[#INDONESIAMAJU] Inilah Panduan Lengkap untuk Perayaan HUT RI ke-75 Tahun di tengah Pandemi COVID-19
Assalammu‘alaikum Wr. Wb.
Halo semuanya! Apa yang kalian pikirkan tentang 17 Agustus? Memang tahun ini tidak ada Lomba 17-an seperti di Tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya Pandemi COVID-19 yang semakin mewabah di Indonesia. Tepatnya pada Hari Ini (Hari Senin), Tanggal 17 Agustus 2020 (27 Dzulhijjah 1441 H) merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 Tahun. Apakah anda telah menyaksikan Upacara Bendera sambil Berdiri Tegak pada Pukul 10.17 WIB tadi?
PERAYAAN HUT RI 75 TAHUN
Sumber Artikel : Kompas.com
Perayaan Hari Kemerdekaan RI biasanya digelar dengan meriah, baik di Kota maupun di Desa-desa. Namun perayaan 17-an tahun ini berbeda dari biasanya, sebab masih dalam masa Pandemi Virus Corona COVID-19. Kegiatan yang menyebabkan keramaian atau pengumpulan massa ditiadakan sebagai upaya mencegah penyebaran Virus Corona.
Tidak ada Upacara Bendera, Lomba-lomba, dan juga malam Tirakatan menjelang 17 Agustus. Berikut ini beberapa hal yang berbeda pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di masa Pandemi COVID-19 ini :
1. Upacara Bendera di Istana Negara
Guna mencegah penyebaran COVID-19, Kementerian Sekretariat Negara mengeluarkan Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.
Dalam surat bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 itu, tertulis ada sejumlah perbedaan peringatan HUT ke-75 RI dengan tahun sebelumnya, termasuk upacara memperingati Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta.
"Upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19," ujar Menteri Sekretariat Negara Pratikno dalam surat pedoman peringatan HUT ke-75 RI tertanggal 6 Juli 2020 (15 Dzulqaidah 1441 H).
Upacara memperingati HUT ke-75 Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, tidak akan seramai yang lalu. Tercatat hanya ada enam orang peserta upacara, tidak ada masyarakat yang diundang.
Peserta upacara di Istana Merdeka terdiri dari Presiden Jokowi sebagai Inspektur Upacara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca Teks Proklamasi.
Kemudian ada Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.
2. Tidak ada Lomba-lomba untuk memeriahkan
Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus jamak dirayakan dengan beragam Lomba di berbagai daerah.
Macam perlombaan "17 Agustusan" tersebut beraneka ragam, mulai dari Makan Kerupuk, Balap Karung hingga Panjat Pinang.
Lelaki, perempuan, anak-anak, tua dan muda biasanya ikut berpartisipasi. Bahkan hadiah untuk para pemenangnya pun juga disiapkan.
Akan tetapi Tahun ini Pandemi COVID-19 terjadi. Kegiatan masyarakat Indonesia Lumpuh sejak Maret 2020 karena adanya pembatasan.
Imbauan untuk tidak mengadakan Lomba "17 Agustusan" dikeluarkan seperti di Kota Bekasi, Kota Tangerang dan Solo merupakan beberapa di antaranya.
3. Malam Tirakatan menjadi lebih Sunyi
Sebelum upacara bendera pada 17 Agustus digelar, masyarakat Indonesia biasa melakukan napak tilas persiapan proklamasi Kemerdekaan dengan menggelar malam tirakatan di lingkungan masing-masing.
Pada masa Pandemi COVID-19 ini, sejumlah kepala daerah masih mengizinkan warganya untuk menggelar Malam Tirakatan. Namun, mereka juga meminta warganya untuk membatasi jumlah peserta tirakatan.
Seperti diberitakan oleh Kompas.com, (11/8/2020 | 21/12/1441) Bupati Wonogiri Joko Sutopo membolehkan warganya menggelar tirakatan untuk memperingati HUT ke-75 RI. Namun, penyelenggaraannya harus mengikuti Protokol Kesehatan COVID-19.
