Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Tata Cara Shalat Malam Lailatul-Qadr dan juga Tanda-tanda atau Ciri datangnya Malam Lailatul-Qadr

Assalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Sebelum itu marilah kita berpuji kepada Allah SWT dan menjunjung Nabi besar Muhammad SAW.

Tidak terasakankah, sekarang sudah berada di 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan. Yaitu malam yang mulai daripada Malam 1000 Bulan (Sekitar 83 Tahun, 4 Bulan), yaitu Malam Lailatul-Qadr.



Sumber Artikel : Kompas.com

Bulan Ramadhan adalah Bulan yang Istimewa bagi Umat Islam. Setiap muslim berlomba-lomba menunaikan Ibadah, demi mendapat Ganjaran Pahala. Di bulan Ramadhan, terdapat satu malam istimewa. Malam itu bernama Lailatul-Qadr.

Lailatul-Qadr adalah malam ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima firman Allah melalui perantara malaikat Jibril. Pada malam itu, Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad, dan menyampaikan sebuah Ayat, Iqra, yang berarti bacalah. Lailatul-Qadr juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan Ilahi.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr (97) ayat 1-5 berbunyi :

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَŘŠِ الْقَŘŻْŘąِ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadar.

وَمَآ اَŘŻْŘąٰىكَ مَا لَيْلَŘŠُ الْقَŘŻْŘąِۗ
Dan tahukah kamu, apakah malam Qadar itu?

لَيْلَŘŠُ الْقَŘŻْŘąِ ەۙ ŘŽَيْŘąٌ مِّنْ اَلْفِ Ř´َهْŘąٍۗ
Malam Qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan.

ŘŞَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَŘŠُ وَالرُّوْŘ­ُ فِيْهَا بِاِŘ°ْنِ Řąَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْŘąٍۛ
Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk membawa segala urusan.

Řłَلٰمٌ ۛهِيَ Ř­َŘŞّٰى مَءْلَŘšِ الْفَŘŹْŘąِ ࣖ
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar,"

Lantas, kapan Lailatul-Qadr hadir?

Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan, Lailatul-Qadar akan turun di Tanggal-tanggal Ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Kendati demikian, ia mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya memfokuskan ibadahnya pada malam-malam tersebut.

Cholil mengatakan, ibadah harus dilaksanakan secara konsisten pada malam apa pun, bukan hanya pada saat Lailatul-Qadar saja. "Bisa 21, bisa 23, bisa 25, 27, 29. Tetapi, tetap kita harus stabil di dalam beribadah," ujar Cholil  Cholil menjelaskan, terdapat dua pendapat mengenai golongan yang akan meraih kemuliaan Lailatul-Qadar.

Pendapat pertama menyebutkan, Lailatul-Qadr akan diraih oleh orang yang beriman dan berhati Ikhlas. Sedangkan pendapat kedua menyatakan, siapapun yang beribadah saat Lailatul-Qadr turun, dia akan mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.

Cholil mengatakan, kemuliaan yang didapat dari Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan atau 83 Tahun 4 Bulan.

Tanda-tanda kehadiran Lailatul-Qadr

Cholil menyebutkan, ada beberapa ciri yang mengindikasikan kehadiran Lailatul Qadar. "Ciri-cirinya ya, malam itu Hening, Angin juga tidak Berembus, Tenang, Tidak Mendung, Cerah. Paginya terbit Matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai Hajatan," kata Cholil.

Cholil menyebutkan, keutamaan dari Lailatul Qadar adalah pengampunan Allah SWT terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan, serta pahala yang dilipatgandakan. "Karena malam itu, kita ditentukan oleh Allah SWT, nasib kita selama setahun ke depan. Kalau sedang tidak ibadah (berhalangan) mudah-mudahan ditentukan dalam keadaan baik," kata Cholil.

Oleh karena itu, Cholil mengajak setiap Muslim untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan ini, sehingga nantinya bisa meraih kemuliaan Lailatul-Qadr yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

"Yang kita lakukan tentu Shalat diperbanyak, baca Al-Qur'an, baca Istigfar, Dzikir, Shalawat, dan Doa kepada Allah SWT," kata Cholil.

TATA CARA SHALAT MALAM LAILATUL-QADR

Sumber Artikel : Surabaya.Tribunnews.com

Berikut Tata Cara Shalat Malam Lailatul Qadar yang dapat dilaksanakan di 10 Hari terakhir bulan Ramadhan, simak Tanda-tanda dan Doa yang dilafalkan. 

Meski tak disebutkan secara pasti malam Lailatul-Qadr jatuh pada hari keberapa, namun ikhtiar untuk melaksanakan ibadah dianjurkan untuk dilaksanakan. Salah satunya adalah melakukan amalan Sunnah Shalat Lailatul-Qadr dan Shalat Tahajud yang dikerjakan di malam hari.

Berikut tata cara Shalat Sunah Lailatul Qadar dan Shalat Tahajud dikerjakan saat malam hari, pada 10 Hari terakhir bulan Ramadhan. Dua Shalat tersebut adalah anjuran ulama agar mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

Menurut Ustadz Abdul Somad, Shalat Lailatul Qadar dan Shalat Tahajud dilakukan setelah bangun tidur di sepertiga malam.

Ustazd Abdul Somad mengatakan tahajud bisa dilakukan 8 rokaat, 2 rakaat satu kali salam. Setelah tahajud, seseorang bisa menyambungnya dengan beristigfar. "Insyaallah, beramal dari malam pertama hingga terkahir, insyaallah Allah akan berikan malam Lailatul Qadar," ungkapnya. "Makna Lailatul Qadar adalah tiap malam beribadah," imbuhnya.

Berikut tata cara melakukan Shalat Sunah Malam Lailatul-Qadr yang dikutip dari kitab Durratun Nashihin hal 272.

Dilaksanakan dengan sedikitnya 2 Rakaat 1 Kali Salam atau 4 Rakaat 1 Kali Salam tanpa Tasyahud Awal, pelaksanaan Shalat Sunnah ini maksimal hanya sampai 12 Rakaat.

Untuk Tata Cara Sholat Lailatul Qadar secara umum sama dengan tata cara shalat pada umumnya.

1. Baca Niat

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa

2. Takbiratul Ikhram

Sama seperti Sholat lainnya, Sholat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan Takbiratul Ikram dengan membaca Kalimat Takbir yaitu “Alloohhu Akbar

3. Membaca Al-Fatihah dan Surah Pendek

Membaca Al Fatihah pada Rakaat Pertama hingga Keempat. Kemudian dilanjutkan membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, dan Al-Ikhlas, berturut-turut sebanyak 3 (Tiga) Kali. Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan Surah lainnya.

4. Tak Ada Tahiyat Awal

Jika pada Sholat biasanya ada Duduk Diantara Dua Sujud atau tahiyat awal, maka pada Shalat Lailatul Qadar tidak ada. Setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada Rakaat Ketiga.

5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan Salam

Setelah Sujud Rakaat Keempat, kemudian duduk dan membaca Doa Tahiyat Akhir.
Bacaan ini sama dengan Sholat Wajib. Setelah itu kemudian melakukan salam.


Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silahkan lihat di sini.

Semoga kita bisa mendapatkan malam keberkahan yang mulia ini. Aamiin yarrabbal ‘alamin.

Wabillahit-tafik wal-hidaiyah,

Wassalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Ads