Mengenang 1 Bulan lamanya Gempa di Lombok, Berikut inilah Sejarahnya
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hello Guys ! Masih ingatkah waktu sebulan yang lalu pernah ada kejadian duka yang pernah menimpa masyarakat di Lombok sebulan yang lalu ? Yaitu tepatnya pada Tanggal Minggu, 5 Agustus 2018 (23 Dzulkaidah 1439 H) yang telah menewaskan beberapa banyak korban.
IBU pertiwi tengah menangis. Jelang ulang tahunnya yang ke-73 Tahun, Pesta Olahraga Asian Games 2018, dan sebulan setelah Piala Dunia 2018 berakhir, Indonesia dibuat sesenggukan oleh bencana gempa bumi dahsyat yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018 | 23/11/1439), sekira pukul 19 : 46 WITA.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di 18 kilometer (km) barat laut Kabupaten Lombok Timur pada kedalaman 15 km. Guncangan yang mencapai 7,0 Skala Richter (SR) turut merobohkan ribuan bangunan dan memicu tsunami kecil.
Hingga tulisan ini diturunkan, menurut data Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di laman bnpg.go.id, gempa tersebut sudah menelan 91 orang tewas dan 209 lainnya luka-luka. Gempa disebutkan sebagai gempa utama dari aktivitas Sesar Naik Flores yang dimulai sejak Minggu, 29 Juli 2018 (16 Dzulkaidah 1439 H), di mana turut mengguncang permukaan bumi dengan magnitudo 6.4 SR.
SEJARAH
Gempa kali ini menjadi gempa kesekian yang terjadi di Pulau Lombok sejak akhir abad ke-19. Menurut catatan historis, gempa tektonik kali ini merupakan yang terbesar. Berikut rangkuman saptapetaka atau tujuh gempa Lombok yang pernah terjadi dengan kekuatan di atas 6,0 SR :
1. Gempa Lombok, Jumat, 25 Juli 1856 (~ 22 Dzulkaidah 1272 H)
Gempa ini gempa tektonik pertama yang tercatat dalam literatur era kolonial, tepatnya pada 1918, berupa disertasi Arthur Wichmann dari Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen (KNAW) bertajuk The Earthquakes of the Indian Archipelago until the Year 1857.
Wichmann mencatat bahwa gempa besar terjadi di Lombok, tepatnya di Labuan Tereng, pada 25 Juli 1856. Gempa itu juga memicu gelombang tsunami yang menghantam pesisir Ampenan di Mataram. Sayangnya, catatan itu tak menyebutkan berapa kekuatan gempa dan tinggi gelombang tsunaminya.
2. Gempa Lombok, 21 - 24 Desember 1970 (22 - 25 Syawwal 1390 H)
Data USGS turut mencatat, Kota Praya di Pulau Lombok juga diguncang dua gempa besar pada 21 dan 24 Desember 1970. Pada 21 Desember, gempa berkekuatan 6,0 SR dan berpusat di kedalaman 75 km itu mengguncang perairan di selatan Lombok.
Pada 24 Desember, letak pusat gempanya di kedalaman 70 km dan kekuatannya 5,6 SR. Namun, tak ada korban tewas akibat dua gempa tersebut.
3. Gempa Lombok, Minggu, 28 Mei 1972 (15 Rabbiul Akhir 1392 H)
USGS kembali mencatat, getaran gempa berpusat di 262 km selatan Praya pada 28 Mei 1972. Kekuatannya mencapai 6,3 SR dengan kedalaman 15 km. Tak ada korban jiwa akibat bencana ini. Hanya beberapa bangunan runtuh akibat guncangannya yang terbilang besar namun tak memicu tsunami.
4. Gempa Lombok, Senin, 10 April 1978 (2 Jummadil Awwal 1398 H)
Menurut catatatan BMKG, gempa pada 10 April 1978 ini berpusat di 297 km selatan Praya dan berkekuatan 6,7 SR. Gempa tak menimbulkan korban jiwa. Gempa yang berada di kedalaman 19 km ini hanya menimbulkan sejumlah bangunan rusak parah namun tidak memicu tsunami.
5. Gempa Lombok, Rabu, 30 Mei 1979 (4 Rajab 1399 H)
Sebanyak 37 orang dilaporakan tewas, menurut data BMKG, dalam bencana gempa berkekuatan 6,1 SR. Selain itu, sejumlah rumah dan bangunan rusak berat.
6. Gempa Lombok, Sabtu, 1 Januari 2000 (24 Ramadhan 1420 H)
BMKG mendata bahwa gempa Lombok di tahun baru itu merusak sekitar 2000 rumah. Pun begitu, gempa bermagnitudo 6,1 SR itu tak menelan korban jiwa dan memicu potensi tsunami.
7. Gempa Lombok, Sabtu, 9 Juni 2016 (4 Ramadhan 1437 H)
Menurut data USGS, gempa berkekuatan 6,2 SR di 284 km selatan pesisir Kute pada kedalaman 19 km tersebut melukai sembilan orang. Guncangannya dirasakan kuat hingga ke Pulau Bali dan Pulau Sumbawa, namun tak memicu potensi tsunami.
Sumber : Historia
VIDEO
Berikut, inilah video detik-detik terjadinya Gempa Bumi di Lombok.
Atau juga untuk melihat artikel sebelumnya tentang Gempa Bumi di Banten di blog ini, silahkan lihat di sini.