“Era pandemi harus timbulkan kebiasaan baru yang harus terkorelasi Protokol Kesehatan COVID-19. Tirakatan dalam skala kecil silakan tetapi harus memperhatikan Protokol Kesehatan COVID-19,” kata Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo.
Jekek mencontohkan, kegiatan Tirakatan dapat digelar di masing-masing RT dengan peserta berkisar 10-20 Orang.
Peserta Tirakatan juga diingatkan untuk selalu mengenakan Masker, menjaga Jarak, mencuci Tangan dengan Air mengalir, dan dicek Suhu tubuhnya saat akan mengikuti Acara.
[Atau juga bisa membaca Artikel lainnya yang serupa di sini.]
LOGO HUT RI 75 TAHUN
Tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Republik Indonesia Tahun 2020 adalah Indonesia Maju yang disempurnakan dengan penambahan Logo "Bangga Buatan Indonesia". Tema Besar Indonesia Maju adalah sebuah representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Kementerian Sekretariat Negara, tema ini merupakan Simbolisasi dari Indonesia yang mampu memperkokoh Kedaultan, Persatuan, dan Kesatuan. Makna Kemerdekaan saat ini bukan hanya sebagai kata, kemerdekaan adalah kesempatan. Kesempatan untuk bermimpi hingga jadi nyata dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas.
"Sekarang saatnya kita fokus kepada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui kolaborasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa Indonesia," tulis Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Makna dari Logo HUT RI ke-75
Logo HUT Ke-75 RI berupa Perisai dengan Angka 75 terinsipirasi dari Simbol Perisai di dalam lambang Garuda Pancasila.
Tema Besar Indonesia Maju disempurnakan dengan penambahan logo “Bangga Buatan Indonesia” sebagai upaya menumbuhkan kecintaan warga negara pada produk dalam negeri.
Logo Bangga Buatan Indonesia meliputi gabungan dari Logogram dan Logotype dengan sentuhan Modern, terlihat dalam bentuk Huruf-huruf dan sederhana secara keseluruhan. Logogram, digunakan untuk menunjukkan cinta terhadap produk lokal Indonesia. Juga menggambarkan perasaan bangga terhadap produk lokal Indonesia, sekaligus menunjukkan kesatuan sebagai satu Indonesia. Bangga Buatan Indonesia menggunakan warna merah dan putih sebagai warna utama untuk menunjukkan perasaan bangga membeli Produk Lokal dan untuk menunjukkan kebersamaan dalam kesatuan.
- Memasang Umbul-umbul, Dekorasi, atau Hiasan lainnya serentak sejak Tanggal 1 Juli - 31 Agustus 2020 (10 Dzulqaidah 1441 - 12 Muharram 1442 H) dengan merujuk pada pedoman logo dan desain turunan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI.
- Memasang dan mengibarkan Bendera Merah Putih di antara umbul-umbul serentak mulai Tanggal 1 - 31 Agustus 2020 (11 Dzulhijjah 1441 - 12 Muharram 1442 H).
- Memanfaatkan secara maksimal Logo dan Desain Turunan HUT Ke-75 Kemerdekaan Rl ke dalam berbagai media (Website / Media Sosial Instansi, Stiker Kendaraan Dinas dan Kendaraan Jemputan, Souvenir maupun Merchandise Instansi, dll.)
Google Doodle memperingati HUT RI ke-75 Tahun |
Sumber Artikel : Makassar.Tribunnews.com (Tribun Timur)
Berikut Foto, Slide dan Video yang berkaitan dengan HUT RI ke-75 Tahun.
|
Logo HUT RI ke-75 Tahun (dengan berbagai macam Warna) |
Logo "Bangga Buatan Indonesia" Edisi HUT RI ke-75 |
Banner Inzaghi's Blog (Edisi HUT RI ke-75 Tahun) |
FITUR di Inzaghi's Blog Edisi HUT RI ke-75 |
Elemen-elemen dari Logo HUT RI ke-75 |
Supergrafik Elemen-elemen dari Logo HUT RI ke-75 (1) |
Logo HUT RI dari masa ke masa (Berdasarkan Jenjang Pendidikan) (Dari Masa SD sampai Masa SMA/SMK) |