersebut memiliki sifat yang permanen dan juga dapat menampung banyaknya data. Contoh dari secondary-storage yaitu seperti disket, harddisk dan lain sebagainya.

Sistem operasi juga akan bertanggungjawab pada aktivitas yang berkaitan erat dengan disk managemen. Contohnya seperti alokasi penyimpanan, penjadwalan disk, dan juga free-space management.

4. Manajemen Sistem I/O

Managemen sistem Input dan output juga sering disebut dengan device manager. Hal ini juga akan menyediakan device driver yang biasa, yang mana nantinya operasi input dan output bisa seragam (membaca, membuka, menulis maupun menutup).

Contohnya yaitu pengguna dapat menggunakan operasi yang sama tersebut  untuk membaca suatu berkas yang ada pada hard disk, floppy disk, dan juga CD-ROM. Komponen pada manajemen sistem I/O ini yaitu :
  • Spooling, hal ini dapat melakukan penjadwalan dari pemakaian sistem input maupun output agar dapat lebih efisien dan juga efektif.
  • Buffer, hal ini dapat menampung sementara sejumlah data dari dan juga ke dalam perangkat input maupun output.
  • Menyediakan suatu driver yang bisa melakukan operasi yang rinci untuk suatu hardware I/O tertentu.

5. Manajemen Berkas

Berkas merupakan sekumpulan informasi-informasi yang berhubungan sesuai pada tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas juga bisa mempunyai suatu struktur yang memiliki sifat hirarkis.

Dan juga sistem operasi dapat bertanggung jawab pada hal di bawah ini :
  • Pembuatan dan juga penghapusan suatu direktori.
  • Dapat memerakan berkas ke dalam secondary storage.
  • Pembuatan dan juga penghapusan suatu berkas.
  • Dapat membackup berkas ke dalam media penyimpanan yang non volatile.
  • Dapat mendukung manipulasi suatu direktori dan juga berkas.

6. Sistem Proteksi

Sistem Proteksi dapat mengacu pada suatu mekanisme yang dapat mengontrol akses yang bisa dilakukan oleh processor, program, maupun pengguna ke dalam sistem sumber daya. Tetapi mekanisme proteksi juga wajib untuk :
  • Dapat menentukan kontrol yang akan dilakukan.
  • dapat menyediakan sarana penegakan pelaksanaan.
  • Dapat membedakan antara penggunaan yang telah diberikan izin dan juga yang belum.

7. Jaringan

Suatu sistem yang terdistribusi merupakan kumpulan dari processor-processor yang tak dapat berbagi dengan clock maupun memori. Setiap processor memiliki memorinya sendiri.

Processor tersebut juga telah tersambung melalui jaringan komunikasi. Sistem yang terdistribusi dapat menyediakan akses dari pengguna kepada bermacam-macam sumper daya sistemnya. Akses tersebut juga bisa menyebabkan :
  • Mempercepat komputasi.
  • Peningkatan ketersediaan data.
  • Peningkatan kemampuan.

8. Command-Interpreter System

Suatu sistem operasi akan menunggu instruksi dari command driven atau pengguna. Programnya akan membaca sejumlah instruksi dan juga akan mengartikan control statements yang biasanya juga disebut sebagai control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.

Command Interpreter System ini juga memiliki banyak sekali variasi dari suatu sistem operasi ke sistem operasi yang lainnya dan dapa disesuaikan dengan teknologi input dan output device yang tersedia juga tujuannya. Contohnya yaitu seperti Pen-based (Touch, CLI, Windows, dan lain sebagainya.

G. Cara Kerja Sistem Operasi (OS)

Setelah mengetahui beberapa hal mengenai sistem operasi, berikutnya kita akan membahas secara singkat mengenai cara kerja dari OS. Baik Windows, Linux, atau MacOS tentunya memiliki paradigma yang mungkin berbeda, namun kita akan membahasnya beberapa hal untuk memberikan pengetahuan dasar terkait fungsionalitas sebuah sistem operasi.

