Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Lengkap tentang Olimpiade Tokyo 2020 (Tokyo Summer Olympics Games 2020)

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Nggak nyangka yah, sekarang sudah tidak sampai Sehari lagi menuju Olimpiade Musim Panas Tokyo (Atau disebut juga sebagai Olimpiade Tokyo) yang merupakan Olimpiade Olahraga Internasional yang akan diselenggarakan pada Tanggal 23 Juli - 8 Agustus 2021 (13-29 Dzulhijjah 1442 H) di Tokyo, Jepang. Dan Pembukaannya (Opening Ceremony) akan digelar nanti Malam Pukul 18.00 WIB. Dan seharusnya Olimpiade & Paralimpiade Tokyo ini dilaksanakan di Tahun kemarin (Tahun 2020), akan tetapi dikarenakan adanya Kejadian Darurat Pandemi COVID-19 sehingga pelaksanaannya diundur di Tahun ini (Tahun 2021).



Artikel Utama : Wikipedia.org

Olimpiade Musim Panas 2020, secara resmi dikenal dengan Games of the XXXII Olympiad, adalah Ajang Olahraga Internasional akan datang yang semula dijadwalkan untuk diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada tanggal 24 Juli - 9 Agustus 2020 (3 - 19 Dzulhijjah 1441 H). Pada Maret 2020, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk menunda olimpiade selama setahun karena Pandemi COVID-19. Sejauh ini, IOC menyatakan bahwa olimpiade musim panas ini akan dibuka mulai Tanggal 23 Juli - 8 Agustus 2021 (13 - 29 Dzulhijjah 1442 H), tepat Setahun dari Jadwal semestinya.

Tokyo terpilih sebagai kota tuan rumah dalam sidang IOC ke-125 di Buenos Aires, Argentina, pada (Sabtu) Tanggal 7 September 2013 (1 Dzulqa'idah 1434 H). Kota-kota kandidat penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2020 lainnya adalah Madrid, Spanyol, dan Istanbul, Turki. Kedua kota ini memperoleh jumlah suara sama pada seleksi babak pertama; namun Madrid tereliminasi pada babak penentuan.

Di Indonesia, Hak Siar Televisi Olimpiade Musim Panas 2020 dipegang oleh Emtek dan TVRI, serta ditayangkan di Indosiar, SCTV, O Channel, Champions TV, Nex Parabola, Vidio, dan TVRI.

PERIHAL (SEJARAH SINGKAT OLIMPIADE)

Sumber Artikel : Detik.com dan Japan Travel (Sebagian)

Sejarah Singkat Olimpiade

Melansir laman resmi Komite Olimpiade Internasional (IOC), Olimpiade Kuno adalah Festival Keagamaan yang diadakan di tempat suci keagamaan di Olympia, Yunani.

Festival yang menjadi Olimpiade Edisi Pertama dilangsungkan pada 776 SM hingga 550 SM, di Tempat Kudus atau Tempat Suci untuk menghormati Zeus, Raja Para Dewa Yunani.

Kata "Olimpiade" pun berasal dari Olympia yang merupakan tempat penyelenggaraan festival tersebut.

Stadion Pertama yang digunakan cukup sederhana dengan menggunakan tanggul alami dari bukit-bukit sekitar serta tetap berada di dalam area yang dianggap suci. Beberapa Cabang Olahraga yang dipertandingkan antara lain atletik hingga tinju.

Sementara Olimpiade pada Era Modern Pertama kali dilaksanakan pada (Senin) Tanggal 6 April 1896 (22 Syawal 1313 H) di Athena, Yunani.

Menciptakan Sejarah Olimpiade

Tokyo memenangkan lelang untuk Olimpiade 2020 pada tahun 2013 dan, sejak saat itu, mempersiapkan diri untuk kejuaraan yang paling spektakuler ini. Namun ini bukanlah yang pertama bagi Jepang untuk menyelenggarakan Olimpiade. Dua Olimpiade Musim Dingin, Olimpiade Sapporo 1972 di prefektur Hokkaido yang berada di ujung utara Jepang dan Olimpiade Musim Dingin Nagano pada Tahun 1998, sebelumnya diselenggarakan di sini.

Ini akan menjadi kali kedua bagi Tokyo untuk menjadi kota tuan rumah Olimpiade Musim Panas setelah kejuaraan ini pertama kali diselenggarakan di sini lebih dari setengah abad yang lalu, yaitu pada Tahun 1964. Tokyo akan menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Paralimpiade 2 Kali, sebuah penghargaan yang tak akan dilewatkan sebagai Batu Loncatan untuk lebih merangkul mereka yang berkebutuhan khusus.

