Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[#DiRumahSaja] Berolahraga saat Pandemi? Inilah Tips / Syarat Olahraga di Luar Ruangan dan Jenis-jenis Olahraga yang bisa dilakukan selama masa Pandemi COVID-19 (+ Video Tutorial) [#BekerjaDiRumah]

Assalammu‘alaikum Wr. Wb. 

Halo gaes! Apakah anda suka Berolahraga? Apalagi di tengah merebaknya Virus Corona yang sedang melanda Dunia ini. Kali ini saya akan membahas tentang Tips / Syarat Olahraga di Luar Ruangan dan Jenis-jenis Olahraga yang bisa dilakukan selama masa Pandemi COVID-19.

Ilustrasi Berolahraga di Rumah


TIPS & SYARAT

Ilustrasi Berlari dengan menggunakan Masker

Sumber Artikel : CNN Indonesia

Konsep Bekerja dari Rumah atau Work from Home begitu lekat dengan Gaya Hidup Minim Gerak atau dikenal dengan Sedentary Lifestyle yang membuat Daya Tahan Tubuh menurun. Untuk mengakalinya, anda perlu melakukan beberapa Aktivitas fisik atau olahraga ringan.

Olahraga bisa dilakukan di dalam dan luar ruangan. Namun, di tengah Pandemi COVID-19 ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika anda ingin Berolahraga di Luar Ruangan.

Berikut beberapa Syarat Berolahraga di Luar Ruangan di tengah Wabah Virus Corona menurut Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Andi Kurniawan.

1. Cek Wilayah

Akan lebih baik jika anda mengenal Wilayah tempat tinggal terlebih dahulu. Jika banyak di antara Warga setempat terinfeksi Virus Corona, maka urungkan niat Berolahraga di luar Ruangan. Anda bisa Berolahraga di dalam Rumah atau di Halaman Rumah.

"Olahraga di Rumah tak harus benar-benar di dalam, bisa di Halaman Rumah asal tetap di dalam Pagar, bukan keluar Kompleks," kata Andi dalam Webinar bersama Kementerian Kesehatan, Kamis (26/3).

2. Kondisi Tubuh Fit

Jika Tubuh berada dalam kondisi Sehat, Anda bisa Berolahraga di luar Ruangan. Sebaliknya, jika merasa kurang sehat, Anda disarankan untuk Berolahraga di dalam Ruangan.

Saat kondisi tubuh kurang Fit, daya tahan tubuh akan menurun dan secara otomatis membuat anda rentan terserang Penyakit.

3. Jaga Jarak

Andi mengingatkan untuk tetap menjaga jarak jika berpapasan dengan orang lain selama berolahraga. Hal ini juga berlaku meski Anda berolahraga bersama teman. Setidaknya beri jarak 1,5-2 meter.

4. Olahraga tanpa menyentuh Benda-benda di sekitar

Selama Berolahraga, anda tidak diperbolehkan menyentuh benda apa pun. Taman-taman tengah kota biasanya menyediakan Area Olahraga lengkap dengan Fasilitas yang bisa dimanfaatkan. Namun, untuk Situasi seperti ini, lakukan Olahraga tanpa bersentuhan dengan Benda-benda sekitar.

"Jangan sentuh Wajah. Setelah Berolahraga, Baju dan Celana segera dicuci," imbuh Andi.

5. Kenali Tubuh

Kenali tubuh anda sendiri. Jangan sampai anda Olahraga dalam Porsi berlebih. Cukup Berolahraga dengan Intensitas sedang maksimal 60 Menit.

JENIS-JENIS OLAHRAGA


Sumber Artikel : Jogja.Tribunnews.com, dan Liputan6.com

Berikut inilah beberapa Olahraga yang bisa dilakukan di Rumah ketika Social Distancing saat Pandemi COVID-19 :

1. Dips


Olahraga dips

Menurut dr. Michael, Dips merupakan Olahraga Jenis Anaerobik yang baik untuk melatih Otot, terutama Otot Lengan Belakang. Dips melatih Otot dan bermanfaat untuk Tubuh agar tidak mengalami Kekakuan. Selain itu, Olahraga ini bermanfaat juga untuk mengurangi Lemak yang berlebihan di bawah Kulit.


2. Push up


Ilustrasi olahraga push up

Selain Dips, Push up merupakan olahraga anaerobik yang baik untuk melatih otot lengan bagian depan dan dada. Push up bisa dilakukan di lantai dan bisa menempel di dinding. Push up bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dan mempertahankan Otot tanpa Lemak di Tubuh. Push up berguna untuk membakar Kalori selama Sesi Latihan.


3. Back up


Olahraga back up

Back up dapat dilakukan untuk orang-orang yang harus bekerja di rumah. Olahraga ini bermanfaat untuk melatih otot perut dan pinggang. Selain itu Back up bermanfaat untuk pencegahan terhadap osteoporosis (kondisi berkurangnya kepadatan tulang).