Tahap yang pertama, sistem operasi akan dimuat dalam perangkat komputer menggunakan boot program, dimana proses booting dilakukan saat menyalakan PC atau device lain. Setelah itu, OS bertugas untuk mengatur dan mengelola setiap program aplikasi pada perangkat yang anda gunakan.

Aplikasi tersebut akan membuat permintaan kepada API (Application Programming Interface) agar user tidak perlu mengetahui bagian dapur dalam software yang sedang digunakan. Tugas dari sebuah OS akan mengeksekusi berbagai instruksi yang dilakukan melalui user. Sehingga, tujuan utama dari sebuah operating system tentu saja untuk mempermudah proses user dalam menggunakan aplikasi dengan efektif dan efisien.

H. Struktur Sistem Operasi (OS)


Dalam sistem operasi juga membutuhkan beragam struktur pembentuknya sehingga dapat menghasilkan sistem operasi yang handal. Untuk mempermudah pembelajaran mengenai apa saja dan bagaimana struktur sistem operasi tersebut, akan dijelaskan secara detail dan terperinci pada berikut ini :

1. System Monolitic (Struktur Sederhana)

System monolitik ini berisikan kumpulan dari berbagai prosedur yang dapat dipanggil oleh persedur lainnya untuk menjalankan sistem. Sehingga antar prosedur dapat saling bekerja sama dalam menjalankan sebuah sistem.

Beberapa contoh sistem operasi yang memiliki system monolitic adalah seperti MS DOS dan UNIX. MS DOS lebih berfokus pada menyediakan fungsional yang lebih sedikit dan tidak bisa dibagi dalam beberapa modul.

Struktur Layer MS-DOS

Sistem operasi MS-DOS terbatas pada hardware sehingga tidak terbagi terbagi menjadi modul-modul seperti terlihat pada di bawah. Karena Intel 8088 tidak menggunakan dual mode sehingga tidak ada proteksi harware.

Sedangkan UNIX lebih berfokus pada setiap prosedur dapat memanggil prosedur lainnya, sehingga tiap prosedur bisa saling berkomunikasi, dan kernel akan berisi semua layanan yang telah disediakan oleh sistem yang akan digunakan oleh pengguna. Kelebihan yang dimiliki oleh System Monolitic adalah akses layanannya lebih cepat karena dilakukan pada satu tempat.

2. Layered System (Sistem Berlapis)


Sistem operasi memiliki sistem layer. Maksudnya adalah sistem operasi terdiri dari beragam layer mulai dari bahwa hingga atas. Sehingga masing-masing layer memiliki tujuan dan fungsi masing-masing.

Lapisan paling bawah biasa digunakan sebagai perangkat keras, sedangkan lapiran layer paling atas digunakan sebagai user-interface. Adanya struktur berlayer ini digunakan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dari implementasi sistem operasi.

Setiap lapisan layer dari struktur tersebut merupakan hasil implementasi dari objek abstrak. Dimana hasil implementasi tersebut merupakan enkapsulasi data dan operasi yang bisa dimanipulasi. Agar lebih jelas, berikut jenis layer yang digunakan dalam sistem operasi :

    a. Layer Perangkat Keras

Bagian yang berhubungan dengan perangkat keras. Biasanya terdiri dari sirkuit elektronik yang digunakan untuk membersihkan register dan membaca lokasi memori, set instruksi pada prosesor, dan interupsi yang berisikan perintah yang baru dijalankan.

    b. Layer Sistem Operasi

Bagian sistem operasi yang berhubungan langsung dengan programmer yang spesifik pada bagian sistem operasinya. Sehingga akan lebih teknis pembahasannya. Layer ini biasanya terdiri dari ide dalam eksekusi program, penyimpanan sekunder dari komputer, dan lamat logic dari setiap proses yang akan dijalankan. Segala hal tersebut membutuhkan kode program agar dapat dijalankan dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan.

    c. Layer Kelengkapan

Pada bagian ini termasuk kelengkapan dari bagian sebelumnya, sehingga masih terkait dan berhubungan dengan programmer. Layer kelengkapan bertugas untuk mengatasi komunikasi informasi yang terjadi dan termasuk pesan-pesan antar proses.

