Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Lengkap tentang Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) XVI Papua 2021

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys, Kembali lagi bersama Inzaghi's Blog! Setelah Sebulan sudah memeriahkan PON XX Papua 2021, kini girilian Para Atlet Difabel yang akan bertanding di Ajang Olahraga Nasional, yaitu Pekan Paralimpiade Nasional yang ke-16 atau bisa disebut sebagai Peparnas XVI Papua 2021. 


Sama seperti PON, Peparnas kali ini juga ikut tertunda karena adanya Kejadian Darurat Pandemi COVID-19 sehingga harusnya di Tahun 2020 lalu, kini di Tahun 2021. Adapun pelaksanaannya akan berlangsung pada Tanggal 2-15 Novemer 2021 (26 Rabi'ul Awal - 10 Rabi'ul Akhir 1443 H). Tapi baru dimulai pertandingannya baru besok, yaitu Tanggal 6 November. Dan di Tanggal 2 November kemarin itu baru kedatangan Atlet-atlet Kontngen saja.


Artikel Utama : Wikipedia.org

Pekan Paralimpiade Nasional 2021 adalah ajang olahraga nasional utama untuk penyandang disabilitas di Jayapura, Papua. 

Papua berhasil mengalahkan Bali dan Aceh untuk menjadi tuan rumah PEPARNAS XVI/2020. Memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara calon tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI tahun 2020 dengan meraih 66 suara pada Rapat Anggota Tahunan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (KPNI).


BERITA 


Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI Papua 2021 di masa Pandemi COVID-19 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut dibuktikan dengan keluarnya sejumlah peraturan yang mesti ditaati guna menekan penyebaran virus corona, serta mewajibkan bagi panitia, relawan hingga atlet hingga offisial mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama.

Selain itu, Panitia Besar (PB) Peparnas XVI Papua 2021 menunjukkan keseriusannya menggelar pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas di tengah pandemi ini dengan menyiapkan dua unit mobil PCR yang beroperasi secara mobile.

Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua 2021, Doren Wakerkwa mengatakan mulai dari kedatangan di Bandara Sentani, kontingen akan dicek terlebih dulu kesehatannya, yakni dengan melakukan PCR dan pengecekan kesehatan lainnya, bagi yang mengalami masalah kesehatan akan dipisahkan yang diikuti penanganan medis selanjutnya.

"Semua kegiatan Peparnas XVI Papua 2021 ini harus melalui protokol kesehatan yang ketat dan diikuti oleh segenap insan yang terlibat dalam penyelenggaraan ini, sesuai arahan pemerintah daerah Papua dan pemerintah pusat," ucap Doren Wakerkwa, Rabu (3/11/2021).

"Dalam pesta olahraga bagi Atlet penyandang disabilitas ini, kesehatan juga mutlak harus dijaga dan diwaspadai, sehingga semua rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan," tambahnya yang juga menyebut jika bidang kesehatan telah membuat tim yang tersebar dimasing-masing hotel dan venue pertandingan.

Apa yang dilakukan oleh PB Peparnas XVI Papua 2021 sesuai dengan instruksi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sebelumnya yang sangat menekankan terhadap  penerapan Protokol Kesehatan yang ketat.

Ia pun menyebut penekanan protokol kesehatan dan urusan pelayanan menjadi hal yang tak kalah penting dalam pelaksanaan Peparnas XVI Papua 2021, meski jumlah atlet dan ofisial lebih sedikit dibandingkan dengan penyelenggaraan PON Papua sebelumnya.

"Dipastikan semua harus sudah divaksin, sehingga tidak ada masalah untuk itu, tidak terjadinya klaster baru melalui ajang ini, meski jumlah partisipan lebih sedikit yang sekitar 3.500 Orang dari ajang sebelumnya namun lebih sensitif, oleh karena itu perlu kualitas pelayanan yang lebih baik lagi dari penyelenggaraan PON," ucap Menpora Amali.

