Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Legal untuk Masyarakat dari Pemerintah Indonesia

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Sekarang sudah di Penghujung Tahun 2020 dan hampir di Pertengahan Tahun 1442 H, Pandemi COVID-19 belum juga usai. Namun ada satu hal lagi yang membanggakan dari Pemerintah RI dan juga dari Negara-negara lainnya di seluruh dunia yang telah mengembangkan Vaksin Corona.



Sumber Artikel : Popmama.com

Beberapa waktu lalu, banyak sekali beredar berita mengenai berbagai vaksin yang datang dan dikirim ke Indonesia. Namun, kini pemerintah sudah resmi mengumumkan 6 jenis vaksin yang akan digunakan sebagai penangkal penyebaran Virus Corona di masyarakat.

Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Keputusan itu ditandatangani oleh Meteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Kamis (3/12/2020M | 18/4/1442H) lalu.

Berikut, inilah kami Rangkum 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang akan diproduksi di Indonesia.

1. PT. Bio Farma (Persero)


PT Biofarma sendiri ditunjuk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memproduksi Vaksin buatan dalam negeri. Ada 2 (Dua) Jalur yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan Vaksin di Indonesia dengan menggandeng BUMN ini.

Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan Perusahaan Vaksin asal Tiongkok, Sinovac Biotech. Lalu selanjutnya, membuat dan merancang Vaksin dalam negeri yang disebut Vaksin Merah Putih yang merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.

2. AstraZeneca


AstraZeneca adalah vaksin COVID-19 hasil uji coba antara AstraZeneca dan Universitas Oxford. Vaksin buatan pabrik farmasi asal Eropa itu menunjukkan hasil produksinya memiliki keefektifan Rata-rata 70%.

Dikutip dari BBC, vaksin AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orang tua. Namun, saat ini masih melakukan masa uji coba pada 20.000 sukarelawan.

Vaksin AstraZeneca dianggap lebih mudah didistribusikan karena tak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.

3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)


Menurut The Guardian, di China sendiri setidaknya sudah ada satu juta lebih orang yang disuntikkan vaksin Sinopharm dengan izin penggunaan darurat. Karena vaksin tersebut masih dalam pengujian dan belum selesai.

Sebelum terdistribusi secara luas, vaksin ini hanya digunakan pada sejumlah pejabat di China, pelajar hingga orang yang bepergian. Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin dan telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi.

4. Moderna


Diklaim jika vaksin Moderna ini memiliki Keefektifan 94,5%. Pada 30 November 2020 (15 Rabi'ul Akhir 1442 H) lalu, Vaksin dari Moderna mengajukan izin untuk penggunaan darurat kepada Regulator di Amerika Serikat dan Eropa.

Moderna meyakini vaksin hasil laboratoriumnya sudah memenuhi syarat dari Food and Drugs Administartion (FDA) untuk Penggunaan Darurat.

5. Pfizer Inc. and BioNTech


Pfizer and BioNTech sudah mengajukan izin darurat Vaksin COVID-19 hasil diproduksinya ke FDA Amerika Serikat dan BPOM Eropa. Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech yang dari hasil uji coba terakhir pada 18 November 2020 (3 Rabi'ul Akhir 1442 H), diklaim 95% Efektif pada Virus Corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.

Dikutip dari Reuters bahwa vaksin Pfizer and BioNTech ini sudah bisa dipakau di Eropa pada Desember 2020. Hal ini berdasar pada persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer and BioNTech dari Uni Eropa melalui European Medicines Agency (EMA).

6. Sinovac Biotech Ltd.


Sinovac memberikan nama hasil produksi Vaksinnya dengan CoronaVac yang memakai versi non-infeksi dari Virus Corona untuk memicu Imun dalam tubuh.

Dari uji coba terakhir, vaksin dari Sinovac ini memberikan hasil respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi tidak lebih tinggi dari hasil antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari COVID-19.

Saat ini CoronaVac memasuki Uji Coba Fase 3 dan melakukan uji coba Vaksin di Brasil, Bangladesh dan Indonesia.


Dan jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang Vaksin COVID-19, silahkan lihat pada Infografis dari ID LINE Kemkominfo yang ada di bawah ini.


Semoga saja dengan adanya Vaksinasi ini, Pandemi akan cepat dan segera berakhir. Sehingga seperti dahulu lagi.

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Ads