Banyak tempat yang digunakan dalam Olimpiade Tokyo 1964 akan digunakan kembali pada Tahun 2020 sebagai tempat bersejarah. Ini termasuk Aula Serbaguna Nippon Budokan, tempat Judo mengawali debutnya sebagai cabang olahraga Olimpiade. Stadion Olimpiade kebanggaan ini merupakan stadion baru, namun dibangun di atas lahan yang sama dengan stadion aslinya pada Tahun 1964.

PANDUAN PENCEGAHAN COVID-19

Parodi Logo Olimpiade Tokyo 2020 dengan Virus COVID-19

Sumber Artikel : Tempo.co

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2021 merilis sejumlah peraturan awal terkait penanggulangan COVID-19 dalam acara pesta olahraga terbesar di dunia pada musim panas ini. Peraturan bagi delegasi federasi internasional, yang digabungkan ke dalam suatu playbook oleh panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, Komite Olimpiade Internasional, dan Komite Paralimpiade Internasional, mengatur sejumlah hal sebagai bagian Protokol Kesehatan.

Dalam peraturan tersebut, terdapat ketentuan dari Protokol mencuci tangan, penerapan disinfektan ke meja makan hingga melarang suporter bersorak atau bernyanyi selama menonton pertandingan. Playbook terpisah tersedia bagi Atlet, Media dan Awak Stasiun Penyiaran. Berikut ini sejumlah panduan utama yang dipublikasikan pada Rabu seperti dilansir Reuters, Rabu, 3 Februari 2021 (21 Jumadil Akhir 1442 H).

1. Higenis (Higiene)

Playbook mengatur partisipan Olimpiade harus mengenakan masker wajah setiap saat, kecuali ketika makan dan tidur atau berada di luar arena. Panduan itu menyarankan ruangan berventilasi sehingga memungkinkan pertukaran udara secara teratur atau setidaknya setiap 30 Menit dan sebisa mungkin menghindarkan diri dari saling tukar barang. Selain itu federasi internasional diimbau membawa lebih banyak masker untuk mengantisipasi udara Tokyo yang panas dan lembab ketika Musim Panas (Summer).

2. Kontak Sosial

Buku panduan itu mengatakan partisipan harus membatasi kontak fisik dengan para atlet dan menjaga jarak mereka minimal 2 (Dua) meter. Atlet juga diharuskan menghindari keramaian dan tempat-tempat tertutup sebisa mungkin untuk mencegah kontak fisik yang tidak diperlukan seperti Pelukan, Tos, dan Jabat Tangan. Panduan itu juga mengatakan partisipan seharusnya tidak menaiki transportasi publik kecuali jika memiliki izin.

3. Memasuki Jepang

Kontak dengan orang lain ditahan seminimal mungkin selama Rentang 14 Hari sebelum memasuki Jepang. Partisipan Olimipiade akan diharuskan menyiapkan daftar nama-nama orang yang mungkin terlibat kontak selama di Olimpiade, termasuk teman sekamar atau teman satu tim. Di bandara, partisipan harus bergerak secepat mungkin dan tidak mampir ke Toko apapun.

4. Tes, Tracing (Pelacakan), dan Isolasi

Peserta Olimpiade akan dicek suhu badannya setiap saat mereka memasuki arena dan akan harus melaporkan hasil mereka ke Aplikasi Laporan Kesehatan. Selain menjalani tes dalam Rentang 72 Jam sebelum terbang ke Jepang, mereka akan dites PCR di bandara dan selama Olimpiade.

Direktur Operasi Olimpiade IOC Pierre Ducrey mengatakan para atlet akan menjalani tes setidaknya setiap 4 (Empat) Hari. Kasus positif akan segera memaksa isolasi. Panduan lebih lanjut soal Isolasi dan Tes telah selesai pada April lalu.

5. Selama Olimpiade

Partisipan diizinkan mendukung para atlet dengan bertepuk tangan, tapi tidak dengan menyanyi atau bersorak-sorak.

6. Vaksinasi

IOC akan bekerja sama dengan Komite Olimpiade Nasional untuk mendorong dan membantu atlet dan staf agar dapat divaksinasi di negara asal mereka sebelum pergi ke Jepang. Tapi, vaksinasi bukanlah suatu kewajiban untuk berpartisipasi di Olimpiade.

7. Sanksi

Delegasi Internasional akan diwajibkan menunjuk seorang Liason Officer COVID-19, yang akan bertanggung jawab memastikan partisipan mengikuti panduan. Tidak mengindahkan peraturan akan berdampak pada keikutsertaan para atlet dan ofisial di Olimpiade dan partisipasi di kompetisi lain. Pelanggaran serius dalam mematuhi panduan itu bisa menyebabkan penarikan akreditasi atau hak berpartisipasi ke suatu ajang.