Selain itu juga terdapat penyimpanan jangka panjang, akses dari perangkat eksternal menggunakan antarmuka (user-interface) yang standar, dan bertanggung jawab untuk memastikan hubungan eksternal dan internal identifier yang dimulai dari sumber daya dan objek sistem.

    d. Layer Program Aplikasi

Pada bagian ini berhubungan dengan pengguna aplikasi komputer (end-user). Sehingga berkaitan erat dengan user-interface yang mudah digunakan oleh user agar dapat mengakses aplikasi. Sehingga sistem dapat memproses informasi yang dibutuhkan oleh user.

3. Kernel Mikro

Fungsi dari kernel mikro ini adalah untuk mempermudah komunikasi yang terjadi antara program client dengan beragam layanan yang terdapat PDA ruang user. Sehingga dengan adanya kernel mikro ini dapat mempermudah dan memperluas sistem operasi, dan mudah ketika akan diubah (transformasi) ke arsitektur yang lebih baru. Selain itu, dengan menggunakan kernel mikro, kode program akan aman karena lebih kecil.

4. Modules (Modular)

Struktur modular ini dimulai dari kernel yang biasanya memiliki kumpulan komponen inti dan terhubung dengan penambahan layanan secara dinamis dan dalam waktu boot berjalan. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, struktur modular ini dilakukan dengan cara menggunakan pemanggilan modul secara dinamis. Contoh dari sistem operasi yang menggunakan struktur modullar ini adalah Solaris, Linux dan MacOS.

5. Mesin Virtual (Virtual Machine)


Virtual Machine merupakan jenis struktur yang memiliki sistem time-sharing. Sistem time-sharing ini memiliki fungsi untuk dapat menyediakan kemampuan multi-programming dan perluasan sistem mesin dengan user interface yang lebih mudah digunakan. Sehingga pengguna tidak akan merasa kebingungan dalam menggunakan jenis sistem ini.

Struktur virtual machine terdiri dari 2 jenis yaitu control program dan conventional monitor system. Control program digunakan sebagai pengatur fungsi prosesor, memori dan perangkat input/output.

Sehingga control program akan berhubungan langsung dengan perangkat keras yang akan digunakan. Sedangkan Coventional monitor system digunakan untuk mengatur fungsi dari proses, pengelolaan informasi dan pengelolaan perangkat dari sistem operasi.

6. Client-Server Model

Trend dari sistem operasi modern adalah memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapusnya sebanyak mungkin dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan kernel yang minimal. Konsep ini biasanya diimplementasikan dengan cara menjadikannya fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika suatu proses minta untuk dilayani, misalkan saja satu blok file, maka user proses (client server) mengirim permintaan tersebut ke server proses. Server proses akan melayani permintaan tersebut ke server proses. Server proses akan mealyani permintaan tersebut kemudian mengirimkan jawabannya kembali. Pada model ini, semua pekerjaan kernel ditekankan pada pengendalian komunikasi antara client dan server.

7. Sistem Berorientasi Objek

Sistem operasi berorientasi objek maksudnya adalah pendekatan sistem operasi yang strukturnya menggunakan objek. Sehingga pendekatan ini juga mengadopsi dari teknologi yang berorientasi objek.

Struktur sistem operasi berorientasi objek merupakan sistem operasi yang sangat terstruktur, sehingga dapat dengan mudah memisahkan layanan dan implementasinya. Sehingga informasi yang dihasilkan tidak tercampur dan membuat user lebih mudah mengerti. Contoh dari sistem operasi berorientasi objek adalah MS Windows. Namun belum seluruhnya menggunakan sistem berorientasi objek.

I. Tipe dan Macam-macam Sistem Operasi (OS)

Berikut ini beberapa tipe dari Sistem Operasi, antara lain :

1. Stand-alone

Sistem operasi stand-alone merupakan OS lengkap yang bertugas di dalam komputer desktop maupun perangkat komputer yang bergerak.

