Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[#IbadahDiRumah] Inilah Tata Ibadah (Doa-doa) Selama Bulan Ramadhan (Doa-doa selama Puasa & Niat Zakat Fitrah) [PART 2]

Assalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh

Sebelum itu marilah kita berpujI kepada Allah SWT dan menjunjung Nabi besar Muhammad SAW.

Marhaban Yaa Ramadhan ....






NIAT DAN DOA SELAMA PUASA RAMADHAN

Sumber Artikel : Jogja.Tribunnews.com (Sebagian)


Bacaan Niat Puasa Ramadhan dapat dilakukan setiap Malam. Setelah menjalani Puasa Ramadan seharian, sebelum membatalkannya juga diawali dengan membaca Doa Buka Puasa atau Sahur.

Berikut, inilah Bacaan Doa dan Niat Puasa Ramadhan yang dijalankan selama Bulan Puasa, serta Doa Buka Puasa. 


1. Bacaan Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْŘŞُ Řľَوْمَ ŘşَŘŻٍ Řšَنْ اَŘŻَاإِ فَŘąْŘśِ Ř´َهْŘąِ ŘąَمَŘśَانَ هذِهِ السَّنَŘŠِ ِللهِ ŘŞَŘšَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'aala.

Artinya : "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

2. Bacaan Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Penuh

Jika anda ingin membaca niat Puasa Ramadhan hanya untuk sekali untuk sebulan, juga boleh. Berikut Lafaz Doa niat Puasa Ramadhan selama Sebulan penuh beserta artinya : 

نَوَيْŘŞُ Řľَوْمَ ŘŹَمِيْŘšِ Ř´َهْŘąِ ŘąَمَŘśَانِ هَŘ°ِهِ السَّنَŘŠِ ŘŞَقْلِيْŘŻًا لِلْŘĽِمَامِ مَالِكٍ فَŘąْŘśًا لِلهِ ŘŞَŘšَالَى


Nawaitu shauma jami’i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta’ala.

Artinya : “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah”

3. Doa Berbuka Puasa

Ř°َهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّŘŞِ العُŘąُوقُ، و؍َــبَŘŞَ الأَŘŹْŘąُ ŘĽِن Ř´َاإَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah.

Artinya : “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”

(Atau ingin membaca tentang Doa Buka Puasa yang Benar dan Salah, silahkan lihat di Artikel dari Konsultasisyariah.com)


4. Niat Shalat Tarawih

Adapun Shalat Tarawih yang dapat dilakuakan Sebagai Imam, Sebagai Ma'mum, dan Shalat Tarawih Mandiri (Secara Sendirian).


     a.) Shalat Tarawih Sebagai Imam

اُŘľَلِّى ŘłُنَّŘŠَ التَّŘąَاوِيْŘ­ِ ŘąَكْŘšَŘŞَيْنِ مُŘłْŘŞَقْبِلَ الْقِبْلَŘŠِ ŘĽِمَامًا ِللهِ ŘŞَŘšَالَى

"Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa"

Artinya : "Saya niat shalat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."


     b.) Shalat Tarawih Sebagai Ma'mum

اُŘľَلِّى ŘłُنَّŘŠَ التَّŘąَاوِيْŘ­ِ ŘąَكْŘšَŘŞَيْنِ مُŘłْŘŞَقْبِلَ الْقِبْلَŘŠِ مَŘŁْمُوْمًا ِللهِ ŘŞَŘšَالَى

Usholli sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa

Artinya : "Saya niat shalat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala".

     c.) Shalat Tarawih Mandiri / Sendirian

اُŘľَلِّى ŘłُنَّŘŠَ التَّŘąَاوِيْŘ­ِ ŘąَكْŘšَŘŞَيْنِ مُŘłْŘŞَقْبِلَ الْقِبْلَŘŠِ ِللهِ ŘŞَŘšَالَى

"Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa"

Artinya : "Saya niat shalat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

5. Doa Sahur (Boleh Doa Makan)


Dalam Kitab-kitab Hadits, tidak ada Doa khusus ketika Makan Sahur.

Pun dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (Misalnya Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan Doa Berbuka, namun tidak dicantumkan Doa Sahur.


Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan. Yakni : 

بِŘłْمِ اللَّهِ

Bismillah

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah”

Membaca Basmalah ini berdasarkan Hadits Shahih : 

ŘĽِŘ°َا ŘŁَكَلَ ŘŁَŘ­َŘŻُكُمْ فَلْيَŘ°ْكُŘąِ اسْمَ اللَّهِ ŘŞَŘšَالَى فَŘĽِنْ نَŘłِىَ ŘŁَنْ يَŘ°ْكُŘąَ اسْمَ اللَّهِ ŘŞَŘšَالَى فِى ŘŁَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِŘłْمِ اللَّهِ ŘŁَوَّلَهُ وَآ؎ِŘąَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian sedang makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)

Sedangkan doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah : 

اَللَّهُمَّ بَاعِكْ لَنَا فِيمَا ŘąَزَقْŘŞَنَا وَقِنَا ŘšَŘ°َابَ النَّاعِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya : “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR Imam Malik dalam Al Muwatha’)

NIAT ZAKAT FITRAH


Sumber Artikel :  Detik.com


Zakat Fitrah adalah Zakat yang wajib ditunaikan bagi seorang Muslim atau Muslimah yang sudah mampu untuk menunaikannya. Zakat Fitrah harus dikeluarkan Setahun sekali. 

