Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[TUTORIAL] Cara membuat Database dengan menggunakan Software DbWrench

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Hello gais, Kembali lagi bersama Inzaghi's Blog! Jika sebelumnya sudah mempelajari tentang Teori dari Database, sekarang giliran membuat Database langsung dengan menggunakan Software DbWrench. Dan sebelumnya juga pernah membuat Database di phpMyAdmin dengan menggunakan XAMPP. Untuk lebih lengkapnya, simak baik-baik pada Postingan ini.



Sumber : Dbwrench.com (Sebagian)

DbWrench adalah desain Basis Data (Database) dan alat sinkronisasi untuk ERD. Ini memungkinkan Anda menggunakan pemodelan untuk menghasilkan desain basis data yang lebih baik dan juga memungkinkan Anda memvisualisasikan desain Database yang ada. Ini mendukung banyak sistem operasi dan database dalam satu lisensi. [Sumber : Dbmstools.com]

Mengapa pilih DbWrench?

1. Produktifitas

Prioritas kami adalah untuk mengimplementasikan fitur yang akan menghemat waktu pengembang basis data dengan tugas-tugas desain basis data mereka.

2. Keandalan

Kami menggunakan pengujian luas dan siklus rilis kontinu untuk membangun produk yang dapat diandalkan oleh pengguna.

3. Dukungan lintas platform

Jalankan DbWrench pada Windows, Mac OS X dan Linux. Semua dengan satu lisensi.

4. Dukungan Basis Data silang

Jalankan DbWrench dengan sistem basis data paling populer saat ini. Lagi semua dengan satu lisensi.

5. Dukungan Pengguna

Kami berusaha untuk menanggapi pertanyaan, permintaan, dan masalah pengguna secara tepat waktu.

LANGKAH AWAL

DBWrench dibangun di atas kerangka kerja aplikasi NetBeans, namun NetBeans belum merilis Versi Java 9 yang kompatibel sehingga DBWrench hanya akan berjalan pada Java 8.

Silakan Install Java JRE 8, jika belum diinstall pada sistem Anda, dan atur DBWrench untuk menggunakan versi Java ini. Java JRE 8 dapat diunduh dari sini.

Dan inilah Cara-cara untuk mengakses Folder DbWrench :
  • Di MacOS : Menggunakan Finder, navigasikan ke folder aplikasi dan klik kanan pada DbWrench. Kemudian pilih Tampilkan konten paket dan navigasikan ke Contents/Resources/DbWrench/etc.
  • Di Windows : Arahkan ke folder /Program Files/DbWrench. Kemudian pilih Tampilkan konten paket dan navigasikan ke Contents/Resources/DbWrench/etc.
  • Di Linux : Arahkan ke folder instalasi DBWrench. Pilih Tampilkan konten paket dan navigasikan ke Contents/Resources/DbWrench/etc.

Pertama, kita buka dulu Situs DbWrench yang ada di sini.


Kemudian, klik di bagian "Download" atau juga bisa klik di sini.


Untuk Windows, Klik lagi di Tombol "Download Now" lalu tunggu saja hingga Download-nya sudah selesai. Nanti akan terunduh dalam bentuk File Zip. 


Berikut, inilah cara-caranya :
  • Ekstrak (unzip) file ini ke folder mana pun. Struktur folder yang diekstrak akan terlihat seperti ini :
  • Pergi ke sub folder bin.
  • Untuk meluncurkan DbWrench, jalankan dbwrench64.exe.
  • CATATAN : Jika Anda mengekstrak DbWrench ke salah satu folder Program Files, Anda mungkin harus menjalankan DbWrench Sebagai Administrator (As Administrator). Jika diekstrak ke folder biasa, Run As Administrator seharusnya tidak diperlukan.
File Zip DbWrench :


File DbWrench (File Exploler) :


Lalu buka File yang bernama dbwrench64.exe. Tapi sebelum itu, nyalakan terlebih dahulu di bagian XAMPP Control Panel.


CARA MEMBUAT DATABASE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWATE DBWRENCH

1. Mempersiapkan Database

Jika sudah membuka Aplikasi (Software) DbWrench, maka akan muncul seperti pada Layar berikut :


Untuk menambahkan Koneksi Database, siakan klik di bagian "Tools --> Add Database Connection".


Maka akan muncul seperti ini :


Jika kita memilih MySQL, pastikan XAMPP kalian sudah aktif/nyala. Dan juga pastikan kamu sudah membuat Database di Localhost phpMyAdmin. Misalnya kita buat Database Akademik, maka kita namai sebagai "akademik" untuk nama Database. Dan tidak perlu membuat Tabel di Localhost phpMyAdmin, karena kita akan membuatnya di DbWrench.


Lalu dites terlebih dahulu apakah koneksinya Sukses atau Gagal dengan menekan Tombol "Test". Jika Gagal maka akan muncul "Failed", mungkin ada yang tidak sesuai. Dan inilah tampilannya :


Dan jika berhasil maka akan muncul "Passed", lalu tampilannya akan seperti ini :


2. Membuat Tabel

Selanjutnya, kita memuat Tabel Entitas dengan meng-klik Kanan lalu klik di bagian "Add Table" atau juga bisa klik Alt+T di Tombol Keyboard.


Kemudian, isilah Nama Tabel secara bebas. Contoh tabelnya adalah Mahasiswa, maka ketik "mahasiswa".


Dan juga, Tabel-nya dapat kita geser atau Drag Table.


3. Edit dan Menambahkan Kolom

Dalam Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat tulisan "Id", yang merupakan Primary Key dari sebuah Entitas. Sebaiknya kita ubah terlebih dahulu kolomnya dengan meng-klik di tulisan "Id", kemudian kita edit terlebih dahulu di bagian Kolom.