Beberapa sistem dari operasi ini juga dikenal dengan sistem operasi client sebab OS ini bisa bekerja sama dengan sistem operasi jaringan.

OS ini bisa bekerja dengan jaringan maupun tanpa jaringan sekalipun, karena pada dasarnya OS stand-alone disertakan dengan kemampuan terhadap jaringan sehingga akan memungkinkan user untu membuat jaringan.

2. Jaringan

Sistem Operasi jaringan merupakan sebuah sistem operasi yang dibikin secara khusus guna mendukung sebuah jaringan. Atau pada umumnya OS ini ada di dalam suatu server di jaringan komputer.

3. Embedded

Sistem operasi  Embedded pada umumnya ada di dalam komputer mini seperti, smartphone, OS yang ditanam pada Chip ROOM pada komputer mini.

4. Live CD

Sistem operasi live CD adalah sebuah sistem yang bisa dijalankan dengan memakai CD ROOM atau tanpa memakai OS yang disimpan dalam hard disk.

Pada mulanya, OS ini terbuat dari sistem operasi stand-alone yang fungsinya diminimalkan, sehingga dijalankan dengan menggunakan piringan DVD atau juga USB.

5. Tujuan khusus

Sistem operasi ini dibuat secara khusus untuk tujuan dari yang skala kecil hingga sistem operasi dengan skala lebih besar.


Ada berbagai macam sistem operasi serta pecahan dari sistem operasi yang telah kami sebutkan di dalam tabel berikut ini :

NomorSistem OperasiPengembang
1AndroidGoogle
2AmigaOSCommodore
3AIX dan AIXLIBM
4Chrome OSGoogle
5Corel LinuxCorel
6iOSApple
7MacOSApple
8MS-DOSMicrosoft
9NEXSTEPApple
10OS/2IBM
11SymbianNokia
12Microsoft WindowsMicrosoft
13Windows PhoneMicrosoft
14UNIXBell Labs
15LinuxLinus Torvald
1. Android


Sistem operasi Android merupakan OS yang berbasis Linux yang didesain secara khusus untuk diterapkan di dalam perangkat mobile seperti smartphone maupun komputer tablet.

OS Android pada mulanya dikembangkan oleh Android, Inc yang dengan support dana dari Google.

Hingga pada akhirnya Google akhirnya membelinya OS ini pada Tahun 2005. Lalu OS ini mulai dirilis di Tahun 2007.

Kelebihan :
  • Sifatnya open source
  • Multitasking
  • Didukung degan aplikasi yang tersedia dari Google Play Store
  • Mendukung penggunaan USB Mass Storage
Kekurangan :
  • Rawan diserang oleh Malware
  • Pemakaian Baterai yang boros

Contoh Versi Android :
  1. Android 1.0
  2. Android 1.1
  3. Android Cupcake (Android 1.5)
  4. Android Donut (Android 1.6)
  5. Android Eclair (Android 2.0 - 2.1)
  6. Android Froyo (Android 2.2)
  7. Android Gingerbread (Android 2.3)
  8. Android Honeycomb (Android 3.0 - 3.2.6)
  9. Android Ice Cream Sandwich (Android 4.0)
  10. Android Jelly Bean (Android 4.1 - 4.3)
  11. Android Kitkat (Android 4.4)
  12. Android Lollipop (Android 5.0 - 5.1)
  13. Android Marshmallow (Android 6.0)
  14. Android Nougat (Android 7.0 - 7.1)
  15. Android Oreo (Android 8.0 - 8.1)
  16. Android Pie (Android 9)
  17. Android 10
  18. Android 11
  19. Android 12
Untuk melihat Versi Android, silakan lihat di sini (en.Wikipedia.org).

2. Windows


Windows adalah OS terbesar didunia yang pada waktu ini telah banyak dijadikan sebagai opsi untuk membantu mengakomodir keperluan sehari-hari. Mulai dari Komputer Instansi, Akademisi, sampai Keperluan Pribadi.

