Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Pengertian, Tujuan, dan Cara membangun Team Building

Assalamu‘alaikum wr. wb.

Halo gais! Jika kita ingin membangun sebuah Komunitas untuk mengerjakan suatu Proyek, kita harus membangun Tim agar berjalan dengan baik. Salah satunya adalah Team Building.



Sumber Artikel : Sosial79.com dan Thehoneylady.co.id

A. Pengertian Team Building

Team Building adalah suatu upaya dan cara untuk membangun kerja di lingkungan organisasi demi mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Team building juga dapat diartikan sebagai upaya sistematis yang dapat membantu suatu tim agar menjadi solid, efektif, dan efisien.

Faktor penentu dalam team building adalah interaksi dan komunikasi yang kuat antara satu karyawan dan yang lainnya. Jika interaksi setiap lini divisi dan pegawai sudah terjalin, maka akan terbentuk suatu ikatan. Melalui ikatan tersebut setiap karyawan akan lebih fokus untuk memenuhi tujuan bersama, yakni memajukan perusahaan.

B. Manfaat dan Tujuan Team Building

Adapun tujuan dari program pelatihan membangun kerja sama tim di lingkungan organisasi yaitu sebagai berikut.
  • Membangun tim yang solid dengan meningkatkan rasa memiliki serta kepercayaan terhadap nilai nilai organisasi.
  • Membangun semangat kebersamaan dengan prinsip followership dan leadership yang seimbang.
  • Membangun komunikasi yang efektif dan kekompakan antar anggota tim.
  • Membangun pribadi yang proaktif, positif, percaya diri, tangguh, dan kreatif.
  • Meningkatkan performance sebagai satu tim.

Terdapat beragam manfaat yang diberikan Team Building untuk perusahaan di antaranya :

1. Mendekatkan Satu Karyawan dengan Karyawan Lain

Dunia kerja berbeda dengan zaman kala duduk di kursi pendidikan. Saat menuntut ilmu baik di sekolah maupun kampus, Anda bisa memilih mana teman yang menarik dan tidak. Namun, di lingkungan kerja berbeda. Anda perlu mampu beradaptasi dengan berbagai macam kepribadian seseorang. Sehingga kedekatan akan terjalin demi membangun tim yang solid.

2. Memperbaiki Alur Komunikasi

Tanpa adanya interaksi yang kuat akan rentan terjadi miskomunikasi antar karyawan divisi. Bila hal ini terjadi tentu bisa menyebabkan gangguan alur kerja di organisasi. Melalui team building yang baik, masalah demikian dapat lebih mudah teratasi. Sehingga alur komunikasi dapat semakin baik dari hari ke hari.

3. Membentuk Ikatan Kerjasama

Melalui team building yang telah terbangun dengan baik, bisa menciptakan ikatan
kerjasama yang kuat. Dengan demikian, tujuan dan visi misi perusahaan dapat
tercapai lebih mudah. Selain itu, ikatan atau keterlibatan ini (engagement) ini juga
dapat memicu rasa tanggung jawab lebih kepada setiap karyawan untuk
menyelesaikan tugas sesuai perannya masing-masing. Alhasil, setiap lini bisa
beroperasi dengan efektif.

4. Membangkitkan Motivasi

Setiap karyawan tentu pernah merasa jenuh. Jika hal ini terjadi, kinerja dan
produktivitas pun kian menurun. Namun, adanya team building bisa mencegah
masalah ini terjadi. Hal tersebut akan dapat menciptakan suasana kantor menjadi
lebih cair. Sehingga, potensi jenuh karyawan dapat lebih terminimalisir. Dengan
demikian kinerja akan lebih terjaga.

5. Menurunkan Ego dan Menyatukan Pendapat

Setiap manusia memiliki sikap ego masing-masing. Dengan adanya ego yang
tinggi, tentu akan sulit untuk menerima pendapat orang lain. Bila hal tersebut
terjadi di perusahaan tentu akan menyulitkan komunikasi. Oleh karena itu,
perusahaan perlu membangun team building yang merata. Dengan demikian,
seluruh karyawan dapat bekerja dengan suatu kesatuan visi yang sama, serta mau
menerima setiap pendapat dan masukan.