MASKOT RESMI 2020 TOKYO OLYMPICS

Maskot Resmi Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 yaitu Miraitowa (ミライトワ) (sebelah Kiri) dan Someity (ソメイティ) (sebelah Kanan) [Sama-sama mirip Anime, yaialah mereka kan sama-sama dari Jepang??]

Sumber Artikel : Kompas.com

Gelaran Akbar Olahraga Multicabang Internasional terbesar di dunia, yakni Olimpiade Tokyo akan segera digelar.

Pada Olimpiade Musim Panas Edisi ke-32 kali ini, pihak penyelenggara memperkenalkan sosok Miraitowa sebagai Maskot Resmi Olimpiade Tokyo 2020.

Sosok Miraitowa sebagai Maskot Olimpiade Tokyo 2020, sudah diperkenalkan kepada publik di Ibu Kota Jepang sejak (Minggu) Tanggal 22 Juli 2018 (9 Dzulqa'idah 1439 H).

Mengenal Miraitowa

Dikutip dari situs resmi Olympics, Miraitowa (ミライトワ) yang memiliki Warna bercorak Biru-Putih dan bermata biru ini digambarkan sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang terinspirasi oleh pepatah Jepang, "belajar dari masa lalu dan kembangkan ide-ide baru".

Miraitowa juga digambarkan ceria dan sangat Atletis, dengan rasa integritas yang sangat kuat.

Selain itu, Miraitowa juga memiliki kekuatan khusus untuk langsung berteleportasi ke mana pun ia mau.

Asal-usul nama Miraitowa

Miraitowa sendiri diambil dari 2 Kata dalam Bahasa Jepang, yakni "Mirai (ミライ)" yang memiliki makna Masa Depan (Future), dan "Towa (トワ)" yang artinya Keabadian.

Nama Miraitowa sendiri mewakili harapan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan membawa masa depan harapan abadi di hati semua orang di seluruh dunia.

 

Untuk Info selengkapnya, silahkan lihat Artikel di Halaman Wikipedia di sini.


JADWAL DAN CABANG OLAHRAGA (CABOR) OLIMPIADE TOKYO 2020


Sumber Artikel : Tirto.id dan Kompas TV (Situs Siaran Pers)

Pembukaan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, segera digelar pada Jumat (23/7/2021 | 13/12/1442). Ajang perlombaan yang dihelat 4 (Empat) Tahun Sekali ini akan dilaksanakan hingga 8 Agustus 2021 (29 Dzulhijjah 1442 H).

Dilansir dari laman resmi Olympics, acara ini akan melibatkan 11.324 atlet dari total 206 negara kontestan dengan 46 Cabang Olahraga. Di Indonesia, Acara ini akan disiarkan langsung di 4 (Empat) Stasiun Televisi dan 1 (Satu) Layanan Streaming, yaitu TVRI, O Channel, SCTV, Indosiar, dan Vidio.com.

Demi memudahkan masyarakat untuk tahu seputar Jadwal Pertandingan seluruh Cabang Olahraga di Olimpiade Tokyo 2020. Berikut, inilah Daftar Cabang Olahraga (Cabor) Olimpiade Tokyo 2020 : 

Upacara Pembukaan : 23 Juli 2021 (13 Dzulhijjah 1442 H)

1. 3x3 Basketball
2. Archery
3. Artistic Gymnastic
4. Artistic Swimming
5. Athletics
6. Badminton
7. Baseball/Softball
8. Basketball
9. Beach Volleyball
10. Boxing
11. Canoe Slalom
12. Canoe Sprint
13. Cycling BMX Freestyle
14. Cycling BMX Racing
15. Cycling Mountain Bike
16. Cycling Road
17. Cycling Track
18. Diving
19. Equestrian
20. Fencing
21. Football
22. Golf
23. Handball
24. Hockey
25. Judo
26. Karate
27. Marathon Swimming
28. Modern Pentathlon
29. Rhythmic Gymnastics
30. Rowing
31. Rugby Sevens
32. Sailing
33. Shooting
34. Skateboarding
35. Sport Climbing
36. Surfing
37. Swimming
38. Table Tennis
39. Taekwondo
40. Tennis
41. Trampoline Gymnastics
42. Triathlon
43. Volleyball
44. Water Polo
45. Weightlifting
46. Wrestling

Upacara Penutupan : 8 Agustus 2021 (29 Dzulhijjah 1442 H)

Setelah diumumkannya status darurat, Pemerintah Jepang mengadakan pertemuan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan Komite Penyelenggara Tokyo 2020, serta Pemerintah Metopolitan Tokyo (TMG) untuk membahas pelaksanaan Olimpiade. 

"Sangat disesalkan bahwa kami menyampaikan pertandingan [Olimpiade] dalam format yang sangat terbatas, menghadapi Penyebaran Infeksi Coronavirus," terang Seiko Hashimoto, Ketua Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, dikutip dari Reuters. "Saya minta maaf bagi mereka yang membeli tiket," imbuhnya. 

