Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[WORLD HEATH DAY 2021] Inilah Sejarah, Tema, dan Pandemi COVID-19 dari Hari Kesehatan Sedunia

Assalammu‘alaikum Wr. Wb. 

Halo semuanya! Hari ini adalah Hari Kesehatan Sedunia (World Health Day) yang tepatnya pada Hari Rabu, 7 April 2021 (24 Sya'ban 1442 H). Memang masih sama seperti pada Tahun lalu, dimana Hari Kesehatan Dunia ini masih berada dalam Pandemi COVID-19 yang belum berakhir.



Sumber Artikel : Kompas.com dan Tirto.id

Hari Kesehatan Dunia diperingati pada Hari ini, Rabu (7/4/2021 | 24/8/1442). Peringatan ini merupakan Momentum untuk menyoroti kembali masalah Kesehatan Dunia yang jadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepanjang Tahun.

"Standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai adalah salah satu hak dasar setiap manusia tanpa membedakan Ras, Agama, Keyakinan Politik, Kondisi Ekonomi atau Sosial,” tulis WHO di Situs resminya. 

TEMA HARI KESEHATAN DUNIA 2021

Sementara itu, tema Hari Kesehatan Dunia 2021 adalah "Building a fairer, healthier world for everyone." Sama seperti tahun sebelumnya, seluruh dunia masih berjuang menghadapi Pademi COVID-19. Pada Hari Kesehatan Dunia 2021, WHO mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk mengkampanyekan tema tahun ini, yaitu membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat.




SEJARAH HARI KESEHATAN DUNIA

Artikel lama di Inzaghi's Blog juga pernah membahas Topik ini. (Klik di sini untuk melihatnya)

Hari Kesehatan Dunia berawal dari pelaksanaan First Health Assembly pada 1948. Dalam kegiatan itu merumuskan hari kesehatan yang akan diperingati seluruh negara dan mulai berlaku pada Tahun 1950.

Mengutip dari WHO, perayaan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang tema kesehatan tertentu dan menyoroti bidang prioritas yang menjadi perhatian WHO.

Selama 50 tahun terakhir, Hari Kesehatan Dunia menyoroti beberapa masalah kesehatan penting, seperti kesehatan mental, perawatan Ibu dan Anak, serta perubahan Iklim. Perayaan ini ditandai dengan memusatkan perhatian dunia pada aspek-aspek penting kesehatan global.

KESETARAAN KESEHATAN

Saat ini hampir seluruh negara di dunia sedang berjuang untuk mengatasi penyebaran Virus Corona penyebab COVID-19. Saat ini Kasus COVID-19 di Seluruh Dunia yang diambil berdasarkan dari Data Worldometrers, Rabu (7/4/2021M | 24/8/1442H) pukul 21.25 WIB, terdapat 133.209.178 Kasus COVID-19 di Seluruh Dunia. Virus ini juga telah menewaskan 2.889.864 Orang di seluruh dunia dan juga telah 107.407.019 Orang yang telah Pulih/Sembuh dari COVID-19.



Begitupun juga di Indonesia, Kasus COVID-19 di Tanah Air pada saat ini 
(7/4/2021 | 24/8/1442) adalah 1.547.376 Orang dan telah menewaskan 42.064 Orang di Indonesia dan Pasien yang sudah Sembuh sebanyak 1.391.742 Orang Berdasarkan Data dari Satgas COVID-19 (Covid19.go.id).

Data Kasus COVID-19 di Indonesia Tanggal 7 April 2021 (24 Sya'ban 1442 H)

Melalui peringatan Hari Kesehatan Dunia, WHO meminta para pemimpin negara-negara untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kondisi hidup dan kerja yang kondusif demi kesehatan yang baik.

WHO mendesak para pemimpin untuk memantau ketidakadilan kesehatan, serta memastikan bahwa semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas kapan dan di mana saja masyarakat membutuhkannya.

COVID-19 memang telah menghantam semua negara, tetapi dampaknya paling parah ada pada komunitas rentan.

Komunitas rentan ini lebih mudah terpapar penyakit dan cenderung tidak memiliki akses ke layanan kesehatan berkualitas.

Mereka mengalami konsekuensi yang merugikan sebagai hasil dari tindakan yang dilakukan selama mengatasi Pandemi.

UCAPAN HARI KESEHATAN INTERNASIONAL

Dalam rangka turut merayakan World Health Day di masa pandemi Covid-19 ini, kita bisa ikut mengapresiasi kerja keras dokter, hingga tenaga medis yang lain. Sebagaimana dikutip laman Kemenkes, berikut ucapan World Health Day. 

"Selamat Hari Kesehatan Sedunia untuk Sobat Sehat, tetap sehat dan berjuang melawan #Covid19 #SupportNursesAndMidwives.Terima kasih kepada Dokter, Bidan, Perawat dan seluruh tenaga kesehatan yang sudah mendedikasikan diri dan melayani masyarakat Indonesia."

"Building a Fairer, Healthier World"

WHO menuturkan, di seluruh dunia, beberapa kelompok berjuang untuk memenuhi kebutuhan dengan sedikit pendapatan harian, memiliki kondisi perumahan dan pendidikan yang lebih buruk, lebih sedikit peluang kerja, mengalami ketidaksetaraan gender yang lebih besar, dan memiliki sedikit atau tidak ada akses ke lingkungan yang aman, air dan udara bersih, ketahanan pangan dan layanan kesehatan.

Hal ini menyebabkan penderitaan yang tidak perlu, Penyakit yang bisa dihindari, dan kematian dini. Dan itu merugikan masyarakat dan ekonomi kita, lanjutnya. "Ini bukan hanya tidak adil: ini dapat dicegah. Itulah mengapa kami meminta para pemimpin untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kondisi hidup dan kerja yang kondusif untuk kesehatan yang baik. Pada saat yang sama kami mendesak para pemimpin untuk memantau ketidakadilan kesehatan, dan untuk memastikan bahwa semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas kapan dan di mana mereka membutuhkannya," tulis WHO.

WHO juga mengungkapkan, COVID-19 telah menghantam semua negara dengan keras, tetapi dampaknya paling parah pada komunitas yang sudah rentan, yang lebih terpapar Penyakit, cenderung tidak memiliki akses ke layanan perawatan kesehatan yang berkualitas dan lebih mungkin mengalami konsekuensi yang merugikan sebagai hasil dari tindakan yang dilakukan untuk mengatasi pandemi. "WHO berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap orang, di mana pun, dapat mewujudkan hak atas kesehatan yang baik," tulis WHO.


Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silahkan lihat di sini. Dan Tahun kemarin Hari Kesehatan Sedunia di Inzaghi's Blog pernah membahas tentang Virus Corona (COVID-19) dikarenakan pada saat itu sedang awal-awal Pandemi.

Terima Kasih / Thank You;

Wassalammu‘alaikum Wr. Wb. 

Ads