Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[PART 2] Inilah Perjalanan Waktu (Linimasa) Pandemi COVID-19 selama Setahun Terakhir pada Tahun Kedua dari Seluruh Dunia dan di Indonesia (2021) [#PandemicRewind]

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys, apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja dan sehat selalu ya! Sekarang sudah tepat 2 Tahun Pandemi COVID-19 dan sebentar lagi sudah memasuki Awal Tahun 2022. Tapi banyak sekali hal-hal yang tak terlupakan selama masa Pandemi ini. 

Terjemahan Kalimat "2 Tahun Pandemi COVID-19 (2020-2022M / 1441-1443H)" dalam 100 Bahasa yang berbeda

Jika di Tahun kemarin (2020), banyak sekali Penderitaan karena Pandemi, kini di Tahun ini (2021) telah banyak sekali perubahan yang menyebabkan Perkembangan mulai Tumbuh dan Bangkit. Untuk Tahun ini berbeda dengan Tahun lalu di mana Program Vaksinasi sudah berjalan lancar di Seluruh Dunia, namun ada suatu Ancaman terbesar yaitu Mutasi Virus Corona itu sendiri.


Sumber Artikel (Media Asing) : Devex.comAJMC.comThinkglobalhealth.orgCNN.com [Lalu diterjemahkan melalui Google Translate]

1 Januari 2021 (17 Jumadil Awal 1442 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Saat Perayaan Tahun Baru 2021, Kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 751.270 Kasus Positif. Dengan 22.379 Kasus Kematian dan 617.936 Kasus Sembuh.

Sedangkan, Jumlah Kasus COVID-19 di Seluruh Dunia di Hari Pertama Tahun 2021 sekitar 83,7 Juta Kasus Positif, sekitar 1,82 Juta Kasus Meninggal, dan 59,3 Juta Kasus Sembuh. [Sumber Data : Worldometers].

Dan juga saat Perayaan Tahun Baru 2021, Amerika Serikat (AS) telah Tembus 20 Juta Kasus Konfirmasi. Organisasi Kesehatan Dunia memberikan persetujuan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di negara berkembang. Indonesia mengumumkan penutupan perbatasan hingga 14 Januari setelah Varian baru Virus Corona terdeteksi pada Desember dan telah menyebar ke beberapa negara. Orang asing di seluruh dunia akan dilarang memasuki wilayah negara itu.

Dan berikut, inilah Data Terakhir di Laman Worldometers pada Tanggal 31 Desember 2020 :

Data Terakhir di Laman Worldometers pada Tahun 2020 (31/12/2020 | 16/5/1442)

Menurut Data dari Worldometers, ini merupakan Penambahan Kasus Positif Terbanyak sepanjang Tahun 2020, yaitu mencapai 736.680 Kasus per Hari. Sedangkan pada Tanggal 30 Desember 2020 kemarin, merupakan Penambahan Kasus Kematian terbanyak secara Global di Tahun 2020, yaitu sebanyak 15.121 Orang per Hari.

Berikut, inilah Statistik Kurva yang ada di Fitur "COVID-19 Curves Update" yang ada di Laman COVID-19 Data Tracking Updates sampai dengan Tanggal 31 Desember 2020 (Tapi diisi datannya pada Tanggal 1 Januari 2021) :



Dan juga, inilah Infografis Pertama yang dibuat di Awal Tahun 2021 (1 Januari) :

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 1 Januari 2021 / 17 Jumadil Awal 1442 H

4 Januari 2021 (20 Jumadil Awal 1442 H)

Kini, Jumlah Tes COVID-19 di Indonesia secara Akumulatif telah melampaui 5 Juta Orang atau sekitar 5.022.974 Orang tepatnya. Dan Jumlah Sampel Tes (Spesimen) Kumulatif sebanyak 7.516.860 Spesimen.

5 Januari 2021 (21 Jumadil Awal 1442 H)

FDA mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan petugas kesehatan agar tidak membuat perubahan pada jadwal pemberian dosis resmi untuk vaksin COVID-19 yang disetujui. Badan tersebut mencatat bahwa perubahan potensial akan prematur dan tidak ada cukup bukti kemanjurannya dibandingkan dengan jadwal Vaksin 2 Dosis yang disetujui.

7 Januari 2021 (23 Jumadil Awal 1442 H)


Kini, PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah menggantikan istilah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jawa dan Bali diberlakukan pada Tanggal 11-25 Januari 2021 (27 Jumadil Awal - 12 Jumadil Akhir 1442 H). Kebijakan pemerintah ini berlaku di DKI Jakarta dan 23 Kabupaten/Kota di 6 (Enam) Provinsi yang masuk wilayah berisiko tinggi penyebaran COVID-19. [Untuk melihat dan membaca Artikel tentang PPKM, silahkan lihat di sini.]

Vaksin Pfizer-BioNTech dilaporkan efektif melawan mutasi pada Varian baru COVID-19.

11 Januari 2021 (27 Jumadil Awal 1442 H)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin COVID-19 bernama CoronaVac dari Sinovac Biotech untuk usia 18 hingga 59 Tahun dengan Dosis Kedua diberikan 14 Hari setelah yang pertama. Pada saat yang sama, ia juga mengumumkan tingkat kemanjuran awal vaksin selama uji coba fase III sebesar 65,3%.

Tim WHO saat ini berada di Tiongkok untuk menilai kepatuhan vaksin Sinovac dan Sinopharm COVID-19 dengan praktik manufaktur berkualitas internasional, menjelang daftar potensi penggunaan darurat WHO, kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam Konferensi Pers.

13 Januari 2021 (29 Jumadil Awal 1442 H)


Presiden Jokowi menjadi Orang Pertama di Indonesia yang divaksinasi COVID-19. Momen ini disiarkan secara langsung untuk meyakinkan warga atas keamanan Vaksin Corona Sinovac. Tak hanya Jokowi saja yang menjadi Orang Pertama di Indonesia yang divaksin, salah satu Artis seperti Raffi Ahmad juga ikut di Vaksin [Selengkapnya, lihat di sini (Health.Detik.com)].

16 Januari 2021 (3 Jumadil Akhir 1442 H)

Argentina mengkonfirmasi kasus pertamanya dari varian baru yang pertama kali ditemukan di Inggris. India memvaksinasi lebih dari 200.000 Penduduk di bawah Target 300.000 selama Hari Pertama Kampanye vaksinasinya. Turki memvaksinasi lebih dari 600.000 Orang dalam 2 (Dua) Hari menggunakan Vaksin Sinovac China. 

Dan kini, Jumlah Kasus Kematian Global telah tembus 2 Juta Kasus. [Sumber : Detik.com]

21 Januari 2021 (8 Jumadil Akhir 1442 H)

Akhirnya Pemerintah Indonesia telah memperpanjang PPKM Jawa-Bali mulai Tanggal 26 Januari - 8 Februari 2021 (13-26 Jumadil Akhir 1443 H). [Sumber : Kompas.com]

22 Januari 2021 (9 Jumadil Akhir 1442 H)

Indonesia memulai program Vaksinasi secara massal Pertama kali dengan Jumlah Dosis Pertama sebanyak 132.000 Orang (Menurut Data dari Google).

26 Januari 2021 (13 Jumadil Akhir 1442 H)

Gambar
Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Kasus Positif COVID-19 di Indonesia tembus Angka 1 Juta Orang. Terjadi penambahan 13.094 Kasus Positif pada hari ini, sehingga total menjadi 1.012.350 Kasus Positif. Dengan penambahan 336 Orang yang Meninggal Dunia sehingga Total menjadi 28.468 Kematian. Dan 10.868 Orang yang telah Sembuh sehingga menjadi 820.336 Orang yang telah Pulih.

Dan juga Kasus Corona Global telah tembus lebih dari 100 Juta Orang. Dengan Kasus Kematian sekitar 2,14 Juta Orang dan 72 Juta Orang yang telah Sembuh/Pulih dari COVID-19. Dan inilah Data Terakhir yang telah tercatat di Situs Worldometers pada Kemarin (Senin, 25 Januari 2021 / 12 Jumadil Akhir 1442 H) :



28 Januari 2021 (15 Jumadil Akhir 1442 H)

Pada hari ini, dimulainya Dosis Kedua di Indonesia yaitu sekitar 5.468 Orang, serta Vaksinasi Dosis Pertama sekitar 368.318 Orang. Sehingga Jumlah Dosis Total Vaksinasi di Indonesia sebanyak 373.786 Orang. [Sumber Data : Google]

1 Februari 2021 (19 Jumadil Akhir 1442 H)

Sumber : Akun Twitter BNPB

Selama 3 Hari berturut-turut, Data Infografis COVID-19 Indonesia dari Satgas COVID-19 telah berubah secara bertahap, yaitu dari Tanggal 30, 31 Januari, dan 1 Februari. Jika di Tanggal-tanggal sebelumnya (29 Januari kebawah) masih mencantumkan Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sedangkan di Tanggal 30 Januari sudah diganti menjadi Kasus Aktif yang terletak di sebelah Kanan. Lalu di Tanggal 31 Januari, untuk Kasus Konfirmasi, Meninggal, dan Sembuh menjadi berwarna dan Kasus Aktif-nya dipindahkan ke sebelah Kiri. Hingga akhirnya di Tanggal 1 Februari, Desain Infografis-nya berubah total dan sedikit ditambahkan Data Vaksinasi COVID-19.

Dan inilah Perbandingan Infografis-nya :


Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Pada Data tersebut tertulis bahwa Data Vaksinasi Dosis Pertama sebanyak 539.532 dan Dosis Kedua sebanyak 35.406 di Indonesia.

3 Februari 2021 (21 Jumadil Akhir 1442 H)

Lebih sedikit negara yang akan menerima vaksin Pfizer-BioNTech karena tantangan seputar persyaratan penyimpanan yang sangat dingin dan pasokan yang lebih kecil. Dosis awal ini diharapkan mencapai sekitar 3,3% dari total populasi dari 145 Peserta yang menerima dosis dari fasilitas di gelombang pertama ini.

UNICEF mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian pasokan jangka panjang dengan Serum Institute of India, memberikannya akses ke kekayaan intelektual Vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca dan Novavax. Ini akan memberi UNICEF dan mitra pengadaannya akses hingga 1,1 Miliar Dosis Vaksin untuk sekitar 100 Negara dengan harga sekitar US$3 (Sekitar Rp. 43.000) per dosis untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Dan juga Arab Saudi melarang orang dari dan ke 20 Negara, termasuk Indonesia, menyebabkan Jemaah Haji tidak bisa menjalankan Ibadah Umrah.

5 Februari 2021 (23 Jumadil Akhir 1442 H)

Jumlah Orang yang divaksinasi secara Global telah lebih dari Tiga Perempat (¾) dari mereka yang divaksinasi hanya tinggal di 10 Negara. Ada sekitar 130 Negara yang belum memberikan Dosis Tunggal/Pertama Vaksin COVID-19.

6 Februari 2021 (24 Jumadil Akhir 1442 H)

Kini, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia telah melampaui 1,5 Miliar Orang.

7 Februari 2021 (25 Jumadil Akhir 1442 H)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui Vaksinasi CoronaVac dari Sinovac Biotech untuk Orangtua, dengan Dosis Kedua diberikan 28 Hari setelah Dosis Pertama, bukan 14 untuk Inokulasi Reguler.

9 Februari 2021 (27 Jumadil Akhir 1442 H)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempertimbangkan untuk menambahkan hasil positif dari Tes Swab antigen ke penghitungan resmi Kasus COVID-19 untuk mempercepat penelusuran kasus.

Pemerintah pusat memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali hingga 22 Februari, sambil memperkenalkan langkah-langkah dan pembatasan berbasis lingkungan untuk mengisolasi Kasus Positif dan menegakkan Protokol Kesehatan.

Pada hari ini, Jumlah Vaksinasi Total di Seluruh Dunia telah tembus 100 Juta Dosis. Dengan Vaksinasi Pertama sekitar 81 Juta Dosis dan Vaksinasi Kedua sebanyak 19 Juta Dosis di Seluruh Dunia.

10 Februari 2021 (28 Jumadil Akhir 1442 H)

Di tengah kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford terhadap varian baru COVID-19, Kelompok Ahli Penasihat Strategis WHO tentang Imunisasi masih merekomendasikan penggunaannya di negara-negara di mana B.1.351, varian yang pertama kali diidentifikasi di Selatan Afrika, beredar.

Juga Atlet yang bertanding di Olimpiade Tokyo akan diuji COVID-19 setiap 4 (Empat) Hari.

11 Februari 2021 (29 Jumadil Akhir 1442 H)


Kini, sudah Setahun sejak Pertama kali WHO memberi Nama COVID-19 pada Penyakit Virus Corona ini. Dan kini Jumlah Dosis Total Vaksinasi Global telah melampaui dari Jumlah Kasus Positif (Terkonfirmasi) Dunia. Jika Jumlah Kasus Terkonfirmasi sekitar 108 Juta Orang, sedangkan Jumlah Total Vaksinasi sekitar 109,8 Juta Dosis.

12 Februari 2021 (30 Jumadil Akhir 1442 H)

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 12 Februari 2021 / 30 Jumadil Akhir 1442 H

Saat Perayaan Tahun Baru Imlek ini, Jumlah Kasus COVID-19 di Seluruh Dunia telah mencapai 108 Juta Orang, dimana Kasus Kematian sebanyak 2,3 Juta Orang dan Pasien Sembuh sebanyak 80 Juta Orang. Sedangkan Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.201.859 Orang, dimana Kasus Kematian sebanyak 32.656 Orang dan Kasus Pulih sebanyak 1.004.117 Orang.

14 Februari 2021 (2 Rajab 1442 H)

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan bahwa Vaksin tidak akan diperlukan untuk Atlet. Dan juga Tim WHO yang bertugas menyelidiki asal muasal wabah di Wuhan tiba di China.

17 Februari 2021 (5 Rajab 1442 H)

Program Vaksinasi Tahap Kedua, yang mencakup sedikitnya 16,9 Juta petugas layanan publik dan 21,5 Juta Lansia, resmi dimulai dengan inokulasi pedagang di pasar Tanah Abang Jakarta.

19 Februari 2021 (7 Rajab 1442 H)

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 19 Februari 2021 / 7 Rajab 1442 H

Kini, Tampilan Data Infografis COVID-19 telah sedikit berubah yaitu seidikit ditambahkan Bar Persentase. Dalam Data tersebut yang di-Update pada Jam 23.00 WIB tertulis Jumlah Kasus Terkonfirmasi di Indonesia telah mencapai 1.263.299 Orang dan 111.000.312 Kasus Positif di Seluruh Dunia.

20 Februari 2021 (10 Rajab 1442 H)

Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru terpilih Joe Biden menghentikan penarikan Amerika Serikat dari WHO.

21 Februari 2021 (9 Rajab 1442 H)

Pemerintah pusat memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali hingga 8 Maret.

22 Februari 2021 (10 Rajab 1442 H)

Jumlah Kematian akibat COVID-19 melebihi 500.000 di Amerika Serikat (AS).

25 Februari 2021 (13 Rajab 1442 H)

Bahrain menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin Johnson & Johnson COVID-19 dosis tunggal untuk penggunaan darurat. Guatemala menyetujui vaksin Sputnik V Rusia untuk penggunaan darurat. Finlandia mengumumkan akan memasuki penguncian tiga minggu mulai 8 Maret. 

Kasus COVID-19 di Inggris turun hampir 80% setelah Lockdown 6 (Enam) Minggu. Austria dan Yunani mendesak Uni Eropa untuk mengadopsi paspor vaksin. Dan juga Pfizer-BioNTech memulai penelitian untuk mengevaluasi suntikan booster COVID-19 sebagai bagian dari Rejimen 3 (Tiga) Dosis. Pfizer mengumumkan vaksinnya dapat disimpan dalam Suhu Freezer normal.

26 Februari 2021 (14 Rajab 1442 H)

Kini, Kasus Kematian COVID-19 Global telah tembus 2,5 Juta Orang. Dengan Kasus Konfirmasi sebanyak 113 Juta Orang dan Kasus Kesembuhan sebanyak 89 Juta Orang.

28 Februari 2021 (16 Rajab 1442 H)

Hingga Minggu (28/2/2021 | 16/7/1442), tercatat Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama sudah diberikan ke 1.691.724 Penerima. Angka ini mengalami penambahan sebanyak 74.959 Dosis dibanding hari sebelumnya. Untuk Dosis Kedua, Vaksin COVID-19 sudah diberikan ke sebanyak 998.439 atau bertambah sebanyak 16.069 Dosis. Total sasaran Vaksinasi COVID-19 secara keseluruhan adalah 181.554.465 Orang. Tahap pertama Vaksinasi menyasar tenaga kesehatan sejumlah 1.468.764 Orang.

2 Maret 2021 (18 Rajab 1442 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Kini, Penanganan COVID-19 di Indonesia sudah Setahun, dan Jumlah Kasus Positif COVID-19 Nasional sebesar 1.347.026 Orang, Kasus Kematian sebanyak 36.518 Orang, dan Kasus Kesembuhan sebanyak 1.160.863 Orang. Dan juga jauh berbeda dengan Tahun lalu, dimana hanya ada 2 Orang saja di Indonesia yang telah terinfeksi oleh Virus Corona.


