Teleskop James Webb telah Rilis Foto berwarna Pertama di Alam Semesta (+ Gambar Menakjubkan)
Assalamu‘alaikum wr. wb.
Hello semuanya! Jika kemarin kalian telah menonton di Siaran Langsung NASA, tentunya kalian telah menyaksikan pemandangan pertamanya dengan menggunakan Teleskop James Webb yang telah diluncurkan pada Akhir Tahun 2021 lalu. Pada Selasa, 12 Juli 2022 (12 Dzulhijjah 1443 H) kemarin, NASA telah merilis beberapa gambar dan data menakjubkan pertama dari Teleskop Luar Angkasa James Webb. Mari kita simak bersama.
Sumber Artikel : Kompas.com
Pada Selasa 12 Juli 2022 (12 Dzulhijjah 1443 H), Badan Antariksa Amerika (NASA) merilis beberapa Gambar dan data menakjubkan pertama dari Teleskop Luar Angkasa James Webb. Empat target, termasuk tiga gambar dan satu spektrum, menangkap alam semesta inframerah dengan detail yang menakjubkan.
Gambar Alam Semesta paling detail yang pernah ditangkap itu diresmikan oleh NASA dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto itu juga merupakan gambar baru yang belum pernah ada sebelumnya dari wilayah luar angkasa yang disebut SMACS0723, medan terdalam dari alam semesta.
Dikutip dari Live Science, Selasa (12/7/2022 | 12/12/1443) foto spektakuler yang kemudian dinamakan 'Webb's First Deep Field' ini menangkap alam semesta kita hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang, tepat ketika galaksi mulai terbentuk dan cahaya mulai berkelap-kelip dari bintang pertama.
Cahaya bintang pertama tersebut membutuhkan waktu sekitar 13,5 Miliar Tahun atau sebagian besar usia alam semesta, untuk kemudian bisa ditangkap oleh Teleskop Luar James Webb.
"Kita akan kembali ke 13,5 Miliar Tahun. Dan karena kita tahu alam semesta berusia 13,8 Miliar Tahun, kita hampir kembali ke awal," kata Bill Nelson, administrator NASA dalam Konferensi Pers.
Ia menambahkan, bahwa teleskop memiliki kemampuan yang sangat tepat, sehingga bisa melihat apakah sebuah planet layak huni atau tidak.
Selain itu bagaimana James Webb menangkap alam semesta yang belum pernah dilakukan sebelumnya, akan memungkinkan para ilmuwan untuk menemukan berbagai jawaban dari pertanyaan alam semesta yang belum terpecahkan.
"100 tahun yang lalu kami mengira hanya ada satu galaksi. Sekarang jumlahnya tak terbatas. Dan di galaksi Bima Sakti, kami memiliki miliaran bintang sementara ada miliaran galaksi dengan miliaran bintang," ungkap Nelson.
Pemegang rekor sebelumnya yang mampu menangkap bagian terdalam dan tertua ke luar angkasa adalah Teleskop Luar Angksa Hubble.
Serangkaian bidang gambar dalam menunjukkan bagaimana, beberapa ratus tahun setelah Big Bang, galaksi-galaksi bintang berkilauan telah menyatu di alam semesta muda.
Tetapi untuk mengintip lebih jauh ke masa lalu, para ilmuwan perlu merancang teleskop yang cukup besar untuk menangkap cahaya dari objek paling redup dan mendeteksi frekuensi inframerah.
Dan di sinilah tugas Teleskop Luar Angkasa James Webb. Teleskop ini mampu mendeteksi objek 100 kali lebih redup daripada yang dilihat Hubble.
Teleskop juga dapat memindai alam semesta dalam inframerah, memungkinkannya untuk melihat galaksi yang lahir 200 juta tahun setelah Big Bang.
Inframerah saat ini merupakan alat terbaik untuk mengintip ke dalam jangkauan ruang angkasa yang sangat jauh.
James Webb diharapkan bisa melihat lebih jauh melintasi ruang-waktu yang belum pernah dapat dicapai sebelumnya.
Lebih lanjut, tak hanya merilis satu gambar. James Webb juga merilis empat foto lainnya yang menawarkan pemandangan menakjubkan bintang, atmosfer Eksoplanet, ledakan gas dari bintang yang sekarat, dan kuintet galaksi.
