Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Imbauan MUI dan Kemenag tentang Peringatan Maulid Nabi 1442 H di tengah Pandemi COVID-19

Assalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Salam sejatera bagi kita semuanya. Sholawat serta Salam oleh junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. 


Hari Kamis ini tepatnya pada Tanggal 12 Rabbiul Awwal 1442 H / 29 Oktober 2020. Merupakan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Tahun ini memang Perayaan Maulid Nabi sedikit berbeda dikarenakan adanya Pandemi COVID-19.



IMBAUAN DARI MUI (MAJELIS ULAMA INDONESIA)

Sumber Artikel : Kompas.com

Umat Islam di seluruh dunia akan merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (29/10/2020M | 12/3/1442H). Di Indonesia, peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW tersebut kerap dirayakan dengan beragam cara dan kegiatan. Masing-masing daerah biasanya memiliki kebiasaan perayaan yang berbeda dengan wilayah lainnya. Namun dari semua jenis perayaan tersebut, semuanya melibatkan perkumpulan.

Padahal, saat ini kita masih ada di tengah Pandemi COVID-19 yang penularannya menjadi semakin mudah ketika ada banyak orang berkumpul di tempat yang sama. Jika di antara orang tersebut ada yang diam-diam sudah terinfeksi, Virus akan mudah menyebar dan menjangkau orang lain di sekitarnya. Kendati demikian, MUI tidak mengeluarkan larangan terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

Wakil Sekjen MUI Najamudin Ramli mengatakan, meski tidak mengeluarkan larangan, pihaknya mengimbau semua pihak, khususnya umat Islam, untuk tetap menaati aturan atau Protokol Kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru ini. "Imbauan Dewan Pimpinan MUI kepada umat Islam Indonesia adalah hendaklah secara ketat menjaga Protokol Kesehatan," kata Najamudin.

Hal itu dinilai penting untuk menghindari terjadinya penularan virus, lebih jauh ketaatan semua pihak untuk melaksanakan aturan kesehatan juga meminimalisir lahirnya klaster penularan baru dari acara Maulid ini. "(Dengan menjaga Protokol Kesehatan), Sehingga pada peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabiul Awal 1442 Hijriah tidak menjadi salah satu Klaster Transmisi COVID-19," ungkap dia.

Tak hanya kepada jemaah dan umat Islam pada umumnya, MUI juga mengingatkan secara khusus kepada semua badan atau organisasi keagamaan untuk senantiasa menyebarluaskan pesan untuk taat pada protokol kesehatan. 

"Semua masjid dan ormas-ormas Islam dan juga Majelis Taklim, hendaklah secara berdisiplin mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para jemaahnya masing-masing tatkala ada kegiatan peringatan Maulid Rasulullah Muhammad SAW di lingkungannya masing-masing," sebut Najamudin. 

Secara umum, Protokol Kesehatan yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan Virus Corona (COVID-19) adalah dengan menerapkan 3M : Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun, dan Menjaga Jarak. Terlepas dari itu, Najamudin menyampaikan bahwa MUI memiliki versi yang berbeda terkait tatanan kebiasaan baru. 

"Mengikuti Taklimat MUI adalah 5 sehat 6 sempurna : Selalu Pakai Masker; Jaga Jarak Sehat; sering Cuci Tangan pakai Sabun; Olahraga teratur / Istirahat cukup dan Jangan Panik; makan makanan yang Halal, Baik, dan Bergizi; Tawakal dan mengharapkan Ridha Allah SWT," jelas dia.


TIPS DARI KEMENAG RI (KEMENTERIAN AGAMA)

Sumber Artikel : Jogja.Tribunnews.com

Pada Tanggal 29 Oktober 2020 atau 12 Rabiul Awal 1442H, Umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Tak ada perayaan yang digelar di publik pada tahun ini mengingat saat ini sedang dalam masa Pandemi COVID-19. 

Dikutip dari Laman Resmi Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Menteri Agama Fachrul Razi memberikan tips bagaimana merayakan maulid Nabi Muhammad SAW di tengah masa Pandemi.

Fachrul menyarankan agar Umat Muslim di Tanah Air memperbanyak Shalawat Nabi serta tetap mematuhi Protokol Kesehatan. “Mari terus memperbanyak Shalawat. Di saat Pandemi, mari sambut Hari Kelahiran pembawa Risalah Islam Rahmatan lil ‘Alamin ini,  dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan,” ucap Fachrul.

“Jaga Jarak, Pakai Masker, Cuci Tangan, dan Hindari Kerumunan,” Imbuhnya. Lebih jauh Menag melanjutkan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad patutnya menjadi pengingat bahwa penting bagi umat Muslim untuk meneladani Rasulullah, baik sikap maupun perilaku hidup,

Menurutnya, Rasulullah adalah teladan dalam Iman, Islam, Ihsan, dan Akhlak Mulia. “Rasulullah adalah manusia terbaik, mari kita teladani di sepanjang hidup kita,” ujar Menag.

Menag juga mengingatkan bahwa baiknya umat Muslim terus membaca salawat di tengah masa pandemi sebagai upaya memperteguh keimanan.

Bacaan Shalawat Nabi yang dicontohkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi :

اَللَّهُمَّ Řľَلِّ Řšَلٰى ŘłَيِّŘŻِنَا مُŘ­َمَّŘŻٍ وَŘšَلٰى اٰلِ ŘłَيِّŘŻِنَا مُŘ­َمَّŘŻٍ

“Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi Sayyidina Muhammad”

Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silahkan lihat di sini.


Cukup sampai sini saja, semoga kita lebih mencintai dan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW. Apalagi dalam keadaan saat ini sedang dilanda cobaan yaitu adanya Pandemi COVID-19.

Wabillahit-tafik wal-hidaiyah,

Wassalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Ads