Pada hari ini, 2 Orang dilaporkan adanya Kasus Corona Varian Baru di Indonesia yaitu Varian B117 yang Pertama kalinya terdeteksi di Inggris. Dan pada hari inilah, banyak Netizen Indonesia yang merayakan Ulang Tahun COVD-19 karena sudah Setahun berada di Nusantara ini. Untuk selengkapnya, silahakan baca beritanya di sini (CNN Indonesia) dan di sini (Liputan6.com).

5 Maret 2021 (21 Rajab 1442 H)

Kini PPKM Mikro telah diperpanjang sampai Tanggal 22 Maret, dan juga beberapa Provinsi di Indonesia seperti Sumut, Sulsel, dan Kaltim juga ikut dalam PPKM Mikro.

Dan kini, sudah mulai ditambahkan Data Testing dan Vaksinasi di Data Infografik COVID-19. Berikut, inilah Infografiknya :

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 5 Maret 2021 / 21 Rajab 1442 H

Pada Data tersebut telah tertulis bahwa Data Testing (PCR) di Indonesia sebanyak 7,2 Juta Orang dan di Seluruh Dunia sebanyak 1,68 Miliar Orang. Sedangkan untuk Data Vaksinasi COVID-19 (Dosis Total) di Indonesia sebanyak 3,5 Juta Dosis dan Seluruh Dunia sebanyak 283 Juta Dosis.

8 Maret 2021 (24 Rajab 1442 H)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan 4 Kasus COVID-19 Varian B117 di Kaltim, Kalsel, Sumsel, dan Sumut.

9 Maret 2021 (25 Rajab 1442 H)

Pada Konferensi Pers-nya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk Vaksin Oxford-AstraZeneca pada Tanggal 22 Februari, Vaksin Kedua yang disetujui untuk digunakan di negara tersebut.

10 Maret 2021 (26 Rajab 1442 H)

Pemerintah akan memberikan tes GeNose di bioskop dan membuka kembali industri. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengumumkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah memberikan izin untuk menggelar acara kumpul-kumpul massal seperti Konser Musik, Pertandingan Olahraga, Rapat, Konferensi, dan Pameran.

11 Maret 2021 (27 Rajab 1442 H)

Pada hari ini tepat Setahun sejak WHO Pertama kali menetapkan Status COVID-19 sebagai Pandemi. Dan kini, Kasus COVID-19 Global sebanyak 118 Juta Orang, dengan Kasus Kematian sebanyak 2,63 Juta Orang dan Kasus Pulih sebanyak 94 Juta Orang.

12 Maret 2021 (28 Rajab 1442 H)

Prancis menyetujui Vaksin Dosis Tunggal/Pertama Johnson & Johnson. Organisasi Kesehatan Dunia menyetujui vaksin Johnson & Johnson untuk penggunaan darurat. Bulgaria menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca di tengah masalah keamanan. Thailand menunda peluncuran vaksinnya karena kekhawatiran pembekuan darah seputar vaksin COVID-19 AstraZeneca.

15 Maret 2021 (1 Sya'ban 1442 H)

Keenam provinsi di Jawa masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan kasus terkonfirmasi terbanyak secara bersamaan, Pertama kali dalam hampir Satu Tahun. Indonesia menghentikan sementara distribusi vaksin Oxford-AstraZeneca setelah adanya laporan pembekuan darah pasca vaksinasi di Eropa.

Dalam rapat dengar pendapat dengan parlemen, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengumumkan 4 (Empat) Vaksin yang digunakan untuk program Vaksinasi mandiri untuk Pegawai Swasta Sinopharm BIBP, Moderna, Sputnik V, dan Novavax.

16 Maret 2021 (2 Sya'ban 1442 H)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Indonesia tidak akan melarang perjalanan terkait Idul Fitri tahun ini. Pemerintah telah memutuskan pada Februari untuk mengurangi Hari Libur Umum dari Total 8 Hari (12 hingga 19 Mei) menjadi hanya 5 Hari (12 hingga 16 Mei), untuk mencegah orang bepergian. Namun, kemudian dibatalkan dan pemerintah memutuskan untuk melarang Mudik Lebaran.

Dan pada hari ini juga sudah memperingati Setahun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik itu Sekolah maupun Kuliah dilaksanakan secara Daring/Online sejak Pertama kali Sekolah dan Kampus ditutup pada Tanggal 16 Maret 2020 yang lalu.

19 Maret 2021 (5 Sya'ban 1442 H)

Pemerintah pusat memperpanjang PPKM Mikro hingga 5 April, dan 15 Provinsi di Indonesia yang juga berlaku di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara. Selain itu, pengajaran offline di perguruan tinggi dan Acara Seni dan Budaya akan diizinkan.

Sekitar 7 Juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di Afrika, menurut siaran pers WHO. Secara total, 38 negara Afrika telah menerima lebih dari 25 Juta Dosis Vaksin.

24 Maret 2021 (10 Sya'ban 1442 H)

Kini, telah memperingati Setahun Update-an COVID-19 di Inzaghi's Blog sejak Pertama kali Update pada Tanggal 24 Maret 2020 lalu. Dan inilah, Update-an Pertama di Inzaghi's Blog dengan sekarang :


Pada Hari ini juga, Kasus COVID-19 Indonesia telah mencapai 1.476.452 Kasus Konfirmasi, dengan 39.983 Orang yang Meninggal Dunia dan 1.312.543 Orang yang telah Sembuh/Pulih. Dan juga Jumlah Vaksinasi Dosis Pertama telah mencapai 5.978.251 Dosis dan juga 2.709.545 Dosis Vaksinasi Kedua.

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Dan juga untuk Kasus COVID-19 Dunia sebanyak 125 Juta Orang, 1,76 Juta Orang telah Meninggal Dunia dan 101 Juta Orang telah Sembuh dari Corona.



Juga pada hari ini, yang semulanya bernama COVID-19 Data Tracking Update kini berubah nama menjadi COVID-19 Data Update Season 2. Selain itu, Versi Inzaghi's Blog juga diperbarui menjadi Versi 1.5.


25 Maret 2021 (11 Sya'ban 1442 H)

Brasil mencatat lebih dari 100.000 Kasus dalam satu hari untuk pertama kalinya. Meksiko menjadi negara ketiga yang melampaui 200.000 Kematian akibat COVID-19.

26 Maret 2021 (12 Sya'ban 1442 H)

Pemerintah pusat mengumumkan keputusannya untuk melarang kegiatan mudik selama Lebaran Idul Fitri dari 6 hingga 17 Mei untuk mengekang Penyebaran COVID-19. Kebijakan ini diambil setelah sebelumnya pemerintah menyatakan tidak akan melarang kegiatan tersebut.

Ada 36 Negara yang masih menunggu Dosis Vaksin Awal dari Fasilitas COVAX. Dari mereka, 16 dijadwalkan untuk menerima dosis pertama mereka dalam 15 Hari ke depan. Ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk mendapatkan 10 Juta Dosis untuk 20 Negara yang tersisa dalam 2 (Dua) Minggu ke depan, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam Konferensi Pers.

27 Maret 2021 (13 Sya'ban 1442 H)

Sulawesi Utara untuk sementara menghentikan pemberian Vaksin Oxford–AstraZeneca setelah setidaknya 5 (Lima)persen dari 3.990 Pasien yang disuntik sejauh ini melaporkan efek samping Pascavaksinasi.

29 Maret 2021 (15 Sya'ban 1442 H)

Kini, Kasus COVID-19 di Indonesia telah menembus 1,5 Juta Kasus atau lebih tepatnya pada 1.501.093 Orang dengan Penambahan Kasus sebanyak 5.008 Orang. Dan juga Pasien Meninggal bertambah sebanyak 132 Orang sehingga menjadi 40.581 Orang. Dan juga Pasien Sembuh telah bertambah 5.418 Orang sehingga menjadi 1.336.818 Orang. [Sumber : Detik.com]

30 Maret 2021 (16 Sya'ban 1442 H)

Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merekomendasikan Sulawesi Utara untuk melanjutkan penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca setelah menentukan bahwa efek sampingnya ringan dan tidak memerlukan Rawat Inap.

Papua Nugini meluncurkan vaksinasi COVID-19 di tengah Lonjakan Infeksi. Dan juga WHO merilis laporannya tentang Asal Usul SARS-CoV-2, menemukan bahwa penularan dari Hewan ke Manusia adalah asal Virus yang paling mungkin.

1 April 2021 (18 Sya'ban 1442 H)

Kementerian Kesehatan mengumumkan penundaan jadwal vaksinasi untuk masyarakat umum menjadi Juni atau Juli akibat kelangkaan vaksin akibat larangan ekspor vaksin Oxford–AstraZeneca dari India.

Pengumuman India baru-baru ini untuk membatasi Ekspor vaksin COVID-19 berarti benua Afrika mungkin tidak mencapai tujuan "kritis" untuk memvaksinasi 30% Populasinya pada Akhir Tahun, kata John Nkengasong, direktur di Pusat Pengendalian Penyakit Afrika dan Pencegahan, saat jumpa pers. Langkah India menciptakan ketidakpastian tentang kapan negara-negara Afrika mungkin menerima pengiriman dosis dari Fasilitas COVAX, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk akses yang adil ke vaksin COVID-19.

2 April 2021 (19 Sya'ban 1442 H)

Pada hari ini, Inzaghi's Blog telah membuat Infografis Data COVID-19 dalam 2 (Dua) Versi, yaitu dengan Seksagesimal dan Tanpa Seksagesimal.

Infografis dengan Bilangan Seksagesimal (Bilangan Basis 60) :

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 2 April 2021 / 19 Sya'ban 1442 H (Dengan Seksagesimal)

Infografis Tanpa Bilangan Seksagesimal :

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 2 April 2021 / 19 Sya'ban 1442 H (Tanpa Seksagesimal)

Dan juga pada hari ini, Jumlah Vaksinasi Total di Seluruh Dunia telah melampaui 500 Juta Dosis. Dengan Vaksinasi Pertama sekitar 360 Juta Dosis dan Vaksinasi Kedua sekitar 130-an Juta Dosis di Seluruh Dunia.

5 April 2021 (22 Sya'ban 1442 H)

Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus pertama varian E484K di Tanah Air. Pemerintah pusat memperpanjang PPKM Mikro hingga 19 April dan juga menjadi 20 Provinsi, yang juga berlaku di Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua.

India mencatat lebih dari 100.000 Kasus baru dalam sehari, melampaui rekor sebelumnya untuk kasus harian.

8 April 2021 (25 Sya'ban 1442 H)

Pada rapat dengar pendapat dengan Parlemen, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi bahwa Indonesia dalam Waktu dekat hanya akan menerima 1,4 Juta Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca, yang telah dikirimkan bulan lalu di bawah inisiatif COVAX, alih-alih 104 Juta yang dijanjikan, karena untuk mengekspor larangan Botol dari India. Apalagi, produsen Vaksin milik negara Bio Farma mengumumkan perusahaan telah memesan 15 Juta dosis vaksin BIBP Sinopharm, 22 Juta Vaksin Sputnik V, dan 5 Juta Convidecia. Semua akan digunakan untuk program Vaksinasi mandiri.

9 April 2021 (26 Sya'ban 1442 H)

Kini, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia telah melampaui 2 Miliar Orang.

10 April 2021 (27 Sya'ban 1442 H)

Dan kini, Jumlah Dosis Tunggal di Indonesia telah tembus 10 Juta, atau lebih tepatnya sekitar 10.002.264 Orang yang sudah divaksin Pertama kali. Sedangkan Jumlah Dosis Kedua di Indonesia sebanyak 5.079.048 Orang yang telah divaksin yang Kedua kalinya. Sehingga, Jumlah Dosis Total Vaksinasi di Indonesia sebanyak 15.081.312 Dosis.

Bukti baru menunjukkan Varian B.1.1.7 Varian tidak menempatkan pasien pada Risiko Penyakit Parah, Kematian, atau Hasil Klinis lain yang lebih besar pada Pasien rawat inap dibandingkan dengan varian lainnya. Data tambahan menunjukkan Vaksin yang saat ini disetujui kemungkinan efektif melawan B.1.1.7, Strain Dominan di Amerika Serikat pada saat ini.

Data COVID-19 di Situs Andrafarm Tanggal 9 dan 10 April

Dan juga mulai hari ini, Situs Andrafarm tidak lagi menghitung Data Testing COVID-19 secara Keseluruhan kecuali di Benua Asia (Termasuk juga ASEAN) dan Benua Eropa.

11 April 2021 (28 Sya'ban 1442 H)

Direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Gao Fu, mengatakan bahwa vaksin China "tidak memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi" dan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk membantu meningkatkan kemanjurannya.

12 April 2021 (29 Sya'ban 1442 H)

Saat menjelang Puasa Ramadhan 1442 H, atau 2 Bulan Pertama di Tahun 2021 dan 6 Minggu berturut-turut telah mengalami penurunan kasus COVID-19 secara global, tetapi kasus telah meningkat lagi dalam tujuh minggu terakhir, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus selama Konferensi Pers. Dalam empat minggu terakhir, kematian juga meningkat, tambahnya. Minggu lalu memiliki jumlah kasus tertinggi keempat yang terlihat dalam satu minggu. Beberapa negara di Asia dan Timur Tengah telah mengalami peningkatan kasus yang besar.

"Kebingungan, kepuasan diri, dan ketidakkonsistenan dalam tindakan kesehatan masyarakat dan penerapannya mendorong penularan dan menelan korban jiwa," kata Tedros, menambahkan bahwa "unit perawatan intensif di banyak negara meluap dan orang sekarat — dan itu benar-benar dapat dihindari."

13 April 2021 (1 Ramadhan 1442 H)

Saat memasuki Awal Bulan Ramadhan 1442 H, kini Kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.577.526 Orang, Kasus Kematian sebanyak 42.782 Orang, dan Kasus Pulih sebanyak 1.426.145 Orang. Lalu Jumlah Dosis Vaksinasi Total di Indonesia sebanyak 15.809.862, dengan 10.377.007 Dosis Pertama dan 5.432.855 Dosis Kedua.

Sedangkan untuk Kasus COVID-19 Global sebanyak 137 Juta Orang, dengan 2,96 Orang yang Meninggal Dunia dan 110 Juta Orang yang telah Sembuh/Pulih. Juga saat memasuki Bulan Ramadhan, Kasus COVID-19 di India malah makin mengganas.

Dan juga kali keduanya pelaksanaan Ibadah Puasa Ramadhan saat masih dalam suasana Pandemi COVID-19. Akan tetapi, Tahun ini, kegiatan Ngabuburit sudah seperti saat sebelum Pandemi dan kegiatan Shalat Tarawih sudah mulai digelar di beberapa Wilayah. 

15 April 2021 (3 Ramadhan 1442 H)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Kasus Pertama Varian B1525 di Tanah Air yang terkonfirmasi di Batam, Kepulauan Riau sejak Februari lalu. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia telah mengidentifikasi 5 (Lima) Varian COVID-19, yakni D614G, B117, N439K, dan E484K.

Rata-rata, 1 dari 4 orang telah menerima vaksin COVID-19 di negara-negara berpenghasilan tinggi, sementara hanya 1 dari 500 dari semua dosis yang diberikan secara global telah diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah, kata Dr. Richard Mihigo, program pengembangan imunisasi dan vaksin koordinator Kantor Regional WHO untuk Afrika, selama Konferensi Pers.

Sumber Video : Channel YouTube Kompas TV

Dua orang Hacker asal Indonesia ditangkap karena telah membuat Situs Palsu Bantuan Sosial (Bansos) terhadap warga Amerika Serikat (AS) terdampak COVID-19. Akibat perbuatan keduanya, kerugian dalam kasus ini mencapai US$ 60 Juta (Rp. 854 Miliar). Dan mereka kini dijerat Undang-Undang Elektronik jo 55 dengan ancaman Sanksi Pidana 9 Tahun Penjara. [Sumber : Okezone.com]

16 April 2021 (4 Ramadhan 1442 H)

Kini, Kasus Kematian Global telah tembus 3 Juta Orang akibat dari COVID-19. Dengan Kasus Konfirmasi sebanyak 139 Juta Orang dan Kasus Kesembuhan sebanyak 118 Juta Orang.

Pemerintah melarang Mudik Lebaran 2021. Presiden Jokowi menyebut alasan utama Pelarangan mudik adalah terjadinya lonjakan kasus pada 4 Kali masa Liburan.

18 April 2021 (6 Ramadhan 1442 H)

Indonesia menerima 6 Juta dosis massal CoronaVac pada hari ini, sehingga jumlah totalnya menjadi 59,5 Juta dari 140 Juta Dosis pesanan pasti.

19 April 2021 (7 Ramadhan 1442 H)

Pemerintah pusat memperpanjang PPKM Mikro mulai dari 20 April hingga 3 Mei, yang juga berlaku di Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat. [Sumber : Kompas.com]

Minggu sebelumnya melihat lebih dari 5,2 Juta kasus COVID-19 baru - jumlah tertinggi yang dilaporkan dalam satu minggu selama pandemi, kata WHO.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan selama konferensi pers bahwa mencapai 1 Juta Kematian pertama dari pandemi membutuhkan waktu sembilan bulan, mencapai 2 Juta membutuhkan waktu 4 (Empat) Bulan lagi dan mencapai 3 Juta hanya membutuhkan tiga bulan tambahan. “Angka besar bisa membuat kita mati rasa. Tetapi setiap kematian ini adalah tragedi bagi keluarga, komunitas, dan bangsa,” katanya.

