Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[#BelajarDiRumah] Inilah Serba-serbi tentang Pembelajaran Jarak Jauh (Dari Blended Learning sampai Aplikasi/Platform Pembelajaran Daring)

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello gaes! Apa kabarmu hari ini? Sekarang sudah hampir 9 Bulan lamanya kita sudah meninggalkan Sekolah Tatap Muka (Offline) dikarenakan adanya Pandemi COVID-19.



PENGERTIAN DAN MANFAAT DARI BLENDED LEARNING

Sumber Artikel : Sevima.com

Saat ini Program E-Learning sedang menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan, seiring bertambah canggihnya teknologi akan mempengaruhi metode pembelajaran dan akan semakin Canggih pula. Terlebih lagi jika sekarang ini sedang dihadapi Pandemi COVID-19 yang melanda dunia ini.

Untuk beralih dari model pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi Daring (Online) itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini bisa dimulai dengan model Blended Learning. Apa itu Blanded Learning? Model Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.

Menurut Semler (2005) “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”

Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.

Blended learning merupakan pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran yang berbeda serta ditemukan pada komunikasi terbuka diantara seluruh bagian yang terlibat dengan pelatihan”. Sedangkan untuk keuntungan dari penggunaan blended learning sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial yaitu :

a. Adanya interaksi antara pengajar dan mahasiswa
b. Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung
c. Blended Learning : Combining instructional modalities (or delivery media),
d. Blended Learning : Combining instructional methods

Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-Learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.

E-Learning memberikan kesempatan bagi mahasiswa secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara sumber melalui email, chat atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Bisa juga membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (Learning Management System).

Lalu Perguruan Tinggi seperti apa yang cocok melakukan Blended Learning?
  1. Kesulitan membuat konten E-Learning yang menarik
  2. Mempunyai masalah kapasitas dosen dan ruangan
  3. Mahasiswa yang waktunya terbatas (karyawan)
  4. Literasi Teknologi Dosen dan Mahasiswa cukup bagus
  5. Mahasiswa & Dosen Punya koneksi internet yang reliable
  6. Biaya penyelengaraan perkuliahan jauh lebih murah

Blended learning memberikan kesempatan yang terbaik untuk belajar dari kelas transisi ke E-Learning. Blended learning melibatkan kelas (atau tatap muka) dan belajar online. Metode ini sangat efektif untuk menambah efisiensi untuk kelas instruksi dan memungkinkan peningkatan diskusi atau meninjau informasi di luar ruang kelas.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM MENERAPKAN E-LEARNING (PEMBELAJARAN ONLINE)

Sumber Artikel : Wantiknas.go.id

Era digital telah membawa dampak yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat seolah-olah dipaksa untuk “bermigrasi” dari cara manual ke media digital dalam menjalani kehidupan mereka, salah satunya adalah dalam sektor pendidikan. Pembelajaran berbasis digital atau lebih dikenal dengan e-learning semakin banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Jika infrastrukturnya memadai, penerapan e-learning dapat menjadi suatu metode pembelajaran yang hemat sumber daya. Selain itu, penerapan e-learning juga dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian masyarakat.

Di tengah merebaknya Wabah COVID-19 belakangan ini, menerapkan pembelajaran berbasis digital atau e-Learning sangat bermanfaat untuk melindungi peserta didik dari Penyebaran Virus COVID-19. Apalagi pemerintah sudah mengimbau agar masyarakat dapat beraktivitas di rumah sebagai upaya physical distancing atau menjaga jarak fisik untuk menekan penyebaran virus. Namun, tidak seperti namanya yang terdengar canggih, penerapan e-learning juga mempunyai kelebihan dan kekurangan lho.

Kelebihan penerapan E-Learning :

1. Dapat diakses dengan mudah

Cukup menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti laptop yang terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari. Dengan menerapkan e-learning Anda dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja.