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, juga menjelaskan bahwa sangat penting bagi Tokyo agar tidak menjadi titik pusat penyebaran baru. Menurutnya, di Tokyo sudah terdapat Kasus COVID-19 varian Delta yang dapat menyebar dengan cepat. "Kita benar-benar harus menghindari Tokyo menjadi titik awal lagi dari penyebaran virus," ungkap Suga.

Sebelum keadaan status darurat ditetapkan, kelima pihak sudah bertemu pada 21 Juni 2021 dan memperbolehkan penonton dari Jepang untuk menghadiri pertandingan. Namun demikian, ada ketentuan lain yang juga disepakati dalam pertemuan itu, yakni : 

"Jika keadaan darurat atau langkah-langkah prioritas lainnya yang bertujuan mencegah infeksi dilaksanakan kapan saja setelah 12 Juli 2021 (2 Dzulhijjah 1442 H), pembatasan jumlah penonton di pertandingan, termasuk kompetisi non-penonton, akan didasarkan pada isi keadaan darurat atau langkah-langkah terkait lainnya yang berlaku pada saat itu," Bunyi keterangan dalam Rilis. 

Oleh karenanya, usai diumumkan keadaan darurat pada Kamis (8/7), maka aturan dalam Olimpiade Tokyo 2020 diperketat. "Tidak ada penonton yang diizinkan masuk ke tempat mana pun di Tokyo selama Olimpiade," demikian keterangan di situs resmi Olimpiade Tokyo. Adapun rangkaian pertandingan Olimpiade tetap dapat disaksikan melalui Siaran di Televisi. 

Berikut, inilah Jadwal beberapa Cabang Olahraga dalam Olimpiade 2021.

1. Jadwal Sepak Bola Pria Olimpiade 2020

Kamis, 22 Juli 2021 (12 Dzulhijjah 1442 H)
14.30 WIB : Mesir U23 vs Spanyol U23
15.00 WIB : Meksiko U23 vs Perancis U23
15.00 WIB : Selandia Baru vs Korea Selatan U23
15.30 WIB : Pantai Gading U23 vs Arab Saudi U23
17.30 WIB : Australia U23 vs Argentina U23
18.00 WIB : Jepang U23 vs Afrika Selatan U23
18.00 WIB : Rumania U23 vs Honduras U23
18.30 WIB : Brasil U23 vs Jerman U23

Minggu, 25 Juli 2021 (15 Dzulhijjah 1442 H)
14.30 WIB : Argentina U23 vs Mesir U23
15.00 WIB : Perancis U23 vs Afrika Selatan U23
15.00 WIB : Honduras U23 vs Selandia Baru U23
15.30 WIB : Brazil U23 vs Pantai Gading U23
17.30 WIB : Spanyol U23 vs Australia U23
18.00 WIB : Jepang U23 vs Meksiko U23
18.00 WIB : Korea Selatan U23 vs Rumania U23
18.30 WIB : Jerman vs Arab Saudi U23

Rabu 28 Juli 2021 (18 Dzulhijjah 1442 H)
15.00 WIB : Brazil U23 vs Arab Saudi U23
15.00 WIB : Jerman U23 vs Pantai Gading U23
15.30 WIB : Rumania U23 vs Selandia Baru U23
15.30 WIB : Korea Selatan U23 vs Honduras U23
18.00 WIB : Mesir U23 vs Australia U23
18.00 WIB : Spanyol U23 vs Argentina U23
18.30 WIB : Jepang U23 vs Perancis U23
18.30 WIB : Meksiko vs Afrika Selatan U23

2. Jadwal Sepak Bola Wanita Olimpiade 2020

Rabu, 21 Juli 2021 (11 Dzulhijjah 1442 H)
14.30 WIB : Inggris Raya vs Chile
15.00 WIB : Brazil vs China
15.30 WIB : Swedia vs Amerika Serikat
17.30 WIB : Jepang vs Kanada
18.00 WIB : Belanda vs Zambia
18.30 WIB : Australia vs Selandia Baru

Minggu, 24 Juli 2021 (14 Dzulhijjah 1442 H)
14.30 WIB : Kanada vs Chilie
15.30 WIB : Swedia vs Australia
15.00 WIB : China vs Zambia
17.30 WIB : Inggris Raya vs Jepang
18.00 WIB : Belanda vs Brasil
18.30 WIB : Amerika Serikat vs Selandia Baru

Selasa 27 Juli 2021 (17 Dzulhijjah 1442 H)
15.00 WIB : Swedia vs Selandia Baru
15.00 WIB : Amerika Serikat vs Australia
18.00 WIB : Kanada vs Inggris Raya
18.00 WIB : Jepang vs Chilie
18.30 WIB : Brasil vs Zambia
18.30 WIB : Belanda vs China

3. Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

24-27 Juli 2021 (14-17 Dzulhijjah 1442 H)
Babak penyisihan grup seluruh kategori: Tunggal (Putra/Putri), Ganda (Putra/Putri/Campuran).

