[SELAMAT HARI LITERASI INTERNASIONAL!] Inilah Aksara Ter-.... (Tertua hingga Terunik) di Dunia
Assalammu‘alaikum wr. wb.
Halo guys! Hari ini (Hari Rabu) tepatnya pada Tanggal 8 September 2021 (30 Muharram 1443 H), merupakan Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day. Dan biasanya Aksara itu merupakan Elemen/Unsur terpenting dalam sebuah Bahasa.
Sumber Artikel : Style.Tribunnews.com dan Blog.Mizanstore.com
UNESCO menetapkan Tanggal 8 September sebagai hari melalui Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 26 Oktober 1966 (12 Rajab 1386 H). Sejak penyelenggaraan HAI pertama pada tahun 1966, tanggal 8 September selalu diperingati di dunia setiap tahunnya sebagai wujud memajukan agenda keaksaraan di tingkat Global, Regional, dan Nasional.
Tujuannya sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi masyarakat. Pada Hari Literasi Internasional ini, mari mengenal berbagai aksara yang ada di dunia, dari yang tertua hingga yang terunik.
Sebelumnya, ketahui dahulu arti aksara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V. Aksara berarti sistem tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran.
Dilansir dari Akun Instagram Kemdikbud, inilah 6 Kategori Aksara Ter-.. (Dari yang Tertua hingga) Terunik di Dunia.
1. Aksara Tertua
Aksara Paku (Cuneiform) adalah yang tertua di dunia. Kemunculannya yakni pada 3000 Tahun lalu di Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (sekarang Irak). Aksara tersebut, dikembangkan oleh bahasa Sumeria dan menjadi cikal bakal terciptanya seluruh jenis aksara di dunia.
Penelitian ini dinyatakan oleh George Scheder. Ia juga menjabarkan bahwa pada perkembangannya, Bangsa Sumeria ditaklukan oleh bangsa-bangsa lain. Pada saat itu, aksara paku juga diambil alih kepemilikannya kepada para penjajah itu. Sejak saat itulah, aksara paku berkembang dan terus digunakan oleh orang Persia, Babilonia, dan bangsa-bangsa lain hingga awal masa perhitungan Tahun dunia barat.
2. Aksara Termuda
Dari Aksara tertua itu, kemudian bermunculan dan berkembang aksara-aksara lainnya. Nah, yang termuda adalah Aksara Hangeul (íę¸), yang dipakai oleh masyarakat Korea. Hangeul atau Hangul diciptakan oleh Raja Sejong (ě¸ě˘
) (1397-1450) pada Tahun 1443 M masa Dinasti Joseon.
Aksara Hangul ini juga sangat dicintai di negaranya. Korea memiliki hari peringatan khusus yakni pada Tanggal 9 Oktober sebagai hari Hangul. Oh, ya, selain sebagai Aksara Termuda yang ditemukan, konon Aksara Hangul juga dinobatkan sebagai aksara yang paling logis di dunia.
3. Aksara Tersulit
Pernahkah kamu menemukan jenis tulisan yang sulit untuk dituliskan? Nah, aksara tersulit di dunia adalah Aksara Han yang umumnya dipakai dalam Bahasa Tionghoa Mandarin.
Bahasa Mandarin memiliki beberapa Dialek, baik Mandarin Tradisional (ĺćščŠą), Mandarin Sederhana (ĺćščŻ), dan Hanyu Pinyin (BÄifÄng FÄngyĂĄn, dialek di Tiongkok bagian utara). Setiap dialek memiliki Aksara yang berbeda-beda. Ini saja sudah memusingkan, ya? Nah, sekarang bayangkan bahwa masing-masing ragam ini, memiliki jenis aksaranya sendiri-sendiri. Menurut catatan, Beifanghualah yang mempunyai lebih banyak penutur daripada bahasa apapun yang lainnya dan terdiri dari banyak jenis termasuk versi-versi yang sama sekali tidak dapat dimengerti.
Tidak hanya Bahasa Mandarin saja yang menggunakan Aksara Han, akan tetapi Bahasa-bahasa Tionghoa lainnya seperti Kanton lebih sulit. Selain itu Bahasa Jepang juga memakai Aksara Han yang bernama Kanji.
4. Aksara Terbanyak Digunakan
Boleh dibilang, aksara yang paling banyak digunakan di dunia yakni Aksara Latin atau Aksara Romawi. Aksara Latin dan Aksara Silirik merupakan Turunan dari Aksara Yunani.
