Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Penamaan dan Varian Lengkap Virus Corona SARS-CoV-2 dari Alpha (α) sampai Lambda (λ) (Dengan menggunakan Alfabet Yunani)

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello semuanya, apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja dan sehat selalu ya! Sekarang sudah hampir Satu Setengah Tahun Pandemi COVID-19 telah menguasai Dunia ini. Dan tentu saja ada Mutasi baru Virus Corona yang telah menyebar dari beberapa Negara hingga menyebar ke Penjuru Dunia ini. Contoh Mutasi Virus Corona berasal dari beberapa Negara seperti Inggris, Afrika Selatan (Afsel), Brasil, India, dan lain-lainnya.



Sumber Artikel : Suara.com dan Kompas.com

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa ada 2 (Dua) Varian Virus Corona yang Pertama kali ditemukan di India akan dinamai sebagai "Delta (δ)" dan "Kappa (κ)".

"Varian COVID-19 yang pertama kali ditemukan di India akan disebut sebagai 'Delta', sedangkan varian yang ditemukan sebelumnya di negara itu akan dikenal sebagai 'Kappa'," ujar WHO mengutip dari CNBC, Selasa (1/6/2021 | 20/10/1442).

Menurut WHO, Label atau Penamaan, baru dipilih setelah adanya diskusi dan peninjauan dari banyak Sistem Penamaan Potensial. Technical Lead COVID-19 WHO, Dr maria Van Kerkhove menyampaikan bahwa adanya Label tidak menggantikan Nama ilmiah yang ada.

Namun, hal ini menyampaikan Informasi ilmiah penting dan akan terus digunakan dalam penelitian. "Tidak ada negara yang harus distigmatisasi untuk mendeteksi dan melaporkan Varian COVID-19," ujar Maria.

Penamaan Varian SARS-CoV-2

Dilansir dari Situs Resmi WHO, sistem tata nama yang ditetapkan untuk penamaan dan pelacakan garis keturunan genetik SARS-CoV-2 dilakukan oleh GISAID, Nextstrain, dan Pango.

Nextstrain adalah proyek sumber terbuka untuk memanfaatkan potensi ilmiah dan kesehatan masyarakat dari Data Genom Patogen. Mereka berkolaborasi dengan peneliti di Seattle, USA, dan Basel.

Sementara, Pango adalah singkatan dari Phylogenetic Assignment of Named Global Outbreak Lineages (PANGOLIN). Saat ini, kelompok pakar yang dibentuk oleh WHO ini telah merekomendasikan penggunaan label yang menggunakan huruf Alfabet Yunani, yaitu Alpha (α), Beta (β), Gamma (γ), Delta (δ), yang akan lebih mudah dan praktis untuk dibahas oleh Audiens Non-ilmiah.

Update Varian SARS-CoV-2

Berdasarkan Update WHO per 31 Mei 2021 (19 Syawal 1442 H), ada 2 Jenis Varian yang membedakan yakni Variants of Concern (Varian Kepedulian) dan Variants of Interest (Varian Minat).

Variants of Concern

WHO menuliskan bahwa Varian SARS-CoV-2 ini yang memenuhi definisi varian yang diminati dan melalui Penilaian Komparatif, serta telah terbukti terkait dengan satu atau lebih dari perubahan pada Tingkat Kesehatan masyarakat Global. Adapun perubahannya, yakni :
  • Peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam Epidemiologi COVID-19, atau
  • Peningkatan Virulensi atau perubahan Presentasi Penyakit Klinis, atau
  • Penurunan Efektivitas Kesehatan Masyarakat dan Tindakan Sosial atau Diagnostik yang tersedia, Vaksin, dan Terapi.
Adapun Virus yang termasuk Variants of Concern yakni :
  1. Alpha (α) (Penamaan WHO) atau B.1.1.7 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Inggris pada September 2020, dan ditunjukkan pada 18 Desember 2020 (3 Jumadil Awal 1442 H).
  2. Beta (β) (Penamaan WHO) atau B.1.351 (Penamaan Pango), ditemukan Sampell di Afrika Selatan pada Mei 2020, dan ditunjukkan pada 18 Desember 2020 (3 Jumadil Awal 1442 H).
  3. Gamma (γ) (Penamaan WHO) atau P.1 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Brasil pada November 2020, dan ditunjukkan pada 11 Januari 2021 (27 Jumadil Awal 1442 H).
  4. Delta (δ) (Penamaan WHO) atau B.1.617.2 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di India pada Oktober 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 4 April 2021 (21 Sya'ban 1442 H) [VoI] dan 11 Mei 2021 (29 Ramadhan 1442 H) [VoC].
Dan lihatlah Tabel di bawah ini untuk membaca selengkapnya tentang Variants of Concern (VoC) (Dari Situs Resmi-nya WHO) :