Misalnya saja jika kita ingin membuat Kolom NIM, maka kita tulis "NIM" di bagian Name (Nama). Kemudian kita atur Tipe Data-nya menjadi Char, lalu kita atur Panjang (Length) -nya menjadi 10. Kemudian klik "Ok (✔️)". 

Yang perlu kita ketahui bahwa NIM itu adalah Primary Key, jadi tidak boleh Kosong (Nullable). Contoh lainnya seperti Id Transaksi Penjualan yang juga merupakan Primary Key, maka agar nomornya menjadi otomatis berurutan, maka kita Centang di bagian "Auto Number".


Kemudian, jika kita ingin menabahkan Kolom, maka kita klik Kanan lalu klik "Add Column" atau juga bisa klik Alt+C di Tombol Keyboard.


Lalu kita buat Tabel Nama dengan Tipe Data VarChar. Karena nama tidak boleh terpotong, maka kita buat Length (Panjang) -nya menjadi 50. Kemudian klik "Add (➕)". Kemudian buat lagi Kolom Alamat dengan Tipe Data yang sama yaitu VarChar dan Length 70, lalu klik Tambah/Add.

4. Membuat Tabel dan Kolom

Lakukan terus menerus dari Petunjuk diatas dimulai dari membuat Tabel sampai membuat Kolom. Misalnya Tabel Mata Kuliah, maka ketik "matakuliah". Kemudian, "Id" kita ubah menjadi "kdMK" untuk Kode Mata Kuliah sebagai Primary Key, dengan Panjang (Length) 10. Kemudia kita buat lagi dengan menanbahkan Tabel di bagian "matakuliah". Kemudian kita buat Tabel Nama Mata Kuliah dengan nama menjadi "namaMK" dengan Tipe Data VarChar dan Panjang 30 dan kita buat tidak Null (dengan tidak mencentang apapun).


Kemudian kita buat lagi untuk Tabel SKS, untuk SKS adalah Bilangan dengan mengatur Tipe Data menjadi "TinyInt", dan untuk SKS boleh menjadi Nullable.


Dan hasilnya menjadi seperti ini :


Kelemahan dari DbWrench adalah, tidak bisa menggunakan Relasi Many to Many secara langsung. Jadi caranya agar menjadi Many to Many (N-N), yaitu dengan menggunakan One to Many (1-N) atau Many to One (N-1) dengan membuat Tabel Perantara.

Kemudian, Tabel Perantara -nya kita namai "krs" untuk KRS (Kartu Rencana Studi). Dan juga kita ubah lagi "Id"-nya menjadi "semester" (Tabel Semester). Dengan Tipe Data TinyInt dan bukan Primary Key, jadi tidak ada yang dicentang. 

Kemudian buat lagi Tabel Tahun Ajaran dengan menamai "TA". Dengan memakai Tipe Data VarChar dan panjangnya 9 (Karena Tahun Ajaran biasanya terdiri dari 2 Tahun, contohnya 2021/2022 yang memiliki 8 Karakter Tahun dan 1 Karakter Garis Miring). Juga, untuk Tahun Ajaran tidak boleh Null (Nullable).

Dan hasilnya seperti ini (Sebelum direlasikan) :


5. Membuat Foreign Key

Jika ingin menghubungkan dengan Relasi, maka kita harus membuat Foreign Key terlebih dahulu. Caranya adalah dengan meng-klik Kanan "Add Quick Foreign Key" di bagian Tabel KRS, atau juga bisa klik Alt+Q di Tombol Keyboard. Karena di bagian KRS, NIM dan Kode MK akan menjadi Foreign Key.


Lalu kita hubungkan satu persatu, Pertama kita hubungkan Tabel "mahasiswa" terlebih dahulu. Lalu tekan "Ok"


Kemudian lakukan hal yang sama pada Tabel "matakuliah".


Maka hasilnya seperti ini (Menampilkan Foreign Key pada Tabel Entitas) :


Kemudian, untuk mengatur dari Tabel Perantara terebut, klik di bagian Tabel "krs". Lalu akan muncul seperti ini :


Kemudian, kita klik pada Kolom PK sebagai Primary Key. Kemudian klik pada Tombol "Close".


Dan jika kita ingin mengurutkan Primary Key -nya diatas, klik di Tabel KRS lalu klik lagi pada Tombol "Sort".


Kemudian, klik terus pada Tombol "Up" untuk mengurutkan ke atas, sedangkan Tobol "Down" untuk mengurutkan ke bawah, lalu klik "Ok (✔️)".

6. Menampilkan Query

Jika kita ingin menampilkan Query dalam Bahasa SQL, silakan klik di bagian "Tools --> Forward Engineer".


Maka, akan muncul Tampilan seperti ini :


Seharusnya seperti ini tampilannya untuk Kode Query SQL :


Dan seharusnya, Database yang telah kita buat tadi muncul di Laman phpMyAdmin. 

Yang perlu kita ingat adalah bahwa DbWrench juga memiliki Jangka Waktu versi Trial. Di bawah ini merupakah Versi Trial yang memiliki Sisa Waktu tinggal 2 Hari lagi :


Jika jangka waktunya sudah habis, maka DbWrench-nya tidak bisa dipakai lagi dan akan Keluar dari Software-nya jika kita klik di Tombol "Close" atau klik di Tombol Silang (❌). Beginilah Tampilan DbWrench jika sudah habis Masa Lisensi (License Expired) :



Itulah Tutorial Cara membuat Database dengan menggunakan Software DbWrench. Mohon maaf apabila ada kesalahan apapun. 

Terima Kasih šŸ˜„šŸ˜˜šŸ‘ŒšŸ‘ :)

Wassalamu‘alaikum wr. wb.

Ads