28 Juli 2021 (18 Dzulhijjah 1442 H)
Tunggal Putri (Penyisihan Grup)
Ganda Campuran (Perempat Final)
Tunggal Putra (Penyisihan Grup)

29 Juli 2021 (19 Dzulhijjah 1442 H)
Ganda Campuran (Semifinal)
Ganda Putra (Perempat Final)
Tunggal Putri (Babak 16 Besar)
Tunggal Putra (Babak 16 Besar)
Ganda Putri (Perempat Final)

30 Juli 2021 (20 Dzulhijjah 1442 H)
Tunggal Putri (Perempat Final)
Ganda Campuran (Playoff Medali Perunggu)
Ganda Campuran (Final)
Tunggal Putri (Perempat Final) Ganda Putra (Semifinal)

31 Juli 2021 (21 Dzulhijjah 1442 H)
Tunggal Putra (Perempat Final)
Ganda Putri (Semifinal)
Tunggal Putri (Semifinal)
Ganda Putra (Playoff Medali Perunggu)
Ganda Putra (Final)

1 Agustus 2021 (22 Dzulhijjah 1442 H)
Tunggal Putra (Semifinal)
Tunggal Putri (Playoff Medali Perunggu)
Tunggal Putri (Final)

2 Agustus 2021 (23 Dzulhijjah 1442 H)
Ganda Putri (Playoff Medali Perunggu)
Ganda Putri (Final)
Tunggal Putra (Playoff Medali Perunggu)
Tunggal Putra (Final)

4. Jadwal Basket Putra Olimpiade 2020

Minggu, 25 Juli 2021 (15 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Ceko vs Iran
Pukul 11.40 WIB : Italia vs Jerman
Pukul 15.20 WIB : Australia vs Nigeria
Pukul 19.00 WIB : Perancis vs Amerika Serikat

Senin, 26 Juli 2021 (16 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 11.40 WIB : Slovenia vs Argentina
Pukul 19.00 WIB : Spanyol vs Jepang

Rabu, 28 Juli 2021 (18 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Jerman vs Nigeria
Pukul 11.40 WIB : Amerika Serikat vs Iran
Pukul 15.20 WIB : Australia vs Italia
Pukul 19.00 WIB : Perancis vs Ceko

Kamis, 29 Juli 2021 (19 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 11.40 WIB : Slovenia vs Jepang
Pukul 19.00 WIB : Spanyol vs Argentina

Sabtu, 31 Juli 2021 (21 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Perancis vs Iran
Pukul 11.40 WIB : Italia vs Nigeria
Pukul 15.20 WIB : Australia vs Jerman
Pukul 19.00 WIB : Amerika Serikat vs Ceko

Minggu, 1 Agustus 2021 (22 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 11.40 WIB : Argentina vs Jepang
Pukul 15.20 WIB : Slovenia vs Spanyol

5. Jadwal Basket Putri Olimpiade 2020

Senin, 26 Juli 2021 (16 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Spanyol vs Korea Selatan
Pukul 15.20 WIB : Serbia vs Kanada

Selasa, 27 Juli 2021 (17 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Jepang vs Perancis
Pukul 11.40 WIB : Amerika Serikat vs Nigeria
Pukul 15.20 WIB : Belgia vs Australia
Pukul 19.00 WIB : China vs Puerto Rico

Kamis, 29 Juli 2021 (19 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Kanada vs Korea Selatan
Pukul 15.20 WIB : Spanyol vs Serbia

Jumat, 30 Juli 2021 (20 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Belgia vs Puerto Rico
Pukul 11.40 WIB : Amerika Serikat vs Jepang
Pukul 15.20 WIB : Perancis vs Nigeria
Pukul 19.00 WIB : China vs Australia

Minggu, 1 Agustus 2021 (22 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Spanyol vs Kanada
Pukul 19.00 WIB : Serbia vs Korea Selatan

Senin, 2 Agustus 2021 (23 Dzulhijjah 1442 H)
Pukul 08.00 WIB : Jepang vs Nigeria
Pukul 11.40 WIB : Amerika Serikat vs Prancis
Pukul 15.20 WIB : China vs Belgia
Pukul 19.00 WIB : Australia vs Puerto Rico

Untuk selengkapnya, jika ingin melihat Jadwal Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di Inzaghi's Blog, silahkan lihat di sini

Dan untuk melihat Intro dari Cabang-cabang Olahraga (Olimpiade Tokyo 2020) dan Sejarah Singkat Olimpiade Dunia, simak Video di bawah ini :



