Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah beberapa Istilah dalam Google AdSense

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello gais! Jika Anda mempunyai Blog atau Channel YouTube, apakah Anda ingin sekali menghasilkan Uang dari Blog? Jika sebelumnya kita pernah membahas tentang Cara menghasilkan Uang melalui Blog, sekarang waktunya kita membahas tentang Istilah-istilah dalam Google AdSense.



Sumber Artikel : Adityatekno.com dan Indoworx.com

Dalam Google AdSense ada banyak istilah-istilah yang harus Anda ketahui dan dipahami para Blogger. Apalagi yang akan terjun menjadi seorang publisher AdSense. Sebab, istilah-istilah dalam Google AdSense akan sering muncul dalam aktivitas per-blogging-an.

Sudah kita ketahui bersama bahwa, Google AdSense merupakan media periklanan yang cukup menjanjikan saat ini. Ada banyak sekali Blogger yang mendapatkan ratusan hingga ribuan dollar hanya dalam sebulan. Tapi, penghasilan sebesar itu tidak bisa didapatkan dengan mudah.

Ada begitu banyak proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sudah disebutkan diatas. Seakan usaha berbanding lurus dengan hasil pendapatan yang diperoleh. 

Dalam melancarkan aksinya, Blogger sendiri biasanya bekerja sama dengan program periklanan populer yaitu Google AdSense untuk memberikan mereka penghasilan. Banyak masyarakat, terlepas kancah dunia hingga tanah air, yang telah sukses memanfaatkan program Google AdSense dengan penghasilan jutaan hingga ratusan juta per bulan. Sehingga tidak heran rasanya jika kita membahas sedikit mengenai Google AdSense, termasuk istilah-istilah dalam Google AdSense. Berikut adalah ulasannya.

1. Publisher

Publisher atau penayang iklan adalah orang atau pemilik website yang sudah terdaftar dengan program Google AdSense. Dan orang yang menayangkan iklan pada blog/webnya disebut sebagai publisher Google AdSense.

Sebelum menjadi Publisher, pemilik situs harus mendaftar dulu ke Google AdSense. Anda kemudian dapat menempatkan iklan di situs Anda dan mendapatkan penghasilan. Persyaratan pendaftaran untuk program ini sangat sulit karena banyak blogger memilih untuk membeli akun Google AdSense daripada mendaftar sendiri.

Setiap pengguna Google AdSense hanya dapat memiliki satu akun email. Namun, Google sendiri tidak melarang publisher untuk menampilkan iklan di berbagai website. Dengan kata lain, beberapa blog boleh saja asalkan tidak melanggar aturan yang ditetapkan oleh Google.

2. CPC (Cost per Click)

CPC atau BPK (Biaya Per Klik) adalah untuk menghitung biaya iklan per-kliknya oleh pengunjung. Pada dasarnya biaya klik setiap iklan yang tampil di blog atau website ditentukan oleh pengiklan. 

Nilai CPC antara iklan dengan iklan lainnya juga akan berbeda-beda. Setiap unit iklan yang muncul di blog berbeda-beda antara satu dan lainnya bergantung dari kata kunci tertentu. 

Nilai CPC periklanan hanya diketahui oleh pengiklan dan pihak Google AdSense saja, publisher tidak diberitahu akan hal ini.

3. CPM (Cost per Mille)

CPM atau BPS (Biaya per Seribu) adalah penayang iklan atau publisher akan menerima pembayaran berdasarkan perhitungan per seribu impresi halaman blog. CPM merupakan bayaran tersendiri diluar CTR yang terjadi pada blog.

4. CTR (Click Through Rate)

CTR adalah perbandingan antara banyak jumlah klik iklan dengan total tayangan laman suatu website. Umumnya, CTR dikenal juga dengan istilah RKT (Rasio Klik per Tayang) dan biasanya RKT ini digunakan untuk mengukur banyaknya jenis iklan PPC (Pay Per Click).

Contoh : Jika iklan dalam suatu blog mendapat tayangan sebanyak 2000 kali dan mendapatkan klik iklan sebanyak 10 kali, maka penghitungan CTR adalah 10/2000 = 0.005. Karena perhitungan di akun AdSense dalam bentuk persen, maka hasilnya adalah 0.5%.


5. RPM (Revenue Per Thoushand Impression)

RPM atau PPS (Pendapatan Per Seribu) digunakan untuk menghitung pendapatan rata-rata yang bisa di dapatkan dari setiap 1000 impresi. Dalam pembayaran RPM ini, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi nilai kecil dan besar bayarannya. Faktor yang mempengaruhinya yaitu jenis konten blog terhadap relevansinya dengan tayangan iklan, dan letak penempatannya. 

RPM dibagi menjadi 3 (Tiga) Jenis, yaitu RPM kueri, RPM halaman, dan RPM permintaan iklan. Berikut penjelasannya.

a. RPM Kueri 

Hitungan RPM kueri adalah pembagian antara penghasilan tertaksir dengan jumlah kueri yang terlapor kemudian dikalikan 1000.

Rumus :

(Penghasilan tertaksir / Jumlah kueri) x 1000 = nilai RPM kueri dalam dollar

Contoh :

Diketahui : Kueri tertaksir $50 dari 10.000 kueri.

Maka untuk pendapatan hasil nilai RPM kueri adalah : ($50 / 15.000) x 1000 = $5.00.

b. RPM Halaman

Hampir sama dengan perhitungan RPM kueri di atas, hanya saja perhitungan RPM halaman lebih kecil dari RPM Kueri. Perhitungan pendapatan halaman per seribu tayangan (RPM) adalah dengan membagi penghasilan tertaksir dengan jumlah permintaan iklan yang dibuat, lalu dikalikan 1.000.