2. Biaya lebih terjangkau

Tentunya, kita semua ingin menambah ilmu pengetahuan tanpa kendala keuangan. Dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir. Disarankan Anda mendaftar member dalam e-learning karena biaya member lebih murah dibandingkan mengikuti les atau kursus di lembaga pembelajaran.

3. Waktu belajar fleksibel

Biasanya kebanyakan orang yang ingin belajar lagi tidak memiliki waktu yang cukup. Salah satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah digunakan untuk bekerja. Pembelajaran berbasis digital atau E-Learning ini adalah solusinya. Waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam belajar.

4.  Wawasan yang luas

Dengan menerapkan E-Learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal yang semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang tersedia pada e-learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering digunakan dalam metode belajar-mengajar konvensional. Berbeda dengan pembelajaran melalui tatap muka yang dilakukan dengan membaca buku.

Kekurangan penerapan E-Learning :

1. Keterbatasan Akses Internet

Salah satu kekurangan metode pembelajaran e-learning adalah terbatasnya akses internet. Jika Anda berada di daerah yang tidak mendapatkan jangkauan internet stabil, maka akan sulit bagi Anda untuk mengakses layanan E-Learning. Hal ini tentunya masih banyak terjadi di Indonesia mengingat beberapa Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) masih belum terjangkau akses internet. Selain itu, harga pemakaian data internet juga masih dirasa cukup mahal untuk beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan kemampuan untuk memanfaatkan E-Learning masih dianggap sebagai suatu keistimewaan.

2. Berkurangnya Interaksi dengan Pengajar

Beberapa Metode Pembelajaran E-Learning bersifat satu arah. Hal tersebut menyebabkan interaksi pengajar dan siswa menjadi berkurang sehingga akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sukar dipahami.

3. Pemahaman terhadap Materi

Materi yang diajarkan dalam E-Learning direspon berdasarkan tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si pengguna. Beberapa orang mungkin dapat menangkap materi dengan lebih cepat hanya dengan membaca, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama sampai benar-benar paham. Bahkan ada juga yang membutuhkan penjelasan dari orang lain agar dapat memahami materi yang dipelajari.

4. Minimnya Pengawasan dalam Belajar

Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara daring membuat pengguna E-Learning kadang kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses, beberapa pengguna cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses belajar dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan. Stay healthy and always keep our spirit up!


PERBEDAAN PEMBELAJARAN ONLINE (DARING) DAN PEMBELAJARAN OFFLINE (LURING/TATAP MUKA)

Sumber Artikel : Amongguru.comPatinews.com, dan Brainly.co.id

Di masa Pandemi COVID-19 ini pembelajaran sekolah di seluruh dunia pasti mengalami gangguan. Mulai dari gangguan teknis pembelajaran sampai gangguan pada psikologis murid dan guru.

Nah, gangguan-gangguan ini tentu saja menimbulkan ‘gagap’ hidup. Tak terkecuali dengan dunia pembelajaran di sekolah, murid dan guru mengalami ‘kegagapan’ sehingga terkesan ‘tak siap’ menerima perubahan ‘mendadak’ ini. Virus Corona datang ‘ tak di undang ‘ tiba-tiba saja menyeruak menjangkiti manusia. Termasuk ‘menjangkiti’ dunia pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berusaha mengatur strategi mengatasi ‘kegagapan’ teknis pembelajaran. Muncullah kebijakan ‘yang bisa ditebak’ yakni solusi pembelajaran daring atau online Sistem Internet. Sampai saat ini (waktu tulisan ini di buat), Bapak Nadiem Makarim sang menteri terus ‘mengkampanyekan’ pembelajaran sistem daring, kelas online. Bahkan beliau mengatakan (kurang lebihnya) pembelajaran online, daring ini akan terus digunakan walau COVID-19 berakhir.