James Webb pun diperkirakan akan mengungkapkan lebih banyak lagi di kemudian hari.
GAMBAR PERTAMA YANG DIAMBIL OLEH TELESKOP JAMES WEBB
Tiga gambar yang dirilis selama acara menunjukkan Nebula Carina dan Nebula Cincin Selatan (Southern Ring Nebulas), serta sekelompok galaksi yang disebut Kuintet Stephan (Stephan’s Quintet). Target keempat adalah spektrum dari exoplanet gas besar yang disebut WASP-96 b.
1. Nebula Carina
Nebula Carina, salah satu nebula paling terang dan terbesar di langit, berjarak 7.600 tahun cahaya dari Bumi. Membentang lebih dari 300 tahun cahaya, termasuk Eta Carinae, bintang super raksasa yang sekarat di ambang ledakan besar, serta Trumper 14, salah satu gugusan formasi bintang termuda yang diketahui. Nebula adalah tempat pembibitan bintang. Carina adalah tempat yang luas, aktif, dan terkadang ganas.
“Ada banyak hal yang terjadi di sini sangat indah,” kata Amber Straughn, astrofisikawan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland.
“Hari ini, untuk pertama kalinya, kami melihat bintang baru yang sebelumnya benar-benar tersembunyi dari pandangan kami," ucapnya.
2. Nebula Cincin Selatan
Nebula Cincin Selatan lebih dekat ke Bumi. Jaraknya hanya 2.000 Tahun Cahaya jauhnya. Ini adalah nebula planet, atau awan gas yang mengembang di sekitar bintang yang sekarat.
Setelah meledakkan semua lapisan luarnya, bintang kerdil putih yang sekarat di jantung nebula itu sangat panas dan melepaskan radiasi ultraviolet yang intens, menyebabkan gas di sekitarnya menyala.
3. Stephan’s Quintet
Stephan’s Quintet adalah sekelompok lima galaksi yang tampak sangat berdekatan, sekitar 290 juta tahun cahaya dari Bumi. Empat dari galaksi terkunci dalam semacam tarian kosmik yang suatu hari akan menghasilkan tabrakan kuartet, dan tiga bentuk spiral memanjang dari interaksi mereka. Bintang-bintang dalam Kwintet menjalankan keseluruhan dari yang baru lahir hingga kuno, yang mencakup ratusan juta tahun sejarah kosmik.
"Ini adalah gambar dan area yang sangat penting untuk dipelajari karena benar-benar menunjukkan jenis interaksi yang mendorong evolusi galaksi," kata Giovanna Giardino, astronom di Badan Antariksa Eropa.
Bagian terakhir dari hasil sains publik pertama Webb bukanlah gambar sama sekali, tetapi spektrum, representasi dari jumlah panjang gelombang cahaya yang berbeda yang dipancarkan oleh exoplanet yang dijuluki WASP-96 b. Dunia gas raksasa, sekitar setengah ukuran Jupiter, adalah yang paling dekat dari objek yang baru terungkap, sekitar 1.150 tahun cahaya. Ia mengorbit bintangnya setiap 3,4 hari, dan memiliki atmosfer unik tak berawan yang sebagian besar terbuat dari natrium.
Satu-satunya planet tak berawan yang diketahui, WASP-96 b telah menjadi teka-teki dan target utama untuk studi lebih lanjut sejak penemuannya pada 2013. Dan data baru Webb menawarkan para ilmuwan lebih banyak data daripada sebelumnya tentang atmosfer aneh itu.
"Kami telah dapat menggunakan teleskop lain untuk menjelajahi atmosfer exoplanet dalam inframerah, tetapi tidak pada tingkat detail ini," kata Knicole ColĆ³n, astrofisikawan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Maryland. "Ini hanya sepotong data yang Webb berikan kepada kami, menggunakan instrumen NIRISS secara khusus."
Jika ingin membaca Artikel sebelumnya tentang Peluncuran Teleskop James Webb, silakan lihat di sini.
Dan juga semoga saja kedepannya lebih baik lagi dalam melakukan Misi Luar Angkasa dengan Teleskop James Webb ini.
Terima Kasih ššššš :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.