21 April 2021 (9 Ramadhan 1442 H)

Kepala Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani memastikan sedikitnya 8,6 Juta Karyawan dari 17.387 Perusahaan akan mengikuti program vaksinasi mandiri mulai minggu ketiga Mei dengan menggunakan Dosis Vaksin Sinopharm BIBP dan Sputnik V. Warga negara Indonesia dilarang masuk ke Jepang, bersama dengan warga negara dari 151 Negara lainnya.

Ketika India memerangi gelombang kedua yang mematikan, India mencatat 315.735 infeksi baru secara nasional - Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari di negara mana pun sejak awal Pandemi.

22 April 2021 (10 Ramadhan 1442 H)

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa mereka akan menerima 3.852.000 dosis lagi vaksin Oxford-AstraZeneca pada awal Mei, pengiriman kedua yang diterima Indonesia di bawah fasilitas COVAX. Selain itu, 10 hingga 15 Juta Dosis Coronavac juga akan tiba pada Mei. Pemerintah memperketat persyaratan perjalanan antar kota dari 22 April hingga 24 Mei untuk mengekang penyebaran virus. Orang India melarikan diri ke Indonesia ketika negara itu menghadapi Gelombang Kedua Pandemi dengan mencatat lebih dari 300.000 Kasus dalam sehari, bahkan bisa sampai 400.000 Kasus dalam sehari!

23 April 2021 (11 Ramadhan 1442 H)

Indonesia mengumumkan keputusannya untuk menolak Visa dan masuk bagi warga negara India dan warga negara asing yang telah berada di India selama 14 Hari terakhir sejak Tanggal 25 April.

26 April 2021 (13 Ramadhan 1442 H)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaitkan peningkatan Kasus baru COVID-19 baru-baru ini di Jakarta dengan Klaster Perkantoran, yang sebagian besar pekerjanya sudah divaksinasi.

Kelompok ahli yang memberikan rekomendasi kepada WHO tentang apakah vaksin harus terdaftar untuk penggunaan darurat bertemu minggu ini untuk menilai vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm dan minggu depan untuk menilai Vaksin oleh Sinovac.

27 April 2021 (14 Ramadhan 1442 H)

Seorang pria Indonesia yang baru tiba dari India kedapatan menyuap 2 (Dua) Staf di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia membayar sebanyak Rp. 6,5 Juta untuk menghindari wajib Karantina.

28 April 2021 (15 Ramadhan 1442 H)

Polda Sumut menangkap 6 (Enam) Petugas medis yang bertugas di Bandara Internasional Kualanamu karena menggunakan kembali alat tes antigen bekas.

“Secara Global, penularan dan kasus baru yang terdeteksi sekarang berada pada level tertinggi yang terlihat sejak awal pandemi,” tulis Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam siaran pers. Pandemi telah menghantam Amerika. Kedua benua tersebut menyumbang hampir setengah dari kasus dan kematian akibat COVID-19 secara global, menurut IFRC.

29 April 2021 (16 Ramadhan 1442 H)

Kini, Kasus COVID-19 Global telah melampaui 150 Juta Kasus Positif, dengan 3,16 Juta Orang yang Tewas/Meninggal dan 128 Juta Orang yang telah Sembuh/Pulih. Dan juga Penambahan Kasus tertingginya di Seluruh Dunia tembus lebih dari 900 Ribu Kasus per Hari. [Sumber : Worldometers]

30 April 2021 (17 Ramadhan 1442 H)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin BIBP Sinopharm.

1 Mei 2021 (18 Ramadhan 1442 H)

500.000 Dosis Vaksin Sinopharm BIBP yang disumbangkan oleh pemerintah Uni Emirat Arab tiba pada hari ini, ini merupakan pengiriman pertama vaksin yang diterima Indonesia. Dan juga pada hari ini, India menjadi Negara Pertama yang mencatat lebih dari 400.000 Kasus dalam sehari.

3 Mei 2021 (20 Ramadhan 1442 H)

Pemprov DKI Jakarta dikritik karena kurang persiapan mengantisipasi keramaian yang terjadi di pasar Tanah Abang. Lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Kasus Pertama 2 (Dua) Varian dari India dan Afrika Selatan, yaitu B1617 dan B1351, masing-masing di Jakarta dan Bali. Berdasarkan data tersebut, Indonesia telah mengidentifikasi tujuh varian COVID-19, yakni D614G, B117, N439K, E484K, dan B1525. 

Pemerintah pusat memperpanjang PPKM Mikro hingga Tanggal 17 Mei, yang juga berlaku di Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat.

Swedia berkomitmen untuk menyumbangkan 1 Juta Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca ke Fasilitas COVAX, yang membutuhkan pasokan mendesak sebanyak 20 Juta Dosis untuk Kuartal Kedua Tahun 2021. Gavi, Aliansi Vaksin menandatangani perjanjian pembelian di muka untuk 500 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Moderna.

4 Mei 2021 (21 Ramadhan 1442 H)

Dalam 4 (Empat) Bulan terakhir, 200 dari 14.000 TKI yang dipulangkan dari Malaysia dinyatakan positif COVID-19 di Kepulauan Riau. Selain itu, 34 Pekerja Migran Indonesia dari beberapa negara di Asia Tenggara juga dinyatakan Positif di Surabaya.

5 Mei 2021 (22 Ramadhan 1442 H)

Kini, Jumlah Tes COVID-19 di Indonesia secara Akumulatif telah melampaui 10 Juta Orang atau sekitar 10.033.957 Orang tepatnya. Dan Jumlah Sampel Tes (Spesimen) Kumulatif sebanyak 14.926.016 Spesimen.

Negara-negara yang terus menentang pengabaian IP Organisasi Perdagangan Dunia termasuk Australia, Brasil, Kanada, negara-negara Uni Eropa, Jepang, Norwegia, Swiss, dan Inggris, menurut MĂŠdecins Sans Frontires.

6 Mei 2021 (23 Ramadhan 1442 H)

Pada hari inilah, Pemerintah RI mulai melarang Mudik Lebaran dan akan berlangsung hingga Tanggal 17 Mei.

Hanya 54% dari Dosis Vaksin yang diterima oleh negara-negara anggota Uni Afrika telah diberikan, kata Nkengasong. Negara-negara tersebut telah menerima 37,6 Juta Dosis dan memberikan 20,2 Juta.

Uni Eropa sekarang bersedia membahas proposal untuk melepaskan hak kekayaan intelektual untuk vaksin COVID-19, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pidatonya di European University Institute.

Dan pada hari ini juga, India telah mmecahkan Rekor Penambahan Kasus tertingginya, yaitu sebanyak 414.433 Kasus Positif.

7 Mei 2021 (24 Ramadhan 1442 H)

Dua dari 85 Pekerja Asing Tiongkok yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari Shenzhen pada 4 Mei menggunakan penerbangan charter oleh China Southern Airlines dinyatakan Positif COVID-19. Dua pria di Bekasi dan Surabaya diberi gelar tidak resmi "Duta Masker" dan "Duta COVID-19" setelah video mereka yang mengejek orang-orang yang memakai masker di Masjid dan mal menjadi viral di media sosial. Keputusan ini dikritik oleh publik.

8 Mei 2021 (25 Ramadhan 1442 H)


Indonesia menerima 1.389.600 Dosis vaksin Oxford–AstraZeneca di bawah fasilitas COVAX.

India melaporkan lebih dari 4.000 kematian dalam satu hari untuk pertama kalinya. CEO Gavi Dr. Seth Berkley mengatakan selama KTT bahwa krisis COVID-19 di India berarti Fasilitas COVAX terlambat 150 Juta dosis vaksin dari jadwal. Jumlah itu akan mencapai 190 Juta dosis bulan depan.

Dan juga Uruguay melaporkan angka kematian tertinggi di dunia akibat COVID-19 dalam seminggu terakhir. Uni Eropa menyetujui kontrak untuk 900 Juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech.

10 Mei 2021 (27 Ramadhan 1442 H)

Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) mengatakan belum ada kepastian bahwa pria yang meninggal beberapa jam setelah divaksinasi dengan Vaksin Oxford-AstraZeneca di Jakarta itu disebabkan oleh vaksin tersebut.

Varian virus corona yang awalnya terdeteksi di India dianggap sebagai "Varian yang menjadi Perhatian" atau "Variant of Concern", kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 di WHO, selama konferensi pers.

11 Mei 2021 (28 Ramadhan 1442 H)

Dan juga pada hari ini, Jumlah Vaksinasi Total di Seluruh Dunia telah melampaui 1 Miliar Dosis. Dengan Vaksinasi Pertama sekitar 670 Juta Dosis dan Vaksinasi Kedua sekitar 330 Juta Dosis di Seluruh Dunia.

13 Mei 2021 (1 Syawal 1442 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Pada hari ini, saat Perayaan Lebaran Idul Fitri 1442 H dan Kenaikan Isa Almasih, Kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.731.652 Orang, dengan 47.716 Orang yang Meninggal Dunia dan 1.589.079 Orang yang Sembuh dari Corona. [Sumber : Kompas.com]

Sedangkan untuk Kasus COVID-19 Global sebanyak 161 Juta Orang, dengan 3,34 Juta Orang yang Meninggal Dunia dan 140 Juta Orang yang Sembuh/Pulih.

Sekelompok ilmuwan menerbitkan surat yang menyerukan penyelidikan lebih lanjut tentang asal-usul pandemi COVID-19. “Teori pelepasan yang tidak disengaja dari laboratorium dan limpahan zoonosis tetap bertahan,” kata mereka.

CDC A.S. memudahkan panduan tentang masker untuk orang Amerika yang divaksinasi penuh. Sebuah laporan baru menemukan COVID-19 yang sebenarnya di Afrika Selatan mungkin hampir 3 (Tiga) kali lipat dari penghitungan resmi. Panel pemerintah India merekomendasikan untuk memperlebar jarak antara dosis pertama dan kedua AstraZeneca untuk memperluas akses ke vaksin. Tunisia mengumumkan rencana untuk membuka kembali meskipun beban kasus terus-menerus tinggi dan rumah sakit penuh.

16 Mei 2021 (4 Syawal 1442 H)

Kementerian Kesehatan menghentikan sementara distribusi 448.480 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca batch vaksin CTMAV547. Sejumlah Pantai di Indonesia seperti Gunungkidul dan Pangandaran ramai dikunjungi saat Lebaran, meningkatkan kekhawatiran akan lonjakan kasus COVID-19. 

Dan pada hari ini juga, Inzaghi's Blog telah memperingati Setahun Update-an COVID-19 melalui Fitur COVID-19 Developments Data pada Laman COVID-19 Data Update Season 2.

17 Mei 2021 (5 Syawal 1442 H)

Seorang lansia di Jakarta meninggal setelah divaksinasi dengan vaksin Oxford-AstraZeneca, kasus kedua dalam waktu kurang dari 2 (Dua) Minggu di Provinsi tersebut. Dan kini, masa Larangan Mudik telah berakhir.

AS akan membagikan 20 Juta Dosis Vaksin COVID-19 tambahan dengan bagian lain dunia dalam enam minggu mendatang, meningkatkan komitmen negara untuk dosis yang disumbangkan menjadi 80 Juta, kata Presiden Joe Biden.

Fasilitas COVAX telah mengirimkan sekitar 65 Juta Dosis Vaksin COVID-19, tetapi jumlah itu seharusnya setidaknya 170 Juta, tulis Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam siaran pers. Pada bulan depan, “kekurangannya akan mendekati 190 Juta dosis,” tambahnya.

COVID-19 tidak terdaftar sebagai prioritas bagi Jutaan orang yang terkena dampak konflik di wilayah Tigray Ethiopia di tengah segudang ancaman lain yang mereka hadapi, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus selama konferensi pers.

Rencana respons COVID-19 WHO kekurangan dana, kata Tedros, dan sebagian besar dana yang ada "dipagari" oleh donor untuk negara atau kegiatan tertentu. Dia mengajukan permohonan pendanaan yang fleksibel untuk menanggapi pandemi di negara-negara yang sangat membutuhkan bantuan, seperti Nepal.

Tedros meminta perusahaan farmasi untuk mempercepat pengiriman dosis yang dijanjikan ke Fasilitas COVAX.

20 Mei 2021 (8 Syawal 1442 H)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika merilis data dari beberapa negara yang memeriksa antibodi anti-SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai pengujian serologis, yang memberikan wawasan tentang berapa banyak orang yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus tersebut. Sierra Leone memiliki prevalensi keseluruhan 2,8%, sedangkan Uganda memiliki prevalensi 20,67%.

Salah satu kesimpulan utama adalah bahwa sebagian besar populasi Afrika tetap rentan terhadap virus, kata Dr. Justin Maeda, kepala divisi pengawasan dan intelijen penyakit di CDC Afrika. Panel Pakar Tingkat Tinggi One Health yang baru diluncurkan untuk mengatasi munculnya Penyakit Zoonosis dan mencegah penyebarannya. Panel tersebut akan memberi saran kepada WHO, FAO, UNEP dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia dalam mengembangkan rencana aksi global jangka panjang untuk mencegah wabah penyakit seperti Ebola, Zika, H5N1, dan COVID-19.


Dan kini, sedang dikembangkan untuk Data COVID-19 Harian di Google Spreadsheets tanpa menggunakan Google Form.

21 Mei 2021 (9 Syawal 1442 H)

UNICEF meminta US$ 164 Juta (Rp. 2,34 Triliun) untuk tanggapan COVID-19 di seluruh Asia Selatan untuk pembelian seperti oksigen, perlengkapan pengujian, dan peralatan pelindung pribadi. Wilayah ini menyumbang setengah dari infeksi baru yang diketahui, dan lebih dari tiga orang meninggal setiap menit karena COVID-19. Selain India, Nepal, Sri Lanka, dan Maladewa yang sudah mengalami lonjakan, UNICEF juga telah memperingatkan tentang krisis serupa di Bangladesh, Afghanistan, Pakistan, dan Bhutan.

Kematian COVID-19 di Amerika Latin dan Karibia melampaui 1 Juta. 5 (Lima) negara menyumbang mayoritas — hampir 89% — dari kematian: 44,3% di Brasil, 22,1% di Meksiko, 8,3% di Kolombia, 7,3% di Argentina, dan 6,7% di Peru. Namun, hanya 21,6% dari Populasi di wilayah tersebut yang telah divaksinasi hingga saat ini, menurut Organisasi Kesehatan Pan Amerika.

Gavi, Aliansi Vaksin menandatangani perjanjian pembelian di muka dengan Johnson & Johnson untuk 200 Juta dosis vaksin COVID-19 atas nama Fasilitas COVAX, dengan tujuan memasok dosis ini ke negara-negara peserta tahun ini. Gavi juga sedang berdiskusi dengan perusahaan untuk tambahan 300 Juta dosis vaksin untuk pengiriman tahun depan.
Italia memberikan 300 Juta euro untuk Gavi COVAX AMC selama KTT Kesehatan Global, sehingga total dana yang dikumpulkan untuk fasilitas tersebut menjadi lebih dari $7 Miliar (Rp. 99,7 Triliun), menurut Gavi. Italia juga mengumumkan sumbangan 15 Juta dosis vaksin pada akhir Tahun 2021 untuk ekonomi berpenghasilan rendah, sementara Prancis dan Jerman masing-masing akan berbagi 30 Juta Dosis Vaksin berlebih.

22 Mei 2021 (10 Syawal 1442 H)

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 22 Mei 2021 / 10 Syawal 1442 H

Kini, Infografik COVID-19 telah sedikit diubah dan ditambahkan Kasus Negatif dan juga Vaksinasi Tahap Kedua.

24 Mei 2021 (12 Syawal 1442 H)

China mengelola lebih dari 500 Juta Dosis Vaksin untuk melawan COVID-19. Direktur Jenderal WHO Tedros Abhanom Ghebreyesus menyatakan “ketidakadilan yang memalukan” melanggengkan pandemi COVID-19 pada pembukaan Majelis Kesehatan Dunia.

25 Mei 2021 (13 Syawal 1442 H)

Sebanyak 8 Juta dosis vaksin Sinovac tiba di Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan vaksin Sinovac pada hari ini merupakan Vaksin Tahap ke-13. [Sumber : Suara.com]

Hanya 8% dari Pendanaan WHO untuk Respons Global COVID-19 yang fleksibel — turun dari 30% tahun lalu — sementara sisanya telah dialokasikan, kata Mike Ryan, direktur eksekutif di Program Darurat Kesehatan WHO, selama Majelis Kesehatan Dunia ke-74. Dalam hal uang yang diterima, respon pandemi juga memiliki kekurangan dana 70%.





Dan kini, untuk di bagian COVID-19 Curves Update, kini sudah diganti dengan File Spreadsheets yang tidak lagi menggunakan Google Form untuk memasukkan Data COVID-19 Harian di Indonesia dan Seluruh Dunia. Dan pada saat inilah sudah mulai dihitung Data Testing dan Data Vaksinasi COVID-19 untuk di Indonesia dan Seluruh Dunia.