Pernyataan Bapak Menteri ini banyak yang menyetujui namun tak sedikit yang mengkritik. Bagi yang setuju mendasarkan pada penyesuaian kemajuan zaman sekarang yang serba online. Dan pembelajaran daring, online ini efektif salah satunya karena efektif jarak, waktu, kemandirian, dan tentu saja didasari selaras dengan kemajuan teknologi dan informasi. Tapi bagi yang tidak setuju pembelajaran daring, kelas online beranggapan bahwa itu semua tidak efektif salah satunya karena hubungan murid dan guru berjarak sehingga tidak menumbuhkan Emosional hubungan dekat keduanya.

Berikut inilah perbedaan dari Sekolah Online (Daring) dan Sekolah Offline (Luring / Tatap Muka).

1. Jarak dalam Praktek Pembelajaran

    Pembelajaran Secara Daring :

Tidak ada kebutuhan fisik seperti ruang kelas. Guru dan murid dipermudah karena bisa belajar dan mengajar di mana saja dan kapan saja meskipun dalam jarak yang jauh.

    Pembelajaran Secara Tatap Muka :

Membutuhkan ruang kelas secara fisik.
Guru dan murid harus bertemu, bertatap muka di tempat dan waktu yang sama. Artinya jarak harus dekat demi untuk menumbuhkan ilmu, etika dan psikologis murid dan guru.

2. Waktu Pembelajaran

    Pembelajaran Secara Daring :

Bagi murid lebih luwes dan dinamis mengatur waktu. Murid dapat belajar kapan saja. Tentu saja hal tersebut bisa menguntungkan bagi murid yang tidak tidak memungkinkan dan tidak punya banyak waktu untuk datang ke kelas secara fisik.

    Pembelajaran Secara Tatap muka :

Dalam pembelajaran dibutuhkan berkumpul dalam waktu yang sama.
Guru dan murid harus hadir dalam ruang kelas pada waktu yang sama. Otomatis dibutuhkan kedisiplinan mengikuti pembelajaran di kelas.

3. Kemandirian dalam Pembelajaran

    Pembelajaran Secara Daring :

Pembelajaran daring atau sistem online internet membuat para murid untuk belajar mandiri. Murid dapat mengatur sendiri dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

    Pembelajaran Secara Tatap Muka :

Kemandirian pada kelas tradisional masih kurang jika dibandingkan kelas online. Belajar pada kelas tradisonal cukup mengikat. Murid kadang harus dipaksa guru untuk memperhatikan dan fokus pelajaran. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran untuk belajar dan memperoleh ilmu.

4. Standarisasi Materi Pembelajaran

    Pembelajaran Secara Daring :

Sampai saat ini pembelajaran secara online di negara kita belum ada standar atau kurikulum yang baku untuk materi yang diberikan kepada para pelajar. Pun demikian secara rata-rata universitas yang menawarkan kuliah online, belum pasti dalam hal jaminan mutu kuaalitas atau akreditasi untuk kuliah

    Pembelajaran Secara Tatap Muka :

Tatap Muka terutama di Sekolah dan Universitas, jelas sudah ada Kurikulum dan akreditasi untuk menjamin mutu dan standar materi ajar. Untuk para pengajarnya pun ada standar dan sertifikasi, sehingga lebih ada jaminan untuk ketrampilan dan kapasitasnya sebagai pendidik.

5. Fokus atau tidak Fokus

    Pembelajaran Secara Daring :

Seringkali murid diberikan tugas lewat Handphone (HP) dalam Aplikasi Media Sosial kebanyakan tidak fokus mengerjakan. Mereka disaat bersamaan Chatting dengan lainnya atau sejenisnya.

    Pembelajaran Secara Tatap Muka :

Murid fokus mengerjakan tugas karena di dampingi guru dan mengerjakanya tanpa gangguan alat komunikasi lainnya. Juga aturan standar di kelas membantu murid fokus pembelajaran.