“Kalau sampai lama tidak digunakan, Otot-otot di tubuh ini bisa Kisut atau Mengecil,” jelas dr. Michael. Gerakan Back up secara sederhana bisa dilakukan dengan gerakan kayang dengan bantuan Kursi di Rumah.


4. Bersepeda dengan Sepeda Statis


Ilustrasi olahraga bersepeda statis

Dr. Michael menjelaskan Olahraga menggunakan alat sepeda statis bermanfaat untuk pergerakan Otot Tubuh. Olahraga menggunakan Sepeda Statis juga bermanfaat untuk Otot Jantung.

Jika tidak memiliki sepeda statis, bisa diganti dengan menirukan Gerakan Bersepeda (Mengayuh) sambil duduk di kursi atau pun sambil Terlentang di atas Kasur.


“Gerakan tungkai sudah cukup baik untuk mendorong peredaran darah dan mendukung kesehatan Jantung,” kata dr. Michael, Senin (16/3/2020M | 21/7/1441H), seperti dikutip dari Kompas.com.


5. Senam Lantai atau Lompat Tali


Ilustrasi olahraga lompat tali

Berenang termasuk Olahraga yang bisa dilakukan di Rumah. Berenang bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran. Jika berenang tak memungkinkan karena keterbatasan fasilitas rumah, bisa diganti dengan aerobik lain. Misalnya saja Senam Lantai atau Lompat Tali. Olahraga aerobik merupakan Jenis Olahraga yang membutuhkan banyak Oksigen serta melibatkan banyak Otot Tubuh.


6. Yoga


Ilustrasi Gerakan Yoga, Lihat dan Klik di sini untuk melihat Jenis Gerakannya


Ada banyak Gerakan Yoga yang sederhana dan Level Pemula, Anak bisa mengikutinya dengan mudah mesti tidak sempurna. Jangan lupa memberinya semangat dan pujian ketka gerakannya bagus.


7. Workout

Beberapa Gerakan dari Senam Workout

Adapun dari Gerakan-gerakan dari gambar di atas merupakan Gerakan dari Senam Workout. Contohnya ada beberapa di atas. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat Video yang ada di bawah dari YouTube.

TIPS BERSEPEDA DI TENGAH PANDEMI


Sumber Artikel  Mainsepeda.com
(Artikel lainnya yang Serupa : Jawapos.com)

Melansir dari British Cycling, Cycling UK dan Road CC, berikut lima anjuran bersepeda aman di tengah Pandemi COVID-19:

1. Bersepeda sendirian, atau maksimal dengan satu kawan

Solo ride adalah cara paling aman untuk bersepeda di tengah maraknya Pandemi Coronavirus (COVID-19). Bersepeda sendirian adalah salah satu cara untuk menghindarkan kita dari potensi tertular Virus ini

2. Jika bersepeda dengan salah satu rekan, jaga jarak Anda setidaknya 2 (Dua) Meter

Jika bersepeda sendirian terasa kurang mengasyikkan, silahkan mengajak kawan. Tapi maksimal satu orang saja. Selain itu, jarak bersepedanya pun harus diatur. Setidaknya dua meter. Selain mengurangi potensi tabrakan, juga untuk mereduksi peluang penularan Virus Corona.

3. Gunakan sepeda dan peralatan milik sendiri

Untuk mengurangi risiko penularan Virus COVID-19, sepatutnya menggunakan sepeda dan peralatan milik kita sendiri. Sebab, jika menggunakan milik orang lain, Anda tidak tahu riwayat penggunaan sepeda atau peralatan tersebut.

4. Lebih baik bersepeda di dekat lingkungan tempat Anda tinggal, atau di dalam kota

Tak ada yang menghalangi Anda untuk bersepeda ke luar kota, atau ke tempat yang jauh dari rumah Anda. Tapi, sebisa mungkin bersepeda lah di lingkungan tempat Anda tinggal, atau di dalam kota.

5. Jangan berkumpul atau nongkrong dengan banyak Pesepeda. Baik sebelum atau sesudah bersepeda

Bersepeda dilanjut nongkrong adalah sebuah Paket Komplit. Akan tetapi, di tengah maraknya Pandemi Virus Corona seperti saat ini, sebisa mungkin kurangi Aktivitas Berkumpul sebelum atau seusai Bersepeda. Lebih langsung pulang, membersihkan diri, lalu melanjutkan kegiatan di Rumah.

VIDEO TUTORIAL

Untuk melihat dan memperagakan, silahkan lihat Video YouTube di bawah ini.

1. Senam Aerobik



2. Senam Workout





Sekian dari Informasi ini, Kita juga bisa berolahraga secara teratur di saat Pandemi ini berlangsung. Akan tetapi jika ingin Lari dan Bersepeda, harus menggunakan Masker dan Jaga Jarak agar terhindar dari Virus Corona (COVID-19). Terima Kasih;

Wassalammu‘alaikum Wr. Wb. 

Ads