Mengenal apa itu Interaction Design Process, Komponen User Experience yang tak kalah Penting
Assalamu‘alaikum wr. wb.
Halo gais, Kembali lagi bersama Inzaghi's Blog! Jika sebelumnya kita pernah membahas tentang apa itu Interaksi Manusia Komputer (IMK), sekarang giliran membahas tentang Interaction Design.
Sumber Artikel Materi : Interaction Design Foundation, Glints.com, Definite.co.id, dan Startupstudio.id
Interaction Design adalah salah satu elemen penting yang ada dalam payung besar User Experience (UX).
Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa interaction design dan user experience merupakan hal yang sama. Padahal, kedua hal tersebut memiliki perbedaan mendasar.
Interaction Design difokuskan pada saat pengguna berinteraksi dengan produk yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman interaktif pengguna.
Sementara itu, User Experience memiliki cakupan yang lebih besar yaitu untuk membentuk pengalaman pengguna saat menggunakan produk.
Proses pembentukan pengalaman pengguna yang menarik melibatkan penggunaan Interaction Design, UX Research, hingga melakukan pengujian.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa interaction design adalah bagian dari user experience dan memiliki peranan yang cukup penting.
Oleh karena itu, buat kamu yang tertarik mempelajari mengenai seluk-beluk user experience harus paham dengan interaction design.
A. Pengertian Interaction Design
Dilansir dari Interaction Design Foundation, interaction design adalah interaksi antara pengguna dan produk.
Tujuan dari interaction design sendiri adalah untuk menciptakan produk yang memungkinkan pengguna mendapatkan apa yang diinginkannya dengan cara terbaik. Ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam pembuatan interaction design, misalnya estetika, gerakan, suara, dan masih banyak lagi lainnya.
Sementara itu, menurut Designmodo Interaction Design adalah proses di mana desainer fokus pada pembuatan Interface (Antarmuka) yang menarik pada website atau aplikasi. Proses pembuatannya harus mengedepankan bagaimana isi pikiran, aksi dan kebiasaan dari pelanggan.
Jika ingin sukses, desainer harus menggabungkan kemampuan teknologi dan prinsip komunikasi yang baik untuk menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan.
B. Dimensi Interaction Design
Kerangka 5 Dimensions of Interaction Design adalah sebuah model yang berguna untuk memahami apa yang perlu dilakukan untuk membuat desain yang interaktif.
Gillian Crampton Smith, seorang akademisi dalam bidang interaction design ialah orang yang pertama kali memperkenalkan konsep ini.
Namun, pada waktu itu ia hanya membuat konsep 4 dimensi saja. Kemudian, Kevin Silver menambahkan satu konsep lagi sehingga kini terdapat 5 dimensi dari interaction design.
Berikut, inilah penjelasannya :
1D — Words (Kata-kata)
Kata-kata mencakup teks, yang membantu menyampaikan jumlah informasi yang tepat kepada Pengguna. Kata-kata, terutama yang digunakan dalam interaksi, seperti Label Tombol, harus bermakna dan mudah dipahami. Kata-kata harus bisa mengkomunikasikan Informasi kepada pengguna tanpa membebani mereka dengan terlalu banyak detail.
2D — Visual Representations (Representasi Visual)
Representasi visual mencakup tipografi, ikon, dan grafik lain yang berinteraksi dengan pengguna. representasi visual biasanya melengkapi kata-kata yangdigunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada pengguna.
3D — Physical Objects or Space (Objek Fisik atau Ruang)
Sebelum membuat produk yang memiliki interaction design, harus dipikirkan dahulu platform apa nantinya pengguna akan berinteraksi dengan produk.
Pastikan apakah mereka menggunakan komputer dengan mouse, menggunakan laptop dengan Touchpad, atau menggunakan smartphone.
4D — Time (Waktu)
Gerakan dan suara adalah elemen penting dari interaction design. Elemen tersebut penting untuk membuat pengguna bisa menghabiskan banyak waktu saat berinteraksi dengan produk.
Waktu membantu pengguna memahami perubahan visual dalam sebuah User Interface (UI). Dari waktu yang dihabiskan pengguna saat berinteraksi dengan produk, tentu akan memudahkan kita mengerti bagaimana pengalaman yang didapatkannya.
Namun, perhatikan juga lama dari waktu interaksi tersebut. Ketahui apakah pengguna menghabiskan waktu yang lama karena produk memang menarik atau malah karena kesulitan.
5D — Behaviour (Perilaku)
Perilaku mencakup aksi dan reaksi. Dari konsep ini akan digambarkan seperti apa mekanisme interaksi dari pengguna dengan produk kita.
Misalnya, bagaimana cara pengguna saat mengoperasikan produk. Hal itu akan memunculkan reaksi berupa Tanggapan Emosional atau Feedback untuk produk.
Interaction design harus memanfaatkan kelima dimensi tersebut untuk mempertimbangkan dengan baik interaksi antara pengguna dan produk secara holistik.
Sumber : Interaction Design Foundation |
C. Tahapan Proses Interaction Design
Dengan proses IxD, Anda dapat membangun antarmuka yang sangat intuitif dan dapat dikenali yang memberikan pengalaman tanpa batas bagi pengguna dan membuktikan bahwa merek Anda benar-benar memahami mereka, konteks mereka, dan tujuan yang ingin mereka capai.
Berikut adalah 5 tahap yang biasanya melibatkan proses IxD :
1. Temukan kebutuhan/keinginan pengguna—Mudah untuk mengasumsikan bahwa Anda mengetahui apa yang diinginkan/dibutuhkan pengguna dan konteks mereka yang relevan. Temukan persyaratan nyata mereka :
- Perhatikan orang.