6. Pergaulan di Sekolah

    Pembelajaran Secara Daring :

Sekolah Daring / Online memang tidak bisa ketemu bersama teman secara langsung. Hanya bisa bertemu teman lewat Video Conference ataupun Aplikasi Chat. Dan juga kita tidak bisa bertemu dengan kakak/adik kelas dan kita tidak bisa mengenalnya secara langsung (bagi siswa baru).

    Pembelajaran Secara Tatap Muka :

Sekolah Tatap Muka lebih asyik karena bisa ketemu bersama teman sekelas ataupun teman seangkatan. Bisa ngobrol-ngobrol seru ataupun juga bisa nongkrong bersama teman sekelas ataupun seangkatan. Tidak hanya itu, kita juga bisa bertemu dengan kakak/adik kelas secara langsung.


APLIKASI/PLATFORM PEMBELAJARAN DARING (ONLINE)


Lagi happening banget nih istilah Pembelajaran Online atau E-Learning, Apakah Kampus Anda ada rencana memulai program Sekolah/Kuliah Online? Kita tahu, saat ini metode pembelajaran sudah berbeda dengan metode belajar beberapa tahun ke belakang.

Yuk cek aplikasi apa yang bisa membantu kamu untuk melakukan Sekolah hingga Kuliah Online. Dan sebelumnya kita juga pernah membahas tentang Aplikasi/Platform Belajar Online pada peringatan Hari Pendidikan Nasional beberapa bulan yang lalu. Dan kali ini akan sedikit dilengkapi oleh beberapa Aplikasi yang tidak disebutkan pada sebelumnya.

1. Ruangguru


Ruangguru merupakan Perusahaan Teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Di Aplikasi ini ada macam-macam metode pembelajaran seperti RuangBelajar, RuangBelajar Plus, RuangLesOnline, RuangLes, dll. Bahkan juga ada untuk latihan soal-soal apapun seperti UN, UTBK, dan lain-lainnya di RuangUji. 

Dan juga bisa tanya Soal dengan menggunakan Fitur Roboguru di Aplikasi Ruangguru. Sekarang di Aplikasi Ruangguru juga ada Fitur baru yaitu WhatsApp Roboguru, jadi bisa langsung tanya melalui Chatbot WhatsApp untuk tanya Soal-soal yang menurutmu sulit.

Pengguna Ruangguru bisa mengakses Puluhan Ribu Video materi belajar lengkap untuk SD, SMP, SMA (dan bahkan juga ada SMK) untuk Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 Revisi.

Sebelumya di awal-awal Pandemi COVID-19 juga sempat mengadakan Sekolah Online di Ruangguru. Ada Season 1 dan juga ada Season 2. Jika Sekolah Online Ruangguru di Season 1 digelar pada Tanggal 16 Maret 2020 (21 Rajab 1441 H), sedangkan Sekolah Online Ruangguru di Season 2 digelar pada Tanggal 3 Agustus 2020 (13 Dzulhijjah 1441 H) lalu.

Aplikasinya bisa diunduh (Download) baik di Playstore maupun di Appstore.

2. Quipper


Quipper merupakan perusahaan teknologi pendidikan, yang menyediakan layanan Produk / Jasa pendidikan bagi siswa di Indonesia. Di Quipper juga ada Fitur-fitur yang hampir sama dengan Ruangguru. Juga ada Fitur-fitur untuk Ujian Semester, UN, maupun untuk UTBK.

Quicker School menggunakan teknologi manajemen Kelas Digital. “Pemanfaatan Edtech dengan LMS (Learning Management System) dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan kegiatan belajar-mengajar bagi para guru dan siswa sebagai antisipasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah terkait dengan Penyebaran COVID-19.

Aplikasi Quipper hanya bisa diunduh (Download) di Playstore (Android) saja. Sayangnya di Appstore (iOS) tidak tersedia.

3. Zenius


Berpengalaman sejak Tahun 2004, Zenius menghadirkan berbagai fitur sebagai penunjang proses belajar, mulai dari Jenjang SD, SMP, SMA, SMK, hingga Kuliah lewat berbagai Konten di dalamnya. Fitur Andalan dari Zenius adalah Simulasi UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang kini menjadi persyaratan utama untuk masuk mayoritas Perguruan Tinggi di Indonesia.

