[TUTORIAL] Panduan membuat Database NoSQL menggunakan MongoDB
Assalamu‘alaikum wr. wb.
Hello guys! Jika sebelumnya sudah membahas tentang NoSQL, juga sudah pernah membuat Database Relasional menggunakan MariaDB/MySQL, sekarang waktunya membuat Database NoSQL menggunakan MongoDB. Caranya sama-sama menggunakan Command Prompt (CMD) seperti di MariaDB, hanya saja sedikit berbeda prosedurnya untuk MongoDB.
Sumber Artikel : MongoDB.com, Ngodingdata.com, Sekawanmedia.co.id, Guntoroyk.com, dan Teknologi-bigdata.com
Dalam mengembangkan aplikasi berbasis web maupun mobile, tentu membutuhkan sistem integrasi dengan basis data (database). Sehingga setiap informasi dan kebutuhan data penting milik perusahaan atau organisasi dapat dikelola dan dimonitoring dengan baik. Pada umumnya, bagi para programmer lebih banyak menggunakan sistem database secara relasional. Namun, saat ini juga tersedia basis data non-relasional seperti MongoDB, Redis, Cassandra, dll.
Lantas apa perbedaannya? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas seputar bahasa database MongoDB yang termasuk ke dalam konsep NoSQL. Serta, akan menjelaskan bagaimana proses menginstall-nya pada sistem operasi berbasis Windows.
Pada dasarnya sistem basis data terdiri dari dua macam, yang pertama adalah RDBMS (Relational Database Management System) atau sering disebut dengan SQL (Structured Query Language) . Dan yang kedua adalah NoSQL (Not Only SQL) atau disebut juga dengan Non Relational Database.
TENTANG MONGODB
A. Pengertian MongoDB
Apa itu MongoDB? MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL berbasis dokumen dengan menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation). Jika dikomparasikan dengan penggunaan database SQL, dimana setiap data tersimpan dalam bentuk tabel. Sedangkan pada MongoDB, data akan disimpan ke dalam sebuah dokumen berformat JSON.
Pada umumnya, penggunaan dari NoSQL sendiri lebih dikhususkan untuk menangani jumlah data yang sangat besar (big data). Sehingga, arsitektur dari kedua jenis basis data tentu sangat berbeda. Oleh sebab itu, anda perlu memikirkan dengan matang untuk menentukan teknologi database yang yang nantinya akan digunakan dalam sebuah project atau bisnis.
B. Kelebihan dari MongoDB
Setiap jenis database, baik yang bersifat relasional maupun non-relasional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila Anda mengembangkan sistem basis data menggunakan MongoDB.
1. Sistem Penyimpanan tidak Membutuhkan Tabel
MongoDB menggunakan dokumen yang terstruktur dan terintegrasi dengan JSON, sehingga performa yang dihasilkan akan lebih cepat, serta didukung oleh Memcached. Jadi, setiap membuat tabel di dalam MongoDB, pada suatu kolom baris akan mempunyai embedded document atau baris yang tertanam.
2. Tidak perlu untuk Menggunakan Tabel Terstruktur
MongoDB bekerja secara otomatis untuk membuat struktur tabel saat proses insert dilakukan. Suatu tabel (collections) pada MongoDB mampu membuat dokumen yang di dalamnya telah include kolom yang sama.
3. Telah Terintegrasi dengan JavaScript
Kueri pada MongoDB tidaklah sama dengan bahasa SQL yang lain, akan tetapi, lebih memanfaatkan pada penggunaan bahasa pemrograman JavaScript. Yang mana, pengguna (user) dapat membuat stored procedure menggunakan bantuan JavaScript secara langsung. Sehingga, ketika pengguna membuat halaman baru, maka secara default akan membuat ID pada dokumen.
LANGKAH AWAL
A. Instalasi MongoDB
Berikut ini merupakan beberapa langkah untuk melakukan proses penginstalan MongoDB pada Sistem Operasi Windows. Langkah Pertamanya adalah kita harus mengunduh (menginstal) terlebih dahulu. Yang Pertama, kita Install dulu Software MongoDB melalui Situs Resminya MongoDB.