Variants of Interest

Sementara, Isolat/Isolated SARS-CoV-2 adalah Variant of Interest (VOI) jika, dibandingkan dengan Isolat Referensi, Genom-nya memiliki mutasi dengan Implikasi Fenotipik yang telah ditetapkan atau masih dugaan. Selain itu virus yang termasuk dalam VOI ini merupakan salah satu dari :
  • Virus yang telah diidentifikasi menyebabkan penularan komunitas/beberapa Kasus/Cluster COVID-19, atau telah terdeteksi di banyak negara; atau
  • Virus yang telah dinilai sebagai VOI oleh WHO dengan berkonsultasi dengan Kelompok Kerja Evolusi Virus SARS-CoV-2 WHO.
Adapun Virus yang termasuk Variants of Interest, antara lain :
  1. Epsilon (ε) (Penamaan WHO) atau B.1.427/B.1.429 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Amerika Serikat (AS) pada Maret 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 5 Maret 2021 (21 Rajab 1442 H).
  2. Zeta (ζ) (Penamaan WHO) atau P.2 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Brasil pada April 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 17 Maret 2021 (3 Sya'ban 1442 H).
  3. Eta (η) (Penamaan WHO) atau B.1.525 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di banyak negara pada Desember 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 17 Maret 2021 (3 Sya'ban 1442 H).
  4. Theta (θ) (Penamaan WHO) atau P.3 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Filipina pada Januari 2021, dan ditunjukkan pada Tanggal 24 Maret 2021 (10 Sya'ban 1442 H).
  5. Iota (ι) (Penamaan WHO) atau B.1.526 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di AS pada November 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 24 Maret 2021 (10 Sya'ban 1442 H).
  6. Kappa (κ) (Penamaan WHO) atau B.1.617.1 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Brasil pada Oktober 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 4 April 2021 (21 Sya'ban 1442 H).
  7. Lambda (λ) (Penamaan WHO) atau C.37 (Penamaan Pango), ditemukan Sampel di Peru pada Agustus 2020, dan ditunjukkan pada Tanggal 14 Juni 2021 (3 Dzulqa'idah 1442 H).
Dan lihatlah Tabel di bawah ini untuk membaca selengkapnya tentang Variants of Interest (VoI) (Dari Situs Resmi-nya WHO) :


RINCIAN DARI NAMA-NAMA VARIAN VIRUS CORONA

Namun dilansir dari The Sun, tidak semua Varian Virus Corona diberi nama oleh WHO. WHO hanya memberikan nama baru untuk varian yang paling mengkhawatirkan atau menjadi perhatian.

Contohnya, Varian Virus Corona Yorkshire yang belum diubah namanya. Ada pula Varian Virus Corona Nepal, yang merupakan Mutasi dari Varian Virus Corona India dan Afrika Selatan. Berikut ini, Varian Virus Corona yang diubah namanya oleh WHO.

1. Varian Alpha (α)

Varian Alpha adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona yang ditemukan di Inggris dan memiliki Nama ilmiah B.1.1.7. Sejauh ini, varian Alpha dipercaya 70% lebih menular daripada virus corona versi aslinya yang ditemukan di China.

2. Varian Beta (β)

Varian Beta adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona yang ditemukan di Afrika Selatan dan memiliki Nama ilmiah B.1.351. Varian Beta ini pertama kali diumumkan oleh pemerintah Afrika Selatan pada 18 Desember 2020.