Pengguna Zenius bisa mengakses Puluhan Ribu Video materi belajar lengkap untuk SD, SMP, SMA untuk Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 Revisi. Zenius juga menyediakan Materi Tryout yang bisa kamu kerjakan dan lihat hasil dan pembahasan soalnya sendiri Untuk materi lainnya, kamu juga bisa melihat menu Insight yang berisi materai pembelajaran dari Tutor lulusan Universitas ternama dari dalam dan luar negeri. Dan juga ada beberapa Program Paket Belajar seperti Zenius Tetap Gratis, Zenius Ultima, Zenius Aktiva, dan Zenius Optima.

Kalau menurut saya sih, Zenius itu kurang cocok bagi para pelajar yang tinggal di luar Pulau Jawa (seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dll) dan sangat cocok bagi para Pelajar yang tinggal di Wilayah Jabodetabek. Karena dari penyampaian Materi oleh beberapa Tutor di dalam Video Pembelajaran, bahasanya telalu gaul dan juga terlalu Jakartasentris.

Aplikasinya bisa diunduh (Download) baik di Playstore maupun di Appstore.

4. Pahamify


Buat kamu yang mau lolos UTBK Saintek dan Soshum untuk persiapan jelang SBMPTN (UTBK), Ujian Mandiri (seperti Simak UI, UTUL UGM, PKM ITS, dll), Ujian Masuk STAN, dan lain-lain boleh coba aplikasi bernama Pahamify. Di sini kamu bakal belajar materi ujian lewat [konten video layaknya seperti menonton YouTube, didampingi dengan para Mentor yang disebut sebagai Rockstar Teacher Pahamify.

Di Pahamify juga memiliki banyak Fitur-fitur seperti Video Belajar dengan Animasi dan Eksperimen Seru yang bisa di-Download, Rangkuman Materi Persiapan Ujian (Ujian Semester maupun UTBK), Ribuan Latihan Soal, Belajar asyik dengan Flashcard, Diskusi Materi dengan pelajar lain di seluruh Indonesia, dan juga Video Tips Cara Belajar dan Memilih Jurusan langsung dari Psikolog Ahli.

Aplikasinya bisa diunduh (Download) baik di Playstore maupun di Appstore.

5. Kelas Pintar


Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

Dengan menghadirkan personalisasi Dashboard untuk Siswa, Guru, dan Orangtua, Kelas Pintar berisi materi Kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif. Kelas Pintar telah hadir di Singapura, UAE, India dan Afrika Selatan.

Kemudian, Fitur Tanya yang bisa digunakan siswa untuk bertanya kepada guru secara online mengenai materi ajar atau soal. "Kami menambahkan jam operasional fitur Tanya menjadi dua sesi pada pukul 09.00-12.00 WIB dan 18.00-21.00 WIB untuk memaksimalkan proses pembelajaran tetap berlanjut, kapan dan dari manapun

Aplikasinya bisa diunduh (Download) baik di Playstore maupun di Appstore.

6. Eduka System


Memang Eduka System ini masih baru dikarenakan baru didirikan pada Tahun 2018. Kelas Pintar adalah sebuah solusi belajar online dengan metode Pintar, Personal, dan Terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik. Fitur-fiturnya ada banyak, salah satunya adalah untuk SBMPTN UTBK.

Aplikasi ini hanya bisa diunduh (Download) di Playstore (Android) saja. Sayangnya di Appstore (iOS) tidak tersedia.

7. Sekolahmu


Sekolahmu adalah Aplikasi yang menjadi Sekolah Online/Daring pertama di Indonesia yang menggunakan sistem Blended Learning, sebagai solusi atas kebutuhan pendidikan yang lebih fleksibel dan personal. Sekolahmu menyediakan beragam materi pembelajaran yang bisa diakses melalui situs resmi maupun aplikasi, tentunya materi pembelajaran yang disediakan telah disusun sedemikian rupa dengan melibatkan sejumlah instansi pendidikan yang kredibel.