Peparnas XVI Papua itu sendiri akan dibuka pada Tanggal 5 November 2021 (29 Rabi'ul Awal 1443 H) dengan mempertandingkan 12 Cabang Olahraga, seperti Angkat Berat, Atletik, Boccia, Bulu Tangkis, Catur, Judo, Menembak, Panahan, Renang, Sepakbola Cerebral Palsy (CP), Tenis Lapangan Kursi Roda, serta Tenis Meja.


MASKOT RESMI PEPARNAS XVI PAPUA 2021


Sumber Artikel : Tribunnews.com

Ajang Pesta Olahraga Empat Tahunan kali ini mengusung Hara dan Wara sebagai Maskot Peparnas XVI Papua 2021.

Maskot Peparnas XVI Papua 2021 yang bernama Hara dan Wara itu terinspirasi dari burung Kasuari, yang terdiri dari jantan dan betina. Dikutip dari Laman Resmi Indonesia.go.id, maskot Kasuari Jantan bernama Hara. Sementara Maskot Kasuari Betina bernama Wara.

Nama Hara dan Wara diambil dari gabungan kata panggilan kasuari di Suku Tobati dan Asei. Suku Tobati merupakan suku asli Kota Jayapura. Sedangkan Kota Asei merupakan Suku yang berada di kawasan Kabupaten Jayapura.

Orang Tobati menyebut kasuari dengan nama Htwar, sedangkan masyarakat Asei menamainya Augangge. Bulu-bulu kasuari yang lebat dan didominasi warna hitam kerap dijadikan pelengkap aksesoris adat kedua Suku.

Hara dan Wara digambarkan memakai seragam dengan motif Angka 16 mencerminkan pelaksanaan Peparnas untuk ke-16 kalinya. Kemudian di bagian Dada terkalung Noken ukuran kecil.

Noken merupakan Tas Tradisional Papua yang terbuat dari Serat Kayu dan telah menjadi Warisan Budaya dunia tak-benda oleh UNESCO.

Satwa bernama Latin Casuaris sp. ini dipilih karena mencerminkan motivasi hidup pantang menyerah dalam situasi apapun. Selain itu, makna lain dari burung kasuari adalah bertanggung jawab, mandiri, dan kecepatan untuk merespons setiap peluang dan kesempatan.

Hewan ini memiliki sejumlah makna mendalam ketika menjalani kehidupannya di alam Papua. Diketahui, Kasuari jantan juga mampu untuk mengerami telur dan membesarkan anaknya.

Tidak seperti burung pada umumnya, kasuari dewasa mampu tumbuh dengan ukuran tubuh hingga 1,5 meter dan bobot mencapai 60 kilogram.

Di sisi lain, Kasuari tidak bisa terbang layaknya seekor burung karena ukuran sayap jauh lebih kecil dibandingkan tubuhnya.

Hewan ini banyak mendiami kawasan hutan-hutan di pegunungan Papua. Cara Kasuari mengimbangi keterbatasannya dengan struktur sepasang kaki besar dan kokoh. Terdapat 3 (Tiga) Kuku menyerupai Cakar-cakar besar dan Tajam di Jari Kaki.

Kaki-kaki kokoh kasuari dipakai untuk berlari kencang dengan kecepatan hingga 50 kilometer per jam menembus rimbunnya hutan agar terhindar dari predator.

Tidak hanya itu, kaki besarnya burung Kasuari kerap dipakai untuk melompati celah selebar 1,5 Meter atau dijadikan alat kayuh paling andal ketika berenang menyusuri sungai atau laut.

Di sisi kepala burung Kasuari, terdapat semacam Tanduk yang berfungsi untuk melindungi dari Ranting Kayu saat berlari di rimbunan pohon.

Tidak hanya Hara dan Wara sebagai maskot Peparnas XVI Papua 2021, unsur-unsur budaya lokal seperti Rumah Adat Honai dan Alat Musik Pukul Tifa ikut mewarnai Simbol-simbol Peparnas 2021.