26 Mei 2021 (14 Syawal 1442 H)

Kini, Kasus Kematian Global COVID-19 telah menembus dan melebihi 3,5 Juta Orang dan juga Kasus Pulih/Sembuh telah melampaui 150 Juta Orang. Dengan Kasus Positif sebanyak 168 Juta Orang. [Sumber : Worldometers]

27 Mei 2021 (15 Syawal 1442 H)

UNICEF menandatangani perjanjian dengan Human Vaccine, anak perusahaan dari Dana Investasi Langsung Rusia, untuk pasokan Vaksin COVID-19 Rusia Sputnik V. Perjanjian tersebut memungkinkan UNICEF untuk mengakses hingga 220 Juta Dosis Vaksin untuk tahun 2021. Namun, pengadaan UNICEF tergantung pada vaksin yang menerima daftar penggunaan darurat WHO, dan perjanjian pembelian di muka dengan Gavi untuk COVAX.

28 Mei 2021 (16 Syawal 1442 H)

Kementerian Kesehatan kembali melanjutkan penggunaan dan pendistribusian vaksin Oxford-AstraZeneca batch vaksin CTMAV547. Indonesia melewati 50.000 Kematian, menjadi negara pertama di Asia Tenggara, ketiga di Asia, dan ke-18 di dunia yang mencapai tonggak sejarah yang suram.

Dan juga, Malaysia memerintahkan "Lockdown Total" secara nasional untuk dimulai pada Bulan Juni karena negara itu menghadapi Lonjakan COVID-19 yang lebih buruk.

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Kini, Kasus Kematian COVID-19 di Indonesia telah melampaui 50 Ribu Kasus, atau lebih tepatnya 50.100 Orang (+ 193 Kasus Kematian). Dan juga Kasus Positif sebanyak 1.803.361 Orang (+ 5.862 Kasus) dan Pasien Sembuh sebanyak 1.654.557 Orang (+ 5.370 Kasus Pulih).

Dan juga, Update-an Infografis COVID-19 di Inzaghi's Blog telah diperbarui dan sedikit diberi Warna di bagian Data Testing dan Vaksinasi. Berikut, inilah Data Infografik-nya :

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 28 Mei 2021 / 16 Syawal 1442 H

30 Mei 2021 (18 Syawal 1442 H)

Data COVID-19 di Situs Andrafarm Tanggal 29 dan 30 Mei

Mulai hari ini, Data Testing di Situs Andrafarm sudah tidak dihitung lagi untuk secara keseluruhan, akan tetapi masih dihitung tiap Benua saja. Juga Kasus Kritis kembali dihitung pada Tanggal 29 Mei setelah dijeda dari Tanggal 9 April 2021.

31 Mei 2021 (19 Syawal 1442 H)

Direktur Jenderal WHO Tedros Abhanom Ghebreyesus mengusulkan Perjanjian Pandemi Global pada hari terakhir Majelis Kesehatan Dunia. Dan juga pada hari ini, WHO telah menamai semua Varian SARS-CoV-2 dengan menggunakan Alfabet Yunani. Tujuannya karena WHO memutuskan untuk memberikan nama-nama baru bagi varian Virus Corona, yang tidak terkait dengan suatu negara namun masih tetap mudah diingat.

Kini sudah dikenal sebagai Varian Alpha (B.1.1.7 - Inggris), Beta (B.1.351 - Afrika Selatan), Gamma (P.1 - Brazil), Delta (B.1.617.2 - India), Epsilon (B.1.427/B.1.429 - Amerika Serikat), Zeta (P.2 - Brazil), Eta (B.1.525), Theta (P.3 - Filipina), Iota (B.1.526 - Amerika Serikat), dan Kappa (B.1.617.1 - India) dan juga dikelompokkan menjadi 2 (Dua) Bagian, yaitu Variant of Concern (VoC) dan Variant of Interst (VoI). [Sumber : Kompas.com]

Dan lihatlah Tabel di bawah ini untuk membaca selengkapnya tentang Variants of Concern (VoC) (Dari Situs Resmi-nya WHO) :


Dan lihatlah Tabel di bawah ini untuk membaca selengkapnya tentang Variants of Interest (VoI) (Dari Situs Resmi-nya WHO) :


Untuk selengkapnya, silahkan lihat pada Video di bawah ini :



Dan untuk membaca selengkapnya terkait dengan Nama-nama Varian Virus Corona SARS-CoV-2 dengan Alfabet Yunani, silahkan lihat di sini.

1 Juni 2021 (20 Syawal 1442 H)

Pemerintah pusat memperpanjang PPKM Mikro hingga 14 Juni mendatang. yang juga berlaku di Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara. Dengan begitu, seluruh Provinsi di Indonesia akan menerapkan pembatasan tersebut.


WHO menambahkan Vaksin COVID-19 Sinovac ke daftar penggunaan daruratnya. Sampai saat ini, WHO kini telah memberikan daftar penggunaan darurat untuk enam vaksin. Yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford terdaftar dengan dua produsen tambahan.

Togo menerima sekitar 100.000 Dosis Vaksin Pfizer dari COVAX — menjadi negara ketiga di Afrika yang menerima jenis vaksin ini, kata John Nkengasong, direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, selama konferensi pers pada 10 Juni.

2 Juni 2021 (21 Syawal 1442 H)

Kini, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia telah melampaui 2,5 Miliar Orang.

3 Juni 2021 (22 Syawal 1442 H)

Jawa Barat telah memecahkan Rekor Banten pada Tanggal 4 April lalu untuk Kesembuhan terbanyak dalam 24 Jam sebanyak 7.641 Orang yang Sembuh. Kalbar menjadi Provinsi terakhir yang melewati 100 Kematian.

5 Juni 2021 (24 Syawal 1442 H)

Sebanyak 313.100 Dosis Vaksin AstraZeneca tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari ini sekitar pukul 18 WIB. Kedatangan ini membuat total jumlah Vaksin COVID-19 yang telah diterima Indonesia menjadi 92,2 Juta Dosis. [Sumber : Tempo.co]

China menyetujui Sinovac untuk digunakan pada Anak-anak semuda 3 (Tiga) Tahun, menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin COVID-19 untuk digunakan di antara kelompok usia muda tersebut.

6 Juni 2021 (25 Syawal 1442 H)

Pemudik yang hendak melintasi Jembatan Suramadu harus melakukan Swab Test dan menunjukkan dokumen terkait Lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan.

7 Juni 2021 (26 Syawal 1442 H)

Meskipun penurunan Global dari minggu ke minggu dalam Infeksi COVID-19 selama 6 (Enam) Minggu terakhir, telah terjadi peningkatan 25% Penyakit di Afrika dalam seminggu terakhir, kata Bruce Aylward, koordinator dan pemimpin di ACT-Accelerator, selama konferensi pers.

8 Juni 2021 (27 Syawal 1442 H)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas sasaran Vaksinasi COVID-19 kepada seluruh penduduk berusia 18 Tahun ke atas. [Sumber : CNN Indonesia]

9 Juni 2021 (28 Syawal 1442 H)

232 orang dinyatakan Positif COVID-19 setelah menghadiri resepsi pernikahan di Lamongan. 14 di antaranya meninggal. Kudus di Jawa Tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan hingga 7,594%, tertinggi dari seluruh kota dan kabupaten di Indonesia setelah libur Lebaran pada pertengahan Mei.

10 Juni 2021 (29 Syawal 1442 H)

Hingga pukul 18:00 WIB, 19.367.990 Orang telah melakukan vaksin dosis pertama, sementara 11.495.383 orang telah menyelesaikan prosesnya dengan dosis kedua. 1.504.800 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

Parlemen Eropa menyerukan pengabaian paten vaksin COVID-19 sementara, meskipun Komisi Eropa terus menentang pengabaian TRIPS.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berencana untuk membeli 500 Juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer dan menyumbangkannya ke lebih dari 90 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika. Ini adalah sumbangan vaksin terbesar oleh satu negara dan akan mencakup 200 Juta dosis tahun ini dan 300 Juta Dosis tahun depan.

Hampir 90% dari negara-negara Afrika ditetapkan untuk melewatkan target vaksinasi 10% dari orang-orang mereka pada bulan September, kecuali benua itu menerima 225 Juta dosis lebih, menurut siaran pers dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Empat belas negara Afrika "secara agresif" menuju gelombang ketiga pandemi, kata Direktur CDC Afrika John Nkengasong selama konferensi pers. Dia menambahkan bahwa varian yang awalnya dilaporkan di India telah dilaporkan di 13 Negara Afrika dan “mendapat pegangan di benua itu.”

Sejak pandemi dimulai, Facebook telah menghapus lebih dari 18 Juta konten di Facebook dan Instagram karena melanggar kebijakan Perusahaan tentang COVID-19 dan Vaksin, kata Luchen Foster, direktur kemitraan kesehatan di Facebook, dalam jumpa pers.

11 Juni 2021 (30 Syawal 1442 H)


Sebanyak 1.000.000 Vaksin Sinopharm kembali tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Regulator Federal AS mengharuskan Johnson & Johnson untuk membatalkan 60 Juta Dosis Vaksin Virus Corona sekali pakai karena kemungkinan kontaminasi. 

13 Juni 2021 (2 Dzulqa'dah 1442 H)

Negara-negara G7 berjanji untuk menyumbangkan total 1 Miliar Vaksin ke dunia. Afrika Selatan mengumumkan akan membuang dua Juta vaksin Johnson & Johnson.

Copa America dibuka di Brasil setelah Argentina dan Kolombia terpaksa mundur dari tuan rumah karena kerusuhan sosial dan melonjaknya infeksi COVID-19.

14 Juni 2021 (3 Dzulqa'dah 1442 H)

Inggris melaporkan 36 Kasus Kematian, Angka Kematian harian terendah sejak Bulan Maret.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa peningkatan tajam kasus di benua Afrika “sangat memprihatinkan, karena merupakan wilayah dengan akses paling sedikit ke vaksin, diagnostik, dan oksigen,” selama konferensi pers.

Anda juga, Novavax mengatakan vaksinnya memiliki kemanjuran keseluruhan 90,4%, menurut hasil uji coba Fase 3 di AS dan Meksiko. Vaksin ini 100% efektif melawan COVID-19 sedang dan berat, dan 93,2% efektif melawan varian COVID-19 yang menjadi perhatian dan minat.

15 Juni 2021 (4 Dzulqa'dah 1442 H)

Kementerian Kesehatan mengungkapkan ada 145 varian kasus yang mengkhawatirkan yang terdeteksi di Indonesia yaitu Jateng 76, DKI Jakarta 48, Sumsel 4, Jawa Timur masing-masing 3, Kalteng, Kaltim, Jabar masing-masing 2, Sumut, dan Bali, Riau, Kepulauan Riau, Kalsel masing-masing 1.

China melaporkan tambahan 36 Kasus Corona yang dikonfirmasi di Beijing dengan total 79 Orang sejak kasus pertama yang dikonfirmasi dalam 56 Hari dilaporkan pada 11 Juni. Amerika Serikat melampaui 115.000 Kematian akibat virus corona ketika kasus baru meningkat di lebih dari 12 negara bagian. Juga, FDA mencabut otorisasi penggunaan darurat untuk Hydroxychloroquine.

Data COVID-19 di Situs Andrafarm Tanggal 14 dan 15 Juni

Kini, Situs Andrafarm sudah tidak menghitung lagi Data Testing Kumulatif dan juga Tes Harian Global maupun tiap Benua secara keseluruhan kecuali hanya Indonesia saja yang masih dihitung Jumlah Tes Corona yang mewakili Asia san ASEAN (Asia Tenggara) saja.

17 Juni 2021 (6 Dzulqa'dah 1442 H)


Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 terus digencarkan, termasuk di Bali yang menjadi destinasi Wisata Favorit. Beberapa lokasi di Bali sudah melayani Vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum dengan usia minimal 18 Tahun. [Sumber : Health.Detik.com]

18 Juni 2021 (7 Dzulqa'dah 1442 H)

Jakarta melaporkan 4.737 Kasus dalam 24 Jam terakhir, kasus baru harian tertinggi oleh sebuah provinsi sejak Jawa Barat membuat rekor dengan melaporkan 4.601 pada 30 Januari lalu. Tingkat Kepositifan (Positivity Rate) harian (Tidak termasuk Tes Antigen) mencapai 45,53%, tertinggi yang pernah ada.

Kasus COVID-19 di Afrika telah meningkat 52% dalam seminggu terakhir dan kematian meningkat 32%, kata Tedros selama konferensi pers, menambahkan bahwa kurang dari 1% populasi di benua itu telah divaksinasi.


WHO mengumumkan bahwa Varian Delta kemungkinan akan menjadi dominan secara Global.

Otoritas Palestina membatalkan kesepakatan untuk bertukar vaksin dengan Israel setelah menemukan bahwa dosis yang dikirim akan segera kedaluwarsa.

20 Juni 2021 (9 Dzulqa'dah 1442 H)

Untuk hari ketiga berturut-turut, DKI Jakarta memecahkan rekor kasus harian terbanyak menurut rekor Provinsi dengan melaporkan 5.582 kasus baru. Dan juga, 10 Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Dan juga, Tiongkok mengelola lebih dari 1 (Satu) Miliar dosis Vaksin COVID-19.

21 Juni 2021 (10 Dzulqa'dah 1442 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Indonesia mengkonfirmasi pemecahan Rekor 14.536 kasus baru – melampaui rekor 30 Januari 2021, sehingga jumlah total menjadi 2.004.445 menjadi negara ke-18 di dunia dan pertama di Asia Tenggara yang melewati 2 Juta Kasus. 9.233 Pasien Sembuh sehingga total menjadi 1.801.761 Orang. 294 Pasien Meninggal, sehingga jumlah menjadi 54.956 Orang. 

Pemerintah memperketat PPKM Mikro hingga 5 Juli mendatang di tengah meningkatnya kasus COVID-19.

23 Juni 2021 (12 Dzulqa'dah 1442 H)

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa memperingatkan bahwa varian Delta diperkirakan mencapai 90% dari semua kasus virus corona di Uni Eropa pada akhir Agustus.

Setidaknya 10% dari Populasi Dunia telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19 atau sekitar 797.635.144 Orang yang telah divaksin Dosis Kedua. Dan juga jumlah dosis Vaksinasi Pertama di Dunia sebanyak 1.742.045.819 Orang.

Kolombia menjadi negara kesepuluh yang melaporkan lebih dari 100.000 kematian akibat COVID-19. Sembilan negara lainnya adalah Amerika Serikat, Brasil, India, Italia, Prancis, Meksiko, Peru, Rusia, dan Inggris.

25 Juni 2021 (14 Dzulqa'dah 1442 H)

Ada 181.435 Kasus Aktif per hari ini, tertinggi yang pernah ada. DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang melewati 500.000 Kasus. Kementerian Kesehatan memutuskan untuk mempercepat program vaksinasi dengan mengizinkan semua orang divaksinasi di rumah sakit dan politeknik yang beroperasi tanpa memandang domisili. Hong Kong melarang semua penerbangan dari dan ke Indonesia karena lonjakan kasus COVID-19.

Jepang mengumumkan rencana untuk menyumbangkan masing-masing 1 Juta Vaksin COVID-19 ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Selain itu, WHO merekomendasikan agar orang yang divaksinasi lengkap pun harus tetap memakai masker dan menjaga jarak untuk memerangi Varian Delta.

27 Juni 2021 (16 Dzulqa'dah 1442 H)

DKI Jakarta memecahkan rekor sehari sebelumnya dengan melaporkan 9.394 kasus dalam 24 Jam terakhir, jumlah kasus baru harian tertinggi menurut provinsi. Itu memiliki 57.640 kasus aktif per hari ini, juga tertinggi dari Provinsi mana pun. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat untuk CoronaVac untuk usia 12 hingga 17 Tahun.

Afrika Selatan memperketat Pembatasan COVID-19, termasuk melarang semua pertemuan, penjualan Alkohol, dan makan di dalam ruangan di beberapa daerah, saat negara itu memerangi Varian Delta.

29 Juni 2021 (18 Dzulqa'dah 1442 H)

Moderna mengatakan bahwa vaksinnya menghasilkan antibodi pelindung terhadap varian Delta. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan "krisis besar" karena penyimpangan dalam Protokol COVID-19 oleh pejabat pemerintah. Uni Eropa mencapai 60% orang dewasa yang divaksinasi dengan setidaknya satu suntikan dan 41% divaksinasi penuh.

30 Juni 2021 (19 Dzulqa'dah 1442 H)

Ada 239.368 kasus aktif per hari ini, tertinggi yang pernah ada. DKI Jakarta sendiri memiliki 70.375 Orang, tertinggi menurut provinsi. 14 Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia.

Sebuah studi baru menimbulkan kekhawatiran tentang keragu-raguan vaksin di kalangan anak muda yang selamat dari kanker di Amerika Serikat. Juga, Kesehatan Masyarakat Skotlandia mengidentifikasi hampir 2.000 Kasus COVID-19 terkait dengan menonton Pertandingan Sepakbola Piala Euro 2020.