PETA KEKUATAN INDONESIA DI OLIMPIADE TOKYO 2020

Logo Tim Olimpiade Indonesia terbaru oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI)

Sumber Artikel : CNN Indonesia

Berkekuatan 28 Atlet dari 8 (Delapan) Cabang Olahraga, Indonesia berkesempatan untuk meraih prestasi tertinggi Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020. Berikut peta kekuatan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Kontingen Indonesia terdiri dari 11 Atlet Bulutangkis, 2 (Dua) dari Atletik, 4 (Empat) Atlet Panahan, 1 (Satu) Menembak, 2 (Dua) Rowing, 5 (Lima) Angkat Besi, 2 (Dua) Renang dan 1 (Satu) Atlet Surfing plus Cadangan. Jumlah yang sama seperti ketika Indonesia membawa pulang satu Medali Emas dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (Olimpiade Rio 2016) melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor Ganda Campuran Bulutangkis.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali enggan menyebut jumlah medali yang jadi target raihan kontingen Indonesia. Hanya saja, para atlet diharapkan bisa meraih prestasi lebih baik dari yang dihasilkan di edisi Olimpiade sebelumnya, 2016.

1. Atletik


Atletik meloloskan Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor paling bergengsi, 100 meter Putra. Lalu lolos ke Olimpiade setelah Finis ketiga dengan catatan waktu 10,03 Detik di Golden Grand Prix Osaka, Jepang Mei 2019 yang sekaligus menjadi catatan waktu terbaiknya saat ini.

Di Olimpiade Tokyo 2020, PB PASI tidak memberikan target medali buat Lalu Zohri. PASI ingin Lalu Zohri bisa lolos ke Final nomor Lari 100 meter di Olimpiade Tokyo nanti.

"Sebisa mungkin dia bisa ke semifinal saja sudah bagus banget. Tapi kalau bisa, dia ke final. Tidak ada target waktu, tapi Lalu punya target pribadi bisa lari di bawah 10 detik. Soal medali, mudah-mudahan, melihat latihannya saya yakin lah dia bisa masuk final dan lari di bawah 10 detik dan bisa memecahkan rekor atas namanya sendiri. Bisa saja di 9,99 detik, kan tetap di bawah 10 Detik," ujar Eni Nuraeni, Pelatih Lalu Zohri.

2. Bulutangkis

Cabor bulutangkis meloloskan 11 Atlet. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari kategori tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra serta pasangan ganda campuran yang diwakili Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Bulutangkis menjadi cabor Indonesia yang punya tradisi emas Olimpiade. Kali ini, Tim Bulutangkis Indonesia kembali dibebani target emas. Ganda putra dan ganda campuran menjadi harapan tumpuan.

"Beban kami memang berat, tapi mudah-mudahan kami bisa mempertahankan Tradisi Emas Olimpiade untuk Indonesia. Ganda putra dan ganda campuran yang kami targetkan semoga mereka bisa maksimal," kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi melalu rilis yang diterima oleh CNN Indonesia.com, Selasa (6/7).

3. Panahan


Lewat 4 (Empat) wakilnya di Olimpiade Tokyo 2020, panahan yakin bisa mempersembahkan Medali Emas buat Indonesia kali ini. Keempat wakil panahan tersebut yakni Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, serta Diananda Choirunnisa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Iksan Ingratubun, mengatakan Panahan Indonesia akan meraih minimal 1 (Satu) Medali Emas dan satu medali perak dari Olimpiade Tokyo 2020. Emas ditargetkan diraih dari tim beregu putra, sedangkan beregu campuran diharapkan bisa meraih Perak atau minimal Perunggu.

Optimisme itu muncul setelah skor yang diciptakan beregu putra selama latihan masuk ke dalam poin medali emas di Olimpiade Tokyo, yakni 666 poin yang dihasilkan Bagas dan Arif, sedangkan Riau Ega catatan poin terbaik di 654 dan 660. Sementara poin standar ada di 634.

"Sudah di angka-angka yang insyaAllah bisa [meraih] medali di Olimpiade Tokyo 2020. Kan sudah bisa dilihat saat mereka bertanding di Paris [2021 Archery Final Olympic Qualification Tournament]. Makanya tidak heran Tiga-tiganya dapat nilai 10. Jadi bukan target muluk-muluk," ucap Iksan beberpa waktu lalu.

4. Menembak

Indonesia mengirimkan satu-satunya wakil dari cabor menembak, yakni Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba yang turun di nomor 10 meter Air Riffle Putri. Di Olimpiade Tokyo 2020, Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) menyebut tidak mematok medali buat Vidya.

"Targetnya dia [Vidya Rafika] itu masuk final, karena dia masih muda banget. Baru 20 Tahun," ucap Sekjen Perbakin Firtian Yudit Swandarta.

