Selamat Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ! Inilah Sejarahnya
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hello guys ! Tidak kebayangkah seminggu / sepekan yang lalu? Asian Games 2018 baru saja selesai, ada prestasi di Indonesia yang masih bisa dikenang oleh kita semua melalui semua bentuk - bentuk Medali. Bulan depan ada lagi yang menyambut kedatangan para Atlet - atlet yang mempunyai Penyandang Disabilitas / Difabel, yakni Asian Para Games 2018 yang akan disenenggarakan pada Tanggal 6 - 13 Oktober 2018 / 26 Muharram - 4 Syafar 1440 H (Sesudah Tahun Baru Islam / Tahun Baru Hijriah).
Setiap tanggal 9 September, publik Tanah Air memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas). Berbagai sejarah mengenai lahirnya momen ini menjadi latar belakang yang tak terlupakan, mulai murni kompetisi para atlet hingga faktor politis. Semua warga negara Indonesia pun wajib mengetahuinya.
SEJARAH
Haronas mulanya dicetuskan seiring dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) 1 pada 9 – 12 September 1948 (5 - 8 Dzulkaidah 1367 H) di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Tanggal 9 September yang menjadi pembukaan ajang atlet-atlet asli daerah inilah yang ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional.
Hello guys ! Tidak kebayangkah seminggu / sepekan yang lalu? Asian Games 2018 baru saja selesai, ada prestasi di Indonesia yang masih bisa dikenang oleh kita semua melalui semua bentuk - bentuk Medali. Bulan depan ada lagi yang menyambut kedatangan para Atlet - atlet yang mempunyai Penyandang Disabilitas / Difabel, yakni Asian Para Games 2018 yang akan disenenggarakan pada Tanggal 6 - 13 Oktober 2018 / 26 Muharram - 4 Syafar 1440 H (Sesudah Tahun Baru Islam / Tahun Baru Hijriah).
Hari ini (Minggu) tepatnya pada Tanggal 9 September 2018 (28 Dzulhijjah 1439 H) merupakan Hari Olahrga Nasional atau bisa disebut sebagai HAORNAS.
SEJARAH
Haronas mulanya dicetuskan seiring dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) 1 pada 9 – 12 September 1948 (5 - 8 Dzulkaidah 1367 H) di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Tanggal 9 September yang menjadi pembukaan ajang atlet-atlet asli daerah inilah yang ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional.
Pengadaan PON sebenarnya sudah pernah PORI bahas jauh-jauh hari sebelumnya guna menghidupkan kembali kompetisi Ikatan Sport Indonesia (ISI) Sportweek atau Pekan Olahraga ISI pada 1938. Sewaktu itu, diwacanakan dilaksanakan pada Agustus atau September 1948. Kemudian akibat muncul penolakan atlet dalam negeri di Olimpiade London, semakin digencarkan pula rencana PON I.
Selain itu, PON I menjadi ajang untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa bangsa Indonesia bisa berjaya di gelaran olahraga meski keadaan politiknya dipersempit akibat Perjanjian Renville. Selanjutnya, PORI memutuskan memilih Solo menjadi kota penyelenggara PON I. Di luar berstatus markas PORI, Kota Surakarta saat itu sudah memiliki fasilitas lengkap untuk ajang olahraga.
Berdasarkan latar belakang tersebutlah PORI menegaskan Pekan Olahraga Nasional I diadakan di Kota Solo. Ditetapkan pada 9 – 12 September 1948. Kemudian diikuti sekira 600 atlet dari 9 cabang olahraga dan memperebutkan 108 medali. Hal inilah yang menjadi cikal bakal serta penetapan adanya PON dan Hari Olahraga Nasional.
Sumber : Okezone News
Sekian informasi ini, supaya bermanfaat bagi kita dan bangsa Indonesia.
Terima Kasih, dan ;
Wassalamualaikum Wr. Wb.