1 Juli 2021 (20 Dzulqa'dah 1442 H)

Ada 253.826 Kasus Aktif per hari ini, tertinggi yang pernah ada. DKI Jakarta sendiri memiliki 74.343 Kasus, tertinggi menurut Provinsi. 998.400 dosis Vaksin Oxford–AstraZeneca dari Jepang tiba di Indonesia.


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan PPKM Darurat akan diterapkan di 122 Kota dan Kabupaten di Jawa dan Bali dengan penilaian Level-4 (48) dan Level-3 (74).

2 Juli 2021 (21 Dzulqa'dah 1442 H)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat untuk Vaksin Moderna.

3 Juli 2021 (22 Dzulqa'dah 1442 H)

Pada hari inilah, PPKM Darurat mulai diberlakukan terutama di Pulau Jawa dan Bali. Untuk selengkapnya, silakan lihat di sini.

5 Juli 2021 (24 Dzulqa'dah 1442 H)

Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala meminta G-20 untuk menyumbangkan hingga 3 Miliar lebih Dosis Vaksin COVID-19, dan menghapus pembatasan perdagangan yang mempengaruhi produksi Vaksin.

Pemerintah memperbarui syarat dan persyaratan perjalanan selama penegakan pembatasan kegiatan masyarakat darurat. Wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia harus melakukan Tes PCR selambat-lambatnya 72 jam sebelum keberangkatan dan menunjukkan sertifikat vaksinasi. Mereka akan diuji kembali ketika tiba di Indonesia, mengikuti karantina wajib selama delapan hari, dan bagi mereka yang ingin bepergian ke dalam negeri harus divaksinasi dengan Vaksin Gotong Royong.

Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki kasus baru harian Tertinggi Kedua di dunia, tepat di belakang India.

6 Juli 2021 (25 Dzulqa'dah 1442 H)

Kini, Kasus Kematian Global telah tembus 4 Juta Orang akibat dari COVID-19. Dengan Kasus Konfirmasi sebanyak 185 Juta Orang dan Kasus Kesembuhan sebanyak 169 Juta Orang.

Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi provinsi terakhir yang melewati 250 Kasus per 100.000 Penduduk. Kementerian Kesehatan mengubah kriteria zonasi dari jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi tes yang dilakukan per 1.000 Penduduk dan Tingkat Kepositifan (Positivity Rate). Pemerintah memperketat PPKM Darurat di 43 Kabupaten dan Kota di luar Jawa dan Bali.

7 Juli 2021 (26 Dzulqa'dah 1442 H)

Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki jumlah kematian harian melebihi 1.000 dan menempati peringkat Kedua dalam kategori dunia. Jawa Tengah memecahkan rekor Banten pada 4 April untuk kematian terbanyak dalam 24 Jam dengan 480 orang meninggal karena penyakit tersebut.

8 Juli 2021 (27 Dzulqa'dah 1442 H)

DKI Jakarta memecahkan rekornya sendiri tiga hari sebelumnya dengan melaporkan 12.974 kasus dalam 24 Jam terakhir, kasus baru harian tertinggi menurut provinsi. Itu juga memiliki 102.216 kasus aktif, tertinggi menurut provinsi. Namun, ibu kota juga melaporkan 10.857 Kesembuhan dalam 24 Jam, memecahkan rekor pemulihan terbanyak per hari yang ditetapkan oleh Jawa Barat pada 3 Juni lalu.

10 Juli 2021 (29 Dzulqa'dah 1442 H)

Singapura memperketat pembatasan bagi orang Indonesia untuk memasuki wilayahnya, sementara Uni Emirat Arab dan Oman menolak masuk, semua karena lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

11 Juli 2021 (1 Dzulhijjah 1442 H)

Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki kematian baru harian tertinggi di dunia, di depan India. Tiga Juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba di Indonesia.

12 Juli 2021 (2 Dzulhijjah 1442 H)

Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki Kasus baru harian tertinggi di dunia, di atas Inggris. Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat di 15 kabupaten dan kota selanjutnya, yang semuanya berada di luar Jawa dan Bali. Dan juga, 10 Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia.

Pejabat WHO mengatakan belum ada data yang menunjukkan perlunya suntikan booster Vaksin COVID-19.

14 Juli 2021 (4 Dzulhijjah 1442 H)

Sumber : Tribunnews.com

Penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia mencapai 54.517 Kasus Positif. Dan juga Indonesia menjadi Negara Tertinggi di Dunia dan berada di Peringkat Petama dari Tanggal 12 dan 13 Juli. Lalu pada Tanggal 14 Juli, Indonesia berada di Peringkat Kedua setelah Brazil dengan 57.604 Kasus Positif.

Koordinator PPKM Darurat, sekaligus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan menjalankan skenario terburuk yang telah disiapkan.

Dan kini, Jumlah Tes COVID-19 di Indonesia secara Akumulatif telah melampaui 15 Juta Orang atau sekitar 15.102.724 Orang tepatnya. Dan Jumlah Sampel Tes (Spesimen) Kumulatif sebanyak 22.373.873 Spesimen.

Pemerintah meminta bantuan ke sejumlah negara sahabat. Dan juga Indonesia telah melewati 1.000 Kasus per 100.000 Penduduk. Ini berarti 1% penduduk Indonesia telah terjangkit COVID-19.

15 Juli 2021 (5 Dzulhijjah 1442 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Indonesia mengkonfirmasi pemecahan rekor 56.757 kasus baru dan telah melampaui rekor untuk hari keempat berturut-turut, sehingga jumlah total menjadi 2.726.803 Orang dan juga yang Tertinggi di Tahun 2021. Juga Pasien Sembuh sebanyak 19.049 Kasus sehingga total menjadi 2.176.412 Orang. Lalu, 982 Pasien Meninggal, sehingga jumlah menjadi 70.192 Orang. Ada 480.199 kasus aktif per hari ini, tertinggi yang pernah ada. Ada 36.726 Kasus Aktif harian baru yang ditambahkan di seluruh negeri, melampaui rekor tertinggi yang pernah dibuat pada hari sebelumnya.

16 Juli 2021 (6 Dzulhijjah 1442 H)

Singapura menunda pencabutan pembatasan setelah sekelompok kasus yang terkait dengan Ruang Karaoke memaksa 2.000 orang dikarantina.

Pemerintah mengumumkan bahwa Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar oleh Kimia Farma dibatalkan setelah mendapat kritik dari masyarakat yang menuntut Gratis [Sumber : Kompas.com].

17 Juli 2021 (7 Dzulhijjah 1442 H)

Prancis akan mewajibkan Tes COVID-19 Negatif dalam waktu 24 jam dari beberapa Pelancong Eropa. Kasus Pertama COVID-19 terdeteksi di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020.

19 Juli 2021 (9 Dzulhijjah 1442 H)

Pfizer meminta persetujuan penuh FDA untuk Vaksin COVID-19-nya.

20 Juli 2021 (10 Dzulhijjah 1442 H)

Saat Hari Raya Idul Adha ini, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa PPKM darurat COVID-19 diperpanjang hingga 25 Juli mendatang.

21 Juli 2021 (11 Dzulhijjah 1442 H)


Pemerintah mengganti istilah PPKM darurat menjadi PPKM Berlevel (Level 3-4). Penggantian istilah ini tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Coronavirus Disease 2019 (PPKM Level 4 COVID-19) di Wilayah Jawa dan Bali itu diteken Mendagri Tito Karnavian pada Selasa (20/7). Aturan itu berlaku mulai 21 Juli hingga 25 Juli. Untuk membaca Artikel tentang PPKM Berlevel (Level 4) di Inzaghi's Blog, silakan lihat di sini.

Moderna memperluas produksi vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan Global.

22 Juli 2021 (12 Dzulhijjah 1442 H)

Kasus Corona di Indonesia menembus 3 Juta kasus. Tambahan 49.509 kasus baru membuat total kumulatif kasus COVID-19 berjumlah 3.033.339 kasus.

24 Juli 2021 (14 Dzulhijjah 1442 H)

Indonesia mengkonfirmasi 45.416 Kasus baru, sehingga jumlah total menjadi 3.127.826 Orang. 39.767 pasien pulih – memecahkan rekor pemulihan harian terbanyak yang ditetapkan untuk hari ketiga berturut-turut, sehingga jumlah total menjadi 2.471.678 Orang. 1.415 Pasien Meninggal, sehingga jumlah menjadi 82.013 Orang. Ada 574.135 Kasus Aktif per hari ini, yang merupakan Tertinggi di Tahun 2021.

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 24 Juli 2021 / 14 Dzulhijjah 1442 H

Kini, Infografis Data COVID-19 sedikit ditambahkan Persentase Kasus Positif di Indonesia dari Seluruh Dunia.

25 Juli 2021 (15 Dzulhijjah 1442 H)

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga Tanggal 2 Agustus. PPKM Level 4 kembali diperpanjang guna menekan lonjakan Kasus COVID-19. [Sumber : CNN Indonesia]

27 Juli 2021 (17 Dzulhijjah 1442 H)

Indonesia kembali kedatangan 21,2 Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk hari ini, Selasa (27/7), yang merupakan kedatangan Vaksin Tahap ke-30. [Sumber : CNN Indonesia]

CDC menyarankan agar orang yang divaksinasi lengkap yang terpapar COVID-19 dites virusnya tiga hingga 5 (Lima)hari setelah terpapar. CDC mengatakan semua Siswa dan Staf harus memakai Masker selama Tahun Ajaran 2021/2022. Orang yang divaksinasi lengkap dapat menangkap dan menyebarkan Varian Delta, kata CDC.

28 Juli 2021 (18 Dzulhijjah 1442 H)


Mulai hari ini, Data Vaksinasi COVID-19 mulai dihitung di bagian "COVID-19 Developments Data" pada Laman COVID-19 Data Update Season 2 dengan Tampilan UI yang Klasik dan biasa saja. Dan juga hanya Wilayah Indonesia dan Seluruh Dunia saja yang dihitung. Pada Data tersebut telah tertulis bahwa Vaksinasi di Indonesia Dosis Pertama sebanyak 45.734.912 dan Dosis Kedua sebanyak 19.103.162. Sedangkan untuk Data Vaksinasi Global untuk Dosis Pertama sebanyak 2.153.869.282 dan juga Dosis Kedua sebanyak 1.096.011.434.

29 Juli 2021 (19 Dzulhijjah 1442 H)

Jawa Tengah memecahkan rekornya sendiri pada 7 Juli untuk kematian terbanyak dalam 24 Jam dengan 679 Orang meninggal karena Penyakit tersebut.

30 Juli 2021 (20 Dzulhijjah 1442 H)

1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm telah datang dan hadir kembali untuk Vaksinasi Gotong Royong. [Sumber : Kompas.com]

WHO memiliki target global: 10% populasi negara harus divaksinasi pada akhir September. Hampir 70% negara Afrika tidak akan mencapai tujuan ini, kata Tedros. Dalam beberapa minggu terakhir, pengiriman vaksin ke negara-negara Afrika telah meningkat dan sekarang sekitar 3,5 Juta hingga 4 Juta dosis diberikan setiap minggu di benua itu, katanya. Tetapi untuk memenuhi target September ini perlu ditingkatkan menjadi 21 Juta dosis vaksin per minggu.

WHO mengatakan kurang dari 5% dari dosis Vaksin COVID-19 yang dibeli sebelumnya oleh atau untuk negara-negara berpenghasilan rendah telah dikirimkan. Badan tersebut bertujuan agar 40% orang divaksinasi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada akhir tahun ini. Kurang dari 20% dosis yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut saat ini dijadwalkan untuk dikirimkan melalui COVAX, African Vaccine Acquisition Trust, atau kesepakatan bilateral dan perjanjian pembagian dosis.

31 Juli 2021 (21 Dzulhijjah 1442 H)

Tingkat kepositifan harian (Tidak termasuk Tes Antigen) mencapai 52,15%, tertinggi yang pernah ada.

1 Agustus 2021 (22 Dzulhijjah 1442 H)


Sebanyak 3,5 Juta Vaksin merek Moderna buatan Amerika Serikat (AS) tiba di Indonesia pada hari ini. [Sumber : CNN Indonesia]

2 Agustus 2021 (23 Dzulhijjah 1442 H)

Sebanyak 620.000 Dosis Vaksin Oxford–AstraZeneca tiba di Indonesia. Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 di beberapa Kabupaten dan kota hingga 9 Agustus (Atau saat menjelang Tahun Baru 1443 Hijriah).

Amerika Serikat mencapai Tingkat Vaksinasi 70%. Jerman akan menawarkan suntikan booster COVID-19 mulai September.

3 Agustus 2021 (24 Dzulhijjah 1442 H)

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan sebanyak 500 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Sinopharm tiba di Indonesia. Vaksin COVID-19 ini ditujukan untuk program Vaksinasi Gotong Royong. [Sumber : CNN Indonesia]

4 Agustus 2021 (25 Dzulhijjah 1442 H)

Kini, Kasus Global COVID-19 telah tembus lebih dari 200 Juta Orang. Dengan Kasus Kematian sekitar 4,26 Juta Orang dan 180 Juta Orang yang telah Sembuh/Pulih dari COVID-19.

Dan juga kini, Kasus Kematian di Indonesia telah melampaui 100 Ribu Kasus atau lebih tepatnya sekitar 100.636 Orang (+ 1.747 Kematian). Sedangkan Kasus Konfirmasi sebanyak 3.532.567 Orang (+ 35.867 Kasus Positif) dan Kasus Kesembuhan sebanyak 2.907.920 Orang (+ 34.251 Kasus Pulih).

5 Agustus 2021 (26 Dzulhijjah 1442 H)

Untuk pertama kalinya, DKI Jakarta tidak masuk dalam Sepuluh Besar Provinsi dengan kasus teraktif dan jumlah Kasus baru harian di luar Jawa (18.042 Kasus) lebih tinggi daripada di Jawa (17.722 Kasus).

6 Agustus 2021 (27 Dzulhijjah 1442 H)

Hari ini, Indonesia kembali kedatangan 594.200 Dosis Vaksin AstraZeneca, yang baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Vaksin COVID-19 ini merupakan kedatangan Tahap ke-35 dari keseluruhan rangkaian pengadaan Stok Vaksin dalam negeri. [Sumber : Liputan6.com]

Pada Forum Internasional untuk kerja sama Vaksin COVID-19, Presiden China Xi Jinping menjanjikan US$100 Juta (Rp. 1,42 Triliun) kepada COVAX AMC, sumbangan China pertama untuk fasilitas yang didukung WHO, dan akan menyediakan 2 Miliar Dosis vaksin COVID-19.

8 Agustus 2021 (29 Dzulhijjah 1442 H)

Prancis memperkenalkan "Kartu Kesehatan" dalam upaya untuk mengekang Transmisi COVID-19. Dan juga hingga hari ini, 430 Kasus Positif COVID-19 Muncul selama Olimpiade Tokyo. [Sumber : CNN Indonesia]

9 Agustus 2021 (30 Dzulhijjah 1442 H)

Tepat sehari sebelum Tahun Baru Islam, Pemerintah telah memperpanjang PPKM Berlevel (Level 2-4) hingga 16 Agustus (Atau sehari sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia) di Jawa dan Bali dan 23 Agustus di wilayah lain di tanah air.

10 Agustus 2021 (1 Muharram 1443 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Pada saat Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, kini Kasus COVID-19 di Indonesia tercatat sekitar 3.718.821 Kasus Positif (+ 32.081 Kasus Baru), dengan 110.619 Pasien Meninggal (+ 2.048 Kematian Baru), dan kini Pasien Sembuh di Indonesia sekitar 3.171.147 Kasus Pulih (+ 41.486 Kesembuhan Baru). [Sumber : Kompas.com]

Sedangkan untuk Kasus COVID-19 Global sebanyak 204 Juta Kasus Positif. Dengan 4,31 Juta Pasien Meninggal, dan juga sekitar 183 Pasien Sembuh.

Dan juga Quebec (Kanada) untuk menerapkan paspor vaksin mulai 1 September.

11 Agustus 2021 (2 Muharram 1443 H)

Food and Drug Administration (FDA) akan mengesahkan vaksin COVID-19 ketiga untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Dan juga WHO meluncurkan fase kedua Uji Coba Solidaritasnya, yang disebut Solidaritas PLUS, untuk menguji tiga kandidat obat baru untuk pengobatan COVID-19.

12 Agustus 2021 (3 Muharram 1443 H)

Seorang perawat di Pluit, Jakarta Utara ditemukan tidak bersalah setelah sebuah video di mana dia diduga disuntik dengan Jarum Suntik Vaksin Kosong menjadi Viral di Internet. Dia mengakui itu murni kecelakaan dan tidak disengaja karena dia kelelahan. [Sumber : Detik.com]

Kini, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia telah melampaui 3 Miliar Orang.

13 Agustus 2021 (4 Muharram 1443 H)

Lima Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Jawa Tengah menyusul Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah kematian kumulatif terbanyak, 24.697 berbanding 24.619.

14 Agustus 2021 (5 Muharram 1443 H)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ada 3,7 Juta orang yang bukan warga Jakarta tapi sudah divaksinasi di provinsi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan Jakarta memvaksinasi lebih banyak dari populasinya. Gorontalo menjadi provinsi terakhir yang melewati 10.000 kasus.