5. Dayung (Rowing)

Cabang Olahraga dayung Indonesia juga mengirimkan wakil di Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor Lightweight Women's Double Sculls (LW2x) atas nama Mutiara Rahma Putri/Melani Putri. Keduanya lolos usai meraih Peringkat 4 (Empat) di kejuaraan kualifikasi di Tokyo yang berlangsung 7 Mei lalu.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Budiman Setiawan menyebut tidak ada target khusus buat rowing di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, sekalipun tidak ditarget medali, Budiman berharap kedua atletnya bisa berlomba dengan optimal.

"Di Olahraga Dayung catatan waktu itu tergantung cuaca. Saya hanya menekankan supaya mereka bertanding dengan optimal. Target kami memang meloloskan atlet dan bisa bertanding di Olimpiade. Jadi tidak ada target khusus," ujar Budiman.

6. Surfing

Dikali pertama surfing tampil di Olimpiade, Indonesia berhasil mengirimkan wakilnya. Rio Waida adalah atlet yang menjadi wakil Indonesia di Olmpiade Tokyo 2020.

Meskipun tampil debut, Surfing tak mau melewatkan peluang untuk membawa pulang medali buat Indonesia. Meskipun perjuangan yang harus dilewati Rio Waida tak mudah karena harus menghadapi lawan-lawan tangguh sejak babak awal.

"Jadi skemanya berdasarkan seeding dan Rio berada di bawah. Artinya dia akan menghadapi lawan tangguh sejak di babak awal. Tapi kami optimistis dengan kemampuan Rio dan target kita bawa pulang medali, apapun itu," sebut Tipi Jabrik, pelatih surfing untuk Olimpiade.

7. Angkat Besi

Angkat besi menjadi cabang olahraga yang tidak pernah absen menyumbangkan medali Olimpiade buat Indonesia sejak 2000. Kali ini, angkat besi Indonesia berkekuatan lima lifter di Tokyo 2020, yakni Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg putra, Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri, Deni di kelas 67 kg putra, Rahhmad Erwin Abdullah di kelas 73 kg puta dan Nurul Akmal di 87 kg Putri.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Joko Pramono enggan memberikan target besar buat para atletnya.

"Di situasi seperti ini kami tidak ada target. Kami hanya melaksanakan persiapan yang terbaik untuk bertanding. Tapi yang mendekati medali ada Eko dan Cantika. Yang lainnya hanya bisa wait and see," kata Joko kepada CNNIndonesia.com.

"Kami tidak bisa bicara soal peluang. Kami sudah berusaha maksimal. Tinggal waktu bertempurnya nanti seperti apa. Yang penting anak-anak bisa bertanding dengan baik," imbuhnya.

8. Renang


Renang mengirimkan 2 (Dua) Wakil ke Olimpiade Tokyo 2020 melalui Jalur Wildcard. Mereka adalah Aflah Fadlan Prawira yang turun di nomor 400 meter dan 1500 meter Gaya Bebas dan Azzahra Permatahani di nomor 200 meter Gaya Ganti Putri.

Sekjen Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Wisnu Wardhana mengatakan kedua perenang Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 tak dibebankan meraih medali.

"Target PRSI untuk dua atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 adalah memperbaiki Prestasi dan Rekor Nasional. Persiapan [Atlet Renang] lancar. Khusus pelatnas olimpiade masih bisa latihan di GBK," ucap Wisnu kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/7).

GOOGLE DOODLE MERAMAIKAN OLIMPIADE TOKYO 2020 DENGAN GAMES SERU

Sumber Artikel : Suara.com
[Artikel lainnya yang serupa : Tekno.Kompas.com dan Tirto.id]

Google Doodle hari ini, Jumat (23/7/2021 | 13/12/1442), ikut meramaikan Olimpiade Tokyo 2020 dengan Game seru.

Bentuk pencarian yang biasanya hanya bertuliskan Google dengan warna-warni khas perusahaan, kini ada game imut berjudul Champion Island.

Gamer akan tergabung dari 4 Tim di 7 Minigames unik yang tampilannya imut menggemaskan.


Menggandeng Studio Animasi asal Jepang, STUDIO 4°C, Gamer akan berperan sebagai Lucky si Kucing Ninja menggemaskan di Champion Island.

Lucky akan bergabung dalam Tim Merah, Biru, Kuning, atau Hijau. Setelah itu gamer akan mulai penjelajahan ke salah satu dari tujuh area kompetisi di Champion Island.

Gamer akan berhadapan dengan lawan tangguh di masing-masing minigame. Semua ini didasarkan dari Cerita Rakyat yang dihubungkan ke dalam masing-masing karakter.


Minigame Pertama, Gamer akan disuguhkan Olahraga Tenis Meja dengann juara legendaris disebut Tengu. Di sini kamu akan bermain tenis meja melawan Burung Pemangsa yang nakal.