Untuk menginstall MongoDB, silakan klik di sini. Dan Login menggunakan Akun Google dan ikuti arahan selanjutnya.
Kemudian ikuti langkah-langkah selanjutnya, kemudian pilihlah yang Shared yang Gratis.
Maaf salah :) Di atas hanyalah jika ingin Login ke Akun Google dan untuk mengembangkan (Deploy) Database. Tapi sebenarnya jika ingin mengunduh (Download) MongoDB, silakan klik pada Community Server (Community Edition) di bagian Products.
Kemudian, pilihlah MongoDB Community Server dan pilihlah Versi terbaru. Download dalam Package MSI (Kalau ZIP juga boleh, tapi dalam bentuk Zip File). Terakhir, pilihlah Platform yang sesuai dengan Sistem Operasi yang Anda gunakan, dan umumnya menggunakan Windows. Terakhir, klik di Tombol "Download".
Jika sudah mengunduh (Download) MongoDB, kemudian lakukan instalasi di bagian Setup.
Kemudian, pilih pada Opsi Komplit di Tombol "Complete". Lalu, abaikan saja di bagian Service Configuration dan lanjut klik Tombol "Next".
Kemudian, lanjutkan lagi instruksi selanjutnya, kemudian klik "Install".
Lalu, tunggu sampai proses Instalasi-nya sudah selesai. Kemudian, klik pada Tombol "Finish".
B. Melihat dan Mengatur File/Folder MongoDB
Untuk mencari File/Folder MongoDB, silakan cari di File C:/Program Files/MongoDB/Server/5.0/bin yang bernama "mongo.exe". Dan jika ingin mencari menggunakan Command Prompt (CMD), silakan lihat di sini :
cd Program Files\MongoDB\Server\5.0\bin
Selanjutnya, kita atur lagi di bagian System Environment Variables yang ada di Komputer Windows.
Kemudian, kita atur dengan mengeklik "Environment Variables...", cari di bagian Path lalu klik "Edit...", lalu klik di Tombol "New" dan tempelkan Alamat Folder MongoDB tadi. Setelah itu, klik di Tombol "OK" semuanya.
Alamat Folder MongoDB :
C:\Program Files\MongoDB\Server\5.0\bin
TUTORIAL MONGODB DENGAN COMMAND PROMPT (CMD)
A. Mencari File MongoDB
Pertama, kita buka terlebih dahulu Command Prompt atau CMD pada Windows Search, kemudian bukalah Command Prompt dengan cara klik Enter atau klik langsung pada CMD.
Alamat Folder MongoDB telah disebutkan diatas, yaitu mencari File yang bernama Mongo.exe.
Sebelum itu, jika ingin melihat Versi MongoDB, silakan lihat dan tulis Sintaks seperti ini :
mongo --version
Kemudian, ketik Instruksi "mongo.exe" untuk membuka MariaDB dengan Command Prompt (CMD).
mongo.exe
B. Membuat Database MongoDB di CMD
1. Melihat/Menampilkan Database
Sama seperti MariaDB, untuk melihat semua Database di MongoDB, ketik "show dbs" untuk melihat semua Database. Inilah Sintaks untuk menampilkan semua Database :
show dbs
Diatas masih kosong karena Database belum kita buat.
2. Membuat Database
Misalnya jika ingin membuat sebuah Database Akademik, maka ketik "use kampus" atau pada Sintaks berikut ini :
use kampus
Gunakan perintah "db.mahasiswa.insert" untuk menambahkan Satu Document dengan nama koleksi mahasiswa di Database Kampus.
db.mahasiswa.insert({"nim":"21400200", "nama": "Inzaghi", "alamat": "Tangerang"}) WriteResult({ "nInserted" : 1 })
3. Menghapus Database
Untuk menghapus Database pastikan Anda sudah masuk di dalam Database yang ingin dihapus. Gunakan Perintah "db.dropDatabase()" untuk menghapus Database.
db.dropDatabase() { "dropped" : "kampus", "ok" : 1 }
Collection atau koleksi merupakan istilah Tabel di MongoDB. Untuk membuat koleksi kita dapat langsung lakukan operasi insert data yang didalamnya terdapat nama koleksi seperti saat menambah data mahasiswa.
