Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Konsep, Contoh, dan Cara membuat ERD (Entity Relationship Diagram) dan EER (Enhanced Entity Relationship)

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Jika kita sebelumnya sudah membahas tentang Database seperti Arsitektur Basis Data dan sempat juga membahas tentang ERD. Tapi pada postingan kali ini, kita akan lebih mendalam dan membahas lebih banyak terkait dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan juga EER (Enhanced Entity Relationship).





ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)


Memahami pengertian ERD adalah penting khususnya bagi Anda yang sering bergelut pembelajaran Basis Data. Mulai dari elemen penyusun, contoh pembuatan, hingga beberapa rekomendasi Software yang dapat memudahkan pembuatan Entity Relationship Diagram.

A. Pengertian dan Fungsi ERD

Diagram Relasi Entitas atau Entity Relationship Diagram ini merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perancangan sistem, karena ERD adalah suatu gabungan dari beberapa bagian yang saling terhubung.

ERD memiliki fungsi yang dapat dikembangkan perancangan suatu sistem, berikut adalah pembahasannya :
  • Dapat memudahkan dalam melakukan analisis sebuah database melalui cara yang cepat dan simpel.
  • Dapat menjalankan hubungan antar data yang mempunyai keterkaitan berdasarkan suatu objek yang terhubung dalam suatu relasi.
  • Mendokumentasikan data yang terdapat dalam database dengan melakukan analisis serta identifikasi dari setiap objek atau entitas dan relasinya.
  • Dapat melakukan uji pada model yang telah dibuat.

B. Model Data ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan dengan Tujuan dan Fungsi. Adapun Fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut
  1. Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat serta murah.
  2. Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi.
  3. Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
  4. Melakukan pengujian model yang telah dibuat.

Sedangkan, ada 3 Model Data yang ada pada dalam ERD, yaitu :
  1. Model Data Konseptual, merupakan suatu model ER tertinggi yang didalamnya berisi data secara detail. Model ini juga bisa digunakan untuk mendefinisikan entitas data dari referensi utama yang digunakan oleh suatu organisasi.
  2. Model data logis, yaitu model ER yang mengandung data yang lebih rinci dari model konseptual.
  3. Model data fisik, yaitu suatu model ER yang dikembangkan dari model data logis untuk dijadikan sebagai database.

C. Metodologi ERD

Membuat ERD tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut metodologi, berikut tahapannya.
  1. Tentukan Entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga dapat menjawab persolan yang ada.
  2. Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan yang lainnya.
  3. Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran secara umum.
  4. Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian.
  5. Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas.
  6. Menggambar ERD berdasarkan kunci utama.
  7. Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada.
  8. Menggambar ERD secara lengkap denan atribut.
  9. Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan dapat mengulang langkahnya.

D. Notasi, Komponen dan Simbol ERD

Pemahaman mengenai notasi, komponen, dan simbol dalam ERD adalah hal yang penting untuk merancang ERD yang urut dan benar. Berikut ini adalah pembahasannya.


Berdasarkan simbol ERD dan keterangan dari notasi diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • Simbol persegi panjang menggambarkan suatu entitas.
  • Bentuk belah ketupat menggambarkan suatu relasi atau proses
  • Bentuk lingkaran atau elips menggambarkan suatu atribut
  • Garis dapat menggambarkan suatu hubungan atau penghubung.

Berikut penjelasan lebih ricinya mengenai komponen dan simbol dari ERD.

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sebuah objek berwujud nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objeknya dapat bersifat konkret maupun abstrak. Data konkret adalah sesuatu yang benar-benar ada atau dapat dirasakan oleh alat indra, sedangkan abstrak tidak berwujud.

Orang, Buku, Pegawai, Perusahaan merupakan jenis entitas konkret. Berbeda dengan mata kuliah, kejadian, pekerjaan adalah benda tak berwujud.

2. Atribut (Field)

Pengertian ERD kedua yaitu field atau disebut sebagai atribut. Setiap entitas memiliki atribut untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Untuk jenisnya dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu

Atribut key, atribut yang unik dan berbeda. Misalnya, Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya.

Atribut Composite, atribut yang terdiri dari beberapa sub atribut yang memiliki arti tertentu. Contohnya, nama lengkap yang dipecah menjadi nama depan, tengah, dan belakang.

Dan Atribut Deviratif, yang dihasilkan dari atribut atau relasi lain. Jenis atribut ini tidak wajib ditulis dalam diagram ER atau pun disimpan dalam database. Sebagai contoh deriative attribute adalah usia, kelas, selisih harga, dan lain-lain.

3. Relasi (Relation)

Selanjutnya ada relasi, hubungan antar entitas untuk menunjukkan adanya koneksi di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Misalnya, dalam hubungan entitas sistem akademik antara mahasiswa dan mata kuliah adalah “mengambil”.  Mahasiswa mengambil mata kuliah.