Kedua, Ajang Olahraga Skateboard dengan juara legendaris disebut Tanuki. Gamer di sini bisa menunjukkan gerakan udara paling kejam untuk mengalahkan penipu yang bisa berubah bentuk.

Ketiga, Minigame Panahan dengan juara legendaris disebut Yoichi. Gamer bisa membidik dengan cepat dan akurat untuk mengungguli penembak jitu dan ahli Samurai.

Minigame Keempat gamer akan bermain Ragbi (Rugby 7) yang berhadapan dengan Oni. Kamu harus bisa Memanah, Celupkan, dan hindari musuh yang menakutkan untuk mencapai tujuanmu.

Kelima, Gamer akan mengikuti Lomba Renang Artistik melawan juara legendaris Putri Otohime. Ritme kamu jangan sampai tergoyahkan saat mengunjungi kerajaan bawah laut sang juara ini

Keenam, Ajang Olahraga Pendakian (Climbing). Di sini gamer akan menghadapi juara Legendaris Fukuro. Naiklah ke Puncak Gunung, tetapi hindari rintangan dari burung hantu.

Minigame Ketujuh adalah Maraton yang akan dihadapi Kijimuna. Gamer harus dapat melampaui Roh Pohon dan jangan biarkan krustasea gila memperlambat langkahmu.


"Kami berharap orang-orang menikmati permainan dan berhasil sampai akhir! Lucky membawa kebahagiaan berupa bunga dan dango…yang akan menjadi suguhan bagi semua orang di dunia!," tulis perusahaan dalam keterangannya.

"Kami ingin menyampaikan bahwa kegembiraan dapat dihasilkan dari fokus dan kerja keras setiap dari kita, yang tidak selalu diakui oleh orang lain," tutupnya.

Atau kalau anda ingin memainkan Minigames dari Google Doodle tersebut, silahkan klik di sini (ID) ataupun juga di sini (EN)

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Berikut, inilah beberapa Artikel lainnya seputar Olimpiade Tokyo 2020 :

OFFICIAL SOCIAL MEDIA ACCOUNT OF TOKYO 2020 (OLYMPICS + PARALYMPICS)


Berikut, inilah Akun Resmi Media Sosial terkait dengan Olimpiade & Paralimpiade Tokyo 2020.
  1. YouTube Channel : Tokyo 2020 (EN🇬🇧, JP🇯🇵)
  2. Facebook (FB) : Tokyo 2020 (EN🇬🇧, JP🇯🇵, KR🇰🇷, ES🇪🇸, FR🇫🇷)
  3. Twitter (TWT) : @Tokyo2020 (EN🇬🇧), @Tokyo2020jp (JP🇯🇵), @Tokyo2020ko (KR🇰🇷), @Tokyo2020es (ES🇪🇸), dan @Tokyo2020fr, (FR🇫🇷)
  4. Instagram (IG) : @tokyo2020 (EN🇬🇧, JP🇯🇵)
  5. TikTok (Tok) : @tokyo2020_official (JP🇯🇵)
  6. ID LINE : Tokyo 2020 (@tokyo2020) (JP🇯🇵)

Untuk melihat Akun Resmi Media Sosial lainnya terkait dengan Olimpiade & Paralimpiade Tokyo 2020, silahkan lihat di sini (Olympics.com).


Dan sekali lagi, Inzaghi's Blog juga turut menyukseskan untuk Tokyo Olympics Games 2020 dan Tokyo Paralympics Games 2020 terutama bagi para Atlet-atlet di Indonesia.



Cukup sampai disini ya! Oh ia, Jika ingin melihat Jadwal Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di Inzaghi's Blog, silahkan lihat di sini. Jika kalian ingin melihat Live Streaming Olimpiade Tokyo 2020 di Vidio.com, silahkan lihat di sini. Dan jika ingin melihat Situs Resmi-nya Olimpiade Internasional Musim Panas (Tokyo 2020), silahkan lihat di sini (Olympics.com)Dan Anda juga bisa melihat Jadwal Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di GoogleDan jika ingin melihat Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 di Vidio.com, silahkan lihat di sini (About.Vidio.com).

Selain Olimpiade Tokyo 2020, akan tetapi juga ada yang namanya Paralimpik (Paralimpiade) Tokyo 2020. Tapi pelaksanaan Paralimpik (Paralimpiade) Tokyo 2020 akan dimulai setelah/sesudah Perayaan Tahun Baru Islam 1443 Hijriah. Dan nantikan saja kehadirannya (It's Coming Soon)!!

Semoga bermanfaat bagi para pencinta Olahraga.

Terima Kasih 😀😊😁👌👍 : ) 

Wassalammu‘alaikum Wr. Wb.

Ads