Sekian cukup sampai di sini saja. Semoga korban bencana di Lombok sana diberi pertolongan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin yarobbal alamin
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hello Guys ! Masih ingatkah waktu sebulan yang lalu pernah ada kejadian duka yang pernah menimpa masyarakat di Lombok sebulan yang lalu ? Yaitu tepatnya pada Tanggal Minggu, 5 Agustus 2018 (23 Dzulkaidah 1439 H) yang telah menewaskan beberapa banyak korban.
IBU pertiwi tengah menangis. Jelang ulang tahunnya yang ke-73 Tahun, Pesta Olahraga Asian Games 2018, dan sebulan setelah Piala Dunia 2018 berakhir, Indonesia dibuat sesenggukan oleh bencana gempa bumi dahsyat yang melanda Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018 | 23/11/1439), sekira pukul 19 : 46 WITA.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di 18 kilometer (km) barat laut Kabupaten Lombok Timur pada kedalaman 15 km. Guncangan yang mencapai 7,0 Skala Richter (SR) turut merobohkan ribuan bangunan dan memicu tsunami kecil.
Hingga tulisan ini diturunkan, menurut data Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di laman bnpg.go.id, gempa tersebut sudah menelan 91 orang tewas dan 209 lainnya luka-luka. Gempa disebutkan sebagai gempa utama dari aktivitas Sesar Naik Flores yang dimulai sejak Minggu, 29 Juli 2018 (16 Dzulkaidah 1439 H), di mana turut mengguncang permukaan bumi dengan magnitudo 6.4 SR.
SEJARAH
Gempa kali ini menjadi gempa kesekian yang terjadi di Pulau Lombok sejak akhir abad ke-19. Menurut catatan historis, gempa tektonik kali ini merupakan yang terbesar. Berikut rangkuman saptapetaka atau tujuh gempa Lombok yang pernah terjadi dengan kekuatan di atas 6,0 SR :
1. Gempa Lombok, Jumat, 25 Juli 1856 (~ 22 Dzulkaidah 1272 H)
Gempa ini gempa tektonik pertama yang tercatat dalam literatur era kolonial, tepatnya pada 1918, berupa disertasi Arthur Wichmann dari Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen (KNAW) bertajuk The Earthquakes of the Indian Archipelago until the Year 1857.
Wichmann mencatat bahwa gempa besar terjadi di Lombok, tepatnya di Labuan Tereng, pada 25 Juli 1856. Gempa itu juga memicu gelombang tsunami yang menghantam pesisir Ampenan di Mataram. Sayangnya, catatan itu tak menyebutkan berapa kekuatan gempa dan tinggi gelombang tsunaminya.
2. Gempa Lombok, 21 - 24 Desember 1970 (22 - 25 Syawwal 1390 H)
Data USGS turut mencatat, Kota Praya di Pulau Lombok juga diguncang dua gempa besar pada 21 dan 24 Desember 1970. Pada 21 Desember, gempa berkekuatan 6,0 SR dan berpusat di kedalaman 75 km itu mengguncang perairan di selatan Lombok.
Pada 24 Desember, letak pusat gempanya di kedalaman 70 km dan kekuatannya 5,6 SR. Namun, tak ada korban tewas akibat dua gempa tersebut.
3. Gempa Lombok, Minggu, 28 Mei 1972 (15 Rabbiul Akhir 1392 H)
USGS kembali mencatat, getaran gempa berpusat di 262 km selatan Praya pada 28 Mei 1972. Kekuatannya mencapai 6,3 SR dengan kedalaman 15 km. Tak ada korban jiwa akibat bencana ini. Hanya beberapa bangunan runtuh akibat guncangannya yang terbilang besar namun tak memicu tsunami.
4. Gempa Lombok, Senin, 10 April 1978 (2 Jummadil Awwal 1398 H)
Menurut catatatan BMKG, gempa pada 10 April 1978 ini berpusat di 297 km selatan Praya dan berkekuatan 6,7 SR. Gempa tak menimbulkan korban jiwa. Gempa yang berada di kedalaman 19 km ini hanya menimbulkan sejumlah bangunan rusak parah namun tidak memicu tsunami.
5. Gempa Lombok, Rabu, 30 Mei 1979 (4 Rajab 1399 H)
Sebanyak 37 orang dilaporakan tewas, menurut data BMKG, dalam bencana gempa berkekuatan 6,1 SR. Selain itu, sejumlah rumah dan bangunan rusak berat.
6. Gempa Lombok, Sabtu, 1 Januari 2000 (24 Ramadhan 1420 H)
BMKG mendata bahwa gempa Lombok di tahun baru itu merusak sekitar 2000 rumah. Pun begitu, gempa bermagnitudo 6,1 SR itu tak menelan korban jiwa dan memicu potensi tsunami.
7. Gempa Lombok, Sabtu, 9 Juni 2016 (4 Ramadhan 1437 H)
Menurut data USGS, gempa berkekuatan 6,2 SR di 284 km selatan pesisir Kute pada kedalaman 19 km tersebut melukai sembilan orang. Guncangannya dirasakan kuat hingga ke Pulau Bali dan Pulau Sumbawa, namun tak memicu potensi tsunami.
Sumber : Historia
VIDEO
Berikut, inilah video detik-detik terjadinya Gempa Bumi di Lombok.
Sekian cukup sampai di sini saja. Semoga korban bencana di Lombok sana diberi pertolongan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin yarobbal alamin
Wassalamualaikum Wr. Wb.