Rumus :

(Penghasilan tertaksir / Jumlah halaman tampil) x 1000 = nilai RPM halaman dalam dollar

Contoh :

Diketahui : Penghasilan tertaksir adalah $0.06 dengan 50 tayangan halaman.

Maka untuk pendapatan hasil nilai RPM halaman ialah: ($0.06 / 50) x 1000 = $1.2.

c. RPM Permintaan Iklan

Sama halnya dengan penghitungan nilai RPM yang lainnya, pendapatan permintaan iklan per seribu tayangan (RPM) dihitung dengan membagi penghasilan tertaksir dengan jumlah permintaan iklan yang dibuat, lalu dikalikan 1.000. Contohnya dapat menyesuaikan seperti di atas.

Perlu diketahui, terkait dengan nilai RPM, semuanya diberitahukan dalam bentuk nilai tertaksir, termasuk hasil akhirnya setiap hari. Namun, tentu saja hasil yang diberikan belumlah final. Sebab, banyak juga syarat-syarat yang harus terpenuhi untuk mendukung kevalidan dari setiap klik yang terjadi pada setiap iklan.

Jadi, kita hanya benar-benar berharap dan sepenuhnya percaya dengan apa yang telah ditentukan oleh Google AdSense. Pastinya pihak AdSense tidak ingin membuat rugi antara pengiklan dan penayang iklan/publisher, terlebih dalam menjaga kerugian pada pengiklan.

6. Visitor dan UV (Unique Visitor)

Visitor artinya pengunjung blog/web, sedangkan UV atau Unique Visitor adalah pengunjung blog murni yang berasal dari Mesin Pencari (Visitor Organik) seperti Google, Bing, Baidu, Yandex maupun mesin pencari lainnya. Adapun visitor atau pengunjung ini dapat menemukan website berdasarkan kata kunci yang ditulis pada mesin pencari.

7. Page View (PV)

Selanjutnya adalah istilah umum yang akan banyak Anda dengar di dunia blogging, dan Page View adalah halaman website atau blog yang dibuka oleh pengunjung. Satu pengunjung berarti satu page view. Namun jika pengunjung tersebut membuka 10 halaman saat kunjungannya maka page view-nya juga jadi 10. Semakin banyak pengunjung membuka halaman blog atau situs web Anda, semakin tinggi jumlah tampilan halaman untuk blog itu.

8. Ad Units

Ad Units adalah iklan AdSense itu sendiri seperti banner yang tampil pada blog. Sedangkan, Ad Units terdiri dari beberapa jenis dan ukuran. Dan paling umum adalah jenis iklan teks, gambar, dan video. Kemudian apabila ada pengunjung yang mengklik unit iklan pada blog bersangkutan, maka pemilik blog akan mendapatkan penghasilan sesuai dengan jumlah dan besarnya nilai CPC.

9. Bounce Rate

Bounce rate adalah Persentase antara tingkat kunjungan blog dan page view dalam jangka waktu tertentu. Perhitungannya adalah semakin tinggi persentase bounce rate, maka artinya semakin tidak bagus untuk perkembangan blog maupun AdSense.

10. Alternate Ads

Alternate Ads adalah iklan penggantian yang dipasang saat unit iklan tidak dapat ditampilkan, biasanya karena iklan kosong atau tidak tersedia. Jadi, jika Ad Units yang dibuat telah diatur dengan menggunakan Alternate Ads, maka iklan Ad Units tidak ditampilkan, yang tampil justru iklan alternatif seperti yang sudah diatur sebelumnya.

11. Link Units

Link Units sebenarnya tidak berbeda jauh dibanding Ad Units, perbedaannya hanya jika Link Units di klik maka pengunjung otomatis akan diarahkan ke halaman hasil pencarian Google. Publisher hanya akan mendapatkan penghasilan apabila pengunjung mengklik salah satu Ad Units yang ada di halaman tersebut. Meskipun cara kerjanya seperti itu, namun Link Units dinilai lebih banyak menghasilkan pemasukan ketimbang Ad Units biasa.

12. AdSense for Content

AdSense for Content adalah jenis iklan yang dipasang pada sebuah halaman. Jika iklan tersebut di klik, maka pengunjung akan diarahkan ke laman yang ada pada website itu sendiri.

13. Channels

Channels sendiri merupakan label yang bisa Anda berikan pada suatu Ad Units, Link Units, AdSense for Share, dan Referrals. Nantinya pada halaman Google AdSense, hasil laporan akan dikelompokkan berdasarkan Channels sehingga penggunaan Channels sendiri tentu akan memudahkan publisher untuk menganalisis performa iklan AdSense mereka.

14. Clicks

Clicks jumlah klik yang terjadi pada iklan penerbit/publisher. Adapun dalam halaman laporan AdSense, publisher dapat melihat total klik yang dia dapatkan.

15. Page Impression

Page Impressions adalah halaman yang menunjukan berapa kali jumlah halaman yang mengandung Ad Units dibuka oleh pengunjung. Dan angka beserta nilainya tidak terpengaruh oleh banyaknya Ad Units yang ada pada halaman Blog bersangkutan.

Dan inilah Tampilan Google AdSense saya untuk Blog ini (Inzaghi's Blog) :



Jika ingin membuka Situs Google AdSense, silakan klik di sini.

Semoga kalian dapat memahami Istilah-istilah tersebut jika ingin mendaftarkan Blog atau YouTube kalian ke Google AdSense.

Terima Kasih šŸ˜„šŸ˜˜šŸ‘ŒšŸ‘ :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Ads