Semenjak pemerintah memberlakukan program belajar di rumah untuk mengurangi dampak COVID-19, Sekolahmu menyediakan berbagai kelas yang bisa diakses gratis oleh para siswa jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pengguna bisa memilih program sesuai kebutuhannya masing-masing dan menikmati berbagai fitur di dalamnya seperti Tanyamu, Ujianmu, Kelasmu, dan Karirmu. Dalam situs Sekolahmu, siswa juga mendapatkan berbagai materi pembelajaran dengan format live streaming melalui Youtube dan dipandu guru dari berbagai sekolah.


Aplikasi ini hanya bisa diunduh (Download) di Playstore (Android) saja. Sayangnya di Appstore (iOS) tidak tersedia.

8. Rumah Belajar (Dari Kemendikbud RI)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kemendikbud RI juga memiliki Aplikasi Belajar Online secara Gratis sendiri bernama Rumah Belajar. Sama seperti Ruangguru, Aplikasi Rumah Belajar ini merupakan Portal Belajar Online yang menyediakan konten berbasis Audio Visual, lengkap dengan berbagai Elemen Interaktif di dalamnya.

Ada beberapa Fitur Unggulan yang dimiliki Rumah Belajar, seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, dan lain sebagainya yang bisa diakses tanpa Berbayar.

Aplikasi ini hanya bisa diunduh (Download) di Playstore (Android) saja, dan belum tersedia di Appstore (iOS). Meskipun begitu, Anda juga bisa melihatnya melalui Situs Belajar.Kemdikbud.go.id bagi pengguna Desktop (Komputer atau Laptop).

9. Brainly


Brainly adalah perusahaan pendidikan berbasis Teknologi dan sebuah Situs Web Belajar yang memungkinkan penggunanya untuk saling bertanya dan menjawab pertanyaan terkait dengan pelajaran sekolah secara terbuka ke pengguna lainnya. Didirikan pada September 2009 di KrakĂłw, Polandia dan berada di Kantor Pusat di New York, Amerika Serikat.

Brainly merupakan salah satu Forum Komunitas Pelajar terbesar di Dunia, di mana lebih dari 100 Juta orang yang berpartisipasi. Cara kerjanya adalah kamu bisa menanyakan pertanyaan yang belum kamu Pahami. Nantinya para pengguna Brainly akan menjawab pertanyaan kamu dengan penjelasan yang mudah dipahami.

Lalu bagaimana kalau ada Pertanyaan dan Jawaban yang tidak sesuai? Tenang saja, Brainly juga menyediakan Fitur Verifikasi yang dilakukan oleh para Ahli. Dengan begini kamu pun tidak perlu panik lagi saat mengerjakan PR atau Tugas, tapi tidak tahu Jawabannya. Cukup tanyakan di Brainly saja ya!

Aplikasinya dapat diunduh (Download) baik di Playstore (Android) maupun di Appstore (iOS).

10. Google Classroom


Sebagai salah satu Perusahaan Teknologi terbesar di Dunia, Google juga ikut andil dalam menyukseskan belajar tanpa perlu ke Sekolah lewat Aplikasi bernama Google Classroom atau Google Kelas.

Aplikasi Google Classroom ini terkoneksi dengan Akun Gmail sehingga mempermudah kamu, terutama untuk para pengguna Smartphone berbasis Sistem Operasi Android. Google Classroom yang sudah dicoba punya tampilan seperti sebuah Forum, di mana Guru dan para Murid bisa berinteraksi di dalamnya. Misal mengerjakan Tugas, memberikan Nilai, hingga Konsultasi. Tidak hanya Android saja bisa menggunkan Google Classroom ini, akan tetapi bisa juga untuk pengguna iOS atau iPhone. 