16 Agustus 2021 (7 Muharram 1443 H)

Lima Juta Dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengumumkan bahwa mereka telah menurunkan harga maksimum Tes PCR menjadi Rp. 495.000 di Jawa dan Bali dan Rp. 525.000 di wilayah lain di Indonesia. Dan juga, Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 23 Agustus di Jawa dan Bali.

Access to COVID-19 Tools Accelerator, koalisi organisasi global yang mengembangkan dan menerapkan diagnostik, perawatan, dan vaksin untuk memerangi COVID-19, meluncurkan permohonan $7,7 Miliar (Rp. 109 Triliun) untuk mengatasi Lonjakan Kasus Varian Delta secara Global.

17 Agustus 2021 (8 Muharram 1443 H)

DKI Jakarta mengizinkan Masyarakat Umum yang bukan Tenaga Kesehatan untuk divaksinasi dengan vaksin Moderna.

18 Agustus 2021 (9 Muharram 1443 H)

Dan kini, Jumlah Tes COVID-19 di Indonesia secara Akumulatif telah melampaui 20 Juta Orang atau sekitar 20.070.696 Orang tepatnya. Dan Jumlah Sampel Tes (Spesimen) Kumulatif sebanyak 29.796.276 Spesimen.

19 Agustus 2021 (10 Muharram 1443 H)

1,6 Juta Dosis vaksin Pfizer–BioNTech dan 450.000 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

Dan juga kini, ditemukan Kasus Pertama COVID-19 saat menjelang Paralimpiade Tokyo 2020. [Sumber : Kompas.com]

20 Agustus 2021 (11 Muharram 1443 H)

Lima Juta dosis CoronaVac dan 567.500 Dosis vaksin Oxford-AstraZeneca relah tiba di Indonesia.

23 Agustus 2021 (14 Muharram 1443 H)

Lima Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Juga Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 30 Agustus di Jawa dan Bali dan 6 September di wilayah lain di Tanah Air.

Food and Drug Administration (FDA) memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer-BioNTech.

Sekitar 80 Juta lebih orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di Asia dan Pasifik didorong ke dalam kemiskinan ekstrem karena gangguan Aktivitas Ekonomi akibat COVID-19 tahun lalu, kata sebuah laporan dari Asian Development Bank.

25 Agustus 2021 (16 Muharram 1443 H)


Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) menerbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk vaksin Sputnik V.

27 Agustus 2021 (18 Muharram 1443 H)

Lima Juta dosis CoronaVac dan 1,86 Juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

Komunitas intelijen AS menemukan bahwa teori tumpahan dan kecelakaan Laboratorium masuk akal untuk asal-usul COVID-19.

30 Agustus 2021 (21 Muharram 1443 H)

Uni Eropa merekomendasikan untuk menghentikan perjalanan tidak penting dari Amerika Serikat karena peningkatan Kasus COVID-19.

Infografis Kewaspadaan Sekolah saat Pandemi COVID-19

9,2 Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 6 September di Jawa dan Bali. Meskipun masih dalam penerapan PPKM, Pemerintah telah memberikan izin bagi sejumlah daerah untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). [Sumber : Katadata.co.id]

Meskipun Sekolah sudah mulai Tatap Muka, akan tetapi Perkuliahan belum Tatap Muka alias masih Online/Daring.

31 Agustus 2021 (22 Muharram 1443 H)


WHO mengatakan sedang memantau Varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai "Mu". Ini Pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada bulan Januari. "Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," tulis agensi tersebut dalam pembaruan mingguan tentang Pandemi.

1 September 2021 (23 Muharram 1443 H)

583.400 Juta dosis Vaksin Oxford–AstraZeneca tiba di Indonesia. Kementerian Kesehatan mengumumkan penurunan harga maksimal antigen rapid test menjadi Rp. 99.000 di Jawa Bali dan Rp. 109.000 di wilayah lain di Indonesia.

Korea Utara menolak sekitar 3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari COVAX, Wall Street Journal melaporkan. Dan juga WHO meluncurkan Pusat Intelijen Pandemi dan Epidemi baru, yang bertujuan untuk memanfaatkan Inovasi Ilmu Data (Data Science), Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegience / AI), Komputasi Kuantum (Quantum Computing), dan Teknologi mutakhir lainnya dan mendorong “berbagi data dan informasi yang lebih besar antara komunitas dan negara.” Direktur jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria saat ini, Dr. Chikwe Ihekweazu, akan memimpin inisiatif tersebut.


Mulai hari ini, Versi Klasik (Classic Version) di bagian "Developments Data" sudah menghilang dari Spreadsheet dan juga Versi Minimalis (Minimalist Version) sudah diganti menjadi Cases Data.

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Dan juga kini, Data Infografis COVID-19 Indonesia dari Satgas COVID-19 sudah sedikit ditambahkan Data Vaksinasi Ketiga atau Vaksinasi Booster. Pada Data tersebut tertulis bahwa Vaksinasi Booster di Indonesia sebanyak 648.704 Dosis.

2 September 2021 (24 Muharram 1443 H)

1,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech dan 500.000 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

WHO mengatakan 42 dari 54 negara Afrika diperkirakan tidak akan memvaksinasi 10% dari populasi mereka pada akhir September - target global yang ditetapkan oleh Majelis Kesehatan Dunia.

3 September 2021 (25 Muharram 1443 H)

Sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo sudah bisa diakses publik. Hal ini menyebabkan masyarakat menuntut Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan keamanan aplikasi PeduliLindungi. Juga, Positivity Rate harian secara keseluruhan mencapai 6,08%, terendah yang pernah ada.

AstraZeneca akan mengirimkan 200 Juta dosis Vaksin COVID-19 ke Uni Eropa sebagai bagian dari kesepakatan penyelesaian perselisihan antara kedua pihak. Perusahaan diharapkan mengirimkan 135 Juta Dosis untuk sisa tahun 2021, dan 65 Juta Dosis berikutnya pada Maret 2022. Perjanjian tersebut melengkapi 300 Juta Dosis yang disepakati kedua pihak sebagai bagian dari perjanjian pembelian di muka pada Agustus 2020.

4 September 2021 (26 Muharram 1443 H)

207.000 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia. Tingkat kepositifan harian keseluruhan mencapai 5,24%, terendah yang pernah ada. Juga, mulai Awal September, terjadi Penurunan Kasus COVID-19 di Indonesia. Pada hari ini, hanya melaporkan 6.727 Kasus Positif sehingga menjadi 4.123.617 Orang.

6 September 2021 (28 Muharram 1443 H)

Lima Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 13 September di Jawa dan Bali dan 20 September di wilayah lain di tanah air. Tingkat kepositifan harian secara keseluruhan mencapai 4,57%, terendah yang pernah ada. Ini juga pertama kalinya tingkat kepositifan turun di bawah 5% sejak pandemi dimulai di Indonesia.

7 September 2021 (29 Muharram 1443 H)


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat untuk Vaksin Janssen dan Convidecia. Mulai kesini-sini, Tingkat Kepositifan (Positivity Rate) harian mulai menurun, secara keseluruhan mencapai 4,53% dan juga terendah yang pernah ada.

8 September 2021 (30 Muharram 1443 H)

500.000 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca dari Australia tiba di Indonesia. Dan juga, COVAX menurunkan perkiraan Pasokan di Tahun 2021 dari 2 Miliar Dosis menjadi 1,425 Miliar Dosis pada Tahun 2021, yang mencerminkan pembatasan Ekspor, penundaan persetujuan peraturan, dan tantangan dalam meningkatkan produksi.

Sebuah laporan baru merinci bagaimana penyakit kronis seperti Kanker dan Diabetes memperburuk jumlah Korban COVID-19 dan membuat dunia lebih rentan terhadap pandemi berikutnya.

10 September 2021 (2 Shafar 1443 H)

Tiongkok berkomitmen untuk menyumbangkan 100 Juta Dosis Vaksin pada akhir Tahun 2021. Juga, 639.990 Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech, 973.700 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca, dan, 2,08 Juta Dosis CoronaVac tiba di Indonesia.

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Level 1 (Satu) sampai dengan Level 3 (Tiga), membuka kesempatan bagi satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah. Dari 514 kabupaten/kota, 471 Daerah di antaranya berada di wilayah PPKM level 1-3. Jika dihitung dari jumlah sekolah sebanyak 540 Ribu Sekolah, 91% di antaranya diperbolehkan melakukan PTM terbatas. [Sumber : Kemdikbud.go.id]

11 September 2021 (3 Shafar 1443 H)

500.000 Dosis Vaksin Janssen dan 2,075 Juta Dosis CoronaVac (Sinovac) Tahap ke-57 tiba di Indonesia. [Sumber : Covid19.go.id]

Dan juga, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia telah melampaui 3 Miliar Orang.

13 September 2021 (5 Shafar 1443 H)

Jumlah Kasus Aktif turun di bawah 100.000 untuk pertama kalinya sejak 8 Juni. Tingkat kepositifan harian secara keseluruhan mencapai 2,14%, terendah yang pernah ada. Dan juga, Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 20 September di Jawa dan Bali.

14 September 2021 (6 Shafar 1443 H)

Pusat Vaksin yang didukung WHO untuk Afrika mengumumkan akan menyalin Vaksin COVID-19 Moderna. Dan juga, Sebanyak 1.808.040 dosis vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan ini merupakan Tahap ke-61 Vaksin COVID-19 yang diterima Indonesia. [Sumber : Tempo.co]

15 September 2021 (7 Shafar 1443 H)

Pada hari ini, kedatangan vaksin COVID-19 Tahap ke-62 menghadirkan 274.950 Dosis vaksin jadi produksi Pfizer. Pemerintah selalu mengupayakan ketersediaan vaksinasi COVID-19, dan menggenjot pelaksanaannya untuk kelompok prioritas Lansia dan Remaja. [Sumber : Covid19.go.id]

Uni Eropa mengumumkan pembentukan otoritas biomedis baru yang dirancang untuk merespons pandemi di masa depan dengan lebih baik. WHO dikabarkan akan menangguhkan proses persetujuannya untuk Vaksin Sputnik V Rusia karena masalah manufaktur.

16 September 2021 (8 Shafar 1443 H)

2,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech dan 968.360 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

China melaporkan bahwa mereka telah memvaksinasi penuh satu miliar orang yang mewakili 71% populasi China.

17 September 2021 (9 Shafar 1443 H)

1,755 Juta Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech, 1,878 Juta Dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, dan 5 (Lima) Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Tingkat kepositifan harian secara keseluruhan mencapai 1,31%, terendah yang pernah ada.

BPOM AS menolak penggunaan Suntikan Booster secara luas untuk semua orang Amerika.

19 September 2021 (11 Shafar 1443 H)

1,1 Juta Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech tiba di Indonesia. Maluku Utara melaporkan Nol Kasus, menjadi provinsi pertama yang melakukannya sejak Gorontalo pada 11 Juli. Dan juga, Indonesia mengkonfirmasi 2.234 kasus baru – terendah sejak 24 Agustus 2020 (5 Muharram 1442 H) yaitu 1.877 Kasus per Hari, sehingga jumlah Kasus Total menjadi 4.190.763 Orang. 6.186 Kesembuhan baru, sehingga total Kasus Sembuh menjadi 3.989.326 Orang. 145 Kematian baru, sehingga Kasus Kematian menjadi 140.468 Orang.

20 September 2021 (12 Shafar 1443 H)

Indonesia mengkonfirmasi 1.932 Kasus baru – terendah sejak 24 Agustus 2020, sehingga jumlah total menjadi 4.192.695 Orang. 6.799 Kesembuhan baru, sehingga total Kasus Sembuh menjadi 3.996.125 Orang. 166 Pasien Meninggal, sehingga jumlah menjadi 140.634 Orang.

21 September 2021 (13 Shafar 1443 H)

5 Juta Dosis Vaksin CoronaVac dan 200.000 Dosis Vaksin BIBP Sinopharm tiba di Indonesia.


Pada Sidang Umum PBB yang ke-76 yang bernama United Nations General Assembly (UNGA), Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Pesan Perdamaian Dunia tentang Isu Vaksinasi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi [Sumber : CNN Indonesia]. Dan juga Anggota BTS juga ikut menghadiri Acara tersebut dan menyampaikan tentang Generasi Muda saat Pandemi COVID-19 [Sumber : Kompas.com].

22 September 2021 (14 Shafar 1443 H)

Presiden AS Biden menjadi Tuan Rumah Pertemuan Puncak COVID-19 Virtual, yang dihadiri oleh sebagian besar donor dan penyedia vaksin utama. China dan Rusia khususnya tidak hadir. Selain janji mereka yang ada untuk menyumbangkan vaksin, Amerika Serikat menjanjikan 500 Juta Dosis, Uni Eropa menjanjikan 50 Juta, Australia menjanjikan 40 Juta, dan Jepang menjanjikan 30 Juta. Amerika Serikat dan Uni Eropa meluncurkan Gugus Tugas Manufaktur dan Rantai Pasokan COVID-19 bersama.

Akhirnya, 684.900 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba lagi di Indonesia.

23 September 2021 (15 Shafar 1443 H)

Para pemimpin Afrika menyoroti ketidakadilan vaksin global di UNGA, dengan beberapa pemimpin menyebut kesenjangan itu “apartheid vaksin.”

1,24 Juta dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca dan 2,17 Juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech tiba di Indonesia.

24 September 2021 (16 Shafar 1443 H)

Akhirnya, 2 Juta dosis CoronaVac (Sinovac) tiba di Indonesia. Pada KTT Quad Leaders, India mengumumkan akan mengizinkan beberapa ekspor vaksin untuk dilanjutkan pada Oktober 2021.

25 September 2021 (17 Shafar 1443 H)

Vietnam mengumumkan akan meninggalkan strategi nol-COVID setelah Berbulan-bulan Wabah Varian Delta yang parah.

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 25 September 2021 / 16 Shafar 1443 H

Dan juga kini, Data Infografis COVID-19 di Inzaghi's Blog juga dirombak Total dan juga sudah tidak menggunakan Bilangan Basis 60 (Bilangan Seksagesimal) lagi. Tujuannya agar lebih cepat dan praktis jika tidak menggunakan Bilangan Seksagesimal.

27 September 2021 (19 Shafar 1443 H)

Tingkat Kepositifan (Positivity Rate) harian secara keseluruhan di Indonesia mencapai 0,91%, terendah yang pernah ada. Ini juga menandai pertama kalinya tingkat turun di bawah 1%. Dan juga kemarin, Prancis berkomitmen untuk menyumbangkan 120 Juta dosis pada akhir Tahun 2021.

29 September 2021 (21 Shafar 1443 H)

Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee) merilis rencana untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 “loop tertutup” di Beijing, yang akan menciptakan lingkungan seperti Gelembung bagi para Atlet, Ofisial, dan Media.

30 September 2021 (22 Shafar 1443 H)

Hanya sembilan negara Afrika yang memenuhi tujuan WHO untuk memvaksinasi setidaknya 10% dari populasi mereka pada akhir September. Amerika Serikat melampaui 700.000 kematian yang dilaporkan akibat COVID-19.

Tingkat Kepositifan harian di Indonesia secara keseluruhan mencapai 0,87%, terendah yang pernah ada. 796.800 Dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dari Italia tiba di Indonesia. Pemerintah mengizinkan mereka yang telah terinfeksi COVID-19 untuk divaksinasi 1 
(Satu) Bulan setelah sembuh (Untuk Gejala Ringan) dan 3 (Tiga) Bulan (Untuk Gejala Berat). Rentang waktu sebelumnya adalah 3 (Tiga) Bulan (Untuk Gejala Ringan dan Berat).

Oktober 2021 (23 Shafar 1443 H)

705.300 Dosis vaksin Oxford–AstraZeneca dan 453.960 dosis vaksin Pfizer–BioNTech tiba di Indonesia.

India memberlakukan persyaratan karantina pada pelancong dari Inggris terlepas dari status vaksinasi mereka, mengikuti keputusan Inggris yang serupa terhadap pelancong India.

Perusahaan Farmasi Merck mengumumkan Pil Oral eksperimentalnya mengurangi risiko rawat inap atau kematian akibat COVID-19 sekitar 50%.

Australia merombak pembatasan perjalanannya untuk warga negara dan penduduk tetap Australia yang divaksinasi penuh, berencana untuk membuka kembali perbatasannya untuk pertama kalinya sejak 2020.

Oktober 2021 (24 Shafar 1443 H)

Menteri Kesehatan Rusia mengatakan dia tidak melihat ada hambatan untuk persetujuan WHO untuk Sputnik V. Dan juga, 600.000 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba lagi di Indonesia.

Oktober 2021 (26 Shafar 1443 H)

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Kini, Indonesia mengkonfirmasi 922 Kasus Baru (Sudah dibawah 1.000 Kasus per hari) – terendah sejak 21 Juni 2020 (29 Syawal 1441 H), sehingga jumlah total menjadi 4.220.206 Orang. 2.656 Kesembuhan baru, sehingga total Kasus Pulih menjadi 4.046.891 Orang. 88 Kematian baru, sehingga Kasus Kematian menjadi 142.261 Orang.