- Wawancarai orang.
- Periksa solusi yang ada — sambil mengingat sulit untuk membayangkan kebutuhan masa depan, teknologi, dll.
2. Lakukan analisis untuk menyortir dan mengurutkan temuan Anda sehingga masuk akal. Ini mungkin melalui :
- Narasi/cerita tentang bagaimana seseorang menggunakan suatu sistem.
- Analisis tugas, merinci langkah/sub-langkah pengguna.
3. Rancang solusi potensial sesuai dengan pedoman desain dan prinsip desain mendasar (misalnya, memberikan umpan balik yang sesuai untuk tindakan pengguna). Gunakan teknik terbaik untuk mencocokkan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengannya dalam hal, misalnya, navigasi.
4. Mulai pembuatan prototipe — Beri pengguna gambaran tentang seperti apa produk itu nantinya dan biarkan mereka mengujinya, dan/atau berikan kepada para ahli untuk mengevaluasi keefektifannya menggunakan heuristik.
5. Terapkan dan sebarkan apa yang telah Anda buat.
Proses IxD bersifat iteratif, tidak ada yang mendesain sesuatu dengan benar untuk pertama kalinya, terutama mengenai solusi yang lebih inovatif. Mungkin perlu banyak iterasi sebelum Anda menentukan versi solusi yang ideal. Jadi, Anda (dan tim desain Anda) harus terus menguji dan mengadaptasi perubahan yang sesuai seputar pemahaman yang lebih jelas tentang kebutuhan pengguna Anda. Misalnya, Anda dapat mengumpulkan umpan balik pengguna dan memantau obrolan dukungan untuk menemukan area yang perlu ditingkatkan.
Penting untuk dipahami bahwa proses desain interaksi adalah gagasan umum tentang bagaimana Anda dapat memulai dari kebutuhan pengguna dan kemajuan menuju solusi yang tepat. Proses desain serupa ada. Pemikiran desain adalah salah satu yang paling menonjol, di mana Anda bekerja untuk mendapatkan dan memanfaatkan wawasan penting untuk menyempurnakan fitur yang optimal. Hanya ketika Anda mengenal pengguna Anda dan berempati dengan mereka, Anda dapat menghargai kebutuhan, keinginan, dan poin rasa sakit mereka di dunia nyata.
D. Prinsip Interaction Design
Berikut ini beberapa prinsip dari interaction design dilansir dari Adobe XD Ideas, antara lain :
1. Desain harus memiliki Tujuan
Dalam membuat desain produk tentunya ada tujuan agar pengguna bisa menggunakannya dengan mudah dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.
Saat membuat interaction design, prinsip ini juga harus tetap dijunjung tinggi. Pasalnya, desain yang dibuat harus dapat memenuhi segala kebutuhan pengguna saat mereka menggunakan produk.
2. Memiliki Usability yang baik
Memiliki usability yang baik adalah persyaratan mendasar dari interaction design. Setiap desainer harus mampu menciptakan produk yang bisa digunakan dengan mudah oleh penggunanya.
Agar produk memiliki usability yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya Learnability, Efisiensi, Tingkat Kesalahan, dan pemulihan kesalahan atau error recovery.
Keempat hal tersebut memiliki dampak langsung pada usability. Oleh karena itu, supaya produk dapat digunakan dengan baik, desainer harus paham dengan beberapa hal tersebut.
3. Respons Emosional yang Positif
Salah satu tugas dari desainer adalah membuat desain yang dapat mempengaruhi respons Emosional yang Positif pada pengguna.
Ada beberapa elemen yang mampu memberikan pengaruh pada interaction design misalnya Palet Warna, Font, hingga Animasi.
4. Menciptakan Desain untuk orang
Prinsip yang satu ini juga perlu diingat karena tujuan dibuatnya desain yaitu untuk digunakan oleh pengguna. Jadi, desainer harus menciptakan desain yang mudah digunakan oleh orang.
Supaya memudahkan untuk membuat desain yang berfokus pada pengguna, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Misalnya dengan melakukan riset dengan sekelompok pengguna dan menentukan seperti apa persona yang dimilikinya.
Saat desainer sudah mengetahui seperti apa persona dari pengguna, tentu lebih mudah saat membuat desain yang mampu menyentuh sisi emosionalnya.
E. Tips Interaction Design yang Tepat
Disarankan untuk merefleksi pertanyaan-pertanyaan berikut dalam membuat sebuah produk atau fitur :
- Perintah apa yang dapat diberikan kepada pengguna untuk berinteraksi dengan sebuah User Interface?
- Bagaimana dengan tampilan (Warna, Bentuk, Ukuran, dll) yang memberi petunjuk kepada pengguna tentang cara kerja fitur?
- Informasi apa yang Anda berikan untuk memberitahu pengguna apa yang akan terjadi sebelum mereka melakukan tindakan?
- Apakah ada batasan yang diterapkan untuk membantu mencegah kesalahan?
- Apakah teks error bisa membantu pengguna untuk mengatasi masalah mereka dalam berinteraksi di sebuah User Interface?
- Berapa lama waktu antara tindakan yang dilakukan pengguna dengan waktu respons produk?
- Apakah Elemen User Interface berukuran normal untuk dilakukan interaksi?
Sekian sampai di sini saja untuk Penjelasan tentang Interaction Design. Interaction design adalah komponen penting dari User Experience. Jadi, jika kalian ingin menjadi seorang Desainer yang andal, tentu harus paham dengan istilah yang satu ini. Semoga bermanfaat bagi Developer dan UI/UX Designer.
Terima Kasih šššš :)
Wassalamu‘alaikum wr. wb.