Atau kita bisa inisialisasikan diawal dalam pembuatan Collection dengan Perintah :
db.createCollection("nama koleksi")
show collections
Sekali lagi, mungkin perintah ini tidak diperlukan karena saat melakukan Operasi Insert maka secara otomatis collection juga akan dibuat jika belum ada.
Sedangkan untuk menghapus Collection, gunakan Perintah :
db.collection_name.drop()
C. Insert, Query, Update, Delete
Sama seperti halnya MySQL, yang menyediakan fungsi Data Manipulation Language (DML), MongoDB juga bisa melakukan proses Insert, Query, Update, dan Delete.
1. Perintah Insert
Untuk menambahkan Document/Record gunakan, Perintah Insert seperti pada Sintaks berikut ini :
db.collection_name.insert(document)
Bentuk Penulisan Document adalah Key Value mirip seperti Penulisan Dictionary (OOP) di Python.
Misallan, kita insert nim, nama dan alamat makan bentuk key value-nya adalah seperti ini :
{ "nim":"2110101017", "nama":"Inzaghi", "alamat":"Tangerang" }
Sehingga Perintah Insert Document MongoDB menjadi seperti ini :
db.mahasiswa.insert( { "nim":"2110101017", "nama":"Inzaghi", "alamat":"Tangerang" })
Atau bisa ditulis menjadi satu baris seperti ini :
db.mahasiswa.insert({"nim":"2110101017", "nama":"Inzaghi", "alamat":"Tangerang"})
Hasilnya seperti ini :
Jika ingin Insert lebih dari Satu Document, gunakanlah Array seperti ini :
db.mahasiswa.insert([ { "nim":"2110101017", "nama":"Inzaghi", "alamat":"Tangerang" },{ "nim":"2110101010", "nama":"David", "alamat":"Pontianak", "hobi": "Ngoding" } ])
Kita bisa menambahkan Field untuk Document yang berbeda karena fleksibilitas skema Database NoSQL tidak perlu mendefinisikan nama field di awal seperti MySQL.
2. Perintah Query
Untuk menampilkan Data, gunakan Perintah Query seperti ini :
db.collection_name.find()
Sedangkan jika ingin menampilkan secara cantik, gunakan tambahan perintah pretty().
db.collection_name.find().pretty()
Contohnya seperti ini :
db.collection_name.find().pretty()
Selanjutnya, jika tidak ada di dalam daftar document dalam database, maka akan seperti ini pesannya :
Tidak ada tulisan Error, dan hanya kosong saja.
Catatan :
Pada Object ID ("_id" : ObjectId("...")) diatas sudah dibuat sendiri secara Otomatis oleh MongoDB.
3. Perintah Update
Untuk melakukan Perubahan Document, gunakan Perintah :
db.collection_name.update({nilai document lama}, {$set:{nilai document baru}})
- Nilai Document Lama : Kondisi document yang ingin diupdate nilainya
- Nilai Document Baru : Nilai baru untuk document yang ingin diupdate
Misal kita ingin merubah alamat “Pontianak” menjadi “Banjarmasin” maka perintah akan seperti ini :
4. Perintah Delete
Untuk Delete Document, gunakanlah perintah :
db.collection_name.remove(nilai dokumen)
Nilai Dokumen : Kondisi nilai dokumen yang ingin dihapus
Misal kita akan menghapus Document Mahasiswa yang berasal dari Tangerang, maka :
VIDEO
Untuk melihat Contoh-contoh dari Pembuatan/Perancangan Database menggunakan MongoDB, lihatlah Video-video YouTube di bawah ini.
Dan untuk melihat Proses Instalasi MongoDB di Komputer Windows, lihatlah Video-video YouTube di bawah ini.
Untuk membaca Artikel sebelumnya tentang Tutorial MariaDB/MySQL, silakan lihat di sini. Dan juga, untuk membaca Artikel tentang NoSQL, silakan lihat di sini.
Terima Kasih šššš :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.