Juga, Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 18 Oktober. Positivity Rate harian keseluruhan mencapai 0,63%, terendah yang pernah ada.

Oktober 2021 (27 Shafar 1443 H)

Kegagalan untuk memberikan vaksin yang cukup ke negara-negara berpenghasilan rendah akan bergema di seluruh Ekonomi Global dan dapat menelan Kerugian Ekonomi hingga $5,3 Triliun (Rp. 75,5 Kuadriliun) selama 5 Tahun, kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva saat berbicara di sebuah universitas Italia.

Dan juga, Kasus Positif COVID-19 di PON Papua saat ini bertambah 29 Kasus ditemukan di 4 (Empat) Klaster PON XX Papua. [Sumber : CNN Indonesia]

Oktober 2021 (28 Shafar 1443 H)

Swedia dan Denmark menghentikan Vaksinasi Moderna untuk orang berusia 30 Tahun dan lebih muda, mengutip data baru tentang peningkatan risiko peradangan perapian.

Oktober 2021 (29 Shafar 1443 H)

Pengiriman kembali Pasokan Medis COVID-19 ke Korea Utara, yang membatasi lalu lintas dan perdagangan lintas batas selama 2 (Dua) Tahun terakhir. Pfizer mengajukan permohonan otorisasi FDA untuk memberikan vaksin COVID-19 kepada Anak-anak berusia 5–11 Tahun. Moderna mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pembuatan mRNA di Afrika dengan kapasitas Produksi 500 Juta Dosis per Tahun.

Vaksin Corona Zifivax

1,2 Juta dosis vaksin Pfizer–BioNTech telah tiba di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat untuk Vaksin Zifivax.

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 7 Oktober 2021 / 29 Shafar 1443 H

Dan juga kini, Infografis COVID-19 di Inzaghi's Blog sudah sedikit dirapikan dan diubah.

Oktober 2021 (1 Rabi'ul Awal 1443 H)

Kini, 245.440 dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia. Dan juga, Brasil melaporkan lebih dari 600.000 Kematian akibat COVID-19—hanya negara kedua yang melakukannya.

10 Oktober 2021 (3 Rabi'ul Awal 1443 H)

Pemerintah kembali mendatangkan 2.000.700 dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta di Banten dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya pada hari ini. [Sumber : CNN Indonesia]

11 Oktober 2021 (4 Rabi'ul Awal 1443 H)

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan dosis tambahan vaksin virus corona untuk orang dengan gangguan kekebalan yang parah atau sedang, terlepas dari vaksin yang diterima, dan dosis ketiga untuk orang berusia 60 tahun ke atas yang menerima vaksin Sinopharm dan Sinovac.

Merckappliesfor Otorisasi FDA molnupiravir, obat Antivirus COVID-19 yang dilaporkan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sekitar 50% di antara orang berisiko tinggi dengan COVID-19 ringan hingga sedang.

13 Oktober 2021 (6 Rabi'ul Awal 1443 H)

Pemerintah memperbaharui Syarat dan Persyaratan perjalanan bagi wisatawan internasional, termasuk warga negara Indonesia. Mereka hanya bisa masuk melalui 5 (Lima) Titik masuk dan harus melakukan Tes PCR sebelum keberangkatan dan mengikuti karantina wajib ketika mereka tiba (5 Hari untuk yang berasal dari negara berisiko rendah dan 14 Hari untuk yang berisiko tinggi). Mereka akan diuji lagi pada akhir masa Karantina.

14 Oktober 2021 (7 Rabi'ul Awal 1443 H)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa 6 dari 7 Kasus COVID-19 di Afrika tidak terdeteksi, yang berarti jumlah kasus sebenarnya di benua itu bisa lebih dari 50 Juta. BPOM AS merekomendasikan booster Moderna untuk orang berusia 65 dan lebih tua dan immunocompromised. Dan juga, 672.600 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca dan 601.380 dosis vaksin Pfizer-BioNTech tiba di Indonesia.

Dan juga kini, Kasus Aktif di Indonesia sudah berada diawah 20.000 Kasus, dimana sekarang Kasus Aktif-nya sudah berada di 19.852 Orang, terendah sejak Tanggal 9 Juni 2020 (17 Syawal 1441 H).

15 Oktober 2021 (8 Rabi'ul Awal 1443 H)

Penasihat Vaksin FDA tidak merekomendasikan booster vaksin untuk anak-anak di bawah 18 Tahun. Amerika Serikat mengumumkan akan mencabut pembatasan untuk pelancong yang divaksinasi mulai 8 November.

17 Oktober 2021 (10 Rabi'ul Awal 1443 H)

Kini, 2,5 Juta Dosis vaksin Pfizer–BioNTech telah tiba lagi di Indonesia dan distribusi Langsung ke 3 Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. [Sumber : Liputan6.com]

18 Oktober 2021 (11 Rabi'ul Awal 1443 H)

Pemerintah memperpanjang PPKM Level 1-4 hingga 1 November di Jawa dan Bali dan 8 November di wilayah lain di Tanah Air. [Sumber : Kompas.com]

19 Oktober 2021 (12 Rabi'ul Awal 1443 H)

Kini, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia telah melampaui 3,5 Miliar Orang.

21 Oktober 2021 (14 Rabi'ul Awal 1443 H)

CEO Serum Institute of India memperkirakan akan melanjutkan ekspor ke COVAX pada akhir Oktober atau awal November.

Juga hari ini, 1,2 Juta dosis vaksin Pfizer–BioNTech dan 698.090 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia. Kemarin, 1,4 Juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia. Dan dua hari lalu, 224.000 Dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

22 Oktober 2021 (15 Rabi'ul Awal 1443 H)

P2P AS (US CDC) menyetujui pencampuran dan pencocokan Suntikan penguat COVID-19. Juga, 1,18 Juta dosis vaksin Pfizer–BioNTech dan 844.820 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

25 Oktober 2021 (18 Rabi'ul Awal 1443 H)

Kini, Eropa Timur mencatat 20 Juta Kasus COVID-19. 684.400 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dari Selandia Baru tiba di Indonesia. 

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk menurunkan harga maksimal tes PCR menjadi Rp. 300.000. Selain itu, mereka yang melakukan perjalanan melalui udara harus melakukan Tes PCR setidaknya 72 Jam sebelum keberangkatan.

26 Oktober 2021 (19 Rabi'ul Awal 1443 H)

Pada hari ini, 5 Juta dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Juga, BioNTech akan mulai membangun fasilitas manufaktur Vaksin mRNA COVID-19 di Rwanda dan Senegal pada Pertengahan Tahun 2022.

27 Oktober 2021 (2 0Rabi'ul Awal 1443 H)

Pada hari ini, 4 Juta dosis CoronaVac tiba lagi di Indonesia. Uni Afrika mengumumkan akan membeli hingga 110 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Moderna.

The Medicines Patent Pool dan Merck mengumumkan bahwa Merck telah menandatangani perjanjian lisensi sukarela untuk akses yang lebih luas ke Molnupiravir di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Merck akan mengizinkan perusahaan lain untuk memproduksi obat versi generik tanpa pembayaran royalti.

Organisasi Buruh Internasional melaporkan bahwa pemulihan pandemi yang tidak merata memperlebar kesenjangan ekonomi antara negara-negara kaya yang divaksinasi tinggi dan negara-negara miskin.

28 Oktober 2021 (21 Rabi'ul Awal 1443 H)

Empat Juta Dosis Vaksin CoronaVac dan 677.430 dosis vaksin Pfizer–BioNTech telah tiba di Indonesia. Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa mereka telah membatasi harga maksimum tes PCR menjadi Rp300.000 di Jawa dan Bali dan Rp275.000 di wilayah lain di Indonesia.

ACT-A (Access to COVID-19 Tools Accelerator) meluncurkan rencana 12 bulan baru yang mengalihkan fokus untuk mengatasi ketidaksetaraan pada diagnostik, vaksin, dan perawatan COVID-19 di lingkungan yang kurang terlayani dan kemanusiaan.

29 Oktober 2021 (22 Rabi'ul Awal 1443 H)

Empat Juta dosis CoronaVac, 1,26 Juta dosis vaksin Pfizer–BioNTech, dan 1,34 Juta dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia.

Amerika Serikat mengesahkan vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 5-11 Tahun.

30 Oktober 2021 (23 Rabi'ul Awal 1443 H)

Inggris mengumumkan akan mengirim 20 Juta lebih dosis vaksin ke negara-negara berkembang pada Akhir Tahun. Juga, 339.300 dosis vaksin Pfizer–BioNTech tiba di Indonesia.





Kini, Data Vaksinasi COVID-19 untuk di "Developments Data" sudah Full Version (Bukan lagi Versi Beta), sehingga sudah menggunakan Spreadsheet yang baru. Akan tetapi, Link untuk Spreadsheet yang lama sudah tertera. Dan juga tidak hanya Data Vaksinasi-nya saja yang sudah Fresh UI, akan tetapi Data Kasus-nya juga sudah sedikit dirombak dan dikembalikan ke Versi Klasik dan juga sedikit ditambahkan Data Testing untuk di Indonesia saja. 

Dan juga kini, Kasus Kematian Global telah tembus 5 Juta Orang akibat dari COVID-19. Dengan Kasus Konfirmasi sebanyak 246 Juta Orang dan Kasus Kesembuhan sebanyak 223 Juta Orang.

1 November 2021 (25 Rabi'ul Awal 1443 H)

Pada Awal November ini, Penambahan Kasus COVID-19 di Indonesia sudah dibawah 500 Orang, yaitu sekitar 403 Kasus Baru, sehingga Kasus Positif Total sebanyak 4.244.761 Orang.

Empat Juta Dosis CoronaVac tiba di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan CoronaVac (Sinovac) untuk Anak-anak Usia 6 hingga 11 Tahun. Selain itu, Indonesia menjadi negara pertama yang mengesahkan Vaksin Novavax berbasis Protein.

2 November 2021 (26 Rabi'ul Awal 1443 H)

Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 15 November di Jawa dan Bali. Empat Juta dosis CoronaVac dan 134.560 Dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca tiba di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) menerbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk vaksin Novavax, menjadi negara pertama yang melakukannya. Kementerian Kesehatan mengizinkan orang yang melakukan perjalanan udara di Jawa dan Bali hanya melakukan tes antigen, bukan Tes PCR. Selain itu, masyarakat yang melakukan perjalanan darat di kepulauan kini harus melakukan Tes Antigen.

3 November 2021 (27 Rabi'ul Awal 1443 H)

Organisasi Kesehatan Dunia memberikan Daftar Penggunaan Darurat untuk vaksin Covaxin Bharat Biotech asal India.


Dan juga kini, Polda Metro Jaya menetap Selebgram Rachel Vennya sebagai tersangka dalam Kasus Kabur/Melarikan dari Kewajiban Karantina di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. [Sumber : Kompas.com]

4 November 2021 (28 Rabi'ul Awal 1443 H)

Inggris menyetujui Pil COVID-19 Merck Pertama di Dunia. Jerman melaporkan 33.949 infeksi COVID-19 baru, rekor harian baru. Rusia mencatat 1.195 kematian COVID-19, tertinggi harian sepanjang masa.

5 November 2021 (29 Rabi'ul Awal 1443 H)

Sekarang, Jerman menyetujui suntikan Booster. 69.030 Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech telah tiba di Indonesia.

7 November 2021 (2 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Kini, Kasus Global COVID-19 telah tembus lebih dari 250 Juta Orang. Dengan Kasus Kematian sekitar 5,06 Juta Orang dan 226 Juta Orang yang telah Sembuh/Pulih dari COVID-19.

Adapun Data Infografik yang ditampilkan pada Hari sebelumnya, yaitu pada Tanggal 6 November :

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 6 November 2021 / 1 Rabi'ul Akhir 1443 H

10 November 2021 (5 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Gorontalo menjadi Provinsi pertama yang tidak memiliki kasus aktif sejak Kalimantan Barat pada Tanggal 22 Juli 2020 (1 Dzulhijjah 1441 H). Secara total, tercatat 11.827 Kasus, dengan 11.367 Sembuh dan 460 Meninggal. 680.400 Dosis Vaksin Moderna tiba di Indonesia.

11 November 2021 (6 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Kematian COVID-19 harian Rusia mendekati rekor tertinggi. Malaysia mengumumkan akan terbuka untuk Pelancong Internasional mulai 1 Januari 2022 mendatang.

15 November 2021 (10 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Pemerintah memperpanjang lagi PPKM hingga 29 November di Jawa dan Bali, dan juga Daerah Level 1 juga bertambah. [Sumber : CNN Indonesia]

18 November 2021 (13 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Uni Eropa mencabut larangan bepergian dan mengizinkan orang Indonesia masuk ke negara mereka. Juga kemarin, 1,2 Juta dosis Vaksin Oxford-AstraZeneca dari Australia tiba di Indonesia.

20 November 2021 (15 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Kini, Pertama kalinya tidak ada Penambahan ataupun Pengurangan Kasus Aktif di Indonesia alias 0 (Kasus Aktif Kumulatif : 8.154 Orang). Karena Penambahan Kasus Positif di Indonesia sebanyak 393 Orang (Kumulatif : 4.253.098 Kasus), Kasus Kematian sebanyak 14 Orang (Kumulatif : 143.728 Kasus), dan 379 Kasus Kesembuhan (Kumulatif : 4.101.216 Kasus).

22 November 2021 (17 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 6 Desember di luar Jawa dan Bali. 866.970 Juta dosis vaksin Pfizer–BioNTech telah tiba di Indonesia.

23 November 2021 (18 Rabi'ul Akhir 1443 H)


Sebuah Studi di The Lancet menemukan Bharat Biotech's Covaxin 50% Efektif melawan Gejala COVID-19, lebih rendah dari hasil uji klinis fase 3 vaksin yang dipublikasikan, yang menunjukkan 77,8% Efektif melawan Gejala COVID-19.

24 November 2021 (19 Rabi'ul Akhir 1443 H)


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Omicron (B.1.1.529) sebagai Varian baru COVID-19 yang ditemukan Pertama kali di Afrika Selatan (Afsel) dan juga ditetapkan sebagai Variant of Concern (VoC).

28 November 2021 (23 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Kanada mengumumkan Kasus Omicron pertama di Amerika Utara. Dokter di Afrika Selatan mengumumkan bahwa Pasien Covid Omicron menunjukkan Gejala Virus Ringan.

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Kini, Indonesia melaporkan Kasus Kematian Terendah sejak 23 Maret 2020 (28 Rajab 1441 H) yaitu hanya 1 Orang sajasehingga Kasus Kematian menjadi 143.808 Orang. Dan juga Kasus Positif di Indonesia mengonfirmasi 264 Kasus Baru, sehingga jumlah total menjadi 4.255.936 Orang. 275 Kesembuhan baru, sehingga total Kasus Pulih menjadi 4.103.914 Orang.

29 November 2021 (24 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Indonesia melarang semua warga negara asing yang telah mengunjungi Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong dalam 14 hari terakhir untuk memasuki negara itu di tengah munculnya Varian baru Omicron.

1 Desember 2021 (26 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Majelis Kesehatan Dunia mengadopsi - tanpa keberatan - keputusan untuk membentuk badan negosiasi antar pemerintah untuk membahas kesepakatan baru untuk kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi.

Presiden AS Joe Biden akan memperpanjang Mandat Masker Transportasi hingga Maret 2022. Selain itu, Jepang juga membatalkan larangan penerbangan masuk.

2 Desember 2021 (27 Rabi'ul Akhir 1443 H)

Dalam 4 Hari Berturut-turut, Lebih dari 20 Juta Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya keras Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat Indonesia. [Sumber : Liputan6.com]

5 Desember 2021 (30 Rabi'ul Akhir 1443 H)


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menjelaskan Perihal Penerapan Protokol Kesehatan COVID-19 masyarakat yang berada di lokasi pengungsian akibat Erupsi Gunung Semeru. BNPB menyadari ada suatu kondisi di mana pengungsi tidak bisa menjaga jarak secara ketat dengan pengungsi lainnya. Gunung Semeru meletus pada sehari sebelumnya atau Tanggal 4 Desember 2021 (29 Rabi'ul Akhir 1443 H) di kawasan Lumajang, Jawa Timur. [Sumber : Detik.com]

6 Desember 2021 (1 Jumadil Awal 1443 H)

Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 23 Desember di luar Jawa dan Bali.

Menurut perkiraan dalam “Laporan Malaria Dunia” WHO, tahun 2020 terdapat 47.000 kematian akibat malaria tambahan – peningkatan 12% dari tahun sebelumnya – karena gangguan terhadap upaya pencegahan, diagnostik, dan pengobatan di tengah Pandemi.

7 Desember 2021 (2 Jumadil Awal 1443 H)

1,5 Juta dosis Vaksin Moderna tiba di Indonesia. Setidaknya 100 Juta orang Indonesia telah divaksinasi lengkap.

WHO menyarankan untuk tidak menggunakan terapi Plasma Konvalesen untuk pasien dengan COVID-19, dengan mengatakan bukti menunjukkan itu tidak "meningkatkan kelangsungan hidup atau mengurangi kebutuhan akan ventilasi mekanis."