C. Tipe Team Building

Menurut Culinaryon, team building dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe di antaranya :

1. Personality-Based Team Building

Tipe team building yang pertama yaitu personality-based dikemas dengan berfokus pada setiap anggota tim, sehingga peserta mampu mengenal rekan setim dan diri sendiri secara mendalam.

2. Activity-Based Team Building

Sesuai dengan namanya, tipe activity-based dilakukan berfokus pada aktivitas fisik. Tujuannya adalah untuk mengasah kemampuan tim dalam berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerjasama.

3. Skills-Based Team Building

Membangun kerja sama team building melalui skill-based dilakukan dalam bentuk workshop. 

Adapun kemampuan yang terasah melalui program ini yaitu kemampuan menangani konflik, mengkritik, menerima kritik, serta memberikan argumen yang valid.

4. Problem Solving-Based Team Building

Problem solving-based dapat dilakukan melalui tantangan outdoor maupun indoor. Caranya yaitu menggunakan puzzle, kasus, atau berbagai masalah lain sebagai media pembelajaran.

D. Cara Membangun Team Building yang Efektif

1. Tentukan Tujuan

Menetapkan tujuan atau visi dan misi merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk membangun kerja tim yang efektif. Dengan cara ini, setiap anggota dapat membentuk pendapat tentang tujuan organisasi.

2. Buat Komitmen dalam Kelompok

Penting untuk memastikan semua orang di tim Anda berdedikasi pada pekerjaan mereka sehingga semua orang antusias dengan pekerjaan mereka.

3. Pahami Kompetensi Tiap Individu

Penting untuk memahami kemampuan setiap individu agar setiap anggota dapat ditempatkan pada posisi yang mencerminkan keahliannya.

4. Lakukan Controlling

Dalam melakukan team building, jangan lupakan controlling antara pimpinan dan anggota tim harus ada kontrol seperti memberi batasan yang jelas dalam melaksanakan pekerjaan.

5. Berinovasi dan Berpikir Kreatif

Baik pemimpin maupun anggota kelompok diharapkan mampu membuka pintu bagi karya kreatif baru.

Jadi Anda dapat menerapkan ide-ide baru ini untuk mencapai tujuan Anda dengan lebih efektif dan efisien.

6. Lakukan Kolaborasi

Kolaborasi tentu diperlukan supaya pekerjaan bisa terselesaikan seefektif mungkin. Mengingat bahwa setiap individu mempunyai skill yang berbeda, sehingga penting untuk saling mengerti dan melengkapi.

7. Koordinasi dengan Baik

Dalam membangun kerja sama tim, dibutuhkan koordinasi yang tepat. Di sini diperlukan seorang pimpinan yang mampu mengarahkan anggota, serta anggota yang bersedia untuk diarahkan.

8. Komunikasi yang Jelas

Sangat disarankan agar Anda mengomunikasikan sesuatu dalam bahasa yang mudah dipahami orang lain untuk memfasilitasi koordinasi yang baik dalam membangun tim. Jika perlu, pastikan bahwa orang yang diberi tugas memahami isinya. 

9. Berikan Dukungan untuk Semua Anggota Tim

Sebagai seorang pemimpin atau ketua yang ditunjuk dalam games, Anda sebaiknya selalu mendukung setiap anggota tim yang berjuang saat mereka berkompetisi

10. Percayai Tim Anda

Salah satu unci kerja sama tim adalah rasa saling percaya, sehingga Anda perlu mempercayai tim dan memberikan mereka support selama bermain.

11. Beri Apresiasi

Memberi apresiasi atau reward atas apa yang telah anggota lakukan adalah hal penting. Ini bisa menjadi motivasi/rasa percaya diri hingga solidaritas agar tercipta hubungan yang baik. 

Apresiasi tidak harus selalu bentuk materi, dengan pujian atau ucapan terima kasih bisa menjadi salah satu hal kecil namun berarti bagi orang lain.


Semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya.

Terima Kasih šŸ˜„šŸ˜˜šŸ‘ŒšŸ‘ :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Ads