Dalam ERD terdapat Kardinalitas Relasi atau Rasio Kardinalitas untuk memetakan bagaimana data berhubungan satu sama lain yang terbagi menjadi 4 (Empat), yaitu :
  • One to One (1-1) : Setiap Entitas hanya bisa mempunyai relasi dengan Satu Entitas lain. Contohnya yaitu Siswa dengan Nomor Induk Siswa (NIS), Mahasiswa dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
  • One to Many (1-N) : Hubungan antara Satu Entitas dengan beberapa Entitas. Contohnya yaitu Guru dengan Murid dan sebaliknya, Dosen dan Mahasiswa dan sebaliknya.
  • Many to One (N-1) : Hubungan beberapa Entitas dengan Satu Entitas.
  • Many to Many (N-N) : Setiap Entitas bisa mempunyai relasi dengan entitas lain, dan sebaliknya. Contohnya yaitu Siswa dan Ekstrakurikuler, Mahasiswa dan UKM.

4. Garis


Fungsi dari garis ini tidak hanya sebatas penghubung antar himpunan relasi dengan himpunan entitas, serta himpunan entitas dengan atributnya. Garis dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengetahui alur sebuah ERD sehingga nampak jelas awal dan akhirnya.

E. Contoh ERD (Entity Relationship Diagram) Berdasarkan Kasus

Setelah mengetahui kaidah-kaidah ERD diatas, maka Anda dapat mempelajari berbagai Contoh ERD. Berikut, inilah beberapa Contoh dari ERD.

1. ERD Sederhana


2. ERD Penjualan


3. ERD Perpustakaan


4. ERD Sekolah


5. ERD Membuat Kartu Member Minimarket


6. ERD Membuat Akun Media Sosial


7. ERD Rumah Sakit


8. ERD Minimarket


9. ERD Perusahaan Manufaktur Bidang Produksi


10. ERD Perusahaan Jasa Ekspedisi



ENHACED ENTITY RELATIONSHIP (EER)


Model EERD berisi seluruh konsep ERD ditambah dengan konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization, model EER menekankan pada superclass/subclass relationship yang merupakan hubungan antara superclass dan subclassnya.

1. Subclass

Subset dari suatu entity yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang disajikan secara eksplisit dengan kata lain subclass merupakan suatu entity yang merupakan anggota dari superclass tapi perannya berbeda. Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa Subclass seperti : SEKRETARIS, TEKNISI, SALES


Entity yang merupakan induk dari subclass-subclass atau merupakan suatu entity yang mempunyai subclass-subclass yang berbeda tapi harus dipresentasikan dalam model data Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI.

2. Superclass

Entity yang merupakan induk dari subclass-subclass atau merupakan suatu entity yang mempunyai subclass-subclass yang berbeda tapi harus dipresentasikan dalam model data Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI.

3. Generalisasi (Generalization)

Proses pendefinsian subclass yang disatukan menjadi entity superclass tunggal berdasarkan karateristik umum Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN


Tipe Entity Mobil dan Truk :  


4. Spesialisasi (Specialiazation)

Proses pemecahan Entity menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya atau merupakan proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entity berdasarkan karateristik tertentu. Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan.


a. Disjoint Constraint


Subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint,artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint dilambangkan dengan “d”.

b. Non-Disjoint Constraint (Overlapping)


Subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Dilambangkan dengan “o”.

c. Total Specialization Constraint

Setiap Enity di dalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.

d. Partial Specialization Constraint


Setiap Entity di dalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-sublass yang di defenisikan. Contoh : Entity dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari Subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES

e. Specialization Hierarchy

Setiap subclass berpartisipasi di dalam satu Superclass/Subclass relationship.

f. Specialization Lattice

Suatu subclass dapat berpartisipasi di dalam beberapa superclass/subclass relationship

5. Inheritance Attribute

Merupakan pewarisan attribute dari Superclass-nya. Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari Entity Superclass-nya.

6. Shared Subclass


Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.

g. Categorization

Kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass di mana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda. Disimbolkan dengan “u”.


VIDEO MATERI

Untuk memahami lebih lanjut terkait dengan Diagram ERD dan EER, lihatlah Video-video YouTube di bawah ini.





Dan untuk membaca Artikel sebelumnya tentang Database, silakan lihat di sini. Dan juga nantikan Artikel selanjutnya tentang Tutorial Cara membuat Database dengan menggunakan DbWrench.

Semoga Postingan kali ini bermanfaat bagi Mahasiswa TI. Terima Kasih šŸ˜„šŸ˜˜šŸ‘ŒšŸ‘ :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Ads