Strain Afrika Selatan diperkirakan 50% lebih mudah menular dibandingkan strain virus corona Inggris. Bahkan, strain ini juga sangat mengkhawatirkan di Inggris.

3. Varian Gamma (γ)

Varian Gamma adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona Brasil yang memiliki Nama ilmiah P.1. Varian Gamma ini muncul di kota Manaus di Brasil pada Desember 2020 yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Bahkan, Varian Virus Corona ini menyebar sebagian besar di Amerika Latin. Para ilmuwan Brasil mengatakan bahwa varian ini bisa menginfeksi ulang orang yang sudah pulih karena kekebalannya menghindati mutasi.

4. Varian Delta (δ)

Varian Delta adalah nama baru bagi Varian Virus Corona yang ditemukan India dan memiliki Nama ilmiah B.1.617.2. Delta berasal dari garis keturunan yang disebut B.1.617, yang pertama kali muncul di India. Varian ini adalah Sublineage kedua yang muncul, maka namanya B.1.617.2.

B.1.617.2 pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020 sebelum Public Health England mendeteksinya di Inggris pada awal Mei 2021. Strain ini diperkirakan juga lebih menular dibandingkan Strain lainnya.

5. Varian Epsilon (ε)

Varian Epsilon adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona California yang memiliki Nama ilmiah B.1.427 atau B.1.429. Varian Epsilon pertama kali menarik perhatian para Ilmuan pada November 2020, tetapi varian ini sudah ada sejak Juni 2020.

Kasus yang disebabkan oleh varian Epsilon ini berpusat di California, AS. Kemudian, varian ini banyak terdeteksi di negara lain dan tingkat efektivitasnya menginfeksi sel manusia sebesar 40%.

6. Varian Iota (ι)

Varian Iota adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona New York yang memiliki Nama Ilmiah B.1.526. Varian Iota ini pertama kali terdeteksi di kota New York AS pada November 2020.

Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan varian itu kemungkinan berasal dari Washington Heights, sebuah lingkungan di daerah paling atas Manhattan.

7. Varian Kappa (κ)

Varian Kappa adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona India yang memiliki Nama Ilmiah B.1.617.1, berbeda dengan Varian Virus Corona India B.1.617.2 atau varian Delta.

Varian Kappa merupakan garis keturunan pertama B.1.617 yang ditemukan di India pada Oktober 2020. Meskipun dianggap lebih cepat menyebar dan kebal terhadap vaksin COVID-19, varian ini dianggap tidak mengkhawatirkan seperti varian Delta (B.1.617.2).

8. Varian Theta (θ)

Varian Theta adalah nama pengganti dari Varia Virus Corona Filipina yang memiliki Nama ilmiah P.3. Varian Theta ini pertama kali ditemukan di Filipina pada bulan Maret 2021. Filipina juga sempat berjuang melawan gelombang kedua virus corona kala itu.

9. Varian Zeta (ζ)

Varian Zeta adalah nama pengganti dari Varian Virus Corona Brasil yang memiliki Nama ilmiah P.1. Varian Zeta ini pertama kali ditemukan di Brasil. Varian ini juga memiliki fitur yang bisa membuatnya lebih mudah menyebar dan menghindari kekebalan.


Untuk membaca Artikel sebelumnya di Inzaghi's Blog tentang Mutasi Baru Virus Corona (COVID-19) yang lebih menular, silahkan baca dan lihat di sini.

Jika ingin melihat Perkembangan Update Terkini mengenai Kasus COVID-19 di Inzaghi's Blog, silahkan buka dan lihat di sini (COVID-19 Data Update Season 2). Dan kalau ingin melihat semua Versi dari Update-an COVID-19, silahkan lihat di sini. Dan untuk membaca lagi tentang Klias Balik / Linimasa (Timeline) Setahun Pandemi COVID-19 di Blog ini, silahkan baca dan lihat di sini.


Dan meskipun ada banyak sekali Mutasi baru Virus Corona, yang penting kita tetap harus mematuhi Protokol Kesehatan ya, guys!

Terima Kasih 😀😊😁👌👍 : ) 

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Ads