OS Windows sudah mampu menampilkan tampilan yang menarik dengan dukungan visual grafis GUI.

FYI, OS Windows sejatinya adalah hasil dari revolusi MS DOS yang beberapa tahun sebelumnya masih menggunakan basis tulisan tanpa gambar.

Kelebihan :
  • User Friendly
  • Aplikasi OS Windows yang melimpah
  • Lebih mudah untuk proses instalasi
Kekurangan :
  • Tidak open source
  • Mudah untuk diretas sebab memiliki sistem keamanan yang masih lemah
  • Berbayar serta lumayan mahal
  • Rentan terserang serangan Virus

Contoh Versi Windows :
  1. Windows 1.0 (1985)
  2. Windows 2.0 (1987)
  3. Windows 3.0 (1990)
  4. Windows 3.1 (1992), NT 3.1 (1993)
  5. Windows 95 (1995)
  6. Windows NT 4.0 (1996)
  7. Windows 98 (1998)
  8. Windows 2000, Me (Milenium Edition) (2000)
  9. Windows XP (2001)
  10. Windows Vista (2007)
  11. Windows 7 (2009)
  12. Windows 8 (2012), 8.1 (2013)
  13. Windows 10 (2015)
  14. Windows 11 (2021)


Untuk melihat Versi Windows, silakan lihat di sini (en.Wikipedia.org). Dan juga nantikan pada Artikel berikutnya di Inzaghi's Blog untuk Versi-versi Windows.

3. Linux


Sistem Operasi Linux sudah diperkalan pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds.

Linux  merupakan sistem operasi open-source yang mana kalian dapat memodifikasi Linux serta menggunakan sekaligus mendistribusikan kembali secara bebas.

Secara umum, user Linux memasang serta akan melakukan konfigurasi sendiri terhadap konfigurasi sistemnya.

Linux mempunyai beberapa macam Varian atau Distro, antara lain ialah sebagai berikut :
  1. Ubuntu
  2. Kubuntu
  3. Linux Mint
  4. Red Hat
  5. Fedora
  6. Slackware
  7. Backtrack
  8. CentOS
  9. Debian
  10. Mandriva
  11. openSUSE
  12. Kali Linux
  13. Zorin OS
  14. dll

Kelebihan :
  • Open Source
  • Perkembangannya sangat kencang sebab dikembangkan oleh banyak orang
  • Gratis tidak terdapat biaya lisensi
Kekurangan :
  • Tidak dianjurkan untuk user baru atau awam
  • Instalasi yang terbilang susah
  • Aplikasi Linux terbatas

4. macOS


Mac OS merupakan singkatan dari Machintosh operating System yang mana adalah sistem operasi eksklusif yang hanya ada di dalam komputer besutan Apple saja.

MacOS sudah diluncurkan sejak pada tahun 1984 yang pertama kali dipakai di dalam komputer bernama LISA.

LISA merupakan komputer hasil racikan dari Steve Jobs selepas dia menempuh perjalanan spiritual di India.

Karena perangkat apple tergolong perangkat mahal, maka user dari OS ini relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan user Windows.

Kelebihan :
  • Lebih stabil
  • Mempunyai keamanan tinggi serta tidak mudah untuk diretas
  • Tampilan antarmuka atau interface cocok untuk keperluan multimedia
  • Aman dari Virus
Kekurangan :
  • Kurang optimal untuk gaming
  • Harganya relatif mahal
  • Tidak open source

Contoh Versi macOS Versi Lawas/Jadul (Klasik) :
  1. Macintosh System 1 (1984)
  2. Macintosh System 2 (1985)
  3. Macintosh System 3 (1986)
  4. Macintosh System 4 (1987)
  5. Mac OS System 5 (1987)
  6. Mac OS System 6 (1988)
  7. Mac OS System 7 (1991)
  8. Mac OS 8 (1997)
  9. Mac OS 9 (1999)