JADWAL PEPARNAS XVI PAPUA 2021

Sumber Gambar : Akun Instagram Resmi Peparnas XVI Papua (@peparnas16papua)


Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) XVI Papua 2021 dilaksanakan pada 2-15 November. Gelaran Pekan Olahraga Empat Tahunan tersebut diselenggarakan di Papua seperti halnya PON XX Papua 2021 yang telah usai.

Peparnas 2021 Papua ini akan dilaksanakan di dua klaster kota dan kabupaten Jayapura bagi atlet disabilitas. Sementara itu, Peparnas XVI 2021 akan dimulai laga pada 6 November hingga 13 November.

Mengutip dari situs resmi Peparnas XVI Papua 2021 akan mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor) di 12 Venue dan 638 Nomor Lomba. Peparnas XVI Papua 2021 yang memperebutkan 695 Medali tersebut akan diikuti 1.985 Atlet dengan 740 Ofisial. Meski semua persiapan telah dimulai sejak 2 November, namun jadwal pertandingan akan dimulai 6 November pasca resmi dibuka.

Berikut, inilah Jadwal lengkap pertandingan dari 12 Cabor Peparnas XVI Papua 2021 mengutip dari Instagram @peparnas16papua yang diunggah pada Insta story pada 2 November.

Bulu Tangkis

Laga berlangsung pada 6-13 November 2021 (1-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di GOR Cendrawasih

Angkat Berat

Laga berlangsung pada 6-13 November 2021 (1-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Hall Suni Garden Lake Hotel

Tenis Kursi Roda

Laga berlangsung pada 6-13 November 2021 (1-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Lapangan Tenis Sian Soor Wali Kota Jayapura

Tenis Meja

Laga berlangsung pada 6-13 November 2021 (1-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Istora Kampung Harapan

Judo Tunanetra

Laga berlangsung pada 6-13 November 2021 (1-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di GOR Trikora

Sepak Bola CP

Laga berlangsung pada 8-13 November 2021 (3-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Stadion Mahacandra

Menembak

Laga berlangsung pada 8-13 November 2021 (3-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Arena Menembak Kampung Harapan

Atletik

Laga berlangsung pada 8-13 November 2021 (3-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Stadion Lukas Enembe

Catur

Laga berlangsung pada 8-13 November 2021 (3-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Hotel Sahid Papua

Boccia

Laga berlangsung pada 8-13 November 2021 (3-8 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Auditorium Uncen

Renang

Laga berlangsung pada 8-12 November 2021 (3-7 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Arena Akuatik Kampung Harapan

Panahan

Laga berlangsung pada 8-12 November 2021 (3-7 Rabi'ul Akhir 1443 H), berokasi di Lapangan Panahan Kampung Harapan.


Dan jika ingin melihat tentang PON XX Papua 2021, silahkan lihat di sini. Dan jika ingin melihat dan menonton ulang Acara Pembukaan (Opening Ceremony) Peparnas XVI Papua 2021, silahkan lihat di sini. Ataupun jika ingin menonton Acara Penutupan (Closing Ceremony) Peparnas XVI Papua 2021, silahkan lihat di sini. Dan jika ingin melihat Situs Resmi Peparnas XVI Papua 2021, silahkan lihat di sini (Peparnas16papuaindonesia.com).

Sama seperti PON XX Papua, seharusnya jika tidak ada Pandemi, di Peparnas XVI Papua ini, saya masih SMA. Tapi karena Pandemi dan diundur Setahun, jadinya penyelenggaraan Peparnas XVI Papua pada saya sudah Kuliah atau sudah jadi Mahasiswa.

Semoga bermanfaat bagi para pencinta Olahraga.

Terima Kasih 😀😊😁👌👍 : ) 

Wassalammu‘alaikum Wr. Wb.

Ads