Sebenarnya Aplikasi Google Classroom sudah terinstal sendirinya oleh Ponsel Android. Tapi bagi yang tidak mempunyai Aplikasi ini di Android silahkan Download di Playstore. Dan bagi Pengguna iPhone atau iOS, juga bisa menginstal Aplikasi Google Classroom di Appstore.

11. Edmodo


Edmodo adalah Platform Microblogging Pribadi yang dikembangkan untuk guru dan siswa sebagai aplikasi penunjang kegiatan belajar mengajar secara online. Edmodo juga merupakan LMS (Learning Management System) yang mirip dengan media jejaring sosial facebook. Walaupun dari segi tampilan mirip facebook tetapi tujuan pembangunan edmodo adalah khusus untuk kegiatan dalam bidang pendidikan. Dalam menggunakan edmodo, guru dan siswa tidak perlu memahami sistem berbasis web, tetapi yang perlu mereka pahami adalah bagaimana cara berinteraksi dan komunikasi menggunakan jejaring media sosial. Sekarang ini pengguna jejaring media sosial tidak terbatas pada orang dewasa saja, melainkan semua kalangan telah menggunakanya.

Aplikasi Edmodo saat ini memiliki Tampilan dan Fitur baru yang menghubungkan antara Guru, Murid, dan Orangtua untuk mengetahui Kegiatan Belajar Mengajar. Selain memberikan Materi dan Penugasan, Guru juga bisa mendapatkan Survei dari Metode Pembelajaran yang mereka lakukan di dalam aplikasi.

Dalam Situs Edmodo ini, bukan hanya siswa dan guru saja yang dapat berinteraksi, melainkan orang tua siswa juga dapat berinteraksi jika memiliki akun dan diberi akses untuk ikut berkomunikasi dengan guru sehingga dapat melihat perkembangan anaknya selama mengikuti pembelajaran.

Edmodo adalah LMS (Learning Managemen System) yang dapat digunakan di dalam kelas maupun luar kelas secara online. Dengan Edmodo, dapat membantu guru yang berhalangan hadir dan tidak bisa mengajar di kelas dengan memberikan materi pembelajaran secara online.

Dalam Edmodo, Guru bisa memberikan materi belajar, tugas-tugas yang terjadwal sehingga bisa ditentukan waktu pengumpulannya. Siswa dapat mengerjakan tugas-tugasnya kemudian mengirimkanya kembali dengan cara meng-upload tugas tersebut. Selain mengirimkan tugas, ujian (quiz) siswa juga bisa berbagi pemikiran atau ide lewat posting-nya di Edmodo.

Edmodo juga menyediakan Fitur Pesan / Message secara langsung yang menghubungkan antara Siswa dan Guru secara Personal. Dan juga ada Fitur Assignment sebagai pengganti dari Fitur Message untuk mengirim Tugas dari Guru. 

Aplikasinya dapat diunduh (Download) baik di Playstore (Android) maupun di Appstore (iOS).


    [Lihat juga untuk Pembahasan lainnya di Blog ini : Perbedaan Edmodo dan Schoology]


12. Schoology


Schoology adalah aplikasi LMS (Learning Management System) yang memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara gratis, biasanya beberapa universitas juga menggunakan aplikasi ini.

Schoology cocok digunakan untuk segala jenjang pendidikan dan yang paling penting adalah kemudahan dalam penggunaanya. Karena berbasis web maka Schoology dapat diakses menggunakan komputer, laptop maupun smartphone kapan saja dan dimana saja asalkan terhubung dengan internet.

Untuk dapat menggunakan Schoology, tidak perlu mendownload dan menginstall aplikasi khusus. Guru dan siswa cukup membuka web browser yang rata-rata telah dimiliki oleh setiap Sistem Operasi (OS) yang ada di Komputer/Laptop/Tablet maupun Smartphone dengan catatan perangkat tersebut terhubung dengan internet.