Waktu dikeluarkannya Zakat Fitrah yakni saat awal Bulan Ramadhan hingga batas sebelum Shalat Idul Fitri. Hal itulah yang menjadi pembeda Zakat Fitrah dengan Zakat lainnya.

Perintah Zakat Fitrah tercantum dalam Hadits Abu Daud : Rasulullah SAW mengatakan, "Barangsiapa yang menunaikan Zakat Fitri sebelum Shalat Ied maka zakatnya diterima. Dan barangsiapa yang menunaikannya setelah Shalat Ied maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai Sedekah." (HR. Abu Daud).

Zakat Fitrah ditunaikan dalam bentuk Beras atau Makanan Pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 Liter per Orang. Kualitas Beras atau Makanan Pokok untuk Zakat Fitrah harus sesuai dengan kualitas Beras atau Makanan Pokok yang kita konsumsi sehari-hari. Beras atau Makanan Pokok tersebut dapat diganti dalam bentuk Uang yang senilai dengan 2,5 kg atau 3,5 Liter Beras.

Dalam sebuah hadits Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda : 

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim).

Lalu bagaimana niat Zakat Fitrah? Dilansir dari Situs Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), berikut inilah Niat untuk menunaikan Zakat Fitrah : 



1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ََďťłْﺖُ ﺃَْ ﺃُﺧْﺎِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺎِ ﻋَنِّيْ ďť­َﻋَْ ﺟَِďť´ْﻊِ َﺎ ďťłَďť ْďş°َُنِيْ َﻔََﺎﺗُُْ ﺡَﺎْﻋًﺎ ﻓَﺎْďşżًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَďť°

Nawaytu An Ukhrija Zakaata Al-fitri Anni Wa An Jami'i Ma Yalzimuniy Nafaqatuhum Syar'an Fardhan Lillahi Ta'ala.

Artinya : "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala."


2. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ََďťłْﺖُ ŘŁَْ ŘŁُﺧْﺎِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺎِ ﻋَْ َﻔْسيْ ﻓَﺎْďşżًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَďť°

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhol lillaahi ta'ala

Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala.


3. Zakat Fitrah untuk Istri

ََďťłْﺖُ ﺃَْ ﺃُﺧْﺎِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺎِﻋَْ ﺯَďť­ْﺟَﺘِْ ﻓَﺎْďşżًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَďť°

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an zaujatii fardhol lillaahi ta'ala

Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta'ala."


4. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ََďťłْﺖُ ﺃَْ ﺃُﺧْﺎِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺎِ ﻋَْ ďť­َﻟَﺪِďťąْ .... ﻓَﺎْďşżًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَďť°

Nawaytu an ukhrija zakaatal fithri 'aw waladii .... fardhan lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku .... (sebutkan nama), fardu karena Allah Taala.


5. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ََďťłْﺖُ ﺃَْ ﺃُﺧْﺎِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺎِﻋَْ ﺑِْﺘِْ ... ﻓَﺎْďşżًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَďť°

Nawaytu an ukhrija zakaatal fithri 'an bintii .... fardhoollillaahi ta'ala

Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala.


6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ََďťłْﺖُ ﺃَْ ﺃُﺧْﺎِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺎِ ﻋَْ ... ﻓَﺎْďşżًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَďť°

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an ... fardhol lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala.

INGAT / REMEMBER !


Setelah membaca niat dan menyerahkan Zakat Fitrah, kamu harus membaca doa :

Řąَبَّنَا ŘŞَقَبَّلْ مِنَّا ŘĽِنَّكَ ŘŁَنْŘŞَ السَّمِيْŘšُ الْŘšَلِيْمُ

Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii'ul 'aliim

Artinya : Ya Tuhan kami, terimalah amalan dari kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.


Zakat fitrah dapat diserahkan langsung kepada fakir miskin atau melalui amil atau panitia zakat. Saat sedang Pandemi Virus Corona COVID-19, lebih baik diserahkan ke amil zakat melalui Online. Begitupun juga untuk kondisi saat ini Virus Corona merebak di mana-mana, Shalat Tarawih dilakukan #DiRumahSaja.

Demikianlah informasi ini, semoga makin diberi kerberkahan oleh Allah SWT. Aamiin yarrabbal alamin.

Wabillahit-tafik wal-hidaiyah,

Wassalammu‘alaikum warramatullahi wabarakatuh.

Ads