Contoh Versi macOS X :
  1. Mac OS X Public Beta (2000)
  2. MacOS X 10.0 (Cheetah) (2001)
  3. MacOS X 10.1 (Puma) (2001)
  4. MacOS X 10.2 (Jaguar) (2002)
  5. MacOS X 10.3 (Panther) (2003)
  6. MacOS X 10.4 (Tiger) (2005)
  7. MacOS X 10.5 (Leopard) (2007)
  8. MacOS X 10.6 (Snow Leopard) (2009)
  9. MacOS X 10.7 (Lion) (2011)
  10. MacOS X 10.8 (Mountain Lion) (2012)
  11. MacOS X 10.9 (Mavericks) (2013)
  12. MacOS X 10.10 (Yosemite) (2014)
  13. MacOS X 10.11 (El Capitan) (2015)
  14. MacOS X 10.12 (Sierra) (2016)
  15. MacOS X 10.13 (High Sierra) (2017)
  16. MacOS X 10.14 (Mojave) (2018)
  17. MacOS X 10.15 (Catalina) (2019)
  18. MacOS 11 (Big Sur) (2020)
  19. MacOS 12 (Monterey) (2021)
Untuk melihat Versi macOS, silakan lihat di sini (en.Wikipedia.org) dan juga lihat di sini (Mac OS Klasik).

5. Windows Phone


Sistem Operasi Windows Phone merupakan Sistem Operasi yang ditujukan untuk perangkat mobile yang dikembangkan oleh Microsoft. OS ini adalah pengganti platform dari Windows Mobile. OS ini telah diluncurkan sejak pada bulan Oktober 2010 dan secara global baru diperkenalkan di Asia pada awal Tahun 2011.

Sistem Operasi Windows Phone menjadi OS utama di dalam ponsel buatan nokia. Selepas sebelumnya CEO Microsoft serta CEO Nokia mengumumkan kerjasama.

Kemudian diproyeksikan serta menggantikan OS Symbian yang biasa ada pada ponsel-ponsel keluaran terbaru. Dan kini, Windows Phone sudah redup dan sudah tidak ada Pembaruan (Update) lagi sejak Tahun 2020 lalu oleh Windows Phone 10 dan sudah dialihkan ke Android untuk Ponsel-ponsel buatan Microsoft.

6. Chrome OS


Jenis sistem operasi yang satu ini berasal dari Google yang sangat ringan serta berbasis Linux dan juga standard web untuk PC.

Google Chrome memiliki tugas dengan memakai metode windowing atau switching (multitasking). Google Chorme OS menggunakan standard web HTML 5 yang dimana merupakan pengembangan Software di Browser yang berbasis sistem operasi. Chrome OS ini berupa gabungan dari Linux dengan Windows Vista. Chrome OS telah diluncurkan pada Tahun 2010 silam.

7. MS DOS

DOS dapat disebut sebagai nenek moyang dari sistem operasi yang dikeluarkan oleh Microsoft sekarang ini.

DOS adalah singkatan dari Disk Operating System yang merupakan awal mula dari metode operasi komputer yang dipakai oleh IBM.

Seperti pada perangkat komputer versi pendahulunya, tampilan dari DOS masih berupa hitam putih serta tulisan dan tidak terdapat gambar yang ditayangkan.

Sebab masih jadul serta belum terdapat interface yang bagus, proses memasukkan kerjanya pun memakai tulisan yang sekarang kita kenal sebagai Command Prompt.

Kelebihan Sistem Operasi DOS :
  • Ringan serta tidak banyak menghabiskan memori
  • Mempunyai kompatibilitas tinggi
  • Memiliki ukuran yang sangat kecil
Kekurangan Sistem Operasi DOS :
  • Instruksinya hanya berwujud tulisan belum terdapat grafis
  • Belum terdapat antarmuka

Dan masih banyak lagi Jenis-jenis Sistem Operasi yang tidak disebutkan diatas.


Jika Anda tertarik dengan Dunia IT, tentunya Anda terlebih dahulu harus memahami tentang Sistem Operasi (OS).

Terima Kasih 😄😘👌👍 :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Ads