Menurut saya, Schoology ini modelnya mirip dengan File-Folder untuk setiap Mata Pelajaran. Dan sekarang aku sendiri juga memakai Aplikasi ini saat Sekolah Online.

Aplikasinya dapat diunduh (Download) baik di Playstore (Android) maupun di Appstore (iOS).

13. Moodle


Moodle merupakan salah satu CMS (Content Management System) yang bersifat free dan open source. Moodle dapat di download, dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi GNU (General Public License) untuk kepentingan pembelajaran secara daring.

Moodle dapat disetarakan dengan wordpress, joomla, drupal dan CMS lainya, hanya saja moodle digunakan untuk LMS (Learning Management System) yang memudahkan orang awam untuk membangun dan memanajemen sistem pembelajaran berbasis web sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dengan menggunakan Moodle, lembaga pendidikan dapat membangun sistem pengajaran secara online sehingga kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan walaupun tanpa tatap muka secara langsung.

Dengan menggunakan Moodle, para guru dan pelajar dapat memasuki ruang kelas digital (Kelas Maya), dimana kegiatan belajar-mengajar dapat dilakukan tanpa tatap muka secara langsung. Kegiatan belajar mengajar tersebut bisa berupa diskusi materi, pemberian tugas (guru), mengerjakan dan mengirim tugas (siswa), ujian secara daring, ujian online dan sebagainya.

Aplikasinya dapat diunduh (Download) baik di Playstore (Android) maupun di Appstore (iOS).

14. Blackboard by CourseSites


Blackboard adalah merupakan Aplikasi sekaligus portal penyedia layanan pendidikan online yang dapat diakses secara gratis, dan biasanya digunakan oleh berbagai universitas.

Blackboard adalah salah satu nama besar dalam dunia pendidikan online dari CourseSites. Banyak universitas besar, organisasi korporat, dan lembaga pemerintah yang menggunakan LMS utama mereka yang disebut “Blackboard Learn”. Namun, mereka telah merilis CourseSites untuk komunitas guru dan akademisi individual. Ini adalah LMS gratis yang bagus, tapi karena terfokus pada melayani instruktur secara individual, ada batasan yang ditetapkan (misalnya batas unggah 500MB dan hanya 5 kursus yang dapat ditambahkan).

Aplikasinya dapat diunduh (Download) baik di Playstore (Android) maupun di Appstore (iOS).

15. Kelas Kita


Selanjutnya ada Aplikasi Belajar Online KelasKita yang menawarkan pilihan Belajar di mana pun dan kapan pun. Salah satu fitur unik dari KelasKita adalah Fitur Sosial yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan para Pengguna lain sehingga proses Belajar kamu semakin menyenangkan.

Kelaskita merupakan aplikasi belajar secara online yang bertujuan untuk memberikan kemampuan ataupun skill baru kepada para pengguna yang mengikuti berbagai kelas sesuai dengan minat pengguna. Terdapat berbagai kelas untuk meningkatkan skill dan keahlianmu mulai dari Pemrograman Android Dasar, Membuat Website, Belajar desain grafis dan berbagai kelas lainnya yang bisa kamu pilih.

Selain Materi Pembelajaran Formal, kamu juga bisa meningkatkan Skill dan Keahlian lewat berbagai Materi seperti Pemrograman Android dasar, Cara membuat Website / Situs Web, Desain Grafis, dan lainnya.

Aplikasi ini hanya bisa diunduh (Download) di Playstore (Android) saja. Sayangnya di Appstore (iOS) tidak tersedia.


    [DAN MASIH BANYAK LAGI ....]

Untuk mengetahui tentang Jenis Platform E-Learning, silahkan baca dan lihat di sini (Amiroh.web.id).


Semoga saja bulan depan (Januari 2021) Sekolah akan benar-benar diadakan secara Tatap Muka (Offline) walaupun dengan persyaratan tertentu.

Terima Kasih dan;

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Ads