Kini, Jumlah Dosis Vaksinasi Total (Pertama dan Kedua) telah melampaui Jumlah Populasi Dunia, atau sekitar 7,87 Miliar Dosis. Dengan Jumlah Vaksinasi Pertama sebanyak 4,35 Miliar dan Vaksinasi Kedua sebanyak 3,52 Miliar Dosis.

8 Desember 2021 (3 Jumadil Awal 1443 H)

Gangguan dari pandemi telah mengakibatkan peningkatan pertama kematian Tuberkulosis di Afrika dalam lebih dari Satu Dekade. Benua itu melaporkan 549.000 Kematian pada Tahun 2020.

Sudah ada 40.528.780 Dosis Vaksin COVID-19 Diterima selama 2 Pekan terakhir di Indonesia [Sumber : Infopublik.id]. Dan juga, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta relawan membantu pendataan bagi pengungsi Gunung Semeru yang belum divaksinasi COVID-19 [Sumber : Surabaya.Liputan6.com]

11 Desember 2021 (6 Jumadil Awal 1443 H)

Pemerintah resmi merilis aturan terbaru selama libur Natal dan Tahun Baru 2022. Aturan terbaru salama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Aturan terbaru saat libur Natal dan Tahun Baru ini berlaku mulai 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022 (19-28 Jumadil Awal 1443 H). [Sumber : Tribunnews.com]

13 Desember 2021 (8 Jumadil Awal 1443 H)

Pemerintah memperpanjang PPKM hingga 3 Januari 2022 (29 Jumadil Awal 1443 H) di Jawa dan Bali. 3,53 Juta Dosis Vaksin Pfizer–BioNTech tiba di Indonesia. Kementerian Kesehatan mengumumkan dimulainya vaksinasi untuk usia 6 hingga 11 Tahun.

Akhirnya, Perdana Menteri Boris Johnson mengonfirmasi 1 (Satu) Orang di Inggris meninggal setelah Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron, sehingga yang Pertama kalinya ada Kematian karena Varian Omicron. [Sumber : Kompas.com]

14 Desember 2021 (9 Jumadil Awal 1443 H)

Afrika mengalami peningkatan tercepat dalam Kasus COVID-19 Tahun ini dengan lonjakan 83% kasus baru dalam seminggu terakhir, tetapi dengan kematian lebih sedikit daripada lonjakan kasus sebelumnya, menurut WHO.

16 Desember 2021 (11 Jumadil Awal 1443 H)

Akhirnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron di Indonesia melalui Konferensi Pers. 

Dan juga kini, Jumlah Kasus Terkonfirmasi Akumulatif di Tiongkok telah tembus 100.000 Kasus. Di China sendiri sudah mulai melonjak lantaran karena ada Varian Omicron di wilayahnya.

17 Desember 2021 (12 Jumadil Awal 1443 H)

WHO mengeluarkan daftar penggunaan darurat untuk Vaksin COVID-19 Covovax, yang diproduksi oleh Serum Institute of India di bawah Lisensi dari Novavax. Ini adalah bagian dari Portofolio COVAX.

18 Desember 2021 (13 Jumadil Awal 1443 H)

Kini, ditemukan lagi 2 Kasus Baru COVID-19 Varian Omicron di RI Warga Baru Tiba dari Amerika dan Inggris, sehingga menjadi 3 Kasus Omicron di Indonesia. [Sumber : CNN Indonesia]

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 18 Desember 2021 / 13 Jumadil Awal 1443 H

Sekarang, Infografis Data COVID-19 Inzaghi's Blog telah sedikit diubah tampilannya terutama di bagian Bar Tanggal dan Waktu dan juga di bagian QR Code.

21 Desember 2021 (16 Jumadil Awal 1443 H)


Kasus Pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Rahim (49), mengaku menjadi Joki Suntik Vaksin COVID-19 terus diusut. Warga yang menjadi Pengguna Jasa Rahim juga tengah dicari. Seperti diketahui, Rahim mengaku telah menggantikan 17 Orang yang semestinya disuntik Vaksin Corona. Kasus ini terkuak setelah video pengakuan Rahim Viral di Media Sosial (Medsos). [Sumber : Detik.com]

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Kini, yang Kedua kalinya tidak ada Penambahan ataupun Pengurangan Kasus Aktif di Indonesia alias 0 (Kasus Aktif Kumulatif : 4.829 Orang). Karena Penambahan Kasus Positif di Indonesia sebanyak 216 Orang (Kumulatif : 4.260.893 Kasus), Kasus Kematian sebanyak 11 Orang (Kumulatif : 144.024 Kasus), dan 205 Kasus Kesembuhan (Kumulatif : 4.112.040 Kasus).

Diprediksi, Jumlah Orang yang telah di Tes (Testing) di Seluruh Dunia mungkin saja telah melampaui 4 Miliar Orang.

22 Desember 2021 (17 Jumadil Awal 1443 H)

Kini, Kasus Omicron di Indonesia Tambah 2 Lagi, sehingga Total Kasus Corona Omicron sebanyak 5 Kasus. [Sumber : Kontan.co.id]

Juga, Inggris Raya mencatat lebih dari 100.000 Kasus COVID-19 setiap hari untuk Pertama kalinya.

WHO merekomendasikan petugas kesehatan untuk menggunakan Respirator, seperti Masker N95 atau FFP2, atau Masker Medis saat memasuki ruangan dengan Pasien COVID-19, terutama di tempat dengan Ventilasi yang buruk.

23 Desember 2021 (18 Jumadil Awal 1443 H)

Kini, Kasus Varian Omicron di Indonesia bertambah lagi menjadi 8 Orang. [Sumber : CNN Indonesia]



Kini, Kasus COVID-19 Global sudah mulai Naik Drastis terutama untuk Negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Penyebabnya bisa jadi karena Varian Omicron yang mudah menular dan bisa berkali-kali lipat jumlah kasusnya. Pada hari ini, Penambahan Kasus Harian Global sebanyak 980.000 Kasus dan hampir mendekati 1 Juta Kasus. Di Eropa, biangnya (Penambahan Kasus Terbanyak) adalah Inggris dan Perancis.

24 Desember 2021 (19 Jumadil Awal 1443 H)

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi 11 Kasus lagi Varian Omicron, sehingga total menjadi 19 berdasarkan hasil dari Whole Genome Sequencing (WGS). Enam di antaranya merupakan Kasus Impor dari Turki. [Sumber : CNN Indonesia]

25 Desember 2021 (20 Jumadil Awal 1443 H)

Pada hari Natal ini, Kasus COVID-19 di Indonesia tercatat sekitar 4.261.668 Kasus Positif (+ 255 Kasus Baru), dengan 144.053 Pasien Meninggal (+ 6 Kematian Baru), dan kini Pasien Sembuh di Indonesia sekitar 4.112.901 Kasus Pulih (+ 195 Kesembuhan Baru). [Sumber : Kompas.com]

Kini, 922.800 Dosis Vaksin Moderna dan 1,47 Juta Dosis vaksin Pfizer–BioNTech tiba di Indonesia saat Hari Natal ini.

Sedangkan untuk Kasus COVID-19 Global sebanyak 279 Juta Kasus Positif. Dengan 5,41 Juta Pasien Meninggal, dan juga sekitar 249 Pasien Sembuh. Dan juga, Prancis mencatat lebih dari 100.000 Kasus COVID-19 setiap hari untuk Pertama kalinya.

26 Desember 2021 (21 Jumadil Awal 1443 H)

Pemerintah mengkonfirmasi adanya Transmisi Lokal Virus Corona varian Omicron. Pemerintah kemudian melacak (Tracing) siapa-siapa saja orang yang pernah berkontak erat dengan pasien Omicron penularan lokal ini.

27 Desember 2021 (22 Jumadil Awal 1443 H)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. mempersingkat PeriodeIsolasi COVID-19 yang direkomendasikan menjadi 5 (Lima) hari. Yunani mengumumkan pembatasan baru untuk mengekang penyebaran Omicron. Israel memulai uji coba vaksin COVID-19 dosis keempat. Bank Dunia memperkirakan Pandemi mendorong tambahan 100 juta orang ke dalam kemiskinan. Oman melarang orang yang tidak sepenuhnya divaksinasi memasuki tempat kerja. Korea Selatan menyetujui penggunaan darurat pil COVID-19 Pfizer. Tiongkok mendisinfeksi kota berpenduduk 13 Juta orang dalam upaya untuk mengekang Wabah Varian Delta.

28 Desember 2021 (23 Jumadil Awal 1443 H)



Kini menjelang Tahun 2022, Penambahan Kasus Corona Global kembali "menjerit" dan "berteriak". Pasalnya, karena Penambahan Kasus COVID-19 Dunia sampai menembus lebih dari 1 Juta Kasus dalam Sehari atau lebih tepatnya 1,2 Juta Kasus per Hari. Adapun Negara-negara terbanyak adalah Amerika Serikat dengan Penambahan lebih dari 300 Ribu Kasus. Dan juga Perancis, penambahannya hampir 200 Ribu Kasus atau lebih tepatnya sekitar 179.000 Kasus per Hari. Dan juga Inggris sebanyak 129.000 Kasus per Hari. Penyebabnya karena Varian Omicron yang terus mewabah dan meneror Dunia.

Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, Provinsi Maluku Utara tidak memiliki Kasus Aktif alias 0.

29 Desember 2021 (24 Jumadil Awal 1443 H)



Bahkan pada hari ini, lebih parah lagi dibandingkan hari kemarin. Karena penambahannya sampai lebih dari 1,6 Juta Kasus per Hari, sehingga bisa saja bertambah 1 Juta Kasus hanya dalam semalaman saja dan juga Kasus Konfirmasi Akumulatif-nya hampir 285 Juta Orang. Bahkan Amerika Serikat (AS) saja sudah lebih Parah daripada India saat di bulan April-Mei. Kasus Tertinggi di India saja cuma sampai 414 Ribu Kasus ada Awal Mei lalu (Saat menjelang Lebaran), Amerika Serikat (AS) justru lebih banyak lagi yaitu sekitar 465 Ribu Kasus. 

Dan juga Perancis juga mencetak Rekor Penambahan Kasus baru hingga 200 Ribu Kasus dalam sehari. Sedangkan, Italia melaporkan Hampir 100 Ribu Kasus dalam sehari, atau lebih tepatnya sekitar 98.412 Kasus. Lalu, Spanyol mencatat lebih dari 100.000 Kasus COVID-19 setiap hari untuk Pertama kalinya.

Belum lagi Negara-negara seperti Italia, Inggris, Spanyol, Perancis, dan Amerika Serikat (AS) yang melaporkan Kasus (Update Data) diatas dari Jam 12 Malam (00.00 WIB). Bagi Negara-negara Asia Tenggara (Termasuk Indonesia) dan Asia Timur pasti merasa Jengkel dan lebih "menyiksa" karena biasanya Jadwal Update dari beberapa Negara yang telah disebutkan tadi dilakukan saat pada Jam-jam Tidur Malam.

Pantas saja, WHO Sebut Kolaborasi Delta-Omicron Picu Tsunami COVID-19 di Seluruh Dunia, Tapi Bukan Delmicron. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan sirkulasi simultan varian Delta dan Omicron memicu tsunami kasus. Akibatnya, angka kasus kasus hingga kematian meningkat. "Varian Delta dan Omicron sekarang menjadi ancaman kembar yang meningkatkan kasus hingga mencapai angka kasus rekor, menyebabkan Lonjakan Rawat Inap, dan kematian," kata Tedros dalam konferensi pers pada Rabu (29/12/2021 | 24/5/1443). [Sumber : Health.Detik.com]

30 Desember 2021 (25 Jumadil Awal 1443 H)



Saat beberapa hari lagi menjelang Tahun Baru 2022, kini Penambahan Kasus Corona Global mencetak Rekor lagi, yaitu sekitar 1,8 Juta Kasus dalam Sehari (Hampir 2 Juta Kasus). Adapun Negara-negara yang melaporkan Kasus terbanyak sekaligus mencetak Rekor baru adalah Amerika Serikat (AS), Perancis, Inggris, Spanyol, dan Italia. Penyebab utamanya karena Varian Omicron yang terus merebak di Seluruh Dunia. [Sumber Data : Worldometers.info]


Bahkan AS sendiri mencetak Rekor Kasus hingga 570 Ribuan dalam sehari. Penambahan Kasus terbanyak di AS sendiri adalah New York dengan penambahan sebanyak 71.169 Kasus per Hari, lalu Florida sebanyak 58.013 Kasus per Hari, California sebanyak 47.032 Kasus per Hari, dan juga New Jersey dan Illinois dengan masing-masing 35.175 dan 30.386 Kasus per Hari. [Sumber Data : Worldometers.info (USA)]


Sedangkan, untuk di Wilayah Eropa sendiri Penambahan Kasus terbanyak adalah Perancis dengan melaporkan 206.243 Kasus per Hari, Inggris dengan 189.213 Kasus per Hari, dan juga 2 (Dua) Negara berikutnya yang telah memecahkan Rekor baru adalah Spanyol dan Italia dengan masing-masing 161.688 dan 126.888 Kasus per Hari. Sehingga Penambahan Kasus secara Keseluruhan di Benua Eropa hingga 970 Ribu Kasus per Hari (Sudah hampir 1 Juta Kasus per Hari di Eropa).


Sedangkan di Asia saja hanya melaporkan 121 Ribu Kasus per Hari dan Jauh lebih Sedikit ketimbang Eropa. Di Asia sendiri, Penambahan Kasus terbanyak adalah Turki dengan melaporkan 39.681 Kasus per Hari, dan juga Penambahan Kasus tertinggi di Asia Tenggara adalah Vietnam dengan 19.868 Kasus per Hari. Sedangkan, di China sendiri juga mencetak Penambahan Kasus tertinggi dengan 207 Kasus per hari (Kasus Positif Akumulatif : 101.890) dan juga sedikit lebih banyak dibandingkan Penambahan Kasus Harian di Indonesia yaitu hanya 189 Kasus per Hari saja.

Update Infografis Data COVID-19 Tanggal 30 Desember 2021 / 25 Jumadil Awal 1443 H

Dan juga, diatas merupakan Infografis Data COVID-19 terakhir di Inzaghi's Blog yang dibuat di Tahun 2021.

31 Desember 2021 - 1 Januari 2022 (26-27 Jumadil Awal 1443 H)

Sebenarnya, untuk hari ini diambil data dari Laman Worldometers pada Tanggal 1 Januari 2022, dan begitupun juga pada Data-data sebelumnya.

Sumber Data dan Infografis : Covid19.go.id dan Akun Twitter BNPB

Dan juga pada Hari Terakhir di Tahun 2021, kini Jumlah Kasus Positif COVID-19 di Indonesia telah tercatat sebanyak 4.262.720 Orang (+ 180 Kasus baru). Dengan Kasus Kematian sebanyak 144.094 Orang (+ 6 Kematian baru), dan Kasus Sembuh sebanyak 4.114.334 Orang (+ 193 Kesembuhan baru). Adapun Kasus Aktif di Indonesia sebanyak 4.292 Orang dan berkurang 19 Orang pada hari ini.

Lalu Jumlah Vaksinasi Pertama pada hari ini sebanyak 161.082.857 Dosis (+ 1.070.414 Dosis baru), Vaksinasi Kedua pada hari ini sebanyak 113.666.327 Dosis (+ 661.959 Dosis baru), dan juga Vaksinasi Booster/Ketiga sebanyak 1.288.890 Dosis. Kemudian, Jumlah Testing Total sebanyak 42.486.162 Orang (+ 149.670 Orang yang diperiksa) dan juga Jumlah Spesimen sebanyak 63.166.543 Spesimen (+ 210.350 Spesimen baru). Dan juga Tingkat Kepositifan (Positivity Rate) di Indonesia sebesar 0,12%. [Sumber Data : Covid19.go.id]

Data Terakhir di Tahun 2021

Sedangkan, Data diatas merupakan Data Terakhir di Laman Worldometers pada Tanggal 31 Desember 2021. Dan untuk Penambahan Kasus juga masih kisaran 1,6 Juta Orang untuk Kasus Positif COVID-19 Global.

Data Pertama di Tahun 2022

Hingga hari ini di Awal Tahun 2022 (Pada Pukul 12.30 WIB), Jumlah Kasus COVID-19 Global telah mencapai 288 Juta Kasus Positif, sekitar 5,45 Juta Kasus Meninggal, dan 253 Juta Kasus Sembuh/Pulih.


Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silakan lihat di sini.

Jika ingin melihat Perkembangan Update Terkini mengenai COVID-19 di Inzaghi's Blog, silakan buka dan lihat di sini (COVID-19 Data Update Season 2). Dan kalau ingin melihat semua Versi dari Update-an COVID-19, silakan lihat di sini. Ataupun jika ingin mengetahui tentang COVID-19 dari WHO (World Health Organization), silakan lihat di sini atau lihat di sini (Untuk melihat perkembangan Kasus COVID-19 dari Situs Resmi WHO).

Semoga saja Pandemi COVID-19 akan BERAKHIR Secepatnya, Aamiin. Dan jika di tahun depan (Tahun 2023) masih Pandemi, mungkin saja Artikel ini akan ada Lanjutan/Sambungan.

Terima Kasih 😄😘😷👌👍 :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Ads