Seperti diketahui, Bahasa Indonesia pun menggunakan Aksara ini. Sekitar 2500 Tahun lalu, Alfabet digunakan oleh Bangsa Semit.
Kemudian, aksara tersebut dikenal sebagai aksara Romawi hingga berkembang menjadi Alfabet Inggris dengan 26 Huruf yang digunakan sampai sekarang. Terlepas dari status bangsa Inggris yang pernah menjajar banyak negara di dunia, terbukti bahwa aksara alfabet ini mudah digunakan untuk diujisuaikan untuk digunakan bahasa-bahasa lain di dunia. Lagipula, Bahasa Inggris pun juga menjadi bahasa Internasional, bukan?
5. Aksara Terunik
Aksara Thai yang dipakai di Thailand merupakan Aksara Terunik di dunia. Huruf konsonan dalam bahasa Thailand ditulis secara mendatar dari Kiri ke Kanan. Sementara itu, Huruf Vokal ditulis di Atas, Bawah, Kiri atau Kanan dari Huruf Konsonan.
6. Aksara Terindah
Rupanya, ada juga aksara yang dinilai paling Indah di dunia. Aksara terindah tersebut yakni Aksara Burmese/Burma, berasal dari Myanmar. Cara penulisannya searah dengan Jarum Jam dan dibuat dengan bentuk Lingkaran.
Aksara tersebut terdiri atas 33 Huruf konsonan dan 8 Huruf Vokal. Sementara itu, Aksara Jawa menempati peringkat ke-5 Aksara Terindah di dunia.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat di Akun Instagram Kemendikbud di bawah ini :
BONUS
Berhubungan Hari Aksara/Literasi Internasional masih dalam Suasana Pandemi COVID-19, inilah Penulisan "COVID-19" dalam berbagai macam Aksara :
- COVID-19 (Latin/Romawi)
- ĐĐĐĐĐ-19 (Kiril/Sirilik/Cyrillic)
- ÎÎÎÎÎ-19 (Yunani)
- ŐŻŐ¸ŐžŐŤŐ¤-19 (Armenia)
- á˛áááá-19 (Georgia)
- ăłăăă19 (Jepang Kana/Katakana)
- ě˝ëĄë19 (Korea Hangeul)
- 2019ĺ çśç ćŻç (Hanzi Mandarin)
- ŮŮŮŮŘŻ-19 (Arab)
- ק×ֹ×ִ××־19 (Ibrani)
- ŢޮŢިŢް-19 (Divehi)
- ŕ¤ोािथ-19 (Devanagari/Dewanagari)
- ŕŚোŕŚিড-19 (Bengali)
- ŕŽோவிŕŽ்-19 (Tamil)
- ŕ˛ೋಾಿಥ್-19 (Kannada)
- ŕ°ోŕ°ľిŕ°Ą్-19 (Telugu)
- ŕŹୋŕŹିଡ-ŕ§ŕŻ (Oriya/Odia)
- ŕŞોાિથ-૧૯ (Gujarati)
- ŕ˝ོ་ŕ˝ིŕ˝་-19 (Tibet)
- ŕšŕ¸ŕ¸§ิŕ¸-19 (Thai)
- áá်áိá်-19 (Burma/Burmese)
- áូáីá-áĄáŠ (Khmer)
- ęŻꯣęŻꯤęŻ-꯹ꯚ (Manipuri)
- áááĄáŞáááá -19 (Inukitut)
- áŞáŤá-19 (Cherokee)
- áŽáŞáľ -19 (Amhara)
- ęŚꦺꦴꌼꦶꌢ꧀꧇ę§ę§꧇ (Jawa)
- áŹᭀᏧᬶᏤ᭄᭞áá (Bali)
- áŽᮧáŽᮤáŽ᮪|Ꮉ᎚| (Sunda)
- á¨ᨚá¨ᨗá¨-19 (Bugis)
Untuk melihat Postingan Artikel terdahulu di Blog ini, silahkan lihat di sini.
Itulah "Beberapa Aksara Ter-.... (Tertua hingga Terunik) di Dunia" yang telah saya paparkan di atas. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan lebih mencintai Bahasa, Kebudayaan, dan Peradaban Dunia dan Indonesia.
Terima Kasih đđđđ :)
